Gay Erotic Stories

Sebelumnya aku tidak pernah "main-kotor" dengan menyewa gigolo untuk aku nikmati tubuhnya. Aku biasanya hanya mau main dengan lelaki yang sudah aku kenal atau paling tidak aku yakin tentang jatidirinya atau identitasnya yang sebenarnya.

Semuanya itu aku lakukan untuk mencegah penularan penyakit menular seperti AIDS, penyakit kelamin ataupun Herpes.Di samping itu juga untuk keamanan atau security, yaitu mencegah aku dari risiko pencurian, perampokan,pemerasan, bahkan mencegah pembunuhan.

Yang aku hindari bukanlah kerugian material atau masalah nyawaku yang melayang,tapi yang aku jaga adalah jangan sampai kejadian itu nantinya jadi berita besar di media.Maklumlah,bagaimanapun juga aku berstatus diplomat dan memegang jabatan yang cukup penting di suatu badan PBB,sebagai Kepala Perwakilan [Representative] untuk Timor Leste.

Selain itu, kalau aku main-cabul dengan seorang gigolo, aku terpaksa harus pakai kondom.Aku tidak suka ngentot menggunakan kondom.Percuma saja,aku lebih baik ngeloco[onani] saja daripada aku harus ngentot pakai kondom. Menurut teman-temanku yang laki-laki bule : ngentot tidak pakai kondom sama-dengan bunuh-diri.Sebab,pasti akan ketularan AIDS dan pasti akan mati 5-10 tahun sesudah ketularan.

Yach! Kalau hanya mati,aku tidak takut!Karena,toh semua orang akan mati.Yang aku tidak mau adalah, menderita sakit AIDS menjelang mati dan dikucil-kan orang karena jadi penderita AIDS!

Tentu saja aku tahu bahwa melakukan hubungan sex dengan siapapun,tanpa kondom,selalu akan berisiko ketularan AIDS. Walaupun dengan orang yang kita tahu identitasnya! Tetapi dengan mencoba mencari "lelaki bersih",siapa tahu risikonya berkurang? Dengan berpikir seperti itu sebetulnya: AKU HANYA MENIPU DIRIKU SENDIRI!

MENCARI GIGOLO DI ATRIUM SENEN

Pada suatu week end,aku berada di Jakarta.Setelah aku punya kantor-cabang di Jakarta, aku memang jadi lebih sering berada di Jakarta daripada di pos-ku di Dili, Timor Leste. Aku tidak betah di Dili, karena sumpek dan disana tidak ada apa-apa.

Dengan makin majunya ilmu dan tehnologi di bidang komunikasi dan informasi aku bisa saja mengelola kantor-utamaku di Dili dan memberikan instruksi kepada stafku di Dili dari luar-negeri [Jakarta, Denpasar,Singapura,Kuala Lumpur].Bukan masalah!

Di Jakarta, aku pernah mendengar tentang lokasi berkumpulnya kaum gay [homosex].Salah satunya ada lah di Atrium Senen. Selain itu ada juga Bioskop Kramat,Plaza Indonesia,Taman Lawang[lokasi waria] berbagai hotel, mal, club, dan coffee shop.

Ada yang mengatakan bahwa di Bioskop Kramat, kaum gay melakukan kegiatan sex sambil menonton film. Ketika film mulai dan lampu sudah dipadamkan,maka pasangan sejenis itu "main film sendiri", yaitu melakukan kegiatan sex,seperti blow-job[mengisap kontol] partner di kursi masing-masing!

Pada suatu hari Sabtu,aku iseng saja, ingin tahu suasana lokasi gay golongan menengah ke bawah di Atrium Senen, Jakarta Pusat. Di Atrium Senen, di samping ada semacam mal [mall] dan dua hotel,ada juga pertokoan[ruko, rumah-toko] dan perkantoran [rukan, rumah-kantor].Aku mencoba berkeliling di mal. Karena aku tidak pengalaman, aku tidak tahu cowok yang mana yang bisa dipakai dan apa tanda-tanda cowok yang bisa dipakai.Oleh karena itu aku berdiri saja seperti menunggu seseorang di suatu sudut.

