Gay Erotic Stories

Namaku Johan. Umurku 22 tahun. Siang itu aku pergi ke sebuah warnet, karena internet di Kostku sedang diperbaiki. Setelah memasuki ruangan yang kosong, seperti biasa aku mulai membuka situs gay fafouriteku. Rungan internet itu tertutup .Jadi aku leluasa untuk melihat gambar-gambar porno. Setelah 25 menit aku surfing tiba-tiba ada seorang membuka pintu ruanganku. Aku tidak sempat menutup gambar-gambar pornr itu. Ia tertawa melihat ekspresiku yang kaget. Orangnya tinggi ,tubuhnya agak kurus tapi kelihatan berisi dan kulitnya yang kecoklatan itu sangat maskulin.Ia berjalan mendekatiku. "Kamu homo ya?" "E...ee.. iya". "Kenal kan namaku Edo"katanya sambil mengulurkan tangannya. "Namaku Jo". Ia mengajakku keluar ke cafe dekat warnet itu. Disana ia mengajakku bicara banyak hal. Kami bagaikan kakak adik. Ia sedang tugas dinas beberapa tahun di kota ini padahal umurnya baru 27 tahun. Kebetulan aku juga kost, karena aku bisa akrab dengannya, maka ia mengajakku tinggal bersama. Ia merasa kesepian tinggal sendirian. Minggu depannya aku sudah pindah ke rumahnya. Suatu malam ia menyawa VCD bokep . Selesai menontonnya ia bercerita bahwa sebagai lelaki dewasa ia ingin merasakan nikmatnya dikulum. Karena kasihan melihatnya ,aku bersedia membantunya, lagian aku juaga dari dulu ingin menikmati kontol orang.Saat itu juga saya mulai melakukannya. Pertama-tama aku mulai mengusap tonjolan yang nampak dari sarungnya. Ia mendesah tertahan . Tanpa ba..bi...bu... aku langsung membuka sarungnya dan celana pendeknya. KIni tinggal CD-nya . Kubuka CD itu dengan gigiku dan tampaklah kontolnya. Ukurannya sangat besar dan kepalanya seperti jamur yang warnanya pink. Bulu disekitarnya tidak terlalu lebat hanya tipis dan teratur.Langsung kulumat kontol itu hingga tegak berdiri. Rasanya asin dan bau kelai-lakiannya sangat tajam . Lidahku kumainkan di lubang penisnya . Setalah lima menit ia mengeluarka pejunya yang banyak kira-kira 5 kali semprotan. Nikmat yang tak terbayangkan. Setelah itu kami tertidur pulas. Saat terbangun Edo masih trelelap melihat kontolnya aku jadi ingin mengulumnya lagi. Tiba-tiba ia terbangun meskipun ia lelah akhirnya ia hanya bisa mendesah saja. Ternyata saya menjadi ketagihan ngisep kontol Edo. Pagi-pagi sekali saya sudah mngeluarkan pejunya, saat sarapan saya jongkok dan menghisapnya. Sehari kami melakukannya hampir 15 kali. Ia kelelahan setelah 2minggu melakukan rutinitas ini. Mungkin spermanya sudah kering. Jarena kurasa aku bosan dengannya aku meninggalkannya. Ini pertama kali aku nulis cerita jika jelek aku minta maaf.