Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Menggagahi Calon Pengantin Pria - Bag.1

by HENDY


Namaku ADRIAN. Aku bekerja di sebuah perusahaan elektronik di Surabaya dengan jabatan setingkat supervisor dengan gaji yang kuanggap cukup lumayan ditambah mobil fasilitas kantor dan aku mampu INDEKOS di sebuah rumah yang terdiri dari 8 kamar dengan penghuni pria atau wanita yang rata2 sudah bekerja walau aku tidak mengenal mereka dengan dekat, sedangkan pemilik rumah tidak tinggal disitu.

Disitu aku dianggap sudah termasuk senior karena umurku sudah 31 TAHUN dan masih membujang karena aku menyembunyikan sebuah rahasia bahwa aku seorang GAY yang lebih menyukai sesama lelaki dibanding kaum perempuan. Tapi hampir tidak ada yang tahu rahasiaku karena penampilan termasuk maskulin dan agak berangasan, lagipula sikapku tegas dan tubuhku tinggi atletis dengan badan kekar karena aku rajin latihan BELADIRI Karate. . Salah seorang teman kost yang sering ngobrol denganku adalah IRENE seorang gadis remaja keturunan Cina berumur 19-an TAHUN yang baru mulai kuliah disebuah universitas dikotaku. Irene cantik tapi dia masih amat muda belia. Karena diterima kuliah dikota ini terpaksa Irene tinggal berpisah dari orang tuanya dan pulang ke MALANG seminggu sekali.

Sewaktu menjalani Ospek, Irene mulai didekati oleh teman mahasiswa yang lebih senior bernama JONATHAN sampai akhirnya mereka berpacaran dan beberapa kali kulihat Jonathan mengendap masuk untuk MENGINAP di kamar kost Irene. Maklumlah sama sama masih berdarah remaja.

Irene pernah bercerita bahwa Jontahan (biasa kupanggil IJONK) berumur 23 tahun, sama sama keturunan Cina dan berasal dari Bandung.

Nah!, IJONK inilah yang selalu membuat hatiku dag dig dug setiap kali datang menjemput Irene. Irene sungguh beruntung karena Ijonk adalah seorang pemuda CUTE, IMUT, dan TAMPAN dengan rambut yang agak gondrong. Karena terhitung masih remaja, tubuh Ijonk terlihat langsing, tapi atletis dengan dada yang bidang.

Ah!, sungguh beruntung Irene mendapatkan pacar cowok yang begitu menggemaskan!.

Tapi akibat pergaulan yang terlalu bebas, akhirnya Irene HAMIL!. Untunglah Ijonk mau bertanggung jawab dan akhirnya dengan terpaksa kedua orang tua mereka setuju agar mereka SEGERA MENIKAH, mungkin dalam waktu 4-6 minggu mendatang walau umur keduanya sebenarnya masih AMAT MUDA BELIA.

Mendengar Ijonk akan segera MENIKAHI Irene, tidak mengurangi minatku terhadap Ijonk malahan aku justru semakin terpesona oleh kesegaran tubuh atletis serta penampilan Ijonk yang mengairahkan sehingga aku sering merasa penasaran ingin mencicipi keperkasaan tubuh kurus anak muda itu.

Karena takut mereka keburu kawin dan pindah tempat kost akhirnya aku buru buru mencari SIASAT untuk mewujudkan keinginanku.

Entah kenapa sejak dulu aku terobsesi dengan pemuda Chinese yang menurut pandanganku adalah tipikal sempurna dalam banyak hal.

Aku yakin Ijonk adalah seorang COWOK STRAIGHT, apalagi dia sudah membuktikan KEJANTANANNYA karena sering menginap di kostan Irene dan sudah menghamili Irene, tapi kok bathinku menduga dia bisa jadi MANGSA yang jinak!, karena seorang cowok yang masih muda belia begitu, masih gampang digiring dan diajari untuk mencoba dan menikmati seks sejenis.

