Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Dadan - kenalan langsung dientot

by Dave bottom


KENALAN LANGSUNG DIENTOT –part 1

Hai, ini adalah pengalaman gw yang kedua dengan pemuda local. Sore itu gw sungguh sial. Saat gw hendak pulang setelah putar-putar gak jelas di sebuah mall di kawasan Grogol, mobil gw mogok. Untungnya mogoknya masih di dalam parkir mall, jadi gw bisa langsung menelepon bengkel langganan supaya datang memperbaiki mobil gw. Setelah menunggu sekitar satu jam, orang dari bengkel sudah sampai dan segera memperbaiki mobil gw. Cuma butuh waktu sekitar 10 menit buat orang bengkel itu mengotak-atik sebelum akhirnya mobil gw menyala. Mesikpun mesinnya dapat menyala dan berjalan normal namun rupanya kerusakan di mobil gw cukup parah, maka gw menyuruh orang bengkel itu membawa mobil gw ke bengkel, gw gak mau ambil resiko membawa mobil itu pulang karena khawatir mogok lagi. Dengan sangat terpaksa gw pulang dengan menggunakan angkutan umum. Awalnya gw mau naik taxi, tapi kalau dipikir-pikir naik taxi dari Grogol sampai ke rumah gw di kawasan Cikunir pasti mahal. Jadi gw memutuskan untuk naik transjakarta rute harmoni-pulogadung. Saat sampai di halte busway harmoni, saat itu sudah sekitar jam 7 malam, banyak sekali mata yg menatap ke arah gw. Ya wajar aja sich, hari itu penampilan gw super cuek. Gw Cuma pakai t-shirt, celana pendek dan sandal. Di dalam busway gw gak mendapat kursi, jadi terpaksa gw berdiri di dekat pintu belakang. Ketika sampai di halte busway senen, naik seorang pemuda kurus berwajah biasa dan berseragam seperti petugas pengelola parkir, namun dia menggunakan jacket jeans. Tampaknya dia mau pulang setelah bekerja seharian. Pemuda itu berdiri di persis di samping gw, sehingga bau badannya dapat dengan mudah gw cium, tapi gak gw hiraukan. Busway berjalan cukup kencang menurut gw, seluruh penumpang yang berdiri di dalam bus semuanya bergoyang ke sana ke mari mengikuti suspensi bus. Pemuda tadi yg semula berdiri di samping gw, sekarang berdiri serong di belakang gw , samar-samar gw merasakan ada benda kenyal menempel di paha gw yg sebelah kanan samping. Dapat gw tebak itu adalah kontol si pemuda itu. Mendadak gw langsung sange, gw sengaja menggoyang goyangkan badan gw, dengan harapan barangkali kontol pemuda itu ngaceng. Benar saja, gak lama gw merasakan benda kenyal itu sedikit mengeras. Gw melirik ke arah pemuda itu, dan gak disangka pemuda itu juga sedang menatap paha gw. Kontan gw kegirangan melihat dia seperti nafsu sama gw. Sesampainya di terminal puogadung, semua penumpang turun, termasuk gw dan pemuda itu. Pemuda itu berjalan di samping gw, dia berjalan sambil memainkan hapenya. Gw agak kecewa karena gw pikir dia tertarik dengan gw. Dia berjalan agak cepat sehingga sekarang dia berada di depan gw. Takut kehilangan kesempatan gw segera menepuk pundak pemuda itu dan pura-pura menanyakan angkutan umum jurusan rumah gw. Pemuda itu dengan ramah menjelaskan kepada gw, namun sesekali matanya melirik ke arah paha gw. Setelah dia selesai menjelaskan, gw memberanikan diri untuk bertanya “mas, ada apa dengan paha saya ya?”. Dia pun segera menjawab “gak apa-apa, …… Cuma paha situ putih mulus kaya paha cewek”. Merasa diberi lampu hijau, gw pun langsung menjawab lagi “suka ya sama paha putih?”. Pemuda itu langsung tertawa malu-malu dan berkata “suka sich, paha putih pasti isinya juga putih”. “maksudnya” tanya gw pura-pura bego. “memek pantat” jawabnya singkat. “suka pantat putih juga ya?” tanya gw dengan sedikit menggoda. Sayangnya belum sempat dia menjawab, angkutan umum kami sudah datang, kebetulan angkutan kami sama. Terpaksa obrolan itu terhenti. Di dalam angkutan pemuda itu duduk di sebelah gw, sengaja atau tidak, tangannya diletakkan di atas kulit paha gw. Awalnya hanya diletakkan begitu saja, namun lama kelamaan tangannya yg kasar itu membentuk simbol “ngentot” dan mulai mengelus kulit paha gw. Untung aja angkutan itu sepi, hanya ada kami berdua