Gay Erotic Stories

Perkenalkan namaku Puan sekarang umurku 23 tahun di tahun 2009 ini, aku seorang mahasiswa tingkat akhir di sebuah perguruan tinggi, aku bukanlah seorang yang seperti kewanitaan karena aku menyukai diriku menjadi seorang pria. Awalnya aku tidak pernah punya keinginan untuk menyukai sesama pria hingga suatu kejadian menimpaku. Kejadian ini membuat hidupku berubah semuanya sampai aku pun tidak dapat mempercayai siapa pun lagi saat itu, tetapi sekarang aku sudah bisa menerima keadaan diriku walaupun terkadang merasa tersiksa sekali karena aku tidak mempunyai seseorang yang dapat diajak berbicara mengenai keadaan diriku dan aku pun bukanlah orang yang mau terbuka untuk masalah ini sebab aku mempunyai kehidupan yang biasa dan harus aku jaga dengan keluarga dan teman-teman ku.

Saat itu masa SMU kelas 2, sama seperti murid biasa lainnya yang hanya tau sekolah dan tugas-tugasnya, mungkin hal itulah yang membuat aku mendapatkan prestasi yang baik disekolah. Dan sama sekali tidak pernah terpikir oleh aku yang namanya pacaran dengan wanita atau apalah itu yang menurutku membuat tambahan pikiran saja.

Kejadian yang menimpaku diawali dari hobi renangku dan aku lebih suka melakukannya sendiri karena aku menikmati olah raga air satu ini dengan kesendirianku. Aku biasa renang sore hari dan pada hari itu aku renang jam 5 sore dalam keadaan kolam renang cukup sepi, hanya ada beberapa orang yang renang disana mungkin karena hari itu hari selasa jadi orang-orang pada kerja. Kemudiaan aku segera melepas pakaianku dan mengenakan celanan renang milikku dan sebelumnya pemanasan terlebih dahulu. Setelah memasuki kolam renang aku segera renang beberapa putaran sampai terasa aku memerlukan istirahat lalu sejenak aku beristirahat dipinggir kolam, aku lihat beberapa orang mulai meninggalkan kolam renang karena hari mulai gelap namun ada satu orang yang masih saja renang, orang tersebut masih muda sekitar 20 an umurnya dan yang pasti lebih tua dariku yang pada saat itu masih berumur 16 tahun. Perawakannya putih, tinggi dan tampan, aku hanya perhatikan sekilas saja karna aku saat itu belum tertarik yang namanya pria. Kemudian orang tersebut mendekatiku yang lagi beristirahat dipinggir kolam lalu senyum dan menyapaku dengan ramah, ”belum pulang, sudah malam loh ”, karena aku biasa ramah kepada siapapun maka akupun membalas sapaannya, ”belum bang”. ”kenalkan saya mario” sambil bersalaman dia memperkenalkan dirinya, ”oh ia, saya puan ”, jawabku. Kemudian percakapan kita menjadi seru dan tidak terasa hari makin malam lalu saya pamit padanya mau renang beberapa putaran lagi dan setelah itu siap-siap untuk pulang. Setelah aku merasa cukup untuk renang hari ini kemudian aku mengambil pakaianku untuk segera membersihkan diri dikamar bilas, sekilas aku lihat bang mario juga sudah menyelesaikan renangnya. Aku segera membuka seluruh pakaianku dan bertelanjang bulat lalu segera mandi, ku dengar bang mario pun sudah berada dikamar bilas disebelahku, sambil membersihkan badanku aku merasa ada seseorang dibelakangku lalu aku membalikkan badanku yang awalnya berada menghadap dinding, aku sungguh kaget dengan apa yang kulihat, rupanya bang mario telah berada dibelakangku tanpa menggenakan sehelai pakaianpun sehingga menampakkan tubuhnya yang putih bersih dan menurutku tubuhnya bagus sekali dengan keadaan telanjang seperti itu, belum lagi kontolnya terlihat panjang dan besar menggantung dibawah rerimbunan jembutnya dan rupanya kontol itu telah ereksi sempurna, kemudian selang beberapa detik setelah aku membalikkan badanku lalu bang mario langsung berlutut didepanku dan dengan sigap meraih kontolku yang masih lemas dengan mulutnya, aku terdiam dan tidak dapat berkata apa-apa karena aku takut dengan alasan bang mario lebih dewasa dariku jadi aku tidak sapat melakukan apa-apa. Beberapa saat kemudian aku merasa kenikmatan yang belum pernah aku rasakan dengan hangatnya mulut bang mario dikontolku yang telah ereksi hebat, dengan pintarnya bang mario mengisap dan menjilat kontolku, akupun hanya sesekali memanggil namanya,”bang.. ”, tetapi dia diam saja dan terus melahap kontolku dengan penuh nafsu sambil tangannya meremas pantatku. Tak lama kenikmatan isapan bang mario dikontolku semakin meningkat,akupun merasakan akan mengeluarkan cairan kenikmatanku, lalu ”baaaang..” Crooot...Crooot...Crooot....ahhhh, spermaku keluar dengan keras dimulut bang mario hingga habis ditelannya,kenikmatan yang luar bisa yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Setelah kenikmatan itu berakhir, akupun tersadar dari apa yang terjadi, dalam hatiku marah dengan bang mario dan sejadi-jadinya aku mendorong dia kebelakang walaupun saat itu kontolku masih berada dimulutnya dan dengan segenap tenaga yang masih tersisa aku lari keluar membawa pakaianku dan secepatnya segera pulang.

Berhari-hari aku terdiam, tidak nafsu makan dan selalu marah-marah. Aku marah dan sangat kesal dengan kejadian itu hingga prestasiku menurun disekolah. Akupun jadi orang yang selalu curigaan kepada siapapun hingga akhirnya setelah naik ke kelas 3 aku mulai memaklumi apa yang terjadi pada diriku sekarang dan melupakan kisahku dengan bang mario yang telah merusak diriku ini.