Aku dan Ijonk sudah beberapa kali ngobrol dan bahkan kalau Ijonk baru datang dari Bandung, sudah 2-3 kali Ijonk kusuruh tiduran ISTIRAHAT dikamarku sambil MENUNGGU Irene pulang kuliah sehingga hubunganku sudah agak akrab, tapi sampai saat itu aku TIDAK PERNAH melakukan hal hal yang mencurigakan. Walau aku lebih tua 8 tahun, tapi Ijonk dan Irene biasa memanggilku sebagai Adrian, TANPA embel2 “MAS” atau “KAK”

MENJEBAK IJONK

Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu malam pada di bulan Agustus, dimana kota SURABAYA sedang diguyur hujan. Merupakan pemandangan langka kalau Surabaya dicurahi hujan, karena lebih sering kota ini berada dalam kondisi kering.

Malam malam minggu begini aku tidak bisa pergi keluar dan terpaksa bersantai dirumah padahal semua teman teman kost yang lain kebetulan tidak ada yang dirumah, semuanya sedang pergi keluar kota termasuk IRENE yang secara tiba tiba DISURUH PULANG ke rumah orang tuanya di kota MALANG.

Jam 21.00, mendadak kudengar orang mengetuk pintu kamarku dan ternyata disitu IJONK berdiri dan bertanya apakah aku tahu kemana Irene pergi (heran juga, mereka pacaran dan hampir menikah tapi kok tidak saling telpon?).

Ahhh!, ini dia KESEMPATAN datang tanpa diundang.... apalagi sejak kemarin, gairahku berdenyut denyut butuh pelampiasan.

Walau tahu Irene menginap di Malang tapi aku BERBOHONG bilang pada Ijonk bahwa Irene sedang ke TOKO BUKU dan menyuruh Ijonk menunggu.

Lalu dengan gaya yang sengaja dibuat wajar, aku membuka pintu dan menyuruh Ijonk masuk ke kamarku untuk menunggu kekasihnya. Sejenak Ijonk terlihat ragu ragu tapi akhirnya Ijonk melangkah masuk sambil menenteng tas punggung yang cukup besar.

Rambutnya terlihat sudah terpotong pendek, tapi Ijonk terlihat kusut dan kecapaian lalu dia bercerita bahwa dia baru pulang dari Bandung naik Bus selama 18 jam karena terjebak macet di beberapa kota.

Mendengar itu aku menyuruh Ijonk tiduran di atas kasur dan mungkin karena terlampau kecapaian, tidak berapa lama kemudian kulihat Ijonk langsung TERTIDUR PULAS diatas tempat tidurku sehingga dengan mata liar dan lapar aku leluasa bisa memandang wajahnya yang tampan dan sosok tubuhnya yang atletis.

"Aku ikut tidur disini ya.." kataku pura pura bertanya.

Antara sadar dan tidak Ijonk mengguman "Apa?"

"Udah malem, aku juga ngantuk, mau tiduran, ", kataku berpura-pura. Tapi Ijonk tidak menjawab karena dia sudah tidur pulas.

Ah, betapa TAMPAN wajah Ijonk dan betapa menggemaskan tubuhnya, lalu kuhirup kearah KETIAK sehingga tercium aroma keringat yang menyengat, berbau khas laki laki yang menggiurkan.

Berbaring BERDUA dengan PEMUDA IMPIANKU didalam kamar tertutup dan di rumah kost yang sedang kosong membuat gairahku mulai berkobar kobar sehingga secara diam diam aku merangkulkan tanganku ke tubuh Ijonk yang kurus dan hangat. Ternyata Ijonk terus TIDUR. Aku sepenuhnya sadar Ijonk adalah CALON PENGANTIN Irene, temanku, tapi hal itu tidak menyurutkan hasrat gilaku!, dan akhirnya timbul PIKIRAN JAHAT di otakku. Saat itu sejuta rencana jahat sudah merasuki otakku.

Di kala otakku sudah kesetanan, aku memeluk Ijonk dan mulai menggerayangi tubuhnya sambil membuka kancing kancing kemeja Ijonk.

Tapi tiba tiba Ijonk terbangun... "Ehh.. ada apa Drie..." teriaknya gugup, karena terkejut.

"Sssshhhh, diam, jangan macam-macam!" bisikku tegas sambil mempererat pelukanku. Aku sudah kehilangan keseimbangan karena nafsu.

"Adrian... apa-apaan nihh..?" tanyanya lagi dengan sangat ketakutan, wajahnya pucat dan sesekali memandangiku, seolah minta dikasihani.

