Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

BIM BANG

by Boredom


diusiaku yang saat itu baru menginjak usia remaja, aku mulai menemukan suatu keganjilan dari diriku. Mengapa diusiaku yang sudah menginjak masa remaja, tidak ditemukan sedikit pun ketertarikan pada lawan jenisku? Aah mungkin aku terlalu menikmati keseharianku bermain sepak bola bersama teman2ku.

Saat itu, disaat aku mencoba mendekati lawan jenisku, ada seorang manusia yang cantik tak bersayap menghampiriku dan melontarkan ucapan cintanya padaku. terkejut, karena dialah yang menjadi incaranku. Malu, hi manusia dimana letak kejantananmu sebagai pria, tidakkah engkau malu karena engkau tidaklah setangguh manusia yang saat itu berada dihadapanmu, menyatakan isi hatinya padamu. Terkejut dan malu, kusimpan itu didalam hatiku karena aku menerimanya. Aku tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dihari kedua, bagai sinar yang menyinari gelapnya malam, aku merayakan hari 'jadian'ku bersamanya disuatu kesunyian malam yang menenangkan. kebahagiaan bersamanya menjawab rasa pekaku pada lawan jenisku. "yess, aku normal" pikirku. Hari2 berikutnya hanyalah kebahagiaan yang mengisi hatiku. Hari demi hari yang kulalui bersamanya menumbuhkan benih2 cinta yang semula kosong. Aku mencintainya.

Namun bersamanya membuatku jauh dari yang lain. Banyak teman sepermainanku mengeluhkan hal itu. Itu semua kuanggap sebagai rasa iri saja. Aah tidak terasa hingga menunaikan masa belajar 12 tahunku, aku masih saja dekat dengannya. Aku ingin lebih dari ini!!! Gejolak masa muda dan hasrat duniawi membuatku melakukannya dan dia menuruti kemauanku. Wow nikmat sekali, pengalaman ini tidak akan pernah aku lupakan. Namun segera aku teringat bahwa aku akan terpisah darinya. Oh tidak!! Apa yang akan terjadi padaku bila tanpanya?? aku harus menyingkirkan perasaan itu karena aku hanya berbeda kampus dengannya. Namun aku takut. Aku takut hal kecil itu akan membuatku jauh darinya. benar dugaanku, belum sempat aku memperkenalkannya pada kedua orangtuaku, ia mengkhianatiku hanya karena bedebah itu lebih baik dalam materi. lantas mengapa ia memberikan kesuciannya padaku. Teganya ia menukar cinta dengan materi yang fana. Aku hancur. Ingin ku bunuh keduanya. ingin ku buat hidup mereka menderita. Namun ku tak bisa. Aku bukan pria bodoh yang lemah. Aku kuat!!!

Kini usiaku sudah 26 tahun. aku sudah bekerja. Aku bangga karena aku bisa mendapat uang dari kerja kerasku. Memang gajiku belum seberapa namun bosku menjanjikan gaji yang lebih besar bila aku terus bekerja keras seperti ini. Kebanggaanku tidak ada nilainya daripada saat aku bersamanya. Sakit hatiku semakin mendalam ketika beberapa tahun silam kuketahui bahwa mereka menikah. Aku mencoba tegar dan berusaha melupakan itu.

3tahun lalu ketika aku mulai bekerja. Aku menemukan keanehan dari rekan kerjaku. Apa dia tidak menyukai aku bekerja disini? Tatapannya begitu tajam membuatku turut menatapnya dengan tajam. tetapi aku hanya diam karena dia seniorku. Aku tidak akan mencari perkara ditempat aku baru bekerja.

