Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Teman di seminar

by Diemas Arief


Aku kenal Mas Errwynn di suatu rapat dinas antar instansi. Rapat seperti itu disebut rapat lintas sektor, karena melibatkan berbagai instansi pemerintah. Mas Errwynn adalah pejabat tinggi di salah satu instansi pemerintah (tidak perlu kubilang di negara apa). Kami menjadi sering jumpa karena kebetulan ada tim koordinasi lintas sektor yang dibentuk untuk suatu urusan. Mas Errwynn dan aku mewakili instansi masing-masing. Masa kerja tim ini agak lama dengan urusan yang kompleks karena itu aku jadi agak sering jumpa Mas Errwynn. Dia hanya 2 tahun lebih tua dari aku tapi jabatannya jauh di atas aku karena itu dia adalah wakil ketua tim. Mas Errwynn orangnya ganteng, tinggi besar seperti berdarah Eropa. Mula-mula aku tidak terlalu memperdulikan atau memperhatikan Mas Errwynn. Tetapi karena ia sering duluan menegur sapa aku, aku jadi mulai memperhatikan dia. Sebetulnya dalam tim kami Mas Errwynn banyak jadi perhatian orang. Terutama orang kagum pada kariernya yang terus menanjak dalam usianya yang relatif muda itu. Juga otaknya yang cerdas. Semua orang seperti bangga jika bisa dekat Mas Errwynn. Mungkin bagi ibu-ibu anggota tim, juga karena kegantengan dan keramahan Mas Errwynn. Dengan makin intensifnya kerja tim koordinasi kami, maka aku juga makin sering jumpa dan kontak dengan Mas Errwynn. Isterinya ternyata pengusaha dan dia punya seorang anak yang sudah duduk di bangku kuliah. Aku malah lupa menanyakan apakah anaknya laki-laki atau perempuan. Sekali-sekali jika tim kami harus rapat di luar kota, sore hari kami ngobrol berdua mengisi waktu. Menjelang malam dia pulang dan aku biasanya menginap. Aku sendiri dari instansi militer dan punya anak laki-laki berumur 18 tahun. Aku panggil dia Mas, karena rasanya lebih dekat dan akrab daripada memanggil Pak. Semuanya berjalan biasa saja. Tetapi karena makin akrab, kami juga mulai sering bergurau atau saling meledek. Sampailah suatu kejadian di suatu rapat tim yang diselenggarakan di suatu hotel di daerah pegunungan. Entah dengan alasan apa (mungkin untuk menghemat biaya), peserta ditempatkan satu kamar berdua oleh panitia. Secara kebetulan aku sekamar dengan Mas Errwynn. Mas Errwynn sendiri sebetulnya jarang menginap jika ada acara di luar kota. Tapi karena waktu itu hujan lebat agaknya ia memutuskan untuk menginap. Aku sendiri sudah duluan check in di kamar. Menjelang magrib Mas Errwynn masuk kamar dan tas-nya dibawakan oleh supirnya. Ketika itu, aku sudah selesai mandi sore dan sudah berpakaian dan agak mengantuk. Karena itu aku berbaring di tempat tidur, bahkan nyaris tertidur. Samar-samar aku mendengar suara air di kamar mandi, Mas Errwynn sedang mandi. Dalam kadaan setengah tertidur aku mendengar pintu kamar mandi dibuka dan bau harum sabun mandi tercium olehku. Tiba-tiba aku merasakan sentuhan dingin di bibirku. Mas Errwynn dengan hanya mengenakan cawat tanpa baju sudah berada di samping tempat tidurku bahkan sudah lebih jauh, dia menciumi bibirku. Bau harum badannya sisa wangi sabun mandi tercium olehku. Aku salah tingkah dan mencoba mengambil keputusan. Apakah ajakan (encounter) Mas Errwynn itu aku terima atau aku tolak. Ini adalah kejadian ketiga yang terjadi padaku setelah dua