Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Dokter Gratis

by Welly


Kumasuki tempat praktek dokter untuk memeriksakan diriku. Setelah mendaftar, ternyata saya merupakan pasien terakhir. Akhirnya giliran saya dipanggil juga. Setelah menyampaikan keluhanku karena takut menderita penyakit wasir, dokter mempersilahkan saya masuk ke tempat pemeriksaan. Kurebahkan diriku ke dipan tempat pemeriksaan, dan membuka pakaianku. Setelah memeriksaku sebentar, akhirnya si dokter menyuruhku membuka celana. Dengan perasaan segan kubuka kancing dan melorotkan celana sekaligus celana kolorku. Setelah celanaku kutanggalkan, sang dokter menyuruhku mengangkangkan kedua kakiku. Dengan menggunakan kaus tangan karetnya, maka jari si dokter mulai menusuk lubang anusku untuk memeriksa apakah ada benjolan atau tidak. Si dokter mulai memutar-mutar dan memaju mundurkan jarinya di dalam anusku. Tidak terasa kontolku secara perlahan mulai berdiri. Kulirik kebawah, si dokter mulai senyum-senyum. Dan gerakan jarinya semakin menjadi-jadi. Akhirnya kontolku berdiri tegak dengan ukuran yang maksimal yakni 18 cm. Si dokter bertanya dengan iseng, apakah saya merasa keenakan? Tentu saja pertanyaannya itu membuatku malu sekali. Dengan pelan saya mengangukkan kepalaku. Sekarang gerakan jari si dokter mulai bertambah cepat. Seakan - akan lupa dengan tujuannya untuk memeriksa kalau - kalau saya menderita penyakit wasir. Saya semakin merasakan sensasi keenakan ini. Tanpa bertanya, tangannya yang satu mulai mengenggam kontolku lantas mulai mengocoknya. Erangan keenakan mulai keluar dari mulutku. Tanpa dapat kutahan lagi air maniku mulai tersembur keluar begitu saja. Sambil tertawa kecil, si dokter membalurkan air maniku kedalam lubang anusku dengan tetap menusuk-nusukkan jarinya. Kupejamkan mataku sambil mengerang - ngerang keenakan. Tanpa kusadari, ternyata benda yang sekarang masuk kelubang anusku terasa agak besar dan membuatku hampir menjerit kesakitan. Dengan cepat kubuka mataku, dan kulirik kebawah tubuhku. Nafasku tertahan sebentar karena kaget melihat tubuh bugil si dokter yang sangat kekar dan dengan paksa memasukkan kontolnya kedalam lubang anusku. Sambil menjerit tertahan, saya mulai merasakan tusukan demi tusukan kontolnya memasuki anusku. Rasa sakit bercampur enak semakin mejalari lubang anusku. Setelah beberapa menit si dokter menarik kontolnya keluar dan merangkak kearah kepalaku sambil tetap bermasturbasi. Dan akhirnya air mani si dokter tersembur ke wajahku. Kulihat kepuasan diwajah si dokter, dan dia mulai menciumi bibirku sambil menjilati air maninya serta menelannya. Setelah puas, si dokter menyuruhku bangun dan dia mulai menunggingkan pantatnya sambil memohon kepadaku untuk menyodomi lubang anusnya. Tanpa basa - basi, saya langsung bangkit kebelakang tubuhnya dan mulai membenamkan kontolku secara perlahan kedalam anusnya. Kini suara erangan si dokter mulai terdengar. Menit demi menit berlalu dan air maniku tersemprot kedalam lubang anusnya. Sebagian lagi air maniku meleleh keluar dicelah-celah pahanya. Setelah istirahat sejenak, si dokter mengijinkanku memakai bajuku kembali dan mengatakan kalau saya tidak mengindap penyakit wasir. Dan tentu saja tanpa menarik biaya pemeriksaan. Malahan di dokter mempersilahkan diriku untuk datang kapan saja kalau diriku mau diperiksa lagi.

###

3 Gay Erotic Stories from Welly

Diperkosa

Tidak puas dengan keadaan kontolku yang ukurannya cuma 18 cm, saya mencoba untuk mendatangi salah seorang bapak yang iklannya saya baca dari pos kota. Dengan iming-iming dapat menambah ukuran. Sengaja saya pilih datang pada sore hari setelah selesai jam kerja. Dengan mudah tempat prakteknya saya temukan, tidak ada antrian didepan tempat prakteknya sehingga otomatis saya tidak perlu

Dokter Gratis

Kumasuki tempat praktek dokter untuk memeriksakan diriku. Setelah mendaftar, ternyata saya merupakan pasien terakhir. Akhirnya giliran saya dipanggil juga. Setelah menyampaikan keluhanku karena takut menderita penyakit wasir, dokter mempersilahkan saya masuk ke tempat pemeriksaan. Kurebahkan diriku ke dipan tempat pemeriksaan, dan membuka pakaianku. Setelah memeriksaku sebentar, akhirnya

Hujan

Kupeluk badan temanku erat-erat untuk menghalau rasa dinginnya udara akibat guyuran hujan dan tiupan angin kencang sepanjang hari. Temanku tidak terlalu merasakan guyuran hujan, karena dia mengenaikan jas hujan personal yang berbentuk seperti baju dan celana. Agar cepat sampai ke tujuan, dia melarikan motornya kencang sekali. Akibat bermandikan guyuran hujan dan tiupan angin yang

###

Web-04: vampire_2.0.3.07
_stories_story