Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Bertemu Bule

by Kevin


Hari-hari di rumah saat liburan kuliah terasa amat membosankan. Di mana saat kuliah saya disibukkan oleh banyak hal sekarang tak ada hal yang dapat kulakukan. Saya cuma tidur, makan, tidur dan makan lagi. Merasa amat suntuk, maka aku memutuskan untuk berlibur ke pantai Pangandaran selama 2 minggu supaya ngga stress di rumah melulu. Jadi besoknya langsung saja aku pergi ke sana dengan mobil pribadi. Sebenarnya aku paling ngga suka kalau pergi sendirian, karena tak ada orang yang bisa kuajak bicara. Tapi tak tahu kenapa saat itu aku ngga mau mengajak teman-temanku untuk ikut pergi, bahkan keluargaku pun tidak. Perjalanan dari Jakarta ke Pangandaran cukup lama, kurang lebih 11 jam atau bisa lebih kalau macet. Pokoknya perjalanan ke sana membuat saya sangat kelelahan. Akhirnya sampai juga si Pangandaran. Aku langsung check in di sebuah hotel . Karena lelahnya, maka ketika bertemu kasur aku langsung tertidur pulas dan baru bangun siang hari keesokan harinya. Hari itu saya bermain di pantai, berjalan di sepanjang pantai dan bermain air laut. Lucu memang saya melakukannya sendiri tanpa teman. Ketika sedang asik-asiknya bermain pasir, tiba-tiba ada seorang bule menghampiri saya. Dia bertanya sebelumnya apakah saya dapat berbicara dengan bahasa inggris atau tidak. Saya mengangguk dan dia tersenyum. Dia kemudian bertanya apakah saya turis dari Jepang? Saya tertawa, karena saya disangka olehnya sebagai turis Jepang. Saya langsung menerangkan padanya bahwa saya itu turis juga tapi tidak dari Jepang. Dia kemudian bertanya lagi apakah saya mau menemaninya berwisata di Pangandaran karena dia tidak bisa berbahasa Indonesia dan akan lebih baik bila ada teman yang dapat berbahasa Indonesia. Saya langsung setuju, apalagi dia itu orangnya amat tampan, tinggi dan gagah. Rambutnya coklat dan kulitnya putih. Tipe-tipenya seperti orang-orang yang ada di film Baywatch. Wahhh keren deh. Lumayanlah bisa menemaninya karena dapat sesering mungkin menikmati keindahannya. Oya, kami berkenalan . Namanya Joseph dari Michigan, Amerika Serikat. Umurnya 22 tahun dan masih kuliah juga. Setelah beberapa hari jalan bersama, kami menemukan banyak kesamaan antara kami, seperti suka lagu-lagu U2, bowling, suka renang, dan maih banyak lagi. Dalam 4 hari saja, kami sudah sangat dekat seperti saudara. Begitu dekatnya hingga kami pun berbagi kamar hotel supaya lebih irit. Dia sering bercerita mengenai kehidupannya di Amerika, bagaimana keluarganya dan teman-temannya juga tentang pergaulan di sana. Kami saling berbagi pengalaman. Sampai suatu hari Joey, nama panggilan Joseph menceritakan kehidupan seksualnya. Dia bercerita kalau dia itu seorang biseksual. Dia sering melakukan hubungan dengan sesama pria di sana. Ketika mendengarnya, aku bagaikan di surga ke tujuh saja. Saya langsung mengaku kalau saya juga seorang biseks. Ketika mendengarnya, dia langsung tersenyum dan dengan gembira dia