Gay Erotic Stories

Pada salah satu kunjunganku ke Bandung,aku sempat mencicipi tubuh, kontol, dan pejuh Teddy, seorang mahasiswa yang tampan dan atletis. Waktu itu aku puas sekali.Karena memang tubuh Teddy terasa amat nikmat untuk digumuli,kontolnya juga terasa lezat untuk diisap,sedang lobang-pantatnya masih sempit waktu aku entot dengan kontolku. Sehingga kontol-ku betul-betul terasa nikmat waktu aku mengentoti silit Teddy. Pintu lobang-pantat [sphicter ani]Teddy terasa menjepit leher kontolku sehingga aku merasa amat nikmat di kontolku seperti berada di surga yang dalam bahasa Inggris disebut dengan "heavenly" yang kira-kira artinya "menyurga" atau "bagaikan berada di surga"! Atau dengan kalimat yang lebih menyentuh kalbu:"Nyawaku serasa moksa ke Nirwana dan jiwa-ragaku seakan telah mencapai tingkat kesunyataan mulia menjadi Boddisatwa!

Karena aku rindu [kangen] pada tubuh, pejuh, dan kontol Teddy,maka dua-bulan kemudian,setelah aku mengentoti Teddy untuk pertama kalinya,aku pergi lagi ke Bandung.Aku menginap di hotel yang sama. Sebab, aku mendapatkan Teddy dari Dudi, seorang Security Officer hotel itu.

Waktu itu aku barusan periksa darah.Ternyata aku masih bebas dari HIV/AIDS,darahku masih tetap HIV (-). Padahal aku doyan mengentoti lobang pantat laki-laki [tanpa memakai kondom di kontolku] dan aku suka mengisap kontol serta minum-pejuh. Tentu saja aku amat bersyukur untuk itu!

Dudi, Security Officer hotel itu adalah seorang pemuda yang tampan,jantan dan atletis.Kontol Dudi besar [sunat]. Aku sempat mencabuli Dudi dengan agak memaksa atau setengah memperkosa.Tapi sayang sekali setelah aku cabuli sekali, Dudi menolak [enggan] ketika aku ajak untuk main cabul lagi. Tetapi Dudi bersedia untuk mencarikan aku cowok-cowok Bandung yang ganteng,putih-bersih,bertubuh atletis dengan kontol besar[sunat] buat pemuasan nafsu sex-sejenisku dan kalau aku mau bayar lebih mahal,aku juga boleh melampiaskan nafsu sadisku ketubuh-tubuh jantan-perkasa itu! Agh! Alangkah nikmatnya!. Aku amat bersyukur bahwa aku telah diciptakan sebagai laki-laki homosex sehingga aku dapat menghirup "surga-dunia" ini! Jika aku bukan homosex mungkin aku sudah kawin dengan perempuan dan aku disibukkan dengan tetek-bengek urusan rumah-tangga yang tidak putus-putusnya itu sampai akhir hidupku!

Ternyata Dudi tidak omong-kosong, cowok pertama yang disupply [Teddy] memang benar-benar sesuai dengan seleraku.Waktu itu [kata Dudi],Teddy baru pertama-kali jual diri. Di satu sisi aku agak kecewa, kenapa pemuda yang tampan dan jantan dan berkontol gede [sunat] seperti Teddy mau melacur-kan diri - sekedar mencari uang kuliah dan uang-kost. Tetapi kemudian aku berpikir bahwa mungkin saja Teddy bukan mau cari uang,tapi Teddy memang butuh lelaki buat partner sex-sejenisnya!