Komandanku, Pak Budi dan Mas Teguh, memperlakukan aku seperti itu. Bedanya Mas Errwynn melakukan dengan halus dan elegan. Kedua Komandanku (mungkin karena tentara) melakukan dengan kasar dan kejam. Mas Errwynn lebih ganteng dari Pak Budi-ku dan Mas Teguh-ku, tapi jelas kalah jantan dan kalah kekar dengan kedua bosku yang tentara. Aku juga mulai berpikir, sinyal apa yang ada pada diriku sehingga orang tertentu seperti bisa tahu bahwa aku seorang gay, walaupun aku kawin dan punya anak!. Aku harus cepat mengambil keputusan, kalau tidak Mas Errwynn akan mundur dan aku akan kehilangan "peluang emas" menikmati Mas Errwynn yang ganteng dan cerdas itu. Akhirnya, aku segera merangkulkan kedua lenganku ke tubuhnya yang terasa dingin karena habis mandi. Dengan halus aku tarik dia naik ke tempat tidur. Lampu yang temaram dalam kamar itu menambah suasana terasa indah dan mesra. Aku tarik tubuhnya yang berat menindihi tubuhku. Mataku terpejam. Selanjutnya di atas tempat tidur itu kami mulai bergumul seperti yang lazim dilakukan sepasang homoseks pria. Akhirnya kami berdua sudah telanjang bulat. Dilanjutkan dengan saling isap kontol gaya 69 dan saling sodomi. Mas Errwynn kulitnya haluus sekali. Ketika kupegang tangannya juga terasa haluus sekali. Bibirnya yang tipis aku sedot dan air ludahnya aku isap sepuas-puasku. Tubuhnya mulai basah berkeringat oleh kegiatan seksual yang intens itu. Dengan hati-hati aku jilati ketiaknya dan kedua puting susunya yang mengeras dan melenting itu. Pokoknya momentum itu aku nikmati sepuas-puasnya. Bahkan waktu Mas Errwynn seperti mau bangkit dari tempat tidurku, dengan tangan militerku yang kekar aku cegah dengan mencekal pergelangan tangannya. Dia menurut dan kembali berbaring sambil merangkul aku. Kami berpelukan dengan posisi berhadapan dalam keadaan telanjang bulat! Akhirnya rasa kantuk kami muncul dan kami tertidur berdua, telanjang bulat. Aku masih sempat mendengar suara nafas Mas Errwynn yang halus dan teratur karena sudah tertidur duluan. Aduhai!. Waktu aku terbangun, sudah jam 23:00, tubuhku sudah ditutupi selimut. Rupanya Mas Errwynn yang menyelimutiku. Tapi dia sudah pergi, bahkan tas-nya juga tidak ada! Dia pulang ke rumah!. Aku merasa sedih dan kesepian. Aku merasa sangat kehilangan dia, padahal kami hanya berbuat paling lama sekitar setengah jam. Aku teringat, anak dan isteri ku, dan perjalanan hidupku. Aku ingat Pak Budi, Mas Teguh dan kini Mas Errwynn-ku yang semuanya menggariskan kenangan manis. Mereka semua orang baik dan sebetulnya sayang kepada-ku dan juga bernasib sama denganku. Homoseks yang terpaksa harus kawin dengan wanita dan terpaksa membohongi diri sendiri! Airmataku menggenang, tapi pikirku : masa tentara menangis!. Aku bangkit dan mandi lagi untuk membersihkan badan, lalu tidur sampai pagi. Pada rapat berikutnya, Mas Errwynn tidak datang, dia mewakilkan kepada stafnya dan tidak pernah datang lagi. Bahkan kemudian kedudukannya sebagai wakil ketua tim digantikan oleh pejabat lain dari instansinya. Sejarah berulang lagi, seperti Pak Budi dan Mas Teguh, setelah menikmati tubuhku mereka pergi meninggalkan aku untuk selama-lamanya. Bedanya Mas Errwynn sama sekali tidak meninggalkan pesan apa-apa dan sama sekali tidak pamit. Tapi, ah, sudahlah! Begitulah nasib homoseks!