mencium bibirku dengan sanga bernafsu dan sambil berkata kalau dia jatuh cinta padaku. Dia membuka bajunya dan bajuku, kemudian celanaku hingga aku dan dia hanya mengenakan celana dalam saja. Dia mencium seluruh bagian tubuhku, mulai dari atas terus sampai bawah. Ahhhh, nikmatnya. Ketika sampai di tititku, dia mulai bermain. Dia menghisap tititku dalam-dalam dengan sangat kuat. Tititku sampai tidak kelihatan lagi karena dihisap semua ke dalam mulutnya. Rasanya sangat nikmat membuat gairahku meningkat. Ketika tiba saatnya aku ejakulasi, aku menyuruhnya berhenti menghisap karena aku ingin malam ini menjadi malam yang panjang untuk dinikmati. Aku beralih ke tubuhnya. Kubuka celana dalamnya dan kulihat titit yang amat besar dan tidak disunat dengan bulu jembut coklat yang sangat lebat. Uhhhh, sangat besar sekali tititnya, bila diukur kurang lebih sekitar 25cm. Kuhisap titinya kuat-kuat dan dia berteriak kenikmatan. Belum pernah aku menghisap titit sebesar ini. Kami melakukan gaya 69 . Ahhhh, belum pernah tititku dihisap sekeras ini, baru sebentar saja dihisap sudah harus dihentikan karena aku sudah mau ejakulasi lagi, padahal biasanya paling sebentar aku ejakulasi sekitar 10 menit. Hisapannya memang maut. Tak lama kemudian dia berkata bahwa dia ingin menyodomi aku. Aku agak takut karena tititnya sangatlah besar, pasti akan terasa sangat sakit. Tapi dia bilang tak udah kuatir akan kubuat tidak sakit. Lalu dia menciumi lubang pantatku dan lidahnya mulai mencoba menembus lubang itu. Setelah beberapa lama lidahnya menjelajah lubang pantatku, jari tangannya mulai memasuki pantatku. Pertama hanya satu jari kemudian menjadi dua dan akhirnya menjadi tiga jari, tapi aku tak merasa sakit karena itu semua dilakukannya dengan bertahap. Akhirnya lubang pantatku dimasuki oleh tititnya. Ohhh, sangat pas sekali. Agak sakit sedikit tapi rasanya sangat hangat sekali. Dia memasukannya pelan-pelan lalu mulai agak cepat menyodomiku. Dan akhirnya aku mulai kenikmatan dengan tusukan-tusukan itu. OOOhh ahhhh aohhhhhh Nikmat sekali rasanya. Tak sampai 10 menit dia pun ejakulasi di lubang pantatku. Lubang pantatku menjadi sangat basah karena spermanya sangat banyak. Begitu banyaknya hingga spermanya ada yang mengalir keluar. Kuminum spermanya yang keluar itu. Dan dia pun menjilati lubang pantatku dan meminum jugaspermanya sendiri. Lalu dia kembali menghisap tititku, kuminta dia untuk menghisap sangat keras, begitu kerasnya sehingga tak sampai 2 menit aku ejakulasi di dalam mulutnya. Spermaku diminum semuanya. Lelah sekali permainan malam itu, karena kami melakukannya sampai 4 ronde. Di kamar, Di kamar mandi , Di pantai dan di mobilku. Sekarang Joey sudah pulang kembali ke negaranya, namun kami tetap tidak kehilangan kontak. Seminggu sekali dia meneloponku begitu pun aku. Dan yang lebih asyik lagi, bulan depan aku akan berlibur ke tempatnya. Cerita ini fiksi, bila ingin memberi komentar atau ingin berkenalan Kirim e-mail ke khunk@hotmail.com byeeeee

