Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Paman yang digagahi Keponakan - BAGIAN-2

by HENDY


(Ini sambungan ke-2 dari cerita ”Paman yang digagahi keponakan”. Sambungan ke-3 dan cerita2 lain aku pasang di Blog sendiri. Coba klik link tulisan HENDY di bawah judul cerita ini. Namanya ”ceritapanaslelaki” adanya di situs ”blogspot”).

DISODOMI PAMANKU.

Mendadak dia MENAIKI TUBUHKU yang terlentang tak berdaya dibawah tindihan tubuhnya dan menggesek gesek batang kemaluannya diatas perutku.. Mungkin Awang sedang membayangkan dirinya sedang bercumbu dengan ANGGI, ceweknya, tapi sabodo amat!.

Aku tahu persis apa yang Awang inginkan saat itu.

Dia ingin melampiaskan gairahnya sampai tuntas tapi sebagai laki laki normal yang sama sekali tidak berpengalaman melakukan percintaan sejenis, Awang belum tahu persis apa yang harus dia lakukan terhadapku.

Gerakannya terlihat CANGGUNG dan serampangan sehingga aku segera mengambil inisiatif dan membimbing Awang untuk melakukan tugasnya sebagai laki laki Top.

Aku rela dia berperan sebagai pihak Top, karena aku memang menghendaki dirinya dan aku teramat mencintai dia. Walau aku belum pernah berperan sebagai Bottom, tapi sekarang aku rela!, apapun akan kulakukan untuk dirinya. (informasi: Ini adalah sambungan k-2 dari cerita ”Paman yang digagahi keponakan”. Sambungan yang ke-3 dan banyak cerita2 lain yg seru aku pasang di Blogku sendiri. Coba klik deh link yg ada tulisan HENDY persis dibawah judul cerita ini. Nama situsnya ”ceritapanaslelaki” adanya di situs ”blogspot” Jangan lupa kasih komentar untuk cerita2nya ya).

Aku merebahkan tubuhku sampai terlentang dan mengangkat kedua kakiku sampai terbuka lebar lalu aku meraih tubuh Awang supaya menindihku. Dia merangkul tubuhku dengan cara yang kikuk tapi aku segera menggenggam batang kemaluannya dan mengarahkan kelubang duburku sehingga dia langsung mengerti dan mulai mendorong dengan gaya yang kikuk..

“Oom, pelan pelan Oom. pelaaaaan...!“.

Tapi Oom Awang sudah terlalu dikuasai oleh NAFSU BIRAHI. Ia dengan terburu buru menjulurkan penisnya yang sudah tegang ke depan pintu anusku lalu dengan cara serampangan mulai mendorong pantatnya untuk memasukkan batang kejantannnya.

Walau awalnya aku berusaha menahan rasa sakit, tapi cara dia yang tak berpengalaman dan terburu buru menyebabkan tikaman batang kontolnya menimbulkan rasa sakit yang tak mampu kutahan:

”Addduuuh...Sakiiiiit, oouuggghh...!, sakiiiiit... tunggguuuu...” Dan aku berontak melepaskan diri sampai batang kontolnya terlepas: .

Aku mencoba meniru para cowok cowok gay saat mau disodomi sehingga sekali lagi aku berusaha membantu dia dan membuka pintuku selebar lebarnya sehingga dengan agak kesulitan dan Ahh.. Uhh... Ohhh... yang agak panjang, akhirnya Awang SUKSES MEMASUKAN batang kontolnya sampai melesak seluruhnya kedalam tubuhku.!.

Kemudian Awang mulai menarik dan memompa kontolnya yang membuatku merasa sangat mulas sekali hingga tanpa dapat kukendali aku mulai menegang-negangkan otot duburku. Matanya terpejam, mungkin sedang berfantasi menyetubuhi Anggi. Biarin aja!.

"Enak.., lobangmu benar-benar enaaaaak ".

Sambil berucap Awang mulai memajumundurkan pantatnya lagi. Rupanya dia langsung dapat merasakan kenikmatan yang dia reguk dari dalam tubuhku.

Dari untung, rasa sakit yang kuderita dan mulas lama kelamaan mulai hilang. Tapi tidak!, aku belum merasakan sensasi nikmatnya disodomi oleh laki laki. Tidak!, cuma perih dan ngilu!. Mungkin karena belum terbiasa.

"Teruss.. Oooom.. Enak.. Ohh.. umph.. akh..", Lepas kontrol aku berusaha mengeluarkan suara lenguhan dan desahan sekedar untuk menyemangati Awang. Dan betul!, eranganku membuat goyangan Awang makin hebat. Makin lama tubuh Awang juga mulai menegang dengan entotan yang makin cepat, makin tak teratur, makin menggila!.