Supaya tidak menarik perhatian,waktu itu sengaja aku mengenakan pakaian sesantai mungkin - dengan warna netral yang memberi kesan sederhana[tidak mewah].Meskipun aku bertampang setengah-bule,tapi kalau aku berpakaian santai,maka penampilanku tak ubahnya seperti orang Indonesia biasa [ordinary people]. Kalau aku mengenakan jas-dasi dan naik mobil CD [Korps Diplomatik],barulah penampilanku seperti orang-asing.

Sambil berdiri dan sekali-sekali aku pura-pura melihat barang-barang yang dijual di sekitar situ mataku liar mencari-cari kalau ada mangsa yang bisa aku jadikan sasaran.

KRIS YANG MENCOBA JUAL-DIRI

Tiba-tiba, aku melihat seorang pemuda,bertampang mahasiswa.Dia mengenakan baju kaos bergaris-garis putih-hijau dengan celana jeans dan sepatu olah-raga gaya anak-muda. Di bahunya dia menyandang ransel.Khas gaya pelajar atau mahasiswa!Wajahnya tampan, kulitnya putih-bersih, tubuhnya atletis, dengan tinggi rata-rata, mungkin 165 cm. Pemuda itu tersenyum kepadaku dan meskipun dia tampak ragu-ragu. Aku punya kesan bahwa dia memaksakan diri untuk menyapa aku, katanya :

"Ada yang ditunggu Oom?", aku pun menjawab :

"Iya nih".

Karena pemuda itu tampan, aku terpikat untuk ber-kenalan dan ngobrol dengannya lebih-jauh. Kami pun berkenalan dan dia menyebut namanya sebagai "Kris". Aku memperkenalkan diri, dengan menyebut nama asliku "Yuan".Mulai-mula kami ngobrol sambil berdiri saja. Kemudian aku mengajak Kris duduk sambil minum di suatu cafe [restoran?].Aku merasa bahwa Kris memang sedang mencari mangsa [klien].

Maka kami pun sampai pada tahap tawar-menawar. Entah karena aku terpukau oleh ketampanan Kris atau mungkin karena sikapnya yang simpatik, aku merasa bahwa Kris "anak-baik". Waktu aku tawar-menawar,aku terus-terang menanyakan sudah berapa lama Kris beroperasi jadi "kucing". Kris mengaku bahwa itu adalah yang pertama.Sebelumnya dia tak pernah melakukan kegiatan seperti itu!Tentu saja aku tidak percaya - itu adalah tipu-muslihat yang biasa dilakukan oleh setiap pelacur.

Tapi kemudian Kris meyakinkan aku. Dengan secara terus terang mengatakan bahwa dia amat memerlukan uang untuk bayar kuliah.Tanpa ragu Kris menunjuk-kan KTPnya dan kartu mahasiswanya.Walau aku mulai agak percaya omongan Kris,tapi aku belum sepenuh- nya yakin akan kebenaran omongannya. Di KTP dan kartu-mahasiswanya tetulis namanya : Kriswan.Itu semua bisa saja palsu atau tipu-muslihat.Disemua negara berkembang, identitas palsu dapat dibuat dengan mudah! Bahkan bisa identiras "aspal" atau asli tapi palsu.Bendanya asli tapi informasinya yang ada di dalamnya, palsu!

Dari dalam ranselnya, Kris mengeluarkan "bukti-bukti" lain seperti catatan kuliah,texbook,dan nilai hasil ujian.Kris adalah[atau:mengaku bahwa dia] mahasiswa suatu sekolah tinggi tehnologi informasi [?].

Sambil kami minum dan makan snack, Kris bercerita terus-terang tentang masalah yang dihadapinya. Katanya dia "sudah buntu".Kris menawarkan tenaga-nya,jika aku ada pekerjaan yang dapat dia kerja-kan dengan sedikit upah yang dapat menutup biaya kuliahnya. Dia sudah punya sedikit uang, tetapi jumlahnya masih belum cukup.

Tanpa malu-malu, aku mengatakan bahwa aku hanya tertarik memakai tubuhnya untuk pelampiasan nafsu -sex sejenisku! Kris terdiam. Tapi kemudian dia pasrah, katanya :

"Silahkan Oom.Saya mau diapakan saja.Asal saya bisa bayar uang kuliah".

Aku masih menegaskan lagi, apakah uang itu bukan untuk beli Narkoba?Kenapa Kris kelihatannya amat memerlukan uang.Tapi Kris membantah dan berkata dengan sungguh-sungguh, katanya :

"Sumpah Oom.Swear!Saya bersedia diperiksa kalau saya dicurigai pemakai Narkoba".

Uang yang diperlukan Kris tidak banyak, kurang dari Rp 2000.000,-[sekitar US $ 150,- atau US $ 200,- tergantung kurs saat itu]tapi katanya uang itu sangat diperlukan buat membayar uang-kuliah semester terakhir, juga biaya skripsi dan biaya lainnya - entah apa.

Sebelum mencapai kesepakatan-harga,aku men-check dulu tentang "kualitas fisik" Kris. Seperti: Apa kah dia bersih dari penyakit dan apakah dia HIV (-)?Ukuran kontolnya dan apakah dia sunat?Berapa kali sehari dia mampu keluar pejuh?Apakah lobang-pantatnya boleh disodomi dan apakah lobang pantat -nya masih perawan?. Begitu juga mengenai pola pertumbuhan bulu-ketek dan jembutnya!Kris berani menjamin bahwa semua "onderdil" tubuhnya OK!

Waktu aku tanya apakah dia sering bau-badan, bau-ketek atau bau-mulut?Maka sambil dia mendekatkan hidungnya kebagian ketiak di lengan bajunya,Kris mengatakan :

"Ketek saya tidak bau Oom.Saya tidak mampu beli deodoran,tapi ketek saya selalu saya oles dengan kapur-sirih,deodoran tradisional.Saya juga rajin gosok gigi",sambil berkata begitu, Kris membuka mulutnya dan menunjukkan sebaris giginya yang putih.Sehinggga aku tertawa gelak-gelak melihat-nya!

Yang terakhir,aku minta komitmen Kris untuk ber-sedia aku perlakukan dengan kasar[baca:"sadis!"]. Kris bertanya,kira-kira apa yang akan kulakukan pada dirinya. Aku jawab dengan kata-kata :

"Paling-paling kamu aku hajar dengan gesper ini", sambil berkata begitu aku memegang ikat-pinggang-ku.Padahal aku berniat akan mencambukinya dengan pecut-sapi [bull-whip] yang sudah aku bawa dari rumah di dalam tasku dan aku tinggalkan di mobil! Bull-whip itu aku dapat dari temanku, oleh-oleh dari Amerika Serikat. Lalu aku dengar Kris ber-tanya :

"Sakit nggak ya Oom?", pertanyaannya aku jawab dengan :

"Ya lumayan sakit. Bilur-bilur sedikit. Kadang-kadang juga lecet-berdarah", kataku enteng saja! Setelah berpikir sebentar, Kris menjawab :

"Silahkanlah Oom!Mau lakukan apa saja,saya siap".

Demikianlah, akhirnya aku sepakat akan memberinya US $ 200,-.untuk dua hari satu malam, yaitu dari Sabtu siang,Sabtu malam sampai Minggu malam!Untuk uang muka, aku berikan uang US $ 50,- dan kami berjanji akan jumpa di lobby suatu hotel yang jaraknya sekitar dua kilomter dari Atrium Senen.

Aku memutuskan untuk mencobai tubuh Kris bukan tidak sadar risiko ketularan penyakit.Sebab, bisa saja Kris bohong dan bisa saja dia "gigolo-kotor" yang sudah mengidap penyakit menular seperti HIV. Tapi aku terlanjur ingin menikmati tubuh pemuda itu!Karena dia memang tampan dan tubuhnya bagus! Aku berniat melampiaskan nafsu sadisku saja? Dia tidak akan aku entot....?

Di hotel yang sudah disepakati aku bermaksud akan menyewa suatu "suite".Aku tahu di hotel itu suite -nya punya privacy yang bagus dan letaknya juga di lantai yang sepi!Sehingga aku bisa bebas "main -gila".Memang agak mahal.Tapi uang bukan masalah bagiku dan aku memang mau mencari kenikmatan dan kepuasan sex-sadis di week end itu!

Aku pun berangkat naik mobil ke hotel yang sudah kami sepakati. Siang itu aku bawa mobil sendiri, tanpa supir, karena aku memang sudah rencana mau "main-gila".Setibanya di reception hotel itu aku langsung mengurus check in untuk suite yang sudah aku kenal. Sebelumnya aku memang pernah menyewa suite itu untuk maksud yang sama,yaitu main-gila. Beberapa menit kemudian Kris datang dan kami ber-dua masuk lift menuju ke suite itu.Dari mobil aku sudah menenteng sebuah tas yang berisi alat-alat untuk main-sex [sex-toys] yang berupa alat-alat siksa!