Pertama-kali aku mengentoti Teddy,aku mencharter-nya untuk dua hari[2 X 24 jam].Waktu itu aku mem-bayarnya US$ 300,-. Jadi,US$ 150,- per hari atau setara dengan Rp 1.500.000,- per hari.Di samping itu aku masih memberinya uang-kuliah untuk satu semester dan uang-kost untuk tiga-bulan. Sebab, waktu itu Teddy mengatakan bahwa dia jual-diri karena perlu uang-kuliah dan uang-kost. Meskipun aku tidak yakin apakah Teddy berkata jujur,tetapi aku berikan juga uang-kuliah dan uang-kost. Uang bukan masalah bagiku! Sebagai pejabat Badan PBB yang berkedudukan sebagai Representative {Kepala Perwakilan] di Dili, Timor Leste, penghasilanku sebulan [gaji,tunjangan dll] mencapai US $ 8000,- Aku bisa bebas berkeliaran di Indonesia, karena kantorku punya kantor-penghubung [liason office] di Jakarta dan Denpasar.Sehingga aku punya status diplomat PBB di Indonesia maupun di Timor Leste.

Aku sendiri berkewarganegaraan Australia dan aku dilahirkan di Singapura,berdarah campuran Melayu, China,dan Eropa[Spanyol].Meskipun aku dibesarkan dalam budaya Melayu di Singapura,tapi aku tidak terampil menulis dalam Bahasa Indonesia. Cerita-ceritaku di situs MOTNES aku tulis dalam Bahasa Inggris lalu diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar oleh Alfredo Dos Santos. Dia seorang pemuda Timor Leste yang lahir dan besar pada masa Pemerintahan Indonesia di Timor Timur. Itulah sebabnya Alfredo Dos Santos fasih membaca dan menulis dalam Bahasa Indonesia.Alfredo Dos Santos pernah bekerja di koran-lokal "Suara Timor Timur" [STT].

JUMPA TEDDY DAN MAIN CABUL LAGI

Sebelum berangkat ke Bandung, aku menelepon Dudi. Mula-mula aku membujuknya supaya dia mau main-cabul denganku.Sebab, aku kangen pada kontolnya yang besar [sunat],pejuhnya yang ledzat, tubuhnya yang ketat,dan keringatnya yang nikmat untuk aku jilat.Tapi Dudi menolak dengan halus.Aku sungguh kecewa,tapi aku tak bisa berbuat apa-apa.Akhirnya aku minta Dudi mencari Teddy untuk aku charter, kalau bisa buat beberapa hari. Aku memang doyan sekali mengentoti lelaki [hypersex,pengentotan]!

Aku sanggup mengeluarkan pejuh sampai tiga-kali sehari dengan nikmat, enteng, dan dengan volume pejuh yang tetap banyak serta tetap kental, tanpa berakibat aku merasa mengantuk atau lemess[tanpa dengkul kopong]. Itu tentu karena aku berdarah Eropa dan ukuran kontol serta biji-pelerku juga gede - ukuran Eropa [European size]. Di samping itu aku juga rajin latihan-fisik, latihan-beban, dan latihan bela-diri.Belum lagi aku setiap hari menenggak Maca [Ginseng asal Peru,Amerika Latin] dan aku makan ramuan-ramuan lain pemicu produksi pejuh di dalam biji-pelerku! Ta'i! Tak heran jika sepanjang hari kedua puting-susuku selalu terasa melenting dan terasa nikmat jika tergesek pakaian atau jika diraba-raba dan kontolku selalu terasa nikmat [membara], minta dikocok atau dientotkan ke lobang-pantat seorang lelaki yang tampan dan jantan, dan berkontol-gede [sunat]!

Setibanya di lobby hotel di Bandung, Dudi sudah menyambutku. Bukan itu saja, di lobby juga ada Teddy. Rupanya sesuai pesanku dari Jakarta, Dudi sudah menghubungi Teddy dan mengabarkan rencana kedatanganku ke Bandung, itulah sebabnya Teddy ikut hadir di lobby hotel. Tentu saja aku merasa bahagia bisa jumpa Teddy lagi dan aku berharap Teddy mau aku charter lagi buat kuentot.Mestinya Teddy bersedia,sebab waktu Teddy aku sewa-tubuh-nya, aku perlakukan dia dengan baik dan dia aku berikan upah yang lumayan!