###

22 Gay Erotic Stories from Kevin

Aulas Particulares... de SEXO!!!

Desde Julho do ano passado, quando comecei a ter dificuldades no colégio e precisei de aulas particulares, que eu vinha notando o quanto o Rafael, meu professor, era gostoso. Ele é um cara jovem, de uns 28 anos, alto, cabelo curtinho castanho claro, olhos castanhos escuros, e com um corpo de dar inveja pois faz jiu-jitsu (como esporte) e natação há um bom tempo e isto lhe deixou

Bertemu Bule

Hari-hari di rumah saat liburan kuliah terasa amat membosankan. Di mana saat kuliah saya disibukkan oleh banyak hal sekarang tak ada hal yang dapat kulakukan. Saya cuma tidur, makan, tidur dan makan lagi. Merasa amat suntuk, maka aku memutuskan untuk berlibur ke pantai Pangandaran selama 2 minggu supaya ngga stress di rumah melulu. Jadi besoknya langsung saja aku pergi ke

Dear Teacher

I'm 21 year old good looking guy. I'm in 4th grade in my college. I have a handsome face that all girls like. I like go to the gym, and I like jogging in the morning. In college, I have one favourite teacher, name Mr.Franz. He's a 32-year-old beefy guy, has a great body, and cute. He is my favourite teacher not because I like his lesson, but because I like him and always dream

Dividindo o prazer com meu pai

Com o divorcio dos meus pais, perdi um pouco o contato com meu pai, pois ele foi morar no apartamento de um quarto apenas, e ficava confuso e apertado quando eu dormia uns poucos fins de semana na casa dele. Como sou filho unico, não tinha mais com quem conversar sobre coisas como sexo, até que no inicio deste ano eu comecei a perceber o meu desejo por homens. Quando me dei

He Watched Me--Again

You may remember my previous true story about my brother and I catching one another masturbating. Well, many years have passed but it happened again, only this time it was planned by me. Occasionally my brother will come over and watch a game or movie with me while our wives are away. So Ron wasn't expecting anything out of the ordinary when the girls left town for the

He Watched Me....

When I was 18,,,I was doing what most 18 year olds do, sitting on the edge of my bed masturbating. Legs spread wide ,,balls bouncing I was really working my cock and just when I was cuming I saw a shadow appear and looked up in the doorway and there stood my older brother. I was so embarrassed, but what could I do? Cum was everywhere, on my hand, on my stomach, everywhere. So I

How Willing Are We?, Part 1

There are times in our lives we find ourselves in situations that we normally wouldn't be involved in. That very thing happened to me a short time ago. Myself and a co-worker were being considered for a special assignment that would eventually mean a promotion with a nice bonus and pay increase. I had been working with Doug over the past few years and had always admired him for

How Willing Are We?, Part 2

I was nervous but my cock was hard in Jerry's hand. I looked over at his other hand and watched as he jacked Doug’s fat dick. I remember thinking to myself we both were endowed nicely, but I have to admit Doug's cock is fatter than mine. Jerry ran his hands over our pubic hair and then down under our ball sacks. As he massaged our nuts he looked up at us and said, "Show me who

I Suck My Step Father

I'm 19 now. My mum divorced my dad when I was 6 and get married with this tall and handsome guy, Jim. Jim is 36, body well built, and the best part of his body, his butt. I'm very close to my step father because he is a loving kid guy. He is my best daddy. My mother is a senior journalist in a newspaper, so she often leaves home for a few days, a week, even months

Kejadian Tak Terduga

Kejadian tak terduga Saya seorang mahasiswa tingkat 4 di sebuah universitas di Jakarta. Saya termasuk orang yang banyak disukai wanita, mungkin karena wajah saya yang indo, tubuh saya yang tegap dan berotot. Namun tak ada yang menyangka kalau saya ini seorang gay. Selama ini saya belum pernah melakukan hubungan sex, baik dengan pria ataupun wanita. Namun saya selalu

Males que vem pra bem

Durante a maior parte da minha vida escolar, eu estudei no mesmo colégio e não conseguia sequer pensar em me separar da minha turma, pois já éramos muito conhecidos e estávamos sempre juntos. Mesmo tendo que esconder de todos da turma que sentia atração por homens, eu me deliciava e contentava em ficar só imaginando e olhando para os meus amigos, alguns deles super gostosos e sarados.

