Gay Erotic Stories

Karena pergaulanku dengan tentara PBB di Timor Leste, maka aku mulai terpapar [exposed] dengan dunia militer.Tetapi meskipun tentara PBB terdiri dari berbagai bangsa,aku terutama banyak bergaul dengan tentara Australia dan tentara Malaysia.

Sebelumnya aku sama-sekali tidak mengenal dunia militer,karena aku juga sering berpindah-pindah negara dan berganti-ganti kewarganegaraan.Walau aku pernah jadi Warga Negara Singapura dan aku sekarang punya dwi-kewarganegaraan [bi-citizen-ship] Amerika Serikat dan Australia, aku belum pernah terjaring wajib militer. Padahal Amerika dan Singapura punya undang-undang wajib militer.

Mungkin karena aku berdarah campuran Cina-Melayu, maka aku kehilangan hak untuk menjadi tentara di Singapura.Lee Hsien Loon sebelum menjadi Perdana Menteri Singapura,pernah membuat pernyataan agar orang Melayu Warga Negara Singapura tidak diberi hak menjadi tentara Singapura.Sebab,orang Melayu diragukan kesetiaannya kepada Pemerintah Cina Singapura.Jika Singapura mengalami konflik dengan Indonesia atau Malaysia,dikhawatirkan bahwa orang Melayu akan berpihak kepada kedua negara Melayu tersebut.Mungkin itulah sebabnya ketika aku masih berkewarganegaraan Singapura aku tidak kena wajib militer. Mengapa aku tidak kena wajib militer di Amerika Serikat? Aku tidak punya jawaban!Mungkin-kah karena aku punya dwi-kewarganegaraan? Boleh jadi! Salah satu sisi dunia militer yang tidak banyak dibicarakan adalah "hazing" atau "inisiasi" atau "perpeloncoan" [ospek?]. Di negara maju praktek hazing di dunia militer sudah dilarang. Meskipun demikian praktek-biadab tersebut masih terus saja dilakukan secara luas. Praktek hazing di dunia militer mengakibatkan banyak tentara atau calon tentara cacat atau mati! Di Peru, setiap tahun sekurang-kurangnya lima orang kadet [taruna] yunior akademi militer mati karena dihajar dan disiksa seniornya. Seorang wartawan berhasil merekam dan menyiarkan di media tayangan tentang penyiksaan kadet senior terhadap kadet yunior di Akademi Militer Peru.Dalam video tersebut terlihat kadet yunior:1)dipaksa menelan garam dapur satu sendok makan,2)ada yang sedang digantung di pohon kemudian dipukulli,3)ada pula yang ditelanjangi lalu diberi sengatan listrik! Di Kanada calon anggota pasukan khusus dipelonco antara lain dipaksa merayap di tanah telanjang-bulat kemudian kepalanya disiram sampah oleh seniornya. Ada pula yang dipaksa mengisap kontol temannya.Kejadian ini juga disiarkan di media dan menjadi isu di Parlemen Kanada dan mempermalukan Menteri Pertahanan Kanada waktu itu.

Di Kolombia, tentara baru [new recruits] dihajar, disiksa, dan diperkosa oleh para pelatih mereka, akibatnya Panglima Angkatan Bersenjata Kolombia harus diganti oleh Presidennya karena berita ter-sebut disiarkan luas ke seluruh dunia!

Menurut majalah "Time", di Korea Selatan setiap tahunnya ada 1000 tentara yang harus dirawat di rumah sakit, menjadi cacat atau meninggal akibat dihukum, dihajar, disiksa oleh atasan atau oleh pelatihnya!

Media-masa Inggris bereaksi keras dan amat jijik ketika dibocorkan tayangan video acara "selesai latihan pasukan khusus".Dalam tayangan tersebut, pasukan yang baru lulus latihan pasukan khusus, semuanya dipaksa telanjang-bulat kemudian mereka dipaksa berkelahi.Salah seorang anggota pasukan yang menolak untuk memukuli temannya,dihajar oleh pelatihnya sampai pingsan!

Di Russia, para pewajib-militer yang baru masuk, sering dihajar,disiksa dan diperkosa oleh tentara senior. Salah seorang new-recruit telah disiksa dan diperkosa secara keterlaluan oleh seniornya, sampai-sampai dia harus diamputasi kedua kakinya dan kontolnya! Para senior mengikat kedua kaki-nya sewaktu akan menyiksanya. Akibatnya aliran darahnya terbendung sehingga jaringan kaki dan jaringan kontolnya kemudian mati lalu membusuk [gangren]. Ada juga new-recruit yang diperkosa oleh para seniornya[disodomi] yang kemudian bunuh -diri karena dia malu pada dirinya sendiri.Bahkan beberapa new-recruits dipaksa oleh seniornya agar melacurkan diri [jualan lobang-pantat].