Selesai check in di receptionist hotel, aku lalu diantar oleh Dudi,Teddy,dan seorang pelayan hotel ke kamarku, suatu kamar suite. Dengan jabatanku sebagai Representative aku harus selalu menyewa kamar suite. Begitu juga kalau aku naik-pesawat terbang - aku harus selalu naik Business Class atau Executive Class. Sungguh suatu aturan yang aneh dari badan-badan di bawah PBB.Mereka mewajib -kan pejabat dan staf mereka duduk di kelas yang mahal.Padahal semua badan di lingkungan PBB amat sering tekor anggarannya. Dana mereka habis buat bermewah-mewah dan buat melakukan kegiatan yang sama-sekali tidak berguna! Oleh karena itu tidak berlebihan jika PBB disebut sebagai "Organisasi Ta'i" atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai "Shit Organization".

Demikianlah, setibanya aku di kamarku, Dudi dan si pelayan hotel pamit untuk pergi.Mereka berdua aku beri tip secukupnya,masing-masing Rp 50.000,-atau kira-kira US $ 5,-.Sedangkan Teddy aku minta tinggal di kamarku, sebab aku sudah kangen-berat dan ngebet dengan Teddy!

Oleh karena itu, tanpa menunggu lebih lama lagi, aku menelanjangi Teddy.Rupanya, meskipun sebelum-nya Teddy sudah pernah aku telanjangi dan pernah aku entot,tapi kali itu Teddy masih tampak kemalu -maluan,waktu baju luar dan celananya aku tanggal -kan dan kancutnya aku plorotkan....sehingga aku menampak kontolnya yang besar [sunat], yang amat aku rindukan itu!Aku segera mendorong Teddy agar dia terlentang diatas tempat tidur.Sementara aku juga sibuk ucul-ucul[melepaskan] penutup tubuhku sampai aku jadi sama-sama telanjang bulat seperti Teddy.

Seperti biasa,aku langsung menikmati tubuh Teddy dengan cara menggerayangi tubuhnya yang telanjang -bulat itu!Aku suka sekali memain-mainkan puting susunya dan menyodok-nyodok ketiaknya dengan jari -jari tanganku. Sekali-sekali aku juga menciumi bibir Teddy, mencipokinya dan menyedot ludahnya dengan bibir dan mulutku. Kemudian tanganku juga mulai merambah ke hamparan jembutnya yang hitam dengan kontolnya yang besar tersunat dan mencuat ke atas.Sekali-sekali Teddy tampak bergidik atau menggelinjang, sambil tersenyum, jika aku meraba-raba dan menggerayangi bagian-bagian tubuhnya yang sensitif! Terkadang dia menggeliat sambil berkata :

"Geli Pak!"

Seperti ketika Teddy aku cabuli, beberapa minggu sebelumnya,kali ini Teddy juga tampak memandang menerawang seperti sedang melamun saat tubuhnya sedang aku gerayangi.

Supaya kontol Teddy tetap tegak maka kepala dan punggung Teddy aku sangga dengan bantal.Maksudku agar kontol Teddy tetap mencuat,tidak "terjatuh" ke kiri atau ke kanan!

Asyik sekali aku menikmati tubuh dan kontol Teddy dengan cara menggerayangi, mengelus, dan memain-mainkannya. Seakan aku ingin melakukannya terus dan terus saja sampai seumur hidupku! Akan tetapi bagaimanapun juga kegiatan sex selalu mengarah ke puncak syahwat [orgasme]. Akhirnya, tubuh Teddy yang sedang terlentang dan bertelanjang-bulat itu aku tindihi dan aku gumuli dengan tubuhku yang juga sudah bugil telanjang-bulat itu.