Dengan tubuh yang atletis, Ijonk sebenarnya bisa saja berontak dan melawan, tapi aku segera mengeluarkan pisau lipatku dan memperlihatkan didepan matanya.

"Jangan macam-macam... atau kurobek wajah tampan kamu pake ini ... mengerti?" ancamku lagi.

Entahlah, saat itu aku merasa bukan diriku lagi. Mungkin iblis sedang menari-nari di otakku.

Ijonk hanya membisu, dengan tubuh GEMETAR menahan rasa takut, Ijonk telentang di kasur yang empuk. Dia kelihatan semakin ketakutan ketika melihatku langsung membuka baju dan celanaku.

Dengan hanya menggunakan celana dalam, kurebahkan tubuhku di sampingnya dengan posisi menyamping. Pisau itu kugesek-gesek di sekitar dadanya.

"Agar proses ini tidak menyakitkan, kamu jangan bertingkah.. atau besok mayatmu sudah ditemukan di laut sana... paham?"

"Adrian.. ke.. ke... napaa.. jadi be.. gii.. ni? Apa.. salahku?" dengan ketakutan Ijonk berusaha membuatku luluh. Matanya bingung karena masih tak mengerti maksud perbuatanku.

Segera, seluruh bajunya KUSOBEK dengan pisauku yang tajam. Mulai dari bagian luar sampai dalamnya. Kini Ijonk TELANJANG BULAT di antara serpihan pakaian yang kusayat-sayat. Dia MENANGIS seperti anak perempuan, mata sipitnya bertambah sipit karena berusaha menahan ketakutan dan kemarahan.

Aku maklum!, biar tubuh Ijonk tinggi kekar, tapi dia tetaplah seorang pemuda remaja yang baru berumur 23 tahun!.

Sejenak aku tertegun menyaksikan KEINDAHAN yang terpampang di hadapanku. Dada mulus yang bidang, tubuh kurus atletis, dan WOOWWW!, ternyata kemaluan Ijonk berukuran besar!.

Seumur hidup, baru kali ini aku melihat batang kejantanan laki laki yang ukurannya se-dahsyat itu!. Walau masih agak lemas, tapi bentuknya sudah terlihat PANJANG dan GEMUK, ditumbuhi bulu bulu disekitarnya.

Ketika kugeser pahanya ... ups...!, segera dia dirapatkan. Tapi kubuka lagi pahanya.

"Jangann Drie... kumohon jangan..." pintanya memelas. Aku sudah tidak peduli.

"Hei... Jonk... bisa diam nggak? Mau mati? Hah...?" ancamku sambil menampar pipinya. Wajahnya sampai terlempar karena aku menamparnya cukup keras. "Silakan menjerit... ini tidak ada siapa siapa dirumah dan ruangan kedap suara... ayo... menjeritlah...", ejekku kesenangan.

Segera kugenggam batang kejantanan Ijonk yang masih lemas dan kuremas remas sambil mengocok perlahan berirama. Sesekali Ijonk menatapku ngeri. Ada juga DESAH ANEH di bibirnya.

Aku terus mengocok dan meremas batang kejantanan itu, sambil tanganku satunya lagi yang menganggur mempermainkan puting di dada yang bidangnya. Ijonk hanya bisa mendesah dan ketakutan. Kudekatkan wajahku ke tengah selangkangan Ijonk. Dengan penuh perasaan, kuhirup BAU KEJANTANAN khas laki laki yang merangsang,.

Bibirku mulai mengecup batangnya, kemudian lidahku kujulurkan lalu kujilati dengan perlahan, mengitari kepalanya dengan penuh perasaan.

Pada saat inilah Ijonk baru mengerti kalau aku menyukai sesama lelaki dan bermaksud mengincar dirinya sebagai korbanku.

"Shhh... Drie... Drieeee.. jangaaann... sshh..." pinta Ijonk sambil terguguk. “Aku BUKAN HOMO Drieeee…”

TAPI ANEH, batang kontol Ijonk terasa MEMBESAR semakin keras.. Saat itu kesadaranku perlahan hadir. Perlakuanku kubuat selembut mungkin, namun tetap tegas agar Ijonk tidak bertindak ceroboh.