Kutatap wajah Oom Awang yang sedang menindih dari atas, ia tampak asyik dan ngos-ngosan.

"Lex.. Enakk.. Lex…. " Suaranya pelan.

"Aaaaggghhh.. aku keluarkan di dalam ya?", Awang mendesah sambil mendongakkan kepalanya sambil menahan desakan yang makin menggelora.

Batang bulat panjang berdenyut-denyut di dalam anusku, Kurasakan gesekkannya didalam saluran pantatku mendatangkan sensasi panas, pedas, dan mulai terasa nikmat saat menggesek prostatku.

Dan .. aaaaaaaghhhhhh….!,

Aakhirnya Awang mengejang sembari melenguh panjang saat cairan yang tertahan itu muncrat keluar: “Crettt..!, crettt…!, cretttt…!, cretttt…!”. Kurasakan tembakan cairan panas di saluran anusku. Terus melimpah deras seperti banjir yang menghambur masuk kedalam tubuhku.

Ya dia sudah orgasme!. Memuntahkan benih2 keturunan manusia kedalam tubuhku.

Setelah beberapa saat ia cabut penisnya dan langsung telungkup di sampingku.

Sebenarnya aku ingin juga giliran aku merojok rojok lubang dubur Awang yang masih perawan. Tapi dia menolak aku mentah mentah sehingga walau darah mudaku masih berkobar kobar oleh hawa nafsu tapi aku tak ingin memaksakan kehendakku secara paksa kepada Oom Awang, sampai dia betul betul siap.

Akhirnya kami saling merangkul dengan wajah berhadapan dan hidung saling menempel. Posisiku ada di bawah sehingga dengan mudah kuelus-elus punggung dan pantatnya sampai ia tidur di atasku. Aku membayangkan percintaan yang baru kami raih bersama orang yang jadi pujaanku selama ini. Aku tidak menikmati persenggamaan ini, tapi aku rela Awang mendapat kepuasan dari tubuh telanjangku. (keterangan: Cerita ini merupakan sambungan ke-2 dari cerita ”Paman yang digagahi keponakan”. Sambungan yang ke-3 dan banyak kisah2 lain yg seru dipasang di Blogku sendiri. Coba aja klik link yg ada tulisan HENDY persis dibawah judul cerita ini. Nama situs adalah ”ceritapanaslelaki”, adanya di situs ”blogspot”. tolong kasih komentar untuk cerita2nya ya).

Pagi harinya aku terbangun saat Awang baru selesai mandi sehingga akupun buru buru gantian masuk ke kamar mandi. Sambil menyabuni tubuh, aku membayangkan peristiwa tadi malam dan mendadak kemaluanku menegang karena hasratku terrangsang oleh gairah yang belum tuntas kulampiaskan.

Ketika keluar dari kamar mandi ..astaga!, wajah Awang terlihat keruh dan PENUH PENYESALAN...!. Aku bingung kenapa ia bersedih seperti itu? Padahal tadi malam dia seperti menikmati perbuatannya.

"Oom, Oom Awang kenapa?." Tanyaku.

Ia tak menjawab.

"Oom Awang menyesal?" Suaraku pelan sambil menahan ledakan gairah yang belum tersalurkan dari tadi malam.

Dia mengangguk.

"Kenapa menyesal?".

"Aku telah menghianati cintaku pada AANGGI pacarku Lex!".

Degh...!, Kini aku benar-benar bingung, sedih dan ada sedikit rasa penyesalan karena telah membuat Oom Awang yang selalu tertawa jadi bersedih. Meski sebenarnya ada sebersit kemarahan dan ketersinggungan di hatiku.

"Aku salah Lex, seharusnya aku tidak melakukan hal itu terhadap Lexy tadi malam, tapi entahlah aku tidak bisa berfikir sehat semalam."

"Aku menyayangi Oom Awang sebagai Pamanku dan Pacarku, tapi aku juga mencintai Oom Awang sebagai laki laki!”.

“Justru tidak boleh!, aku pamanmu…, aku adik ayahmu…!.” ujarnya

“Tapi kejadian semalam karena aku sendiri yang menginginkan." Bujukku.