###

25 Gay Erotic Stories from Diemas Arief

A Military Medical Officer In Charge Of My Health

How could I resist such young and handsome medical officer? His lips were so tempting and his arms were so muscular so that I could not help not to explore more of the beauty of his body. Dr Setiawan adalah seorang dokter militer berpangkat Letnan Satu (Lettu) yang ditempatkan di Poliklinik dari Markas Kesatuan tempatku bertugas. Aku adalah seorang high ranking officer (perwira

A Service In Private For A Young Soccer Player

He is young, handsome, and has an aura that attracted men and women. He belongs to the best soccer player in the city and that is why I give him the best service in private. Ilham Jayakesuma adalah pemain sepak bola berbakat. Ia terpilih sebagai pemain sepakbola terbaik untuk kelasnya. Kemudaannya (18 tahun) dan ketampanannya membuat cewek-cewek dan cowok-cowok tertarik padanya.

Acara Senam Pagi

Di semua pendidikan militer, senam pagi merupakan acara rutin dan mungkin bukan acara istimewa. Tetapi waktu aku masih Calon Prajurit Taruna (Capratar) di suatu akademi militer (entah dimana, tak perlu dipermasalahkan!), senam pagi adalah acara yang istimewa (sadisnya!). Untuk Capratar senam pagi dimulai jam 05:00 pagi sampai jam 06:00. Hanya satu jam, tapi bisa merupakan peristiwa

Auction And Marketing Of Male Celebrities' Relics

To do business in male celebrities' relic auction and marketing is very profitable. Male celebrities relics are the very personal things originated from their bodies, such as pubic hairs, armpit hairs, sperm or urine. The most wanted one is, of course, the sperm. The buyer will have to pay for obtaining and having the sperm, by milking it from the celebrity's cock. Bisnis yang

Auction of Cadet-Slaves in the Military Academy

During the first three months, the cadets of the Military Academy have to serve as slaves for their instructors and the senior cadets. They were maltreated, tortured, and beaten up continously and must always be in nude during their time of slavehood. Perbudakan yang sesungguhnya terjadi di Akademi Militer pada masa Capratar (Calon Prajurit Taruna), yaitu 3 bulan pertama pada tahun

Corvee

Corvee mungkin mengandung pengertian seperti "kerja bakti". Karena pada waktu corvee biasanya yang dikerjakan adalah membersihkan gedung, lapangan, atau kendaraan. Istilah corvee biasa digunakan di lingkungan militer, termasuk pendidikan militer. Waktu aku masih jadi Kadet (Taruna) di akademi militer (tidak perlu kusebut di negara mana) corvee hanya diadakan pada 3 bulan pertama masa

First And Last Encounter With My Handsome Dony

He is great and straight, but he took the initiative to make love with me. Seperti halnya kaum militer lainnya, sebagai seorang anggota tentara aku secara sadar atau tidak sadar selalu menempatkan orang yang non-militer ("sipil") sebagai orang yang tidak setara denganku. Suatu sikap buruk yang masih melekat dalam otakku sampai sekarang. Dalam kesempatan tertentu dimana ada militer

Hidup Dalam Suasana Militer

Sejak kecil aku sudah punya kecerendungan sado-masochist dan bahkan homoseksual. Hal ini tentu aku sadari setelah aku dewasa. Menginjak masa remaja aku mulai sadar bahwa aku seorang homoseks yang menyukai sesama jenis. Setelah membaca berbagai buku aku makin tahu bahwa homoseksualitas ada yang permanen dan ada yang bersumber dari bawaan fisik (genetik) yang tak mungkin diubah lagi.

