Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Vladd Dan Richard

by Vladd


Siang itu aku memenuhi janjiku kepada Eric untuk merasakan cairan cintaku. so sepulang sekolah aku langsung ikut Eric pulang memakai mobilnya. sampai di mobilnya perasaanku sudah nggak karuan. Eric ternyata merasakan hal yang sama. Cepat-cepat disuruhnya supirnya kembali ke kantor sedang mobil Eric kita kuasai berdua. Tak sampai sepuluh menit kami tiba di rumahnya yang berada di pemukiman elit di daerah atas. Namun kegembiraan kami ternyata terhenti sampai di situ karena Richard kakak Eric ternyata berada di rumah Richard adalah seorang instruktur fitnes di sebuah fitness centre di Semarang. Sebenarnya hari Jumat itu ia bertugas namun entah mengapa dia tidak berangkat-berangkat juga. Ia memiliki postur tubuh yang sangat ideal. Otot-ototnya pada berisi. Rupanya ia juga mengetahui kelebihannya itu maka ia sering menggunakan kaos-kaos ketat, seperti yang dikenakannya hari itu. Wajah Richard jauh berbeda dengan Eric. Kalau wajah Eric terkesan imut, wajah Richard menunjukkan kekerasan dengan tulang-tulang rahang yang menonjol. Namun baik Richard maupun Eric memiliki wajah yang very handsome. Melihat kakaknya masih di rumah, Eric mengajakku untuk berenang dulu di kolam renang pribadinya. Ajakan Eric tidak aku tolak namun aku tidak membawa celana renang. Sebenarnya aku sih mau-mau aja renang sambil bugil. Tapi nggak lucu deh soalnya ada Richard. Jadi aku pinjam celana renang Eric. Eric termasuk perenang yang gemar mengoleksi celana-celana renang khususnya yang sexy. Segera saja setelah makan siang kami memulai acara berenang. Ternyata Richard belum pergi-pergi juga. Ketika ditanya Richard menjawab bahwa minggu ini dia sedang off. Eric menjadi sangat kecewa, namun aku berusaha menghiburnya "Masih banyak waktu, Ric, sabtu besok kamu nginep aja di rumahku". Usul itu ditanggapinya dengan baik. Richard akhirnya bergabung dengan kita di kolam renang. Ia menceritakan mengenai murid-murid fitnesnya yang kebanyakan anak SMA atau mahasiswa yang menginginkan kepadatan tubuhnya. Jam telah menunjukkan pukul 15.45 kami masih terus berenang dan ngobro. Eric lalu mandi karena ia ada les pukul 16.00 - 17.00 untuk mempersiapkan ulangan fisikanya. Setelah Eric mandi, aku pun beristirahat di taman dekat kolam sambil membaca majalah-majalah muscular koleksi Richard yang dibelinya di Gunung Agung, Citraland. Melihat aku tertarik dengan majalah muscular, ia menanyai aku apakah aku berminat untuk ikut fitness di tempatnya. Aku sih mau-mau saja tapi waktuku nggak ada. Lalu ia berkata "Sayang lho, padahal kamu berbakat memiliki tubuh yang berisi". Ia lalu meminta agar aku membuka kimono yang aku pakai agar ia bisa menunjukkan bagian tubuh mana yang perlu dibentuk. Tanpa curiga aku membuka kimonoku. Awalnya ia benar-benar menunjukkannya sambil terus memuji keindahan tubuhku. "Percayalah kamu nggak akan menyesal kalau kamu punya tubuh yang padat. Aku dulu juga nggak mau tapi sekarang lihatlah badanku bagus bukan" katanya sambil melepaskan kimono yang dikenakannya. Dalam hati aku memuji bentuk tubuhnya yang sangat sexy. Melihat aku tertegun ia berkata "Peganglah badan aku kalau kamu tidak percaya" Aku yang agak terangsang melihat tubuhnya dari dekat menjulurkan tanganku menyentuh bagian otot tangannya. Namun tiba-tiba ia menyambut tanganku dan meremasnya. Ia lalu berkata "Aku sebenarnya naksir sama kamu sejak dulu. Tapi aku selalu tidak ada kesempatan mendekatimu soalnya Eric selalu berada didekatmu. Kalau kamu nggak keberatan aku ingin ngeseks dengan kamu". Aku kaget. Aku nggak menyangka bahwa Richard seorang gay dan ternyata dia juga tidak mengetahui kegayan Eric. Tanpa menunggu jawabanku, ia menarik aku ke kolam renang. Ia lalu menciumi bibirku. Ciumannya terasa gentle. Aku lalu memeluk tubuhnya yang padat sambil mengerang kenikmatan. Ia lalu mendekapku dari belakang sambil tangannya menggerayangi seluruh tubuhku. "Aku ingin merasakan tititmu" bisiknya sambil menjilati cuping telingaku. Aku lalu menjawab "Aku juga menginginkan milikmu" Ia lalu keluar dari kolam dan berbaring di tepi kolam. Aku lalu mengikutinya. Aku berdiri diatasnya dan mulai menciumi seluruh wajahnya. Lalu turun ke bagian dadanya. Aku memuaskan diri untuk menjilati tubuh padatnya yang rasanya berbeda dengan Ricky maupun Eric. Tiba saatnya aku berada di atas selangkangannya yang terbungkus oleh celana renang yang sexy. Rupanya Eric dan Richard hobi menggunakan swempak yang sexy. Tanpa ragu aku buka celana renangnya. Terlihatlah kontolnya yang sangat panjang sekitar 20 cm dan mengacung tegak bagaikan cagak telepon. Aku lalu membenamkan wajahku ke selangkangannya yang tidak ditumbuhi bulu sama sekali. Perlahan aku sentuhkan lidahku di ujung kontolnya yang tidak bersunat itu. Ia mengelinjang kegelian. Aku terus aja dengan aksiku. Ternyata Richard cukup profesional sehingga ia mampu bertahan lama. Setelah bosan, Richard lalu mendudukkan aku di salah satu kursi di taman. Tangannya memegangi kontolku yang telah siap tempur. Tanpa bicara ia lalu memasukkan kontolku ke liang pantatnya yang padat. Aku merasakan kenikmatan yang terangat sangat. Ia berhasil memberiku kenikmatan hingga tak beberapa lama aku merasa akan keluar. "Chard, pelan-pelan dong aku mau keluar nih" kataku. "Jangan keluar dulu permainan ini masih akan berlangsung lama" katanya sambil melepaskan kontolku dari lubang duburnya. Ia lalu berkata "Aku ingin mencoba pantatmu. Boleh kan ? Sebentar ya" ia berkata sambil meninggalkan aku. Ketika ia datang ia membawa baby oil aku berkata kepadanya "Aku takut sakit aku belum pernah disodomi sedangkan kontolmu sangat besar" kataku menolak secara halus. "Aku berjanji tidak akan membuatmu sakit" katanya tegas dibalut gairah yang teramat sangat. Dilumurinya pantatku dengan baby oil yang dibawanya. Begitu juga dengan jari-jari tangannya. Pelan-pelan dimasukkkannya jari telunjuknya ke pantatku. Awalnya aku merasa sedikit sakit namun beberapa lama kemudian rasa sakit itu berubah menjadi kenikmatan tiada tara. Ia lalu memasukkan telunjuknya juga ke dalam pantatku. Aku semakin mengerang keenakan. Ia lalu berkata "Vladd sayang, pantatmu sudah siap disodomi. Aku masukkan sekarang ya ?". Aku lalu mengangguk. Perlahan ia memegang kontolnya dan menancapkan kontolnya ke pantatku. Aku merasakan sedikit sakit tetapi ketika aku akan protes ia memutar kepalaku dan mencium bibirku dengan ganasnya. Kenikamatan melanda sekujur tubuhku terutama pantatku yang berisi kontolnya yang maju mundur. Tangannya bergerilya mengocokkan kontolku yang tak kalah tegangnya. Beberapa saat kemudian, tanpa bisa ditahannya lagi ia berkata "Vladd aku kee...lu.....arrrrrr" . Bersamaan dengan itu menyemprotlah spermanya di pantatku berulang-ulang. Aku hanya bisa mengerang keenakan. Tanpa sadar kontolku pun telah memuncratkan cairan putih kental ke tepi kolam renang milik Eric dan Richard itu. Ia lalu menciumku. Richard tampak puas dengan pelayananku. Ia lalu mengelapkan sisa-sisa sperma kami dengan celana renangnya. Sambil memakai kimononya ia berkata "Vladd ayo mandi di kamarku". Aku pun setuju. Kulihat jam sudah menunjukkan pukul 16.50. Sebentar lagi Eric pulang. Dalam perjalanan ke kamarnya aku berkata "Kamu sangat hebat Chard. Apakah kamu sudah sering melakukannya ?" Pertanyaanku dijawabnya "Memang aku sering melakukannya hampir setiap minggu". "Dengan siapa saja sih" tanya ku penasaran. "Kadang dengan teman sekampus atau kadang dengan temen di ruang fitnes. Ternyata muridku banyak juga yang gay. Lalu bagaimana dengan kamu ?" Aku berkata "Aku nggak sering kok" jawabku singkat. Aku lalu mengalihkan topik pembicaraan. "eric tahu keadaanmu" selidikku. "Nggak lah ya aku nggak mau merusak adikku sendiri. Vladd, kamu jangan ngomong sama Eric ya". "Tentu saja" jawabku. "Cepetan yuk Eric udah mau datang nih. Oya gimana apa kamu jadi fitness di tempatku" tanyanya. "Oke deh aku coba besok minggu tapi kenalin ya sama temen temen kamu barang kali ada yang cakep" jawabku. Sesampainya di kamar mandi diusapkan sabun ke seluruh tubuhku dengan posisi ia mendekap dari belakang. Aku yang merasakan erotis terangsang lagi. Kontolku sontak bangkit berdiri. Richard lalu membungkuk dan mengulum kontolku lagi. "Kamu ternyata belum puas ya" katanya sambil tersenyum Aku hanya bisa mengiyakan. Disapunya seluruh kontolku dengan bibirnya yang sexy. Tak lama kemudian aku muncratkan lagi spermaku di mulutnya. Ia lalu menghisapnya dengan cepat. Aku jadi sangat lemas sekali. Terdengar bunyi klakson mobil Eric. Aku lalu mengguyur tubuhku dengan air shower dan cepat-cepat memakai pakaian Eric yang dipinjamkan kepadaku. Eric mencariku. Ia lalu mengajak aku pulang. Ia berbisik "Besok malam aku jadi nginep rumahmu ya". Aku hanya mengangguk saja. Bersambung ... . Saran kritik dan yang mau kenalan aku tunggu di Vladd7@hotmail.com. See you.

###

2 Gay Erotic Stories from Vladd

Vladd Dan Eric

Sejak saat itu, saya dan Ricky sering menelpon. Kebetulan Ricky memiliki handphone sehingga dia tidak susah menghubungi aku. Suatu hari setelah menonton bf aku merasa sangat terangsang. Lalu aku pergi ke kos Ricky di daerah M. Ternyata Ricky sedang tidak ada di kosnya sedang pergi les. Namun aku diperbolehkan masuk ke kamar kosnya dengan kunci serep yang dipegang pembantu kos

Vladd Dan Richard

Siang itu aku memenuhi janjiku kepada Eric untuk merasakan cairan cintaku. so sepulang sekolah aku langsung ikut Eric pulang memakai mobilnya. sampai di mobilnya perasaanku sudah nggak karuan. Eric ternyata merasakan hal yang sama. Cepat-cepat disuruhnya supirnya kembali ke kantor sedang mobil Eric kita kuasai berdua. Tak sampai sepuluh menit kami tiba di rumahnya yang berada di

###

Web-04: vampire_2.0.3.07
_stories_story