dan seorang penumpang di kursi samping supir. Kami turun di depan stasiun kranji, dan gak disangka-sangka pemuda itu meneruskan obrolan kami tadi yg sempat terputus. “sebenarnya gw lebih suka memek putih, tapi kalau yg ada pantat putih, gw juga suka-suka aja” katanya. “maksudnya?” tanya gw. “pantat lw pasti putih mulus juga kan kaya ini” tanya pemuda itu sambil tangannya mencolek paha gw. Gw hanya bisa tersenyum saja, dan Pemuda itu mengajak gw menginap di kontrakannya. Tanpa pikir panjang, gw pun setuju. Kami pun kembali naik angkutan umum lagi dan turun di depan pasar kranji. Kontrakan pemuda itu berada di belakang pasar itu, jadi kami harus melintasi pasar untuk sampai ke kontrakannya. Pasar itu sangat ramai dengan penjual dan pembeli, dan yang paling gw suka adalah kebanyakan penjual di pasar itu adalah laki-laki dan sebagian besar dari mereka berjualan sambil bertelanjang dada memamerkan dada – tetek – bulu ketek dan badan yg tegap. Melihat pemandangan indah itu semua, membuat gw sange berat. Pemuda itu sepertinya mengetahui apa yg gw pikirkan, dan dia lalu berbisik “suka ya? Sabar… sebentar lagi juga dapat lw”. Gw hanya melirik dia dan tersenyum simpul. Setelah berjalan sekitar 5 menit, kami sampai di sebuah rumah petak kontrakan pemuda itu. Alangkah terkejutnya gw, ternyata kontrakannya diisi oleh 4 orang. “Bisa mampus dikatain nih gw” gumam gw. “tenang aja, teman-teman gw ntar pada dagang di pasar” katanya menenangkan. Sebelum ketiga temannya berangkat berjualan, pemuda itu memperkenalkan gw kepada teman-temannya. Padahal sebenarnya gw sendiri belum sempat berkenalan dengan pemuda itu. Pemuda itu mempekenalkan gw sebagai “Tata”, anak bosnya. Seorang dari mereka berkata “wahh namanya kayanya cewek!”, spontan yg lainnya ikut nyeletuk “liat aja tu bandannya, putih mulus kaya cewek, hati-hati dipake ama dadan lho, hahaha”. Gw hanya tersenyum saja. Mereka semua kemudian berangkat berjualan di pasar. “dadan” pemuda itu mengulurkan tangannya sambil memperkenalkan diri, “dave” jawab gw. “sorry ya, tadi gw asal sebut nama, abis kita kan belum kenalan, he3x”. pemuda itu meminta izin untuk mandi membersihkan diri, tapi buru-buru gw cegah “gw suka cowok bau keringat” jawabku. Dadan akhirnya membatalkan niat mandinya, dan berkata kepada gw “tapi lw mandi ya, yg wangi, biar berasa kaya cewek”. Gw pun mandi sebersih dan sewangi mungkin. Selesai mandi, Dadan sudah dalam keadaan telanjang bulat tidur terlentang menonton tv. Badannya Dadan tinggi kurus, kulitnya agak hitam, mukanya bisa dibilang katro, rambutnya cepak model tentara tampak amat menggoda buat gw. Meskipun kurus, tapi kontolnya Dadan amat besar. Dalam keadaan lemas saja sudah sebesar pisang ambon. Gw pun langsung mendekati Dadan, perlahan gw raih tangannya, gw hisap seluruh jari-jari tangannya, kemudian gw memainkan putingnya yg coklat kehitaman. Puting itu melenting kencang dan keras sekali, lalu gw jilati putingnya itu. Tampak Dadan kegelian dengan aksi gw, dia mendesah “ahh… ahh… gila… i… saapp te…russ… hssshh hsss….hhhh”. puas dengan putingnya, gw migrasi ke kontol panjangnya. Gw genggam kontolnya, gw kocok perlahan dengan perasaan, setelah kontolnya ngaceng sempurna, gw terkagum sekaligus takut, kontolnya panjang dan gede banget, hampir sebesar payung lipat. Dadan gak sabar menyuruh gw untuk mengerjai onderdilnya, kepala gw didorong ke arah kontolnya itu. Gw tahu persis Dadan pengen diisap, tanpa ragu-ragu gw menjilati kontol pemuda Sunda itu. Saat gw sibuk menjilati kontol Dadan, Dadan mengelus-elus paha dan pantat gw sambil berkata “mimpi apa gw, dapat paha pantat cina, hsshhh uuuhhhh…. Hmmppphhhh…”. Bosan Cuma menjilati kontol Dadan, gw langsung mangap menyelomoti kontol Dadan. Sumpah susah banget menyelomoti kontol Dadan. Mulut gw sampai kaku dan sakit dibuatnya. Setelah lima menit berusaha, kontol itu akhirnya bersarang di mulut gw, itu pun hanya sepertiga kontol Dadan yang masuk. Dadan membiarkan gw berbuat sesuka