Kontol Ijonk pada saat ngaceng, WWWOOOO. Alangkah dashyat!. Kalau dilihat ukurannya boleh dibilang FANTASTIS.

NGACENG kaku dan tegak, mengkilat-kilat dengan di kelilingi urat-uratnya dan jamurnya... sungguh membuat air liurku langsung menetes. Dan memang, aku yang nggak punya waktu banyak, langsung menggenggam kontol itu, bibirku terbuka sambil mendekat ke kontol dan tangan-tanganku mengarahkan kontol itu ke mulut. Aku langsung mengulum, mengisap-isap bak makan es lilin.

Dan Ijonk kini merasakan kenikmatan yang dahsyat. Sebagai laki laki STRAIGHT yang belum pernah diisep oleh sesama jenis, Ijonk heran karena, baru pertama kali ini melihat ada sesama lelaki yang mau menciumi bahkan mengulum dan menjilati kontolnya.

Kenikmatan yang baru pertama dia alami ini membuat perasaan Ijonk langsung melayang-layang:

”Oooohhhhhh....!!”.

Kegatalan yang amat sangat muncul dari wilayah selangkangannya yang kemudian tanpa dia sadari membuatnya melakukan pompaan SECARA REFLEKS. Kontolnya, khususnya pada ujungnya gatal sekali. Dengan menggesek-gesekan keluar masuk seperti pompa itu gatalnya serasa tergaruk dan alangkah nikmatnya.

Aku sibuk mengulum dan menjilati. Batangnya, pangkalnya, bijih pelernya aku jilati hingga ludahku membuatnya kuyup. Sementara tanganku berkeliaran meraba pentil di dada Ijonk, atau berpindah ke bokong dengan jariku yang berusaha menembusi pantatnya. Semua hal itu hanya menambah rangsangan birahi Ijonk semakin meledak.

"Lho... diperkosa kok malah enjoy... ayo.. tadi marah... mana...?" olokku.

Ada sesuatu yang lucu!. Dalam situasi itu sempat-sempatnya dia MENDORONG pinggulnya seolah menyerahkan kontolnya kedalam mulutku, dan dia menjambak rambutku sesekali.

Dalam hati aku tertawa, lalu bergumam pada Ijonk "Dasar cowok... munafik."

"Adrian... jangannhh.. janganh..." balasnya malu-malu, berusaha menggeser kepalaku dari selangkangannya. Tapi setelah kepalaku digerakkan ke samping, malah ditariknya lagi hingga batang kejantanannya tidak terlepas dari mulutku.

Aku pun paham, Ijonk ingin menunjukkan PERLAWANAN, namun di lain pihak, dia juga sangat MENGINGINKAN sensasi ganjil yang baru pertama dia rasakan itu.

"Nih.. aku kasih bonus.. silakan menikmati..." kataku sambil melanjutkan isepanku. Sementara tanganku yang kiri kuletakkan di bawah pantatnya. Pantat yang kukuh itu kuremas sesekali.

"Oghhh... sshhh..." Ijonk menggelinjang menahan nafsu yang mulai merasuki dirinya. Sesaat Ijonk LUPA kalau sekarang dia dalam keadaan TERJAJAH.

"Sshhh... ooooooh..."

Aku berhenti sesaat untuk melihat Ijonk berbaring tak berdaya di samping ranjang. Dia terkulai lemas. Pahanya dibiarkan terbuka, pertanda PASRAH. Lubang dubur yang tersembunyi diantara sepasang pahanya yang kukuh itu sudah mengundang batang kejantananku untuk beraksi. Namun aku berusaha menahan, agar pemerkosaan ini tidak terlalu menyakitkan. Kami berpandangan sejenak.

Dia sudah tidak melakukan perlawanan apa-apa, menyerah.

"Drie... aku tahu kamu sebenarnya orang yang baik, jangan sakiti aku yah... aku mau menemani kamu di sini, asal kamu tidak melukai aku..." pintanya sambil mengubah posisi telentangnya dengan menutup selangkangannya. Liang duburnya agak tersembunyi sekarang.

"Kamu pernah dientot oleh cowok nggak?, disodomi?" tanyaku ketus.