Layaknya orang tidak bersalah, aku bertanya padanya mengapa. Hanya kerutan kecil dibibirnya yang diberikan padaku. "dia gay" pikirku. Tidak lama aku bekerja, aku mulai melihat tingkah lakunya yang metrosexual. Semakin menguatkan apa yang selama ini terlintas dibenakku. Aku sempat bertanya pada rekan kerja yang lain, jawaban tidak tau yang kudapat. Karena dia sama2 baru memulai kerja dengan ku. Aku mengajak dia kerumahku hanya untuk bermain. Timbul tatapan sinis dari ibuku yang aku tidak tau apa maksudnya. saat itu tidak banyak yang kami bicarakan. Mungkin dia belum terbiasa dengan ku. entah mengapa ada sesuatu yang membuatku semakin yakin bahwa dia mencintai sesama jenis, namun lagi-lagi aku tidak bisa menjelaskan apa itu. Hanya instingku yang merasakan itu.

kurang lebih 1 tahun aku bekerja. kami sudah cukup akrab. Yang menghalangi lambatnya komunikasi kami adalah perbedaan hobby. Aku yang senang dunia olahraga tentu tidak cocok bergaul dengan orang yang senang dunia entertainment. Suatu ketika dia mengajak aku dan rekan2 yang lain untuk menikmati konser musik. Kolaborasi penyanyi taiwan dengan penyanyi enerjik asal indonesia ini cukup membuat kami semua puas lantaran aku dan rekan2 dibiayai gratis menonton. Seperti pria pada umumnya yang senang dengan lenturan tubuh wanita yang gemulai, aku terbang. Aku tidak bisa mencegah itu lantaran hal itu alamiah. tidak hentinya kumenatap tarian dari penyanyi itu. Wow. Ingin kuremas belahan belakang dan depan orang yang sedang menari didepanku itu. waktu berjalan begitu cepat sampai acara itu pun selesai tak terasa. Kami bergegas pulang.

Larutnya malam membuatku yang saat itu belum memiliki mobil dengan berat hati menumpang dirumahnya. Aku lega. Dugaanku selama ini benar. Setelah berbicara panjang lebar ia mengaku bahwa dirinya mencintaiku. "pedang lawan pedang" pikirku. Aku tidak merasa jijik padanya. Karena jauh sebelum dirinya berterus terang padaku, aku telah mengetahuinya. Dan aku pun telah mengenal dunia gay terlebih setelah aku dikhianati oleh wanita keparat itu.

Sudah 2 tahun aku terlibat cinta sejenis. Itu semua mengalir tanpa disadari olehku. bersyukurlah dia bisa membuatku semangat seperti sekarang. Aku merasa kekecewaan lama ku mencair karenanya. Namun bagiku hubungan ini sangatlah special. Aku mencintainya sebagaimana bestfriend. Tidak pernah diriku memaksanya untuk memuaskanku, begitu pula dirinya yang tidak pernah memaksaku untuk melayaninya. Kami mengerti satu sama lain. Dan aku baru menyadari bahwa kebahagiaan mampu menghalangi godaan duniawi yang berat ini.

namun hari berganti demikian cepat. ketika semua keluargaku menanti keputusanku untuk melepas masa lajang yang tak kunjung tiba dari mulutku. Aku hanya bisa menatap langit yang seolah turut menanti keputusan dariku. Bagai seorang manusia yang tersesat tak tau jalan keluar. Aku tak tau apa yang harus kukatakan pada mereka yang sangat kusayangi. bore83dom@yahoo.com

###

1 Gay Erotic Stories from Boredom

BIM BANG

diusiaku yang saat itu baru menginjak usia remaja, aku mulai menemukan suatu keganjilan dari diriku. Mengapa diusiaku yang sudah menginjak masa remaja, tidak ditemukan sedikit pun ketertarikan pada lawan jenisku? Aah mungkin aku terlalu menikmati keseharianku bermain sepak bola bersama teman2ku. Saat itu, disaat aku mencoba mendekati lawan jenisku, ada seorang manusia yang cantik tak bersayap

###

Web-02: vampire_2.0.3.07
_stories_story