Gay Erotic Stories

Mengawali kehidupan sebagai budak maka yg pertama dilakukan adalah semua bulu yang menempel dibadan akan dicukur hingga bersih, mulai dari kumis, brewok, bulu ketek, bulu tangan dan bulu kaki, dan yang utama adalah bulu jembut, bulu dada dan bulu yg dekat dgn anus, semuanya harus dicukur hingga bersih, kalo rambut dikarenakan mereka sudah cukur hingga licin maka acara cukur rambut tidak dilakukan.

Hukuman hukuman belum diberikan kepada budak budak, karena kami masih budak baru, yg diajarkan adalah tentang kepatuhan menjalankan perintah dari Master, perintah perintah yg dapatkan berbeda beda, semuanya tergantung dari mood-nya si pengawas, aku disuruh onani berulang ulang tetapi belum sampai ejakulasi sudah disuruh stop, dan ini sampai berulang ulang selama seharian, walau dilakukan berulang ulang karena pengawas sangat lihai melihat kami mengocok maka dia tau kapan kontol budak bakalan muncrat maka disuruh stop ngocok jika terkesan sudah mencapai puncak sehingga tidak sekalipun saya berhasil memuncratkan sperma segar hingga malam, terasa sangat tersiksa sekali.

Selain itu, para budak juga disuruh bekerja, mulai dari memotong rumput, mencuci pakaian para Master, menyapu dan mengepel lantai, dll deh, semuanya dicatat oleh pengawas, apakah sudah bersih atau masih kurang, jika tidak memuaskan maka slave tersebut diperintah untuk mengulangi lagi pekerjaannya, pengawas tidak memperdulikan capek atau tidaknya sibudak, dan jika pengawas ingin menyurh sibudak ngocok maka kapan pun tiba tiba bisa diperintahkan, sibudak harus menurut dan mengocok kontolnya, walaupun diatas tangga karena sedang membersihkan dinding bagian atas, ataupun didalam kolong, karena sibudak ketepatan mengepel kolong tempat tidur, banyak lagi deh.

dari pagi hingga malam, para budak tidak boleh berhenti bekerja, dan makan hanya 1 kali sekali yaitu pada pagi hari saja, dan para budak tidak boleh mandi, mandi dilakukan 1 minggu sekali, dilapangan dimana para budak diperiksa berapa banyak bulu yg telah tumbuh dan langsung dicukur hingga bersih mulai dari kepala(rambut, alis, kumis,brewok,janggut) kemudian bulu dada, bulu ketek, bulu diperut, kemudian bulu jembut, bulu yg tumbuh di kantong biji peler dan bulu yg dekat dengan lobang anus, kemudian bulu kaki, semuanya dicukur bersih oleh pengawas dengan pisau cukur elektik dan barulah mandi dimulai dengan cara disemprot dengan selang air bersih, kemudian disemprot lagi dengan selang yg berisi sabun pencuci piring bukan dengan sabun mandi, sabun mandi hanya diberikan kepada para Master dan pengawas , dan kemudian disemprot lagi hingga bersih dengan air bersih, untuk mengeringkan badan tidak dengan handuk, handuk hanya di pakai oleh para Master, sedangkan para slave mengeringkan badan dengan dijemur oleh Matahari pagi yang hangat, setelah kering badan para budak diolesi sejenis obat cair untuk mencegah pertumbuhan bulu bulu, kegunaan obat ini untuk mencegah/menghambat pertumbuhan bulu agar para slave selalu tampil tanpa bulu, menurut pengawas, jika telah dipakai selama 3X maka bulu bulu dibadan tidak akan tumbuh lagi sehingga badan budak akan selalu tampak mulus tanpa bulu. dan ini juga perlu dijemur dibawah terik matahari hingga obat cair tersebut kering dikulit.

begitulah awal kehidupan kami menjadi seorang budak.

cerita ini akan bersambung, saran atau masukan bole di kirim ke sexbudak@yahoo.com