"Nggak..! gak pernah..."

“Jadi masih perawan donk...!”

„Iiiiiyaaaa..... ooh jangan Drie“

"Nah.. sayang sekali, kalau mulai besok kamu sudah menyandang gelar tidak perawan lagi..." dan aku menyambung: “Aku pengen mensodomi kamu Jonk!“

"Aaahh..." Ijonk tercekat.

"Drie... semua uangku boleh kamu ambil.. tapi mohon jangan lakukan itu... Aku kan bulan depan kawin sama Irene. Adrian please... kumohon Drie..."

"Ah... kawin kan sama cewek!, kalo sama cowok kan gak apa apa...!. Irene boleh merasakan nikmatnya keperjakaan kamu, tapi aku yang dapat keperawanan kamu sekarang..." kataku cepat sambil mendekatinya lagi.

"Drie... jangan... kumohon..."

"Diam!" "Ingat... pisau ini sewaktu-waktu bisa mengeluarkan isi perutmu..." ancamku.

Ijonk terkejut sekali, karena menyangka aku sudah berbaik hati. Padahal aku juga tidak sungguh-sungguh marah padanya. Mungkin karena aku yang sudah terbiasa berteriak-teriak membuatnya ketakutan.

"Sekarang giliranmu", kataku sambil mengarahkan kepalanya berhadapan dengan batang kemaluanku yang lumayan besar.

Dengan penuh rasa risih dan tangan gemetaran Ijonk memegang batang Kejantananku dan mengocoknya perlahan. Dikocoknya terus sampai perlahan, si batang andalanku naik.

"Cuma itu?" tanyaku lagi. “Ayo buka mulut dan ISEP tuh kontolku...!”

Dibuka mulutnya dengan ragu-ragu, Aku sebenarnya ingin tertawa melihat cowok normal yang sedang KUPAKSA NGISEP batang kontol sesama lelaki. Tapi kutahan, karena gengsi.

Sejenak dipandanginya diriku dengan penuh kebingunan dan tatapan mata jijik. Lalu dengan pandangan sangat terpaksa, dikulumnya batang Kontolku. Aku berdiri di atas ranjang. Dia berjongkok dan mulai menggerakkan kepalanya maju mundur.

"Ahhh..." aku mengerang merasa nikmat sekali.

Kulihat matanya yang masih ketakutan. Biar saja, pikirku dalam hati. Toh ini demi keuntunganku. Dijilatinya kepala kejantananku. Tapi Ijonk tidak berani menatap wajahku.

"Auhhgghh..."

"Jangan dilepas..." seruku tertahan.

Wajahnya jelas jelas menunjukan perasaan BENCI, MARAH, JIJIK dan TERHINA!. Tapi hal itu justru makin meningkatkan gairahku, apalagi isepan mulutnya membuat darahku semakin bergolak sehingga aku berkeputusan mewujudkan harapanku untuk menggarap tubuhnya!.

Aku turun, pindah mengambil posisi BERLUTUS di antara belahan kedua kakinya. Ijonk masih TERLENTANG. Kugesek lagi kepala kejantananku yang sudah mengeras sempurna beradu pantatnya yang menegang. Dia setengah mengangkat tubuhnya dan menahan pakai siku tangan, dan ikut menyaksikan beradunya batang kejantananku diantara selangkangan dia yang sudah terkuak membuka.

Batang Kontolku itu kuarahkan ke liang duburnya.

"Jangann... kumohon Drieeee... jangan.." serunya tertatih sambil mencengkeram batang kejantananku. "Aku bersedia memuaskan nafsumu, dengan cara apa saja, asal aku jangan dimasuki kontolmu."

"Oh ya? Kalau kamu ngisep sampai aku muncrat didalam mulut kamu, mau nggak?" tantangku. Tapi sebenarnya aku tidak lagi perduli karena kontolku sudah minta dihantamkan kedalam lubang Anusnya.

Ijonk menggeleng karena takut membayangkan dirinya harus menelan air mani sesama lelaki. "Wah.. jangan Drie.."

"Nggak..ahhh... aku cuma mau yang ini, ini lebih enak.." teriakku sambil menunjuk liang duburnya. "Nih.. pegang.. masukin...." Dengan ragu dipegangnya batang kejantananku.