hati kpd kontolnya itu, gw kilikdan mainkan kontol itu. Cairan asin precum mulai keluar dari kontol Dadan, semuanya gw telan abis langsung. Dadan tdk bersuara, dia sedang sibuk menjilati pantat gw dengan liarnya sekarang. Kami bertahan dengan posisi ini sekitar hampir dua puluh menit, sebelum akhirnya CCCCRRRRRRRROOOOOOOOOOTTTTTTTTTTHHHHHHHHHHHHHH CCCCCCCCRRRRRRRRRROOOOOOOOOTTTTTTTTTTHHHHHHHHHHHH CCCRRRRROOOOOTTTTTTTTHHHHHHHHHHH Dadan memuntahkan larva putih yang hangat di dalam mulut gw diiriingi lenguhan panjang Dadan seperti serigala “aarrrrgggghhhh aaaarrrrrgggggghhhhh ……. Nge……ee….eeennnn….ttoottt …. Ciiii…..na”. Jujur saja rasa pejuh Dadan tidak selezat pejuh Om Bun Siong. Pejuh Dadan ternyata enceerrr, namun begitu gw tetap menikmatinya. Pejuh Dadan adalah pejuh kedua di dalam hidup gw. Beberapa saat kemudian kontol Dadan yang sudah emas, perlahan bangkit dan hidup lagi. Dadan meminta pantat gw dengan mesra. Gw yg awalnya ragu-agu, akhirnya lluluh dan memberikan pantat gw. Baru saja gw mengangkang, tiba-tiba hape gw bunyi. Rupanya koko gw menanyakan gw di mana, gw langsung berbohong kalau gw nginep di kost’an teman karena mobil gw mogok. Kemudian gw meneruskan poyek gw dan Dadan. Gw tidur terlentang di pinggir kasur dengan posisi mengangkang membuka lebar-lebar lobang kenikmatan gw. Dadan dengan perkasanya sempat meludah di lobang pantat gw. Perlahan Dadan mengarahkan kontolnya ke arah lobang pantat gw, ada sensasi luar biasa ketika daging itu menempel di bibir lobang pantat gw. Rasanya jauh lebih dahsyat dari kontol Om Bun Siong. Dengan memberikan aba-aba berupa ciuman di bibir gw, Dadan mulai mencobloskan kontolnya ke dalam lobang gw. Butuh waktu sekitar setengah jam buat kontol Dadan menembus cincin anus gw yg pertama, rasanya sakit luar biiasa ketika kontol Dadan memaksa masuk. Selain karena tanpa pelumas, ukuran kontol Dadan terlampau besar jadi amat sulit. Karena tdk berhasil mencoblos lobang pantat gw, Dadan lalu beranjak menuju ke dapur untuk mengambil minyak sayur. Dadan membaluri kontolnya dengan minyak sayur, tdk lupa lobang gw diolesi minyak juga. Setelah itu Dadan baru mulai mencoblos lobang pantat gw lagi. Rupanya usaha Dadan tdk sia-sia, kontolnya berhasil masuk semua ke dalam lobang pantat gw. Jujur gw merasakan sakit,panas dan perih di pantat gw. Namun gw tahan, karena takut Dadan menghentikan aksinya. Dadan memang Banteng Liar Pejantan, dia langsung menginvasi lobang pantat gw sekuat tenaga. Dadan seketika berubah menjadi brutal dan liar. Kontolnya digerakkan maju mundur di dalam lobang pantat gw dengan kecepatan penuh. Gw mulai mengeluarkan air mata menahan perih, tetapi Dadan justru makin menjadi-jadi. Dadan berteriak-teriak kenikmatan “aaahhhhhh ……. Aaaaahhhhhhhhhh ….. hhmmpppphhhh …. Yeaaaahhhhhhh ……. Aaaarrrrrrrrrghhhhhhhhhhhhh …………… nge………nn……tt….toott………”. Perlahan gw mulai menikmati permainan liarnya itu, tapi gw khawatir ketahuan orang karena teriakan Dadan. Dadan mengentotiku dengan posisi ini nyaris selama setengah jam, dan gw rasa lobang pantat gw pasti lecet dan menganga lebar setelah ini. Di saat-saat ini gw sudah gak kuat menahan desakan sperma gw sendiri dan gw mucrat sambil dientot. Kontraksi di lobang gw tadi menjepit kontol Dadan yang sedang habis-habisan mengentoti gw. Akhirnya “hhhhhhhhsssssssssssssshhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh uuuuuuuuuuuummmmmmmmmmmmmpppppppphhhh” Dadan menembakkan rudal pejuhnya di dalam lobang pantat gw. Sebagian langsung memenuhi usus gw dan sebagian keluar membasahi sela-sela paha gw. Dadan buru-buru mencabut kontolnya dari pantat gw, dan ternyata cccccrrrroooottttthhhhh ccccrrrrrooooootthhhhh Dadan muncrat lagi menumpahkan pejuh segarnya persis kearah wajah gw. Selesai itu, Dadan lansung tertidur di kasur tanpa sempat mengenakan sehelai pakaian, begitu juga gw yg langsung tertidur di sebelah Dadan dengan lobang pantat menganga dan pejuh segar masih mengalir dari lobang pantat gw.

bersambung

###

4 Gay Erotic Stories from Dave bottom

Asep, Irwan dan kang Yadi - kenalan langsung dientot 2

Setelah pergumulan gw dengan Dadan si banteng liar, gw tertidur pulas di kontrakannya. Gw terbangun ketika merasakan rasa panas di seluruh badan gw. Saat gw membuka mata, gw agak bingung gw lagi di mana dan kenapa gw tidur telanjang bulat begitu. Namun, setelah gw ingat-ingat akhirnya gw tau gw di mana. Gw melirik ke orang yg tidur di sebelah gw, awalnya gw mengira orang itu adalah Dadan, namun

Dadan - kenalan langsung dientot

KENALAN LANGSUNG DIENTOT –part 1Hai, ini adalah pengalaman gw yang kedua dengan pemuda local.Sore itu gw sungguh sial. Saat gw hendak pulang setelah putar-putar gak jelas di sebuah mall di kawasan Grogol, mobil gw mogok. Untungnya mogoknya masih di dalam parkir mall, jadi gw bisa langsung menelepon bengkel langganan supaya datang memperbaiki mobil gw. Setelah menunggu sekitar satu jam,

Minum kencing Om Bun Siong

Cerita ini adalah berdasarkan pengalaman gw. Dan ini adalah kali pertama gw mempublishkan pengalaman gw. Perkenalkan nama gw Dave 19 tahun, banyak yang bilang gw cakep. Tapi sebagian besar dari mereka bilang gw gak ganteng, tapi imut. Cukup lucu juga sih dengarnya, ya tapi emang begitulah.Suatu hari gw pergi dengan seorang teman kampus gw, namanya Darmawan. Darmawan itu orang Chinese sama kaya

yang penting kontol

Setelah kejadian “kenalan langsung dientot”, hubungan gw dan kang Yadi hari ke hari semakin dekat. Justru hubungan persahabatan gw dengan Darmawan menjadi semakin menjauh, itu semua karena kontol. Kang Yadi memperlakukan gw dengan amat sangat baik. Setidaknya 2 kali seminggu kang Yadi pasti mengajak gw untuk ketemuan, ya apalagi kalau bukan kang Yadi meminta gw untuk mengoral kontolnya hingga

###

Web-02: vampire_2.0.3.07
_stories_story