Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

bumi

by Bumi ayudhia


s Saat itu aku duduk dibangku kelas tiga SMP. Usiaku menginjak limabelas tahun.Aku termasuk murid yang paling tinggi dan besar di kelas,pandai dalam semua pelajaran dan jago basket. Itu sebabnya banyak murid dan gauru2 yang sayang kepadaku. Tentunya kedua orang tuaku sangat bangga kepadaku. Apalagi aku anak tunggal.Walau mereka tidak terlalu memanjakanku, tapi semua kebutuhanku disediakan meski tanpa kuminta.Orang tuaku adalah pekerja keras dan ulet. Ayah dan bunda mempunyai perusahaan sendiri2. dan keduanya berhasil. Tapi sesibuk apapun mereka,perhatian dan kasih sayang selalu diberikan kepadaku.Aku beruntung mempunyai orang tua seperti mereka.Aku dibelikan mobil untuk pergi ke sekolah.Dan. itu tidak membuatku sombong. Aku tidak pernah memilih-milih dlam berteman.Tidak ada istilah kaya dan miskin bagiku. Hari itu hari Sabtu. Kami tiak belajar karena Senin kami akan menghadapi ujian akhir. Itu sebabnya aku tidak ikut ayah dan bunda menjenguk eyangku yang sakit di Solo. Ayah akan tinggal selama seminggu disana sambil mengurus bisnisnya disana.Sedangkan bunda akan tinggal lebih lama sampai eyang sembuh.Semua urusan perusahaan sudah dipasrahkan kepada mas Herry, asisten bunda.