Hukuman Untuk Desertir

Walaupun aku senang jadi tentara, tetapi kadang-kadang muncul bosanku pada kehidupan yang monoton itu. Aku senang tantangan dan perubahan, apalagi aku masih muda, 24 tahun dan hanya berpangkat bintara (di angkatan mana dan negara mana tak perlu kusebut). Kebetulan aku bertugas di suatu kesatuan tempur yang tergolong elit. Semua serba disiplin, serba militer dan serba jantan. Sebagai

Kerja Bakti Sabtu Minggu

Bukan rahasia lagi bahwa tahun pertama pendidikan di akademi militer merupakan tahun terberat bagi para Kadet (Taruna). Tidak perlu aku sebut akademi militer ini terletak di negara mana. Tetapi di negara mana pun, tahun pertama bagi para Kadet akademi militer merupakan masa-masa penuh siksaan. Di Amerika Serikat, hal ini pernah dipersoalkan oleh suatu majalah terkenal. Tapi rupanya

Keterampilan Seorang Pelatih

Setamatnya dari akademi militer (tidak perlu kusebut di negara mana aku berada) aku mendaftar menjadi pelatih di almamater-ku. Menurut beberapa teman, menjadi pelatih di akademi tidak akan menambah wawasan dan pengalaman dalam karir militer. Tapi aku tidak peduli. Aku masih enggan meninggalkan suasana yang begitu tertib, rapi, dan sangat kelaki-lakian di pendidikan militer. Seingatku,

Komandan Yang Hebat

Sebagian dari karir militerku kuhabiskan di suatu kesatuan elit (tak perlu kusebutkan di angkatan mana atau di negara mana). Dengan kualifikasi komando sudah pasti anggota kesatuanku waktu itu adalah orang-orang pilihan dan laki-laki semua. Apakah semua anggotanya lelaki hetero, ataukah ada yang biseksual atau homoseksual aku tidak tahu. Yang pasti rata-rata wajah mereka terkesan tampan

Memilih Pembentuk

Apa yang aku alami selama aku jadi Taruna seakan masih segar dalam ingatanku. Di suatu negara (tak perlu aku sebut namanya)pendidikan untuk calon perwira militer dilaksanakan di suatu institusi yang disebut akademi militer selama 3 tahun. Seperti halnya di seluruh dunia, siswa akademi militer disebut Kadet atau Taruna. Sebelum jadi Kadet atau Taruna-Penuh biasanya ada masa persiapan

My Two Young Officers

As a high ranking military officer I was entitled to an aide de camps and a medical officer. Both are so young, handsome and muscular that I could not help not to taste them. Aku adalah seorang pejabat militer penting di suatu negara tertentu. Walaupun sejak lahir aku sudah tercipta sebagai homoseks murni tetapi aku bersyukur bahwa aku adalah tamatan Akademi Militer terkenal di

Passage To Manhood For Jeremy

Jeremy is handsome but shy. Some works need to be done to improve his appearance. So, we plan to do some work to make him looks better. We will also make him circumcised without anesthetics, so that he will experience well the passage to manhood! Jeremy Tetty orangnya ganteng dan berkumis (Ada ribuan "Jeremy Tetty", jadi jangan coba-coba menghubungkan Jeremy Tetty sahabat kami ini

Pedihnya Lecutan Cemeti

Aku besar dalam keluarga baik-baik dan orang tuaku tahu mendidik. Orang tuaku menanamkan disiplin dan taat peraturan tetapi tak pernah menggunakan kekerasan. Anehnya sejak masih berumur 5 tahun aku sudah gemar menikmati sado-masochisme. Dalam umur sekecil itu aku sudah bermimpi salah seorang teman sekolah di taman kanak-kanak dianiaya orang -dan aku menikmatinya. Pada usia sekolah dasar

Pelatih Senam dan Binaraga

Di samping Pelatih tetap yang organik militer seperti aku, di akademi militer, juga ada pelatih tamu. Pelatih tamu atau Pelatih luar biasa (seperti dosen luar biasa di pendidikan sipil) biasanya direkrut karena ia ahli dan berpengalaman di bidangnya atau memang belum ada Pelatih militer yang mempunyai kualifikasi Pelatih di bidang tersebut. Salah satu bagian penting dari pembentukan