Lalu aku pun menggesek-gesekkan permukaan tubuhku bagian depan dan kontolku yang sudah amat tegang dan seakan "membara" itu.. aku gesek-gesekkan ke jembut Teddy.. AGH! ..Nikmatt!Demikian juga kedua puting-susuku yang tegang dan melenting itu aku gesek-gesekkan ke permukaan dada Teddy yang ketat dan menonjol ke depan.Sekali-sekali kedua puting -susuku yang melenting itu bergesekkan dengan puting-susu Teddy...AAGH! ..Nikmattt!Tidak mudah ber-manouvre seperti itu.Tetapi karena aku sangat menikmati permainan-cabul itu aku mengabaikan atau "melupakan" kesulitan itu!

Gesekan-gesekan tubuh kami berdua yang telanjang-bulat itu membuat kami merasa gerah berkeringat, sehingga gesekan-gesekan tubuh kami jadi terasa licin agak lengket!

Tapi,aku keasyikan menggumuli dan menikmati tubuh Teddy yang terlentang dan telanjang-bulat itu! Aku terus menggesek, menggesek, menggesek, dada, perut dan kontolku ke atas permukaan tubuh Teddy, sampai akhirnya aku tak dapat lagi menahan pejuh-ku untuk tidak muncrat keluar dan.....CROOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOT!CROOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOT!

Pejuhku aku lepaskan, aku keluarkan, aku lampias-kan keluar!Nikmat,... AGH! Nikmat!Tapi aku merasa mulutku perlu dipuaskan!

Menurut Teori Freud ada tahap anal, tahap oral, dan tahap genital dalam perkembangan sexual anak-manusia.Karena itu aku bangkit dan dalam keadaan lobang-kencingku masih terus melelehkan pejuh,aku pun berbaring telungkup,lalu membenamkan wajahku di hamparan jembut Teddy untuk kemudian aku mulai menjilati dan mengisap kontol Teddy!Mengurutnya, mengocoknya, merangsang di bagian bekas frenulum [yang sudah dipotong waktu Teddy disunat dulu] di bawah lobang kencingnya dan tak lama kemudian aku dapat merasakan gerakan,geliat,gelinjang, gelisah pada tubuh Teddy diiringi lenguhan kecil: MMMH... MMMH...MMMH...Lalu kudengar Teddy berkata lirih :

"Pak, mani saya mau keluar...",maksud Teddy akan memberi-tahu aku, seandainya aku mau menghindar dari muncratan pejuhnya di mulut atau wajahku...! Tapi aku rela,aku ikhlas,aku ridho untuk merasa-kan semprotan, muncratan, semburan pejuh Teddy di wajah dan mulutku! Aku justru menginginkan itu..!

Agar Teddy dapat merasakan puncak syahwat yang sempurna aku mempercepat jilatan, isapan, serta kocokan di kontol Teddy dan kembali.....kali ini pejuh Teddy yang muncrat berhamburan : CROOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOT! Aku biarkan pejuh Teddy yang muncrat itu langsung masuk kedalam mulutku yang menganga...AGH!Nikmat! Aku merasa tambah jantan,tambah kelelakian,dapat menghirup pejuh Teddy yang muda-remaja itu!

Hari sudah tinggi, sekitar pukul 11:30,kami main-cabul sekitar satu jam..lumayan! Kami berdua pun bergelimpangan, telanjang-bulat, di atas tempat tidur sialan itu.Kamipun larut dalam pikiran kami masing-masing!Tapi saat itu aku sama-sekali tidak teringat pada risiko atau bahaya ketularan virus HIV/AIDS atau penyakit-kelamin lainnya! Pokoknya percabulan itu NIKMATTT!!!. Titik!

Setelah beristirahat sejenak..aku dan Teddy mandi junub bareng dan bagaimanapun juga aku terangsang melihat tubuh Teddy yang atletis, ketat, berotot, dan telanjang-bulat itu.....basah oleh air-mandi! Maka terpaksa aku menyuruh Teddy untuk mengambil posisi merangkak di bath tub kamar mandi itu!Lalu aku segera berlutut dan mengentoti lobang-pantat Teddy....sambil "tidak lupa" aku mengocok-ngocok kontolnya!