"Maafkan Oom ya!, kehadiran Oom semakin memperparah kepribadian Lexy, tapi Oom harap Lexy mau berusaha, cobalah untuk mencintai seorang gadis. Kalau Lexy masih ingin jadi keponakanku, maka tidak ada alasan lagi bagi Lexy untuk tidak berusaha dan mencobanya, Oom yakin banyak gadis yang suka sama Lexy, Lexy khan ganteng" Urai Awang berusaha untuk bijaksana

”Sebaiknya kita tidak mengulangi hal itu lagi“ tambah Awang lagi. “Oom sayang Lexy, dan Lexy boleh memiliki hatiku, tapi tidak tubuhku!. Maaf Lex, aku laki laki normal dan aku bermaksud serius untuk menikahi Anggi sebagai istri”

“Besok Anggi akan datang kesini dan akan kuperkenalkan dia kepada kamu Lexy” lanjutnya lagi.

”Besok Lexy tidak kemana mana kan?, kita makan siang bertiga yaa?”

Degh...!, aku jadi tersinggung dengan kalimat kalimat Awang. Kalau tadinya aku dipenuhi oleh perasaan cinta kasih dan rela mau membahagiakan dirinya, tapi sekarang aku tidak terima saat Awang bilang bahwa dia tidak ingin meneruskan hubungannya denganku.

Tidak!. Aku tidak rela!. Aku harus melakukan apa saja untuk mengusai dia!. Mendadak setan mempengaruhi jalan pikiranku dengan kemarahan. Aku tersinggung dan kecewa karena Awang tetap memilih Anggi, ceweknya, bahkan mau mengawini Anggi!. Gak rela!!..

Aku mencari siasat...!, lalu membujuk : “Baik Oom!, aku janji tidak akan mengganggu Oom Awang lagi, tapi untuk terakhir kalinya, please aku ingin bercinta dengan Oom Awang sebagai kenang kenangan yang akan kubawa seumur hidupku” rayuku licik.

Aku terus merayu, merajuk dan membujuk sambil terus meraba dan mencumbu Awang yang masih belum menyadari niatku untuk menjebaknya.

Kuciumi mulutnya yang tipis dan merah merekah, hidungnya yang mancung, pipinya yang mulus, dan bagian bawah hidung yang kasar bekas cukuran kumis, aku sangat terangsang dengan permainanku sendiri. Oooooh! sungguh nikmat

Kuperhatikan wajahnya yang cakep dari bawah, ia tampak memejamkan mata dan sesekali menelan ludah. Mulutku melahap habis bibirnya yang kenyal. Lama sekali kami dengan posisi seperti ini.

Aku pandangi sosok itu lekat-lekat sampai beberapa kali aku menelan ludah. Sekarang dengan jelasnya kupandangi paha putih dan kokoh yang ditumbuhi bulu-bulu halus yang membuat aku semakin tak kuasa menahan nafsu. Tubuh kekar dan mulus kini ada dibawah tindihanku dan siap kuberi kehangatan dan kenikmatan yang tiada tara.

Awang bimbang!. Disatu sisi, dia menyesali hubungan seks sejenis yang tak wajar bersamaku, tapi disisi lain dia tidak tega melihat aku begitu menuntut dan membutuhkan penyaluran seks yang belum terlampiaskan tadi malam.

Dia hanya diam pasif membiarkan aku yang terus mencumbu dia sampai akhirnya dia kena batunya karena kemaluannya mulai menegang keras dan gairahnya mulai terbangkitkan. Dia tak menyadari niat jahatku untuk menggagahi dirinya dan menjerumuskan dia kedalam perangkap seks sejenis. (keterangan: cerita ini merupakan sambungan ke-2 dari cerita ”Paman yang digagahi keponakan”. Sambungan yang ke-3 dan banyak kisah2 lain yg seru dipasang di Blogku sendiri. Coba aja klik link yg ada tulisan HENDY persis dibawah judul cerita ini. Nama situs adalah ”ceritapanaslelaki”, adanya di situs ”blogspot”. tolong kasih komentar untuk cerita2nya ya).

MERENGUT KEPERAWANAN PAMANKU

Terus terang!, walau pada usia 23 tahun, aku berumur jauh lebih muda dari Awang yang berumur 35 tahun, tapi soal permainan SEKS SEJENIS tentu saja aku LEBIH BERPENGALAMAN dari Awang. Dan saat ini aku sedang bernafsu ingin menyetubuhi Awang dengan cara mensodomi dia lewat lubang duburnya,

Dan cumbuanku membuat Awang mulai dikuasai lagi oleh nafsu birahi!.

Sepasang pahaku yang yang kukuh menggeser kedua kakiku sampai terbuka lebar. Aku membalurkan air ludah banyak banyak dibibir lobang duburnya dan mulai menjulurkan penisku yang sudah tegang ke depan pintu anus dia. Dengan pelan-pelan aku mulai menyelipkan batang kelaminku diantara pahanya dan menggesek gesekkan ke bibir dubur di tengah selangkangannya.