Pelayanan di Klinik Akademi

Pendidikan terhadap Kadet (Taruna) di akademi militer (di negara Antah Berantah) berorientasi kepada pendidikan militer Sparta, suatu negara di zaman Yunani Kuno yang terkenal kuat tentaranya dan mempraktekkan cara-cara kejam dalam pendidikan bagi warganegara laki-laki, yang semuanya harus jadi tentara! Di akademi militer, para Kadet(Taruna) dibentuk jadi Perwira yang tanggap, tanggon

Pendidikan Khusus Untuk Penjambret

Waktu aku masih berpangkat perwira pertama (perwira pertama adalah dari letnan sampai kapten) aku pernah mendapat tugas khusus untuk membantu mengatasi masalah penjambretan yang sedang merajalela di suatu kota (tak perlu aku sebut di negara mana). Dalam penugasan itu aku dijadikan pelatih Pendidikan Khusus Untuk Penjambret. Memang waktu itu penjambretan di berbagai kota besar merajalela.

Seleksi Calon Pelatih

Sejak awal masuk akademi militer aku sudah bercita-cita jadi Pelatih (Tidak perlu kusebut aku berada di negara mana. Mungkin di negara Antah-Berantah!).Betapa aku tidak terpikat, para Pelatih di akademi militer itu bagaikan raja dan boleh berbuat apa saja kepada para Kadet (Taruna). Persis seperti Tuan kepada Budaknya. Apalagi aku seorang gay yang doyan sekali S/M!. Itulah sebabnya,

Tahanan Yang Melarikan Diri

Waktu aku jadi tahanan militer atau tahanan polisi militer, aku ditempatkan di sel isolasi. Aku sendiri tidak tahu alasannya. Karena aku merasa tidak melakukan pelanggaran berat seperti pembunuhan atau makar. Aku hanya desersi. Lebih aneh lagi, walaupun namanya sel isolasi tapi aku ditempatkan berdua bersama tahanan lain. Belakangan aku tahu bahwa kami ditempatkan di sel isolasi

Teman di seminar

Aku kenal Mas Errwynn di suatu rapat dinas antar instansi. Rapat seperti itu disebut rapat lintas sektor, karena melibatkan berbagai instansi pemerintah. Mas Errwynn adalah pejabat tinggi di salah satu instansi pemerintah (tidak perlu kubilang di negara apa). Kami menjadi sering jumpa karena kebetulan ada tim koordinasi lintas sektor yang dibentuk untuk suatu urusan. Mas Errwynn dan

The Day Our Handsome Instructor Jumped My Bones

Lieutenant Jason was one of our favourite instructor. He was also the most handsome and intelligent instructor. Almost all cadets admired him. How come that one day he sexually assaulted me? Waktu itu pangkatnya Letnan Satu dan namanya mirip nama asing : Jason dan dibaca "Jeisen". Orangnya tinggi putih, tampan dan atletis. Dia juga kejam dan sadis tetapi tindakannya "terarah" dan

Tugas Tambahan Bagi Taruna

Menceritakan pengalaman semasa jadi Kadet (Taruna) di akademi militer bagaikan tak habis-habisnya (tak perlu kusebut akademi milter apa dan di negara mana!). Karena itu sayang sekali jika pengalaman-pengalaman menarik ini tidak kutulis atau kuceritakan. Salah satu pengalaman menarik adalah pengalaman melakukan kegiatan ekstra-kurikuler. Pengalaman yang "luar biasa" terutama kualami pada

When Dony Decided To Go Around Naked

I was so proud when Dony did not hesitate to take off all his cover in my presence and started ti go around naked. It meant that he believed that I was straight! Waktu cerita ini terjadi, aku belum lama kenal Dony.Ia tetangga dekat. Kira-kira 3 rumah dari rumahku. Rumahnya cukup besar, walaupun dari depan kelihatan tidak berbeda dengan rumah tetangga. Kami berkenalan ketika

###

Web-01: vampire_2.0.3.07
_stories_story