jam sepuluh kami diperbolehkan pulang.Aku malas keluyuran tak menentu.Makanya kuarahkan mobil ke rumah om Danu, kakak bunda.Selama orang tuaku pergi aku dititipkan kepada om Danu.Bunda tidak mau aku kesepian dirumah karena pak Amin sopir ayah dan mbok Imah pembantuku ikut diboyong mama ke Solo.Di rumah om Danu yang tak seberapa besar aku tidur bersama mas Kiki anak kedua om Danu. Kiki sudah kelas dua SMU.Mas Miki, anak pertama om Danu tidur dikamarnya sendiri.Mas Miki sudah kuliah semester empat jurusan kedokteran. rumah Om Danu sepi.Seisi rumah keluar melakukan kegiatan masing2.Kuparkir mobil di garasi.Mengambil kunci rumah didalam tas, lalu masuk \, langsung kekamar mas Kiki.Karena rumah kosong,tanpa pikir panjang aku buka pakaian seragam sehingga telanjang bulat.Sekilas kulihat di cermin bentuk tubuhku yang sudah membentuk tubuh lelaki dewasa, meski bulu jembutku belum tumbuh lebat,tapi bentk tubuhku sudah lumayan bagus.Aku dan ayah memang rutin olahraga dan angkat berat di rumah.Ayah mempunyai peralatan gymnasium di rumah.Aku berputar dimuka cermin.bergaya bak binaragawan sedang berkasi.Diam-diam aku mengagumi tubuhku sendiri. Kontolku belum tegang.tapi sudah menunjukkan bahwa kalau kontolku sudah tegang akan sangat besar,sekitar 17 cm.Kontolku yang pa;ing besar dan panjang diantara temen-teman sekelasku. Kami sering menunjukkan kontol kami disaat habis olahraga di sekolah ataupun setelah berenang.Tentu saja kami buat dulu kontol kami ngaceng supaya teman2 melihat besarnya kontol kami kalau sedang ngaceng.Aku dan Abi memiliki kontol yang besar.Yang lain ukuran normal anak2 seusia kami. Setelah puas mengagumi tubuhku. kurebahkan tubuhku telentang di tempat tidur.Tanpa kusadari akhirnya aku ketiduran. Entah berapa lama aku tertidur. Aku terbangun karena terasa kontolku sedang diremas-remas seseorang.kurasakan kontolku ngaceng keras.Kenikmatan yang luar biasa saat kepala kontolku yang sudah licin oleh cairan precum dielus oleh jari-jari kekar.kulirik pemilik jari kekar...ternyata mas Miki. dia tidak menyadari aku terbangun.Kulihat mas Miki juga sudah telanjang bulat. Saat dia tahu aku terbangun,segera dia menindih tubuhku sambil mencium bibirku.Aku gelagapan sulit bernapas.Tapi lama kelamaan serangan ciumannya mereda dan berirama.Permainan lidahnya didalam mulutku sangat nikmat.Kubalas serangan permainan lidahnya sebisaku karena aku belum pernah berciuman sebelumnya. Membayangkannyapun belum pernah,apalgi membayangkan berciuman dengan sasama lelaki. Kurasakan kontolnya yang hangat diperutku.Kontolnya dan kontolku saling bergesekan.Aku belum tahu seberapa besar kontolnya.Tapi dari besar dan berat tubuhnya bisa kubayangkan seberapa besar kontolnya.Mas miki belum berkata sepatah katapun Dia begitu menikmati ciumannya.Ciumannya turun kebawah .kini kedua puting susuku mendapat giliran dijilati, kemudian turun keperutku. Terus terang aku belum pernah merasak kenikmata seperti ini. Biasanya aku sudah cukup puas mengocok kontolku sampai memuncratkan pejuh. Tapi kejadian ini begitu nikmat.Akhirnya giliran kontolku yang dijilati.Batang kontol dan bijiku habis dilumat.Saat kepala kontolku dijilat, aku mengerang kenikmatan.Desahanku semakin membuat mas Niki bergairah.Dia merubah posisi.Sambil tetap mengolom kontolku.badannya diputar membuat posisi 69.Kini kontolnya tepat berada diwajahku.Begitu panjang dan besar. Tak pernah kubayangkan ada kontol sebesar ini.Mungkin lebih dari 20 cm.Entah apa yang ada dalam pikiranku,segera kumasukkan kontol raksasa itu kedalam mulutku. Mungkin hanya sepertiga kontol itu saja yang bisa masuk kemulutku.Kulakukan apa yang mas Miki lakukan kepadaku.Kontolnya keluar masuk mulutku seperti kontolku yang keluar masuk mulutnya. cukup lama ini berlangsung sampai aku tak bisa menahan pejuhku yang mendesak keluar dari lubang kencingku di dalam mulutnya yang hangat.Kurasa mas Miki menelan semua pejuhku. karena tak ada sisa pejuhku didalam mulutnya. Itu kuketahui karena dia kembali ke posisi meninhku sambil balik menyerangku dengan ciumannya.Dia Mengesek2kan kontolnya diperutku.pantatnya maju mundir.Mungkin karena gesekan itu ditambah dengan napsunya, taklama tubuhnya mengejang disertai erangan panjang disusul dengan muncratnya pejuh hangat diperutku.Napasnya memburu karena adrenalin yang memuncak.Dia bangun dan menjilati pejuhnya sendiri diatas perutku.Setelah pejuhnya bersih dari perutku,mas Niki merebahkan tubuh kekarnya disampingku.Dipeluknya tubuh telanjangku seperti memeluk guling.Diciuminya seluruh wajahku dengan lembut. Entah apa yang ada dalam pikiranku, yang jelas aku sangat menikmati permainan ini, walau tak pernah terbayangkan olehku. "Kamu puas, Bumi?"kata2 pertama yang keluar dari mulutnya. " A...a..aku..."aku tak kuasa menjawab. "Aku tidak kuliah hari ini. Jadi sejak kamu pulang, aku melihat semua yang kau lakukan tadi"lanjutnya. "Tadi kebetulan aku ada dikamar ini.Duduk dipojok membaca komik. Mungkin kamu tidak melihat. Kamu membuat aku jadi napsu,Bumi"katanya lagi. " Jadi mas Miki melihatnya? aduh...aku jadi malu nih!"kataku terbata-bata. " Gap apa-apa,kok, Tapi kamu memang seksi,kok!kata mas Miki. Kulihat kontolnya masih ngaceng keras. Jembutnya lebat menghitam dan semakin menipis keatas melewati pusarnya.Ahhh, mas Niki memang lelaki dewasa yang menggairahkan.Tidak akan ada satupun wanita yang akan menolak disetubuhinya.Tapi kenapa dia napsu melihatku telanjang?Entahlah. Dia masih memeluk tubuhku.aku sangat menikamti keadaan ini sampai akhirnya kami berdua tertidur. Dua lelaki telanjang bulat dengan kontol yang masih keras ngaceng tertidur saling berpelukan.