"Drie... aku BUKAN HOMO, apa tidak ada cara lain?"

"Cara lain? Ada-ada saja kamu... Hei... kamu jangan bertingkah lagi ya... jangan sampai kesabaranku hilang“.

“Kamu beri satu milyar pun sekarang aku nggak bakalan mau melepaskan kamu sekarang. Aku sudah nggak tahan... paham... paham? paham..?" bentakku dengan nada suara lebih meninggi. Pisau yang tadi kusembunyikan di bawah kasur kuacungkan dan kutekan kuat di dadanya.

"Driee... sakitt.. jangann..." rintihnya ketika pisau tadi melukai dada putihnya. Aku terkesiap. Namun tak peduli.

"Ayo.. masukin..." kali ini pisau kutekan lagi. Darah segar menetes perlahan dari luka yang kuperbesar, walau tidak begitu parah.

Dengan berat disertai ketakutan, dipegangnya kontolku. Dia arahkannya ke liang Anusnya sendiri. "Sulit... sakitt.. Drie.. ampunn.. Drie..."

Karena kasihan, aku berusaha membantu. Aku menunduk dan menjilati mulu liang duburnya supaya basah dan licin. Aroma lubang anus laki laki yang berbau khas tecium begitu memabukkan hasratku.

Ijonk melihat caraku MENJILATI pantatnya. Dia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana aku mencumbui bagian liang dubur yang dia anggap sebagai lubang pembuangan yang kotor.

Kali ini lidahku menjilati semakin liar menyusup masuk ke lorong anusnya dan mulutku menghisap hisap sehingga tubuh Ijonk terasa bergetar tanpa sadar. Ooooohhh..... Dorongan pantatnya terasa sekali.

Tak ada satupun manusia, wanita maupun pria, yang pernah melihat bagian tubuhnya sendiri yang paling rahasia itu (kecuali dengan mengangkang dan pakai cermin. Hehehe..) Ijonk HERAN karena ada orang yang tanpa perasaan jijik bersedia menciumi dan MENJILATI lubang duburnya dengan penuh perasaan.

Terus terang, saat itu aku tidak tahu persis apa yang terjadi padanya tapi, perlakuanku ternyata menyentuh perasaan dan MELEMAHKAN Ijonk!. Dia TERGETAR HEBAT melihat aku mau secara sukarela MELAHAP lubang duburnya!, dia mengira perbuatanku sebagai PERTANDA PENGORBANAN yang luar biasa untuk menyenangkan dirinya!.

Sesekali mata kami bertatapan. Entah apa artinya. Yang pasti aku merasa sudah memiliki wajah ganteng Ijonk yang menggemaskan itu, aku sudah menguasai tubuh jantannya dan sepertinya Ijonk memang sudah TAKLUK. Ya, perasaan tak berdaya Ijonk ternyata membuatnya menyerah dan berpasrah

Aku meludah. Kuoleskan air liur yang menetes itu ke batang kontolku, juga ke lubang Anusnya. Aku memandangi Ijonk dengan perasaan sayang.

Ijonk juga seolah mengerti arti tatapanku itu. Aku segera mengecup bibirnya. Dia terpaksa MEMBUKA bibirnya dan membalas. Kami berpagutan sesaat. Kurasakan batang Kontolku bersentuhan dengan perutnya.

"Ah... Shhh"

Dan.., "Oogghhh... aaahhh... Shh..."

"Sekarang waktunya Jonk!."

(BERSAMBUNG KE BAG.2)

###

12 Gay Erotic Stories from HENDY

ANAK BUAYA

Namaku ANDRE umurku 27 tahun. Aku berasal dari sebuah kota di Jawa Tengah, dan sampai sekarang orang tuaku masih tinggal disana bersama adik-adikku (1 adik cewek sudah menikah, 1 cewek umur 21, serta adik bungsu cowok berumur 18 tahun, namanya TONY).Sudah 2 tahun ini aku sendiri tinggal di Jakarta dan bekerja sebagai ‘supervisor’ di sebuah pabrik di daerah Jatinegara dan aku

ANAK BUAYA (bagian kedua)