Man Of My Dreams

Man of My Dreams The first time I saw Fabian, I knew I wanted him. We are both older college students, early thirties and he was hot! He was six foot tall, long dark hair with a great body . For months it was me fantasizing about him until I got up the nerve to call him. You see, I am a married man who has always enjoyed giving and receiving a good blowjob. I

Mountain Men

I had really been looking forward to this weekend with my son, Michael. He has grown into a man who has made me very proud. Michael worked hard to get a good education that has rewarded him with a career and money in the bank. But he works many hours and it doesn't seem he has much time for the old man lately. Although I am 45, I still have a pretty youthful attitude and have many

Mountain Men, Part 2

I remember us standing there facing one another, naked with our hands tied behind our backs. I couldn't believe what was happening. Our clothes had been cut from our bodies by these thugs that were now in complete control of us. The young one still had Michael's cock in his hand when he said, "Daddy—you’re a fine man, just like Junior here." I knew the anger was glaring in my eyes,

My Early Mentor

Years ago, one summer, my folks bought a new house in a new survey. In short order, all the neighborhood boys got to know each other and became friends. We did all the usual boys stuff, baseball, games, Saturday afternoon matinees etc, Stan was the oldest with a real strong sexual curiosity and he quickly became the Leader of the Pack. Bill, George, Bob, Charlie and myself (the

Pacarku Orang Terkenal

Nama saya kevin, umur 20-an, seorang biseksual. Papa saya seorang Jerman dan ibu saya keturunan chine di Indonesia. Jadi tampang saya yang indo ini banyak menarik para gadis dan juga kaum gay. Senang memang saya memiliki wajah yang lumayan keren, karena dengan mudah dapat kencan dengan banyak orang-orang yang saya sukai. Memang , dilihat dari segi fisik dan perilaku, sama

Petualangan Theo-1

PETUALANGAN THEO - 1 Masa Kecil Theo Theo adalah seorang pemuda yang tampan dan gagah . Dia seorang model yang amat terkenal. Namun di sisi lain, ia adalah seorang gay yang selalu mendambakan kasih sayang dari sesama lelaki. Mengapa hal itu terjadi? Ada sesuatu di masa kecilnya yang merubah jalan hidupnya . Waktu Theo berumur dua tahun, ayah kandungnya meninggal. 2 bulan setelah

Petualangan Theo-2

PETUALANGAN THEO - 2 Menjadi Model Theo sekarang telah berumur 18 tahun. Tubuhnya menjadi sangat gagah. Otot-ototnya membuat orang lain terangsang. Apalagi Theo memiliki wajah yang amat tampan. Tak heran banyak wanita yang suka padanya. Namun sayang para wanita itu tak tahu bahwa mereka sama sekali tidak memiliki harapan karena Theo suka pada sesama pria. Menyadari bahwa dirinya

SEGURANÇA MAIS QUE EFICIENTE

Até o ano passado, eu nem percebia o que ocorria com relação à administração do meu edifício, mas no início deste ano houve uma modificação razoável no quadro de funcionarios da segurança, e isso mudou tudo... Para melhor! O que na verdade me interessou foi um novo segurança que entrou no turno da noite que é simplesmente maravilhoso. Com uns 28 anos no máximo, olhos e cabelos (lisos)

Sepupuku Jerry

Sepupuku Jerry Aku tinggal di sebuah keluarga kecil di kawasan Jakarta Pusat. Umurku 18tahun dan baru-baru ini baru aku sadar bahwa aku lebih tertarik pada sesama jenis. Namun aku tak berani masuk ke dalam kehidupan gay. Aku belum pernah melakukan hubungan seksual sama sekali. Bisa dibilang aku ini masih perawan yang belum mengerti apapun tentang seks. Memang di sekolah telah

Sex Karena alat Vakum

Sex Karena Alat Vakum Aku berumur 21 tahun, sudah dapat dibilang dewasa dari segi umur , di mana sudah bebas melakukan hal-hal yang dikategorikan dewasa. Saya sudah bebas menonton film porno, membaca majalah dewasa, bahkan membeli alat-alat bantu seks pun tak dilarang. Ketika aku membaca sebuah majalah gay, aku tertarik melihat iklan tentang alat untuk memperbesar alat kelamin.

You Never Know Where You'll Find A Best Friend

The nicest day of my summer vacation was the worst day of my life. I was sicker than a dog. My mom gave me some medicine, put me to bed on the sofa in the den, and left me to go to work. Our poolboy---Eddie was his name---woke me up playing his radio too loud. He woke up something else when I looked out into the backyard and found him naked. I forgot all about being sick,

###

Web-04: vampire_2.0.3.07
_stories_story