Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Adenata & Papaku

by Abe C Rompas (abe4abe@yahoo.com)


Adenata & Papaku (kiriman dr.Abe C Rompas) Uh….aku terbangun dari tidurku. Ah masih jam 12 malam. Denga rasa malas aku berjalan ke dapur, untuk mengambil air putih. Teggorokanku terasa kering … “oh …. ookkkhhhhh….bagus ade’, do it honey…slowly..” rintihan itu begitu samar-samar aku dengar dari kamar papa. What’s up ??? aku berjalan tanpa suara mendekati kamar papa… Oh My God …..!!!!! Petir seribu watt terasa menyambarku … detak jantungku berhenti detik itu juga, ketika aku melihat papaku sedang duduk di tepi ranjang….dan ada anak laki-laki yang duduk bersimpuh di depannya, dengan penuh gelora nafsu anak itu mengulum kontol papa. Aku lebih mendekatkan pandanganku ……… mataku terbelalak saat ada sinar datan menerpa wajah papa dan sosok misterius itu . Anak itu..anak itu … dia Adenata !!! yap … tak salah lagi dia adenata, temen sekaligus ketua OSIS di SMUku. Oh God ….. what happened ??? Papaku adalah seorang inspektur polisi, usianya 30 tahun. 178/67, atletis, berbulu … papa adalah sosok lelaki sejati bagiku. Papa bercerai dengan mama 2 tahun silam, karena ada perbedaan pendapat tentang prinsip hidup. Aku maklum jika papa harus meluapkan hasrat sex-nya, tapi … kenapa sekarang harus dengan anak laki-laki ????!!! dan ….dan kenapa harus temanku ???!! Adenata adalah ketua OSIS di sekolahku, dia ketua OSIS termuda. Usianya masih belia, 15 tahun, tingginya 162 dengan berat 50. Putih, mulus, lincah, friendly …segalanya dia punya. Ah aku menikmati pemandangan malam itu …. Setelah ade mengulum kontol papa, sekarang papa menindih tubuh mungil ade. Papa mencium bibir, leher, dada ade secara buasss. Dan sekarang papa mengulum kontol ade … menghisapnya, melumat, …dan terlihat ade hanya bias menahan rasa puasnya. Kemudian papa membalikan badan dia menempatkan kontolnya tepat diatas bibir ade’, orang bilang posisi 69 … yah mereka kini sedang berada dalam posisi 69. Saling menghisap kontol …. Kini mereka berubah posisi lagi. Papa menyuruh ade untuk tengkurap dan jongkok. Kemudian papa menjilati kontol ade dari bawah, dan berlanjut ke pantat ade. Pantat ade yang putih dan berisi itu kini habis oleh jilatan-jilatan papa …. Papa tampak begitu menikmati ketika dia menjilati lubang pantat ade. Papa mengambil sebuah botol, entah botol apa itu. Dan kemudia mengoleskannya pada jari telunjuk papa. Papa memasukkan jari telunjuknya ke pantat ade …..dan kemudian, papa mengoleskan lagi pada kontol papa sendiri dan pantat ade. Lalu …. “Oh yesssss…….oohhhhh” rintihan papa terdengar tepat ketika ia memasukkan kontolnya ke pantat ade. “oomm…..om tedy …ooohhhh” desahan panjang ade terdengar pula. Adegan itu sungguh membuatku terangsang juga. Papa dengan jantannya memaju mundurkan kontolnya ke pantat ade, dan sekali-kali papa memutarnya. Papa mencium punggung dan leher belakang ade. Sodokan papa semakin keras … dan “ooohhhh….ohhhhhh” lenguhan papa terdengar keras sekali, yap .. papa telah mencapai orgasme. Peju kental papa telah keluar di dalam pantat ade. Dan papa masih mencium leher ade, tanpa melepas kontolnya. Kini papa tidur di sebelah ade. Dan ade …. Matanya menerawang jauh, entah kemana pikirannya, mungkin ini kali pertama dia berhubungan sex, apalagi dengan cowok. Papa meraih tangan ade dan menggenggamnya. “Ade … Om sayang kamu. Om cinta kamu …. Maukah ade jadi pacar Om ?” senyum papaku mengiringi ucapannya. Ade hanya tersenyum …. Senyum maniss sekali. Dan … papa mengangkat tubuh ade ke atas badannya. Papa mencium ade, melumat bibirnya …..Dan…dan ….papa membuka kakinya lebar-lebar, tampak lubang pantat papa yang berbulu terlihat. Papa menyuruh ade untuk melakukan hal yang sama … papa ingin ade mengentot pantat papa yang keras dan berisi itu. Ade kemudian pelan-pelan memasukkan kontolnya ke lubang pantat papa. “oohhh bagusss….baguss de …. Lakukan terussss…lebih keras lagi” papa meminta. Dan ade berusaha lebih keras lagi mengentot papa. Papa menggoyangkan pantatnya juga berlawanan arah dengan sodokan ade. “Ommm … ade mau keluarrrrrr ….” Dan crot…crottt….crotttttt, sperma ade keluar, dan papa keliatan puass sekali. Ade terhatuh ke dada berbulu papa, papa melarang ade untuk mencabut kontolnya. Dan …. Entah apalagi yang terjadi kemudian … Aku kembali ke kamarku, aku beronani sambil membayangkan peristiwa tadi ….. Spermaku telah keluar kurang lenih 30 menit, wah nikmat sekali. Aku selalu menimati setiap kali aku beronani …… Kini aku membayangkan apa yang terjadi di kamar papa ????? Desahan, rintihan, teriakan liar masih terdengar dari kamarku …… Papa …. Adenata …. Apa yang akan terjadi selanjutnya ??? Akankah Adenata, ketua OSIS yang digandrungi cewek-cewek di sekolah akan menjadi mama-ku ??? Ah aku hanya bias tersenyum …… TAMAT Cerita ini aku persembahkan untuk adenata ….. Met ulang tahun …… 4 you (6 februari 1983) Jaga papa-ku yah ….. Januari 2001 From me …… Abe C Rompas (abe4abe@yahoo.com)

###

1 Gay Erotic Stories from Abe C Rompas (abe4abe@yahoo.com)

Adenata & Papaku

Adenata & Papaku (kiriman dr.Abe C Rompas) Uh….aku terbangun dari tidurku. Ah masih jam 12 malam. Denga rasa malas aku berjalan ke dapur, untuk mengambil air putih. Teggorokanku terasa kering … “oh …. ookkkhhhhh….bagus ade’, do it honey…slowly..” rintihan itu begitu samar-samar aku dengar dari kamar papa. What’s up ??? aku berjalan tanpa suara mendekati kamar papa… Oh My God

###

Web-02: vampire_2.0.3.07
_stories_story