Gay Erotic Stories

Perlahan ku jauhi Eric dgn berat hati, semakin hari semakin menjauh. Hingga pada akhirnya, ku hanya bisa memandang kagum dirinya dari kejauhan. Eric memang tampan, mudah baginya mendapat banyak teman dalam waktu singkat. Terkadang aku merasa iri, merasa sedih, krn org-org itu bisa sedekat itu dgn Eric

Agar aku tidak larut dalam kesedihan, aku menyibukan diri dgn mengikuti kegiatan di sekolah.

Suatu hariku lihat Eric dan Rafi berboncengan motor bersama. DEG! tiba tiba dadaku terasa sesak, 'knp gw? apa gw cemburu? ah! siapa sih gw cemburu sama mereka? gw bukan siapasiapa!' teriakku dalam hati. Semakin aktif aku dalam kegiatan di sekolah, sehingga aku banyak mengenal adik adik kelasku. Dan inilah awalnya aku mengenal ARDAN. Ardan siswa kelas XI IPA 4, ganteng, manis, good lookinglah. Entah kebetulan atau apa, hobyku dgn Ardan sama, kita ber2 suka KOMIK. Kita sering ngobrol bareng, tuker tukeran komik. Suatu hari, Ardan mengajakku pergi ke toko buku untuk membeli komik, kbetulan dia bawa motor, jadi aku numpang di motor dia. Di parkiran aku bertemu Eric dan Rafi, Eric menyapaku, 'Fandi! mau kemana?' 'mau ke tokobuku, biasa beli komik' 'oh, yawda. hatihati'

kulihat pandangan Eric padaku dan Ardan beda dari biasanya, entah kenapa. Saat di bonceng Ardan, entah mengapa perasaan yang pernah muncul untuk Eric, kali ini muncul untuk Ardan. Tiba di tokobuku kami langsung ke bagian komik dan membeli komik yg sudah di rencanakan, setelah itu kami, makan di sebuah foodcourt, sambil menunggu pesanan makanan datang, kami berbincang macam macam. Melihat cara dia bicara sungguh membuatku jatuh hati padanya.

'Fand? tau kga, seneng deh gua kenal sama lo, rasanya kyk punya kakak' ucapnya 'hah?hahaha, sama. gua juga rasanya kyk punya adek'

Setelah itu, pesanan kami datang, kami makan sembari bercanda, setelah makan, kami langsung pulang, karena hari itu kelihatan mendung. Ardan lebih dahulu mengantarku pulang kerumah, setiba di rumahku, kutawarkan ia untuk mampir, tp dgn halus dia menolak karena harus buruburu pulang.

Tak lama setelah aku berganti pakaian, HPku berdering, seseorang menelpon, ternyata dia ERIC !

'halo?Ric?da pa?tmben telpon?' 'ah, engga,pgn tau aja, lu udh pulang atw blom, hmm, tadi boncengan sama siapa?' 'oh, itu Ardan, tmen gw, knp?'

-BERSAMBUNG