Sebelum membaca, sebaiknya baca dulu BAGIAN PERTAMA dari cerita “Anak Buaya” (dibawah) atau klik LINK ini: http://www.menonthenet.com/EroticStories/index.cfm?m=article&ArticleRecId=308979 ---------------------------------------------- MENIRU ADEGAN VIDEOWalau ini pengalamanku yang pertama kali, tapi sebagai pria dewasa berumur 27 tahun, aku memang berada ‘DIATAS ANGIN dan lebih

BRONDONK AFGANISTHAN

Pada suatu malam aku habis kumpul dengan beberapa teman cewek dan cowok, makan di JALAN SABANG, Jakarta sehabis pulang kantor.. Setelah bubar, aku sengaja nongkrong dulu disana sendirian sambil merokok.Ehh, mendadak pandangan mataku melihat pada sosok seorang pemuda bule sedang makan disitu sendirian. Dia seorang lelaki muda, berkulit putih dengan tampang yang amat cakep, cute dan cowok

LAKI LAKI -versus- LAKI-LAKI

Saat cemas hinggap di pikiranmuKau terlelap di kasurkuSatu kamar - 3 manusiaDi Preanger, #4192 tempat tidur tersediaTapi kenapa kau justru hinggap di kasurku..?.Lelah menyelimutikuDingin memasungku yang bertelanjang dada tanpa selimutBadanku gagah dalam singgasanaku.Sedang singgasanamu sepi, tak ada sang pemimpi.Ini kasurku.Ini kuasaku.Mengapa tak kau perawani

Paman yang digagahi Keponakan

AKU DAN PAMANKUNamaku ALEXANDER, umur 23 TAHUN. Saat awal masuk kuliah di PTN di Surabaya sampai duduk di semester akhir, aku terpaksa hidup sendirian di kota besar ini, tapi beberapa bulan yang lalu kebetulan ada seorang Famili jauh Papa yang pindah ke Surabaya untuk bekerja disini, dia biasa kupangil OOM AWANG dan umurnya 35 TAHUN. Walau dia saudara-jauh tapi waktu di kampung dulu

PARJO - PEMBANTU COWOK.

Gue keturunan Sunda, dan awalnya kami sekeluarga tinggal di daerah Jawa Barat, tapi kemudian Ortu pindah ke Jawa Timur dan kami tinggal di pinggiran sebuah kota yang terletak sekian kilometer antara perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.Karena tinggal di kota kecil, otomatis kwalitas pendidikannya tertinggal dari sekolah-sekolah terkenal di kota besar jadi tingkat pengetahuan gue juga biasa

SANG PEMERKOSA

SANG PEMERKOSA(sumbangan cerita dari “VALDO” (budi.gino@.....com)Pagi-pagi seperti biasa, aktfitas yang aku lakukan adalah membaca koran ,salah satu berita yang mengusikku adalah berita tentang pemerkosaan terhadap anak SMA yang dilakukan oleh pacarnya dikotaku. Dalam berita itu si pemerkosa yang ternyata masih berusia 21 tahun dan seorang cleaning service dijatuhi hukuman 4,5 tahun.

SAPI BETINA

MORRINGTON COUNTRY FAIR - 2009Waktu itu aku baru saja 1 tahun kuliah di AUSTRALIA mengambil mata kuliah Agriculture jurusan Teknologi Rekayasa Genetk. Aku datang mengunjungi pameran pertanian & peternakan terbesar di dunia yang diadakan 2 tahun sekali selama 1 bulan penuh: “Morrington Country Fair”. Anyway, di pameran itu sejak puluhan tahun, ratusan peternak biasa memamerkan dengan

SOPIR TOHIR DAN KERNETNYA

TOHIR emang sudah terkenal di kampungnya, kontolnya paling GEDE. Kalau main bersama kami di lapangan, biasa ia dipanggil “LONTONG” (semacam ketupat yang berbentuk panjang lonjong).Bagaimana tidak. Kontolnya yang berkulup itu, bergantung oleng ke kiri kanan 15 cm panjangnya. Dan kepala kontolnya bulat lonjong segede biji nangka. Dasar badannya hitam legam, maka di-isu-kan di kampung sebagai

###

Web-02: vampire_2.0.3.07
_stories_story