MELAMPIASKAN NAFSU PADA TUBUH KRIS

Sesampainya di suite, pintu kamar langsung aku kunci[lock] dan di pintu sebelah luar aku gantung -kan tanda: "Don't Disturb!"[Jangan Ganggu]. Lalu tanpa menunggu lebih lama aku membentak Kris :

"TELANJANG LOE!"

Kris membuka pakaiannya,satu per satu.Pakaiannya diletakkannya di atas sebuah meja kecil yang ada di sudut ruangan.Aku menatap tubuhnya yang indah dan telanjang-bulat.

Tubuh Kris sungguh indah.Tak ubahnya tubuh laki-laki model L-Man. Lean[ramping, tapi bertonjolan otot indah!Otot-dadanya menonjol kedepan berhias-kan dua puting-susu-jantan yang tegang-melenting.

Perutnya kencang dengan tonjolan otot-perut yang membentuk six-packs!Kontolnya yang besar menunduk tapi berisi[gembung],tersunat-ketat!Tidak tampak ada sedikitpun sisa-kulup yang tinggal. Semuanya sudah terkudung [dipotong-habis] waktu Kris sunat dulu!Kepala-kontolnya[glans-penis] berwarna merah bersemu-ungu. Di bawah kontolnya yang besar ber-gantung sepasang biji-peler yang ukurannya tampak proporsional dengan ukuran kontolnya! Hamparan jembutnya yang hitam,tebal,dan tumbuh luas seakan jadi latar-belakang kontolnya! Lengan Kris yang besar dan kekar juga tampak indah!Dibawah lengan -nya yang besar-kekar itu terjepit secercah bulu- keteknya.Tanda bukti kedewasaan dan kelaki-lakian -nya yang sempurna!Kris berdiri tegap di hadapan-ku bagai seorang calon taruna AKMIL yang sedang mengikuti tes penampilan-lahiriah atau capratar yang sedang berhadapan dengan dengan komisi [tim penguji].Semuanya itu masih ditingkah oleh wajah-belia Kris yang tampan dan kulitnya yang putih-bersih!Agh! Mungkin begitu wujud seorang bidadara jika dia singgah di bumi ketika turun dari surga [demikianlah aku berandai-andai seperti seorang politikus-busuk anggota partai gurem!].

Puas menikmati ketelanjangan Kris,aku membentak-nya lagi dan memerintahnya lagi dengan kasar :

"NGADEP TEMBOK LOE!!!"

Kalau ngomong kasar logat Anak-Jakarta aku emang udah fasih.Tapi kalau bahasa Indonesia yang baik dan benar aku nggak becus.Karena itu aku selalu minta Alfredo menterjemahkan naskah cerita-cabul-ku untuk MOTNES.

Kris segera menghadap ke tembok.Aku menarik kedua tangannya ke belakang dengan kasar, menelikungnya dan memasang borgol-logam di pergelangan tangan Kris serta menguncinya! Klik! Aku dapat melihat geliat kesakitan dari tubuh Kris!

Dari rumah aku memang sengaja membawa tas yang berisi sex-toys berupa borgol, rantai, pecut dan alat-siksa lainnya seperti prodder!Prodder adalah alat-penyodok ternak [dari Amerika?] yang dapat menimbulkan suatu kejutan listrik dan digerakan tenaga baterei.Untuk mengelabui petugas security, aku membawa sejumlah uang-logam dan juga siku-siku dari besi [suatu alat bangunan].Jika metal detector berbunyi, maka yang akan aku tunjukkan adalah kedua benda-benda sialan itu!

Aku suka melihat geliat kesakitan di tubuh Kris yang telanjang-bulat itu.Dari belakang tubuhnya aku lihat punggung Kris atletis,kekar berotot dan pinggangnya ketat dan ramping.Pasti hasil latihan fisik yang intens.Bokongnya juga tampak kencang.

Aku mengambil pecut-sapi [bull-whip] dari dalam tas yang kubawa dari rumah.Nafsu-sadisku bangkit dalam otakku [sadistic sexual arousal].Kontolku ngaceng! Kedua puting-susuku terasa tegang dan melenting.Karena itu baju-kaosku aku tanggalkan.