Awang MUNGKIN KASIHAN melihat aku yang begitu dikuasai oleh nafsu birahi, atau mungkin dia memang terangsang oleh kelihaian cumbuanku yang sudah terlatih, sehingga lama lama kurasakan pertahanan dia jadi melemah dan semakin jinak.

Ketika aku melihat Awang berbaring pasrah dan membiarkan aku mendominasi dirinya, dengan hati hati aku berbisik ditelingannya: “Oom Awang, aku menginginkan Oom Awang sekali ini saja...., boleh ya Oom?” tanyaku.

Awalnya dia masih ragu ragu, maka dia bersusaha menolak aku: ”Leeex, jangan leeeex. jangaaaaan...!.

tapi karena aku terus memaksa, akhirnya dia cuma diam tanda kepasrahan dia.

Kepasrahan sikapnya kuanggap sebagai pertanda dia menyerah, sehingga tTanpa membuang kesempatan emas itu,aku segera menindih dia sambil terus membalurkan air ludah lagi sebanyak banyaknya dan segera aku tusukkan penisku ke dalam lubang duburnya,

Mungkin entah tusukan penisku terlalu cepat atau karena Awang lelaki perawan yang belum pernah disetubuhi sesama lelaki, langsung saja dia berteriak kecil,

"Aduuuh..., Leeex..., pelan-pelan..., Oom sakit niiih", katanya dengan wajah yang meringis mungkin menahan rasa kesakitan.

Kuhentikan tusukan penisku di lubang duburnya, "Maaf Oooom..., saya sudah menyakiti Oom Awang..., maaf ya Oom".

Wajah Awang terlihat pucat pasi, "Tidak apa-apa Leeex..., Oom cuma sakit sedikit saja kok, Oom rela Leeex..", sambil merangkulkan kedua tangannya di pungungku.

Dia begitu yakin mengira aku akan melakukan itu untuk pertama dan terakhir kalinya. Dia tetap tak menyadari NIAT BURUK KU untuk menguasai dirinya, jiwa raganya!.

Terus terang!, aku sebenarnya merasa bersalah telah menggiring Awang sejauh itu untuk mencoba melakukan proses persenggamaan sejati antara sesama lelaki dengan cara mensodomi dia. Tapi kepalang tanggung!, aku sudah bertekad untuk mendapatkan dirinya menjadi milikku!.

"Oooom..., saya mau masukkan lagi yaa dan tolong Oom bilang yaa..., kalau Oom Awang merasa sakit", sahutku.

Tanpa menunggu jawaban dia, segera saja kutusukkan kembali penisku tetapi sekarang kulakukan dengan lebih pelan. Ketika kepala penisku sudah menancap di bibir liang anusnya, kulihat dia sedikit meringis tetapi tidak mengeluarkan keluhan,

"Oooom..., sakit.., yaa?".

Awang hanya menggelengkan kepalanya sambil kurasakan kedua tangan Awang menekan punggungku.

Aku segera kembali menekan penisku di lubang liang anusnya dan sedikit terasa kepala penisku sudah bisa membuka lubang lubang duburnya, tetapi kembali kulihat wajah Awang meringis menahan sakit.

Karena dia tidak mengeluh maka aku teruskan saja tusukan penisku dan, "Oooooommm...". Penisku mulai membongkar masuk ke liang lubang duburnya diikuti dengan teriakan kecil,

"Aduuuh..., Leeex", sambil menengkeramkan kedua tangannya di punggungku dan tentu saja gerakan penisku masuk ke dalam liang anusnya segera kutahan agar tidak menambah sakit bagi Awang.

"Oooom..., sakit..? maaf ya Oooom". Awang hanya menggelengkan kepalanya.

"Enggak kok..., Oom Awang hanya kaget sedikit saja", lalu mencium wajahku sambil berucap kembali, "terlalu besar punyamu itu".

Mataku bersinar dan aku menggumam didalam hati: “Tunggu sampai Oom merasakan enaknya ditusuk kontol yang gede...., Oom bakalan ketagihan...”

( --- bersambung ke bagian-3 --- )

###

Popular Blogs From MenOnTheNet.com

Please support our sponsors to keep MenOnTheNet.com free.