###

9 Gay Erotic Stories from Bumi ayudhia

Abi si biang keladi

Hari itu aku sungguh merasa amat bete sekali.Mbak mega ,kakakku dan suaminya yang ganteng merangkap kekasih gelapku ,mas Guntur sedang melancong ke China selama dua minggu.Mereka memboyong pula kedua orang tuaku ikut serta. Tinggallah aku seorang diri di rumah mewah mas Guntur. Padahal ini baru hari kedua mereka pergi. Aku memang tidak kesepian di rumah karena pembantu mas Guntur yang juga

Aku dan budi

Malam itu aku merasa gelisah sekali. Aku di rumah sendirian lagi. Kakakku, mbak mega dan mas Guntur suaminya sedang berlibur ke Bali selama seminggu.Ini baru malam kedua aku sendirian. Tak ada lagi yang hendak kukerjakan. Menonton TV malas.Mau makan, di freezer banyak makanan. Lagipula aku tidak merasa lapar. Mau belajar, sekolah sedang libur panjang.Aku coba menghubungi teman2, tapi mereka semua

aku mencari pekerjaan.

Sudah 2 bulan ini aku menganggur. Sebelumnya aku bekerja di sebuah perusahaan swasta besar sebagai graphis disainer.Sebenarnya aku juga sudah mulai bosan dengan pekerjaan ini karena sudah lima tahun aku bekerja di perusahaan itu. Untunglah aku diberi pesangon yang lumayan besar, sehingga aku tidak terlalu berat menjadi pengangguran. Aku di pecat oleh atasanku, Mr. Anil yang berkebangsaan India.

An Unexpected Guest

Dengan dibantu oleh 3 pekerja bangunan yang sedang bekerja membangun rumah mungilku, akhirnya tenda berukuran cukup besar telah berdiri tegak tepat di samping bedeng tempat para pekerja tidur dan istirahat.Dengan sisa tabunganku ditambah pinjaman dari kantor, aku dapat mewujudkan keinginanku untuk memiliki rumah sendiri. Sejak aku menikahi Karina 6 tahun yang lalu, kami hanya mampu mengontrak

Andhika, sepupuku sayang

Saat itu aku duduk di kelas dua SMP. Tubuhku masih belum menunjukkan tubuh orang dewasa. Yah, aku memang baru berusia 15 tahun. Masih anak-anak. Bulu jembutku pun belum lebat. Tapi kontolku sudah tumbuh besar. Lebih besar dari kontol teman2 sekelasku. Kami sering menunjukkan kontol kami waktu sedang ngaceng saat berganti pakaian setelah selesai berolah raga di sekolah. Kenakalan anak yang

Andi, My Brother-in-law To Be

Minggu siang itu aku dan istriku Karina kedatangan tamu seorang pemuda dari Solo. Andi, nama pemuda itu adalah calon suami Karen, adik Karina. Mereka bekerja di sebuah bank swasta yang sama di kota Solo. Andi mendapat tugas dari kantornya untuk training di kantor pusat di jakarta selama sebulan. Karena Andi tidak punya keluarga di Jakarta, maka kami memintanya untuk tinggal bersama kami selama

bumi

s Saat itu aku duduk dibangku kelas tiga SMP. Usiaku menginjak limabelas tahun.Aku termasuk murid yang paling tinggi dan besar di kelas,pandai dalam semua pelajaran dan jago basket. Itu sebabnya banyak murid dan gauru2 yang sayang kepadaku. Tentunya kedua orang tuaku sangat bangga kepadaku. Apalagi aku anak tunggal.Walau mereka tidak terlalu memanjakanku, tapi semua kebutuhanku disediakan meski

My brother in law, Budi and me

Aku terbangun.Ternyata aku tidak sendirian.Mas Guntur masih erat memelukku. Tubuh kami yang telanjang bulat setelah beberapa saat yang lalu saling isap mengisap kontol cukup melelahkan. Kupandangi wajah mas Guntur yang ganteng.Agaknya dia juga ketiduran. Jam didinding menunjuk angka satu. Berarti kami tertidur kira2 dua jam. tanganku mencari-cari kontol mas Guntur. Kugenggam kontolnya yang masih

My Brother-in-law and Me

Namaku Bumi. Saat itu usiaku 16 tahun duduk di bangku kelas satu SMU terfavorit di Jakarta. Aku tinggal bersama kakak perempuanku mbak Mega dan suaminya yang sangat ganteng bernama Mas Guntur.Mereka hampir dua tahun menikah tetapi belum dikaruniai anak karena saat itu Mbak Mega sedang menyelesaikan skripsi untuk mencapai gelar S1 di bidang disain interior. Sedangkan Mas Guntur adalah seorang

###

Web-01: vampire_2.0.3.07
_stories_story