Aku tinggal mengenakan celana jeans saja.Bagian bawah kaki celana itu aku gulung untuk memudah-kan gerakanku melakukan olah-raga sex-sadis itu! Nafasku memburu oleh rangsangan nafsu-sadis yang menggelegak itu.Apalagi aku saat itu menggenggam pecut-sapi di tanganku! Lelaki mana yang sanggup menahan nafsu sadisnya di kala dia menggenggam pecut?Sementara di depannya sudah ada laki-laki telanjang yang boleh jadi sasaran penyiksaan??? Agh! Mana tahaaan???

Oleh sebab itu dengan bernafsu aku ayunkan pecut-sapi buatan Amerika Serikat itu ke bokong Kris - dengan seluruh kekuatan otot-otot tubuhku yang tiap hari intens latihan-beban dan latihan-karate "JEPRETT!".Keras, mantap, kejam dan sadis! Yang disusul oleh suara pekik tertahan dari mulut Kris "AGH!",keras sekali! Kepalanya terdongak ke atas dan tubuh bagian bawahnya seakan tertarik kedepan seperti mau mencoba menghindar dari lecutan yang kejam itu!Kris terkaget dan kesakitan oleh rasa pedih, pegal,nyeri yang tiba-tiba saja menghunjam bokongnya yang telanjang!Seketika itu juga tampak bilur lebam-lecet berdarah di bokong Kris yang putih-bersih dan telanjang itu. Bilur lecet ber-darah itu adalah akibat dari lecutan keras yang diayun kejam di luar batas perikemanusiaan! AGH!! SADISSS!!! AKU SUKA SEKALI MELIHATNYA!!!!Kontol-ku jadi tambah ngaceng dirangsang oleh permainan sadis itu!

"JANGAN OOM! SAKIT OOM!",tiba-tiba Kris berkata setengan berteriak sambil dia memalingkan wajah-nya kearahku!Wajahnya menunjukkan rona-kesakitan, mungkin juga bercampur marah,mungkin juga minta dikasihani! Bagi seorang sado-masochist seperti aku yang berlaku adalah filosofi: "Sayang adalah kekejaman,cinta adalah kekejaman,cinta hanya bisa diwujudkan dengan siksaan!".AGH!SADISS!!!AKU SUKA ITU!!!

CLIMAX [PUNCAK SYAHWAT}

Kesadisan dalam diriku makin membara! Aku dekati Kris dan setengah berbisik ke telinganya aku ber-kata tajam dan kejam dengan bahasa sadis gaya-preman :

"Diem loe!Jangan teriak!Loe teriak lagi gu bunuh loe!Loe nurut!!Loe tadi udah janji!Kalo loe nggak mau nurut,awas loe!Gua bunuh loe!",sambil berkata begitu aku tunjukkan sebuah pisau-lipat komplit buatan Swiss, lalu aku tempelkan di lehernya!

"Loe mau mampus?HAH?!",aku berbisik tapi setengah membentak dengan mata melotot dan wajah bengis!

"Ampun Oom.Jangan Oom",suara Kris terdengar lirih dan mengiba-iba.

"Berlutut loe!",perintahku sambil berbisik!Setiap berbicara aku terpaksa berbisik,karena aku takut teriakanku terdengar dari luar kamar itu! Waktu Kris berlutut, dia mencoba duduk dengan meletak-kan pinggulnya di betisnya.Lalu aku hajar bokong-nya dengan pecut-sapi:JEPRET!Keras sekali!Sambil aku berkata :

"Bangun loe! Jangan duduk!",tubuh Kris tergeliat lagi karena kesakitan!Tapi dia tak bersuara!Kris bangkit,tapi dia masih berlutut,kulihat kontolnya begitu memikat untuk aku lakukan siksaan.Aku lalu mengambil prodder dari dalam tas dan tanpa-ampun aku sodokkan ke kontolnya sambil meng-"on"-kan kejutan listriknya!Langsung Kris menjerit,karena kaget dan kesakitan akibat kontolnya disetrum :

"AAGH!!"

Kris membungkuk seperti mencoba untuk menghindar dari sodokan prodder yang membuat kontolnya nyeri dan pegal!Tapi karena dia berlutut,dia tak mampu menjaga keseimbangan tubuhnya dan terjengkang, jatuh ke belakang.

