Gay Erotic Stories

Saya adalah seorang pria berumur 26 tahun pada saat ini. Kisah ini terjadi ketika saya masih berumur 20 tahun. Saya akui bahwa saya mempunyai kelainan sexual yaitu tertarik pada teman sejenis alias homosexual. Saya sering kali ingin menangis mengenai kelainan yang ada pada diri saya, mungkin karena dasar agama yang kuat saya bisa menahan hasrat dan nafsu saya sehingga saya tidak pernah melakukan hubungan sejenis dengan laki laki manapun. Memang saya sering kali begitu bergairah kalau melihat seorang laki laki berwajah tampan, berbadan tegap dan apalagi bertampang dingin atau istilahnya cool, saya hanya bisa melampiaskannya dengan masturbasi sambil berfantasi. Tidak ada seorangpun, baik keluarga atau teman sekolah yang tahu bahwa aku mempunyai kelainan sexual, aku sungguh benar benar pandai menutupi semua, memang sifat aku normal adanya seperti anak laki laki yang lain, aku tidak pernah tertarik dengan segala sesuatu yang berbau feminim, aku bisa menahan gejolak hasrat bila seandainya bergabung dengan teman teman sekolah khususnya yang laki laki, karena aku ga mau di cap sakit jiwa oleh teman temanku makanya sebisa mungkin aku menahan hasrat sexualku. Setelah tamat SMA aku memutuskan untuk bekerja, oleh karena saudara saudara dari ayahku adalah orang kaya semua, mereka rata rata mempunyai pabrik atau perusahaan maka tidaklah sulit bagiku untuk mendapatkan pekerjaan dengan posisi yang lumayan dan gaji yang lumayan juga pada saat itu. Banyak wanita yang menarauh hati padaku entah di tempat kerja ataupun dikenalkan dari teman temanku yang lain, memang wajahku banyak yang bilang tampan, badanku tinggi berisi jadi wajar kalau banyak wanita naksir aku. Cuma apa boleh buat aku menanggapi semuanya dingin, karena aku tidak mempunyai hasrat terhadap wanita sedikitpun. Tetangga sebelahku mengontrakan rumahnya pada orang lain, sedangkan mereka pindah ke luar kota. Aku tidak ambil peduli pada awalnya. Pada suatu pagi kira kira pukul 6, setelah mencuci muka akusering nongkrong di loteng rumahku sambil minum kopi menikmati udara pagi. Tanpa sengaja aku melihat ke bawah sebelah rumahku, ternyata ada seorang laki laki kira kira 24 tahun usianya , wajahnya tampan penuh kejantanan, rambutnya cepak, badannya tegap six pack, lengan dan betisnya juga berotot, Aku melihat dia sedang berolahraga mengangkat beban sambil terlentang diatas sebuah bangku panjang hanya memakai celana dalam saja. Aku begitu tertarik dan terpikat memperhatikannya, seperti kena sihir mataku tidak bisa lepas memandangi wajah dan seluruh tubuhnya, terutama sesuatu yang menjendol di balik celana dalamnya. Melihat badan yang basah oleh keringat membuat aku semakin bergairah alias horny, kontolku terasa mengeras dan basah oleh cairan bening yang keluar kalau lagi horny banget. Tanpa aku sadari ternyata dia tahu sedang diperhatikan olehku, sehingga ia berteriak kepada ku "woooyyy jangan ngelamun lo ntar kesurupan", aku terkesiap. Aku tersenyum padanya, sambil kukatakan "warga baru yach bang, salam kenal dari saya, saya Gun Gun" Lalu katanya "Thank's salam kenal juga, aku Henry dari Makasar aslinya" Lalu sahut aku "Ok, bang saya ke dalam dulu mau mandi siap siap berangkat kerja" Aku masuk ke dalam, tetapi rasa horny membuat aku mengintip dari jendela kaca untuk melihatnya lagi. Kontolku masih keras dan celana dalamku terasa basah, akhirnya aku masuk ke kamar mandi dan ku kocok kontolku sambil membayangkan dia, hanya beberapa menit muncratlah air pejuhku crottt...crrooottt...sudah dua minggu aku ga masturbasi jadi banyak yang keluar pejuhku dan rasanya sangat nikmat sekali sambil membayangkan si Henry tetangga baruku. (To be Continue....)