12 Gay Erotic Stories from HENDY

ANAK BUAYA

Namaku ANDRE umurku 27 tahun. Aku berasal dari sebuah kota di Jawa Tengah, dan sampai sekarang orang tuaku masih tinggal disana bersama adik-adikku (1 adik cewek sudah menikah, 1 cewek umur 21, serta adik bungsu cowok berumur 18 tahun, namanya TONY).Sudah 2 tahun ini aku sendiri tinggal di Jakarta dan bekerja sebagai ‘supervisor’ di sebuah pabrik di daerah Jatinegara dan aku

ANAK BUAYA (bagian kedua)

Sebelum membaca, sebaiknya baca dulu BAGIAN PERTAMA dari cerita “Anak Buaya” (dibawah) atau klik LINK ini: http://www.menonthenet.com/EroticStories/index.cfm?m=article&ArticleRecId=308979 ---------------------------------------------- MENIRU ADEGAN VIDEOWalau ini pengalamanku yang pertama kali, tapi sebagai pria dewasa berumur 27 tahun, aku memang berada ‘DIATAS ANGIN dan lebih

BRONDONK AFGANISTHAN

Pada suatu malam aku habis kumpul dengan beberapa teman cewek dan cowok, makan di JALAN SABANG, Jakarta sehabis pulang kantor.. Setelah bubar, aku sengaja nongkrong dulu disana sendirian sambil merokok.Ehh, mendadak pandangan mataku melihat pada sosok seorang pemuda bule sedang makan disitu sendirian. Dia seorang lelaki muda, berkulit putih dengan tampang yang amat cakep, cute dan cowok

LAKI LAKI -versus- LAKI-LAKI

Saat cemas hinggap di pikiranmuKau terlelap di kasurkuSatu kamar - 3 manusiaDi Preanger, #4192 tempat tidur tersediaTapi kenapa kau justru hinggap di kasurku..?.Lelah menyelimutikuDingin memasungku yang bertelanjang dada tanpa selimutBadanku gagah dalam singgasanaku.Sedang singgasanamu sepi, tak ada sang pemimpi.Ini kasurku.Ini kuasaku.Mengapa tak kau perawani

Paman yang digagahi Keponakan

AKU DAN PAMANKUNamaku ALEXANDER, umur 23 TAHUN. Saat awal masuk kuliah di PTN di Surabaya sampai duduk di semester akhir, aku terpaksa hidup sendirian di kota besar ini, tapi beberapa bulan yang lalu kebetulan ada seorang Famili jauh Papa yang pindah ke Surabaya untuk bekerja disini, dia biasa kupangil OOM AWANG dan umurnya 35 TAHUN. Walau dia saudara-jauh tapi waktu di kampung dulu

PARJO - PEMBANTU COWOK.

Gue keturunan Sunda, dan awalnya kami sekeluarga tinggal di daerah Jawa Barat, tapi kemudian Ortu pindah ke Jawa Timur dan kami tinggal di pinggiran sebuah kota yang terletak sekian kilometer antara perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.Karena tinggal di kota kecil, otomatis kwalitas pendidikannya tertinggal dari sekolah-sekolah terkenal di kota besar jadi tingkat pengetahuan gue juga biasa

SANG PEMERKOSA

SANG PEMERKOSA(sumbangan cerita dari “VALDO” (budi.gino@.....com)Pagi-pagi seperti biasa, aktfitas yang aku lakukan adalah membaca koran ,salah satu berita yang mengusikku adalah berita tentang pemerkosaan terhadap anak SMA yang dilakukan oleh pacarnya dikotaku. Dalam berita itu si pemerkosa yang ternyata masih berusia 21 tahun dan seorang cleaning service dijatuhi hukuman 4,5 tahun.

SAPI BETINA

MORRINGTON COUNTRY FAIR - 2009Waktu itu aku baru saja 1 tahun kuliah di AUSTRALIA mengambil mata kuliah Agriculture jurusan Teknologi Rekayasa Genetk. Aku datang mengunjungi pameran pertanian & peternakan terbesar di dunia yang diadakan 2 tahun sekali selama 1 bulan penuh: “Morrington Country Fair”. Anyway, di pameran itu sejak puluhan tahun, ratusan peternak biasa memamerkan dengan

SOPIR TOHIR DAN KERNETNYA

TOHIR emang sudah terkenal di kampungnya, kontolnya paling GEDE. Kalau main bersama kami di lapangan, biasa ia dipanggil “LONTONG” (semacam ketupat yang berbentuk panjang lonjong).Bagaimana tidak. Kontolnya yang berkulup itu, bergantung oleng ke kiri kanan 15 cm panjangnya. Dan kepala kontolnya bulat lonjong segede biji nangka. Dasar badannya hitam legam, maka di-isu-kan di kampung sebagai

###

Web-01: vampire_2.0.3.07
_stories_story