Agaknya, kami berdua [aku dan Teddy] memang sama-sama punya vitalitas tinggi.Nyatanya pejuhku ber -hasil muncrat lagi:CROOOOOOOOOOOT!CROOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOT! Disusul oleh dimuncratkannya pejuh Teddy yang dapat aku rasakan di telapak-tanganku!Sebab saat itu aku sedang mengocok dan merangsang kontol Teddy di bagian lobang-kencing-nya! Ta'i!

Selesai "mandi-ngentot" siang itu,kami berpakaian dan pergi restoran hotel untuk makan-siang! Aku men-charter Teddy untuk beberapa hari.Teddy terus -terusan aku "pakai"! Kuajak dia ngentot,ngobrol, dan kegiatan-kegiatan lainnya [seperti berenang, tennis, dan fitness] maupun kegiatan lain yang kami sukai! Agar Teddy bisa bolos kuliah, Teddy aku beri uang untuk menyogok dokter hotel agar dia mau mengeluarkan "surat-sakit" untuk Teddy! Tetapi ternyata Teddy tidak perlu menyogok, dia cukup membayar fee dokter dan mengatakan badannya terasa "kurang sehat". Kata dokter hotel sialan itu :

"Semuanya normal. Mungkin anda kelelahan", lalu dokter itu memberi Teddy "istirahat sakit" selama tiga hari. Yah! Dokter itu benar! Teddy kecapean, karena terus-terusan aku cabuli dan sekalian dia juga aku entot lobang-pantatnya [bool,silit]!

CERITA TEDDY TENTANG OSPEK

Di sela-sela perbuatan-perbuatan cabulku yang amat tidak bermoral terhadap Teddy,sekali-sekali kami ngobrol juga. Teddy adalah seorang pemuda yang enak diajak ngobrol apa saja.Dia juga jenaka [humoristis]! Sehingga jika kami ngobrol berdua di kamar, aku sering jadi gemas dan aku terpaksa mencipoki bibirnya dan memeluknya. Teddy membiar-kan saja jika dia aku perlakukan seperti itu atau kalau dia aku apa-apakan. Teddy seperti pasrah! Mungkin karena dianggapnya aku sudah mencharter-nya!Jadi,aku dianggapnya bebas melakukan apa saja yang aku suka dan aku mau terhadap tubuhnya!

Salah satu obrolanku dengan Teddy adalah cerita-nya tentang apa yang dilihatnya pada acara OSPEK atau perpeloncoan atau hazing di kampusnya,yaitu Jurusan Aeronautika,Universitas Nurtanio,seperti di bawah ini.

Menurut Teddy, dia muak dengan tradisi yang amat menjijikkan dikampusnya itu.Para mahasiswa-senior - termasuk teman-teman seangkatannya,banyak yang biadab dan setiap tahun mereka masih saja melaku-kan penghajaran, penyiksaan, penelanjangan dan pemerkosaan pada mahasiswa-yunior.Perbuatan cabul dan biadab ini dilakukan dengan alasan : "untuk meningkatkan mental" oleh para mahasiswa-senior. Sedangkan oleh Rektor Universitas Nurtanio,tindak -asusila itu disebut sebagai "sandiwara". Didasar -kan pada selembar kertas yang ditandatagani di-atas meterai oleh manusia-manusia biadab yang tak bertanggung-jawab,sakit-jiwa,hipersex dan mereka adalah laki-laki homosex-berat semua!!!

Pada suatu kali, tanpa disengaja, Teddy lewat di "Ruang Sodom Gomorrah",yaitu ruangan dimana para mahasiswa-senior biadab biasanya melakukan acara penghajaran,penyiksaan,penelanjangan,pemerkosaan terhadap mahasiswa-yunior yang mereka pilih ["ter -pilih"].