Melihat Kris terlentang dan telanjang nafsu-sadis -ku makin membara dan tanpa-ampun aku menghajar tubuh Kris yang bertelanjang-bulat itu sejadi-jadinya dan sekeras-kerasnya dan sekejam-kejamnya dengan lecutan bull-whip buatan Amerika Serikat itu.Tanpa sadar, karena dikuasai nafsu, aku terus mengerahkan seluruh otot-otot dan tenaga yang ada di dalam tubuhku waktu mengayun pecut-sapi itu :

JEPRETT!.....mengenai lengan-atasnya yang indah berotot - langsung lecet-berdarah....!Agh!Sadis! ....JEPRETT!..kena puting-susunya sebelah-kanan -langsung pecah-berdarah...!Agh!Terasa amat sadis! ....JEPRETT!...kena pinggangnya yang ramping - segera membiaskan luka lecet-berdarah!Agh!Tampak amat jantan, kejam dan sadis!

Aku lalu merubah tehnik melecutkan cambuk dengan cara mengatur agar hanya ujung ekor-pecut yang menghunjam kulitnya yang putih-bersih itu dan...!

CETTARRR!.. ujung pecut menghunjam pahanya yang putih dan atletis langsung meninggalkan akibat berupa luka-sobek berdarah! Agh! Indah!

CETTARRR!..ujung pecut menghunjam panggulnya yang segera membuat luka-sobek lain yang mengeluarkan darah segarr! Agh! Sadis!

CETTARRR!....ujung pecut menghunjam betisnya yang samar-samar ditumbuhi rambut-rambut halus....dan langsung meninggalkan luka-lecet lagi yang ber-darah! Agh! Kejam!

Tiap kali tubuhnya dihunjam pecut aku, mendengar pekik,jerit,rintih Kris,kesakitan yang tertahan : "AGH!" atau "ADUH!",dengan nada-suara kaget dan merasa amat nyeri,pedih, serta amat kesakitan!

Lecutanku hanya enam kali,tapi aku ayunkan dengan sekeras-kerasnya!Tak heran jika Kris menggeliat, atau menggelinjang atau terlonjak amat kesakitan! Tubuhnya jadi penuh luka-luka lecet berdarah di sana-sini bagian tubuhnya yang putih-bersih itu!

Puas menghajar dan mencambuki Kris yang telanjang -bulat itu,aku terdorong lagi untuk melampiaskan nafsu-sex sejenisku! Maka aku melepaskan celana dan kancutku!Aku pun bertelanjang-bulat!Aku lupa bahwa untuk mengentoti Kris, gigolo-amatir itu, seharusnya aku pakai kondom......

Tubuh Kris yang telanjang-bulat dan terlentang, tampak amat kesakitan! Karena dia baru saja aku siksa dengan lecutan kejam dan juga karena tangan -nya tertelikung kebelakang!Tangan dan lengannya jadi terasa sakit akibat terjepit dan tertindih oleh badannya sendiri!

Wajah Kris yang menunjukkan rona-kesakitan itu membuat aku jadi-terangsang ingin memperkosanya. Aku lalu menindih tubuhnya dari depan dan Kris langsung mengeluh dan setengah memekik :

"Sakit Oom!!!", tapi aku jadi makin terangsang untuk menyakitinya lagi.Maka aku sambil menggosok -gosokkan bagian depan tubuhku yang bertelanjang-bulat ke tubuhnya yang juga telanjang-bulat itu! Aku sengaja menggenjot-nggenjot tubuhku[menekan-nekankan] tubuhku ke tubuhnya].Tentu saja lengan-nya terasa tambah sakit.. dan dia memekik-mekik :

"SAKIT!SAKIT OOM!JANGAN OOM.SAKIT!SUDAH!SUDAAH!"

Agh! Aku amat sangat menikmati teriakan, jeritan, dan pekik kesakitan Kris!Kontolku terasa tambah ngaceng,menyala dan membara!Lalu tubuh Kris aku balik dan aku miringkan.Langsung lobang-pantat-aku embat, aku entot, aku hajar dengan kontolku yang European Size......!Sampai disitu aku nanar! Karena aku dikuasai nafsu-membara!Yang aku rasa-kan dan kuingat hanyalah bahwa aku memompa-mompa -kan kontolku ke lobang-pantat Kris - diiringi oleh jerit dan pekik-kesakitan dari mulut Kris :

"AGH! AAGHH! AGGHH! SAKIT OOM! SAKIIIT!!"

Sementara tanganku tak lepas-lepasnya mengocok-ngocok, merangsang, memijat dan megurut kontol Kris dengan kasar!

Kemudian tiba-tiba aku merasakan lepas,puas,dan lampias,dengan muncratnya pejuhku : CROOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOT! Pejuhku aku keluarkan dalam lobang-pantat Kris!

Disusul oleh pancaran-lendir dari ujung kontol Kris yang menceceri dan mengotori tanganku.....: CROOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOT! Tanganku masih menggenggam kontol Kris ketika pejuhnya muncrat dan aku dapat merasakan denyutan -denyutan di batang-kontolnya - sewaktu pejuhnya sedang dimuncratkan! Tanganku yang berececeran pejuh Kris aku lepetkan di karpet kamar hotel it sampai tanganku benar-benar bersih dari pejuh Kris!

Selesai aku siksa dan aku perkosa,maka tubuh Kris tergelimpang,terlentang,telanjang di lantai kamar hotel itu [suite]. Wajahnya yang tampan tampak masih kesakitan dan kelelahan!Agh!Aku suka sekali melihatnya!

EPILOG

Terlalu panjang kalau aku harus menceritakan apa yang terjadi setelah Kris selesai aku siksa dan aku perkosa!Yang pasti dia minta tambah lagi upah dihajar dan dientot. Katanya :

"Tambah dong Oom.Tadi sakit sekali.Ini badan saya berdarah-darah"

Aku pura-pura marah dan menggampar pipinya dengan keras:"PLAKK!PLAKK!".Kiri dan kanan,sampai wajah-nya seperti terlempar ke kiri dan ke kanan!Kris ketakutan diperlakukan kejam seperti itu!Tapi aku kemudian tertawa terbahak-bahak,sehingga Kris pun jadi sadar bahwa aku hanya "main-main", walaupun candaku keterlaluan, kasar dan kejam! Permintaan Kris aku jawab dengan kata-kata :

"OK! Nanti gua tambahin seratus dolar lagi!"

Aku juga sempat membersihkan luka-lukanya dengan alkohol 70%!Tentu saja luka-cambuk dioles alkohol terasa pedih!Sebab itu, aku dapat menikmati lagi jerit, pekik,teriak Kris yang kesakitan dan amat kepedihan waktu luka-luka lecet di tubuhnya,hasil lecutanku itu,aku obati dengan mengoleskan cairan alkohol 70%!

Akhirnya Kris mendapat US $ 300,- .Aku batalkan untuk men-charter-nya sampai Minggu malam, walau-pun aku sudah menambah tip-nya dengan US $ 100,- lagi!Sabtu sore itu Kris aku suruh pulang dan aku check out dari suite hotel sialan itu! Ternyata jumlah uang yang harus aku keluarkan hari itu tak terlalu banyak, yaitu : sewa gigolo US $ 300,- dan sewa suite hotel US $ 200,-.Total US $ 500,- [sekitar Rp 5-juta atau Rp 6-juta,tergantung kurs Rupiah terhadap US Dollar hari itu]. Tentu saja untukku - yang digaji dengan skala-gaji [rate]pejabat PBB - uang senilai US $ 500,- itu, layak [reasonable] untuk melampiaskan nafsu-sex sejenis dan nafsu-sex sadis pada tubuh pemuda setampan dan sejantan Kris!

Aku masih kontak Kris melalui telpon[HP] dan sms sampai sekitar enam-bulan setelah dia aku entot. Pada suatu hari aku mendapat sms dari Kris yang menyatakan bahwa dia sudah tamat kuliah dan dia mendapat kerja di salah-satu negara Timur Tengah.

Tapi aku lupa nama negaranya, entah apa: Bahrain? Qatar?, Uni Emirat Arab? Agh!Masa bodoh lah! Apa peduliku dengan bekas mahasiswa yang sempat jadi gigolo-amatir?!Apakah di Timur Tengah nanti Kris juga akan menyewakan lagi lobang-pantatnya? Aku tidak tahu!Yang pasti,laki-laki Arab punya pemeo yang berbunyi: "A girl is enjoyment and a boy is agony",artinya:"Ngentot dengan cewek itu nikmat, ngentot dengan cowok rasanya seperti orang sedang sekarat!" Ta'i!

[JUAN CARLOS ARAGON & ALFREDO DOS SANTOS]