Gay Erotic Stories

Aku sangat horny bila bertemu dan membanyangkan wajahnya. ingin rasanya ku memeluk badannya. Akhirnya keinginanku terkabul, saat itu aku dan dia hanya berdua di dalam kelas. ia memintaku untuk memeluk tubuh keringatnya dengan erat di sudut ruangan dan juga memintaku untuk menjilati keringat di tubuhnya. hanya sampai sana hubungan kami berdua. Aku tahu ia bukan seorang gay.

Suatu saat karena saya horny saya nekat memintanya untuk ML bersama dirinya. Keesokan harinya ia memarahiku, untung aku memiliki banyak alasan. Tapi mungkin alasan tersebut tidak menutupi rasa cintaku padanya.

First time with him

Sehingga saat ia bermain di rumahku untuk sekedar bermain komputer, ia melihat file gay dan aku tidak mengetahui ia melihatnya. Ia duduk di kursi komputer yang agak tinggi dan aku melihat di sampingnya tak memakai kursi. Tiba" ia memintaku untuk mengambil baby oil, kuturuti saja perimintaannya. Saat aku kembali sambil memegang baby oil ia ngocok dikursi komputer. aku langsung horny, ia sengaja melakukannya untuk mengetahui aku gay atau bukan.

Ia bertanya, Mau nggak?

Aku menjawab dengan ragu, nggak aku bukan homo.

Ia membalas, yakin? gpp kok g masalah mau homo atau enggak kalo mau ya udah ini.

Aku berubah pikiran, ya udah tapi jangan bilang siapapun ya.

Aku langsung mendekatinya dan mengoleskan baby oil ke kontol besarnya. Aku mengocoki batang kontolnya sambil asyik berciuman dengannya. Aku berlutut di depan selangkangannya dan mulai menghisap kemaluannya tersebut. ia mendesah keenakan. Ia melepas seluruh pakaiannya dan dengan leluasa aku menikmati seluruh bagian tubuhnya. Ketika aku ingin disodominya seseorang mengetuk pintu, spontan kami panik karena kami berada di meja komputer, mungkin ia melihat kami, ternyata yang mengetuk pintu adalah teman kami, tessar yang ingin meminjam bukuku. kami melihat ke jendela sambil penuh dengan pejuh di badan wajah dll. Ternyata Tessar, aku menyuruhnya masuk dan have sex bersama kami. Ia mau dan mulai melepaskan pakaiannya. ia berciuman dengan tomy sambil aku menyepong tititnya. Aku menjilati seluruh tubuh serta bibir tessar sambil tomy mempersiapkan lobang anusku untuk diserang kontol panjang dan besarnya tersebut. Ruang tamuku penuh dengan pejuh mereka. Tomy dan aku menggunakan doggy style, dan tessar tegak didepan wajahku dan memasukan penisnya bersamaan dengan masuknya penis di anusku. Ingin rasanya aku berteriak tapi tak bisa karena disumbat oleh kontol tessar, tomy mendesah keenakan. Pejuh dengan volume banyak mereka berdua semprotkan di kedua lubang ku. Tessar membuat mulutku penuh dengan pejuhnya dan tomy tak dapat membendung sperma yang ingin keluar sehingga kondomnya tak muat lagi, dari lubang anusku terpancarlah sperma dan dijilati oleh tessar dan tomy, aku kegelian. Kami bertiga mandi di belakang sambil tetap menyepong kontol, saat tessar mandi tomy bertekuk lutut dan menjilati kontol tessar sambil aku tiduran dibawah tubuh tomy yang sedang jongkok sambil menjilati kontol tomy juga. Begitupun seterusnya, tomy yang mandi tessar yang menyepong dan aku menyepong kontol tessar dari bawah, tititku tak disentuh siapapun. Kami selesai saat orang tuaku datang.

Second time

Waktu itu kami hanya berdua di dalam kelas, aku merasa risih yang melihatnya mengganti baju dan celana. Aku disuruhnya menjaga pintu, karena habis ini ada pelajaran tambahan. Sekali" saya lihat tubuh kekarnya dan imron saya pun merintih kesakitan. dia tahu aku gay, dan sekali" ia melihat aku. tak sadar ia sudah berada di belakangku tanpa ada sehelai benangpun yang ia gunakan.

Ia berkata, udah deh g usah munafik lo mau kan liatin aja gw terus .

Aku menjawab, ya udah yuk langsung ke ruang hampa aja kita gak usah ikut pelajaran tambahan.

Ia berkata, Ok yuk ke ruang hampa. (ruang hampa adalah ruangan yang tidak terdapat barang apapun dan jarang sekali ada orang kesana) Sesampainya diruang hampa aku pasrah apapun yang ia lakukan terhadapku.Semua pekerjaan sex aku lakukan untuknya, dari mulai menyepong kontol, menjilat tubuh, melumat bibir dan lidah. Lezatnya. dan seperti biasa aku disodominya di tembok.

Third Time

Saat itu kami sudah tidak satu sekolah lagi. Sepulang dari sebuah mall, aku berjalan kaki menuju tempat angkot berada, saat itu hari sudah malam, saat aku berjalan aku bertemu tomy dan berri sedang mengendarai motor, ia menepi dan menyapaku dan memberiku tumpangan, aku ditumpangi oleh tomy, aku sudah terbiasa oleh dirinya dan meremas" batang kontol yang masih ada didalam celana. Aku juga menjilati telinganya dan membuat ia horny, Ia menurunkanku dan aku pindah ke motor berri, hal yang sama kulakukan terhadap berri. Ia pun horny. sampai akhirnya kami sampai dirumahku, saat itu aku sedang tinggal sendirian, karena semua orang seedang pergi mudik. Aku mempersilakannya masuk dan have sex together. tanpa basa" saat kami bertiga masuk kami langsung melepas seluruh pakaian dan mengambil baby oil lalu tak tanggung" mulutku langsung menyepong dua kontol yang lama tak disentuh sehingga sangat banyak pejuh yang dikeluarkan CROOOOT CROOOOOT CROOOT, selanjutnya aku menjamah tubuh mereka berdua, juga merasakan sensasi berciuman. Pada akhirnya aku disodomi oleh mereka berdua secara bersamaan, lubang anusku terasa lebar dan sakit namun teteap kenikmatannya dobel juga spermanya. Saat itu sudah sangat larut dan kami kecapekan dan akhirnya tidur bertiga bertumpukan sambil berpelukan (aku yang berada di tengah). Seperti biasa serangan pagi hari pun menyerang kami melakukan hal tersebut kembali dan aku yang menjadi korbannya.