Ternyata para mahasiswa-senior, yang 60% diantara -nya homosex itu,selalu memilih mahasiswa-yunior yang berwajah tampan [betubuh atletis dan punya kontol-besar] untuk disiksa lalu diperkosa!

Setiap mahasiswa-yunior yang baru masuk selalu "diperiksa" dulu oleh mahasiswa-senior.Untuk itu mahasiwa-yunior itu mula-mula dipaksa telanjang-bulat untuk dilihat ukuran kontol mereka dan pola pertumbuhan jembut serta bulu-ketek mereka!Yunior yang mereka sukai langsung disuruh pergi ke Ruang Sodom Gomorrah untuk disiksa lalu diperkosa bool-nya [lobang-pantat, silit]!

Menurut Teddy, sore itu,ketika tanpa sengaja dia masuk ke Ruang Sodom Gomorrah! Dia melihat ada seorang mahasiswa-yunior sedang telanjang-bulat! Yunior itu dipentang di sebuah tiang siksa yang bentuknya seperti tiang-rekstok.Mahasiswa-senior yang tampangnya pernah muncul di rekaman video yang pernah disiarkan Metro-TV, aad disitu, dan terdengar dia membentak :

"KAU BELUM SUNAT YA?!!!,sambil dia mendaratkan tamparan keras di pipi yunior sialan itu: PLAKK! PLAKK! Mahasiswa-yunior itu menjawab :

"SIAP!SAYA BELUM SUNAT!"

Lalu mahasiswa-senior biadab itu menyuruh seorang laki-laki yang ada disitu untuk melakukan sesuatu dan agaknya laki-laki seorang tukang-sunat dari kampung. Karena,setelah itu Teddy melihat tukang-sunat kampung itu menarik kulup mahasiswa-yunior itu jauh-jauh ke depan,menjepitnya dengan sebuah penjepit dari kayu[atau bambu] lalu..tanpa ampun ..dia memotong kulup mahasiswa-yunior sialan itu! Seketika itu juga terdengar teriakan amat-sangat kesakitan dari mulut mahasiswa-yunior itu :

"AAAAGGHH!!!",keras sekali dan jelas sekali dari wajah mahasiswa-yunior itu bahwa dia amat-sangat kesakitan!!!Kemudian terdengar bentakan mahasiswa -senior dengan keras, diikuti oleh tamparan yang lebih keras lagi di kedua belah pipi mahasiswa- yuinor sialan itu! Kata mahasiswa-senior anjing itu :

"DIAMMM!KAU!!!",lalu suara tamparan keras:"PLAKK! PLAKK!".Bahkan mahasiswa-senior biadab itu masih sempat menonjok perut mahasiswa-yunior yang kulup -nya baru dipotong-paksa oleh tukang-sunat dari kampung itu :

"BUKK! BUKK!"

Mahasiswa -yunior itu tidak terjatuh ke belakang, karena kedua-tangannya tergantung ke atas dan ter -ikat dengan rantai-logam ke bagian atas tiang-siksa itu.Sedangkan kedua kakinya juga difiksasi kekaki-kaki tiang-siksa menggunakan borgol-logam. Tubuh mahasiswa-yunior itu terdorong ke belakang akibat tonjokan keras mahasiswa-senior biadab itu - diiringi suara :

HACK!!",dari mulut mahasiwa-yunior itu!Akibat dia menahan sakit!Lalu terlihat mahasiswa-yunior itu muntah-muntah!

EPILOG

Demikianlah apa yang aku lakukan terhadap Teddy dan apa yang aku dengar dari Teddy!Seperti waktu pertama kali aku "menyewa" tubuh dan kontol Teddy aku membrinya uang-kuliah,uang kost,upah melacur dan uang-lendir [uang pejuh] dengan rate senilai US $ 150,- sehari atau sekitar Rp 1.500.000,- Lumayan bukan? Ta'i!

[JUAN CARLOS ARAGON DAN ALFREDO DOS SANTOS]