Di militer Amerika ada tradisi "blood-pinning", yaitu tardisi sadis "menyematkan" wing penerjun dengan cara sengaja menekan wing berpaku keras-keras ke baju penerjun payung yang baru lulus sehingga menembus dan melukai dadanya.Akibatnya penerjun-baru itu [new-paratrooper] berteriak kesakitan : "AAAAGHH!!!".

Tradisi biadab yang terkenal di Indonesia adalah di Institut Pemerintahan dalam Negeri atau IPDN Jatinangor [Jawa Barat],dimana para Praja-senior memukuli, menyiksa,dan memperkosa Praja-yunior secara rutin tanpa alasan,sehingga puluhan orang Praja-yunior mati setiap tahunnya! Sampai saat cerita ini ditulis,tradisi-biadab IPDN [ dulu : Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri-STPDN], masih tetap dilestarikan oleh Praja-Praja IPDN biadab-babi-anjing-iblis, bersama para pengelola lembaga pendidikan biadab itu yang semuanya ada lah iblis yang berlembagakan manusia!

SUNAT PAKSA [FORCED CIRCUMCISION]

Sunat-paksa [forced circumcision] juga dipraktek- kan untuk menyiksa dan menyakiti anggota militer yunior.Biasanya dilakukan dengan alasan kesehatan dan kebersihan [higiene].Di Jerman Timur [sebelum unifikasi Jerman Barat dan Timur]dikenal lembaga Polisi Rahasia yang diberi nama "Stasie".Seluruh agen Stasie lelaki diwajibkan sunat tanpa alasan yang jelas.Diduga keras Komandan Stasie waktu itu adalah seorang homosex yang suka sekali menonton orang lelaki menggelinjang kesakitan waktu kulup-nya sedang dipotong [disunat] tanpa anestesi!

Sunat-paksa juga pernah diterapkan pada anggota pasukan Amerika Serikat yang akan bertugas di Asia Tenggara [Vietnam],begitu juga pada anggota tentara Australia yang akan bertugas ke Vietnam pada tahun 1960-an. Rumah-rumah yatim-piatu di Amerika Serikat [orphanage] juga menerapkan sunat -paksa pada anak laki-laki[orphans]. Bahkan para sipir dan pengelola penjara [prison manager] di Amerika Serikat selalu menganjurkan para nara-pidana laki-laki-nya agar mau disunat! Terutama para nara-pidana kulit-hitam!

Mengapa nara-pidana kulit hitam yang jadi sasaran anjuran untuk sunat? Mungkin karena kontol orang kulit-hitam besar-besar, sehingga para pengelola dan sipir penjara itu merasa asyik ketika mereka melihat pemotongan kulup dari kontol yang besar!

Di Filipina,sesudah Hari Raya Jum'at Agung,yaitu pada Hari Raya Sabtu Sepi [Black Saturday] anak laki-laki usia enam sampai delapan tahun disunat-paksa secara tradisonal [tanpa anestesi]. Anak-anak yang lari ketakutan dikejar-kejar oleh orang -tua atau keluarganya lalu diseret untuk disunat-paksa [pagtutuli]!Tak jarang anak-anak itu jatuh pingsan kesakitan waktu kulupnya dipotong begitu saja dengan pisau,silet,atau sembilu [bambu yang tepinya ditajamkan]. Sunat itu dilakukan tukang-sunat-kampung atau tukang sunat tradisional! Orang-orang Arab yang berprofesi sebagai pedagang budak di Afrika pada tahun 1500 - 1900-an juga melakukan sunat-paksa terhadap semua budak laki-lakinya[yang belum sunat] sebelum dijual di pasar budak.Sebagian budak laki-laki ada yang dikebiri untuk dijual sebagai penjaga budak-sex-perempuan [female-sex-slave] di harem-harem istana-istana raja di Turki dan Timur Tengah.

EPILOG

Di suatu negara yang tak perlu aku sebutkan nama-nya dan lokasinya,dikenal prosedur sunat-militer, yaitu sunat yang dilakukan untuk anggota militer yang belum sunat atau sudah sunat tapi sunatnya belum sempurna [tidak "high and tight"].Biasanya dilakukan terhadap kadet[taruna] akademi militer yang sudah lulus tahun pertama.Sebab,mereka sudah tidak mungkin dikeluarkan lagi [drop out] dengan alasan akademis. Setiap tahun ada sekitar 15-20 kadet yang harus disunat atau disunat ulang di akademi militer.

Kadet yang akan disunat dikumpulkan [di-apelkan] telanjang bulat di suatu ruangan besar,biasanya aula.Untuk mencegah ada kadet yang lari ketakutan maka semua pintu dan jendela ruangan ditutup dan dikunci serta dijaga oleh beberapa orang anggota CPM[Provos].Para Provos itu dibekali cemeti-budak untuk menghajar kadet-kadet yang berontak,banyak tingkah, melawan,atau berteriak-teriak kesakitan waktu disunat! Cemeti-budak itu amat ampuh,biasa-nya sekali hajar[sekali cambuk] saja,kadet sialan yang bermasalah itu langsung patuh!Apalagi kalau cemeti-budak itu diayunkan sekeras-kerasnya oleh tangan Provos yang kekar terlatih karate:"CETAR!" sampai kulit kadet yang dihajar pecut itu lecet-sobek dan berdarah!Agar suasana acara sunatan itu terkesan "jantan-kelaki-lakian",maka para Provos yang tubuhnya sangat berotot itu, telanjang-dada saja saja.Tapi agar masih terkesan mereka adalah penegak hukum militer, mereka mengenakan celana PDL,dengan pistol dan borgol dipinggang,bersepatu boot[laars] militer!

Biasanya dokter dan asistennya yang akan menyunat kadet-kadet sialan itu juga bertelanjang-bulat saja!Dipilih dokter dan asistennya yang tubuhnya kekar,berotot dengan jembut dan bulu-ketek lebat, kontol besar,sudah sunat, serta berwajah tampan, jantan, kelaki-lakian, dan mliteristik! Keduanya ikut telanjang- bulat agar suasana sunatan kadet[sunatan taruna] itu juga makin terasa jantan dan kelaki-lakian! Dalam keadaan para kadet yang akan disunat itu posisi-apel di barisan [telanjang bulat],dokter yang akan menyunat memeriksa kontol dan kulup kader-kadet sialan itu satu per satu.Sebetulnya pemeriksaan itu hanyalah pemeriksaan "finishing touch",karena sebelumnya kesehatan mereka selalu diperiksa rutin, termasuk kontol mereka! Sebelum hari sunatan itu,para kadet itu diwajibkan onani setiap hari selama seminggu.Dengan maksud supaya biji-peler mereka kosong dan nafsu berahi mereka menurun. Sehingga selama seminggu sesudah sunat mereka tidak terlalu "ngacengan" dan tidak mimpi basah.Sebab,jika mereka ngaceng, maka luka-sunat mereka dapat terbuka lagi dan berdarah lagi!Maka luka sunatnya jadi lama sembuhnya!

Untuk menjamin-pasti bahwa mereka onani selama tujuh hari berturut-turut setiap hari sebelum disunat,maka mereka diharuskan onani bersama tiap pagi di lapangan apel,sesudah senam pagi!Setelah senam pagi mereka diharuskan telanjang-bulat,lalu onani bersama.Tentu saja,kadet lainnya yang tidak harus sunat[karena sudah sunat]menjadi terangsang waktu melihat teman-temannya onani.

Biasanya sesudah apel,mereka ikut-ikutan onani di kamarnya masing-masing atau mereka onani bareng di bangsal-mandi[common bathroom] akademi militer itu.

Untuk memudahkan Komandan Piket memeriksa apakah mereka sudah onani dan sudah keluar pejuh, maka merekapun diharuskan menampung pejuh mereka yang barusan dimuncratkan,dengan tangan kiri mereka! Lalu menunjukkan pejuhnya kepada Komandan Piket yang akan berkeliling melakukan inspeksi!Jika ada kadet yang tidak mampu lagi mengeluarkan pejuh karena mungkin biji-pelernya sudah kosong akibat setiap hari dipaksa onani, maka Komandan Piket akan tetap memaksa taruna sialan itu untuk terus mengocok kontolnya,sampai dia mencapai puncak syahwat [orgasme].Meskipun dia tidak mampu lagi mengeluarkan pejuh,tapi kontolnya masih berhasil menjadi merah-ungu berkilat-kilat,kepala kontol-nya membulat dan juga berkilat-kilat dan akhirnya ... tampak kontol kadet itu berdenyut-denyut...! Maka Komandan Piket akan tanya pada kadet yang baru mengalami kontolnya seperti itu :

"Bagaimana rasanya sekarang?"

Biasanya kadet sialan itu akan menjawab :

"Siap Komandan! Nikmat, sama seperti kalau keluar pejuh!"

Hal ini menandakan bahwa kadet itu telah mencapai puncak syahwat tapi tidak ada pejuh yang keluar! Maka Komandan Piket akan menanggapi dan memuji :

"Bagus! Kamu memang laki-laki sejati!"

Sebelum hari sunatan,mereka juga diwajibkan untuk merapikan jembutnya. Sesuai dengan tehnik bedah modern, tempat-tempat yang berambut yang akan dioperasi tidak dicukur dulu!Kecuali rambut yang ada sangat mengganggu jalannya operasi. Karena proses pencukuran rabut dapat menimbulkan luka-luka kecil yang memudahkan penularan penyakit menular. Sekitar sebulan sebelum disunat kadet- kadet yang akan disunat diwajibkan untuk latihan beban intens,agar tubuhnya benar-benar terbentuk! Kadet-kadet itu disunat bergantian - dan supaya berkesan, maka kadet yang akan disunat dipegangi oleh teman-temannya ["direjeng"].Dengan demikian teman-teman yang memegangi tubuhnya dapat merasa-kan gelinjang kesakitan temannya waktu kulupnya dipotong dan basah serta lengketnya tubuh kadet yang disunat itu oleh keringat karena ketakutan dan kesakitan!

Cara lain [yang lebih jantan, kelaki-lakian dan militeristik] adalah kadet [taruna] yang akan disunat dipentang di sebuah tiang siksa. Kedua tangannya terangkat ke atas sehingga bulu ketek-nya kiri kanan terlihat jelas oleh yang hadir!

Kedua pergelangan tangannya diborgol dan dirantai ke bagian atas tiang siksa itu.Kakinya kiri-kanan dirantai ke kaki-kaki tiang siksa itu.

Kadet[taruna]itu jadi tergantung dan terpentang, tubuhnya seakan membentuk huruf "X".Bagian depan tubuhnya depannya yang telanjang bulat "exposed" [terpapar].Semua yang hadir dapat melihat jelas bagian-bagian tubuhnya yang amat-pribadi seperti kontol, biji-peler, jembut, puting-susu dan pola pertumbuhan bulu keteknya.Hanya lobang-pantatnya saja yang tidak dapat dilihat oleh yang hadir!

Supaya kadet yang akan disunat merasa benar-benar sebagai laki-laki dan sebagai kadet[taruna], maka sebelum disunat seorang Provos menghajar bagian belakang tubuh kadet itu dengan cemeti budak : CETARR!!CETARR!CETARR!.Tiga kali!Suara lecutannya seperti letusan pistol,ketika ujung-cemeti budak itu menghunjam KERAS[!] kulit tubuh kadet sialan itu!Meskipun merasa amat kesakitan, tetapi kadet itu tidak bersuara!Karena aturan-keras di akademi itu : seorang kadet dilarang keras bersuara jika sedang dihajar!

Jika seorang kadet berani bersuara waktu sedang dihajar,maka dia akan mendapat hukuman yang lebih kejam dan sadis lagi. Misalnya,pahanya ditempeli ["di-jos"] dengan batangan besi panas membara!

Lecutan diusahakan sekeras mungkin sampai kulit tubuh kadet yang dihajar cemeti-budak itu lecet dan berdarah!Lecutan diarahkan Provos: sekali ke punggung, sekali ke bokong, dan sekali ke paha belakang taruna sialan itu!

Metode sunat yang digunakan adalah menarik kulup sejauh-jauhnya kedepan. Kemudian supaya kepala kontol [glans penis] tidak terpotong maka kulup itu dijepit dengan alat penjepit dari logam lalu bagian itu dikerat dengan pisau bedah yang tajam tajam:SRET![tanpa disuntik anestesi dulu] sampai seluruh kulup terkudung atau terpotong!Pada saat kulup dipotong biasanya kadet kaget tergelinjang dan berteriak kesakitan:"AAGH!".Sadis!Tapi indah, jantan, kelaki-lakian dan amat militeristik.

Jika tidak banyak darah yang keluar maka tidak perlu dilakukan jahitan pada luka-sunat. Luka sunat cukup diobati dengan sejenis salep saja!

Tapi jika banyak darah keluar,terpaksa dilakukan jahitan.Sehingga kadet itu tergelinjang-gelinjang kesakitan saat jarum-jahit [jarum-chirurghis] itu ditusukkan untuk memasukkan benang cat-gut ketepi sisa kulupnya!Sehingga tubuh kadet yang telanjang -bulat itu jadi berkilat-kilat akibat keringat yang membanjir,karena menahan rasa nyeri yang ter -amat sangat!Indah sekali! Sadis tapi jantan!

Waktu kulup dipotong,kadet merasakan amat nyeri, dan setelah sunat,rasa nyeri itu bertambah-tambah sehingga, kadet itu memilih terlentang telanjang bulat saja.Rasa malunya bertelanjang-bulat hilang akibat rasa nyeri yang teramat sangat!

Untuk menambah penderitaan para kadet sialan itu, maka setelah semuanya disunat,mereka diharuskan [dipaksa]apel dalam keadaan telanjang bulat untuk di-inspeksi kontol dan hasil sunat mereka oleh salah seorang pejabat lembaga pendidikan militer itu. Pada waktu apel tampak para kadet yang baru disunat secara militer itu berusaha berdiri tegap [telanjang bulat]meskipun dengan rona wajah yang amat kesakitan.Kontol mereka tampak masih memerah "lehernya" karena kulupnya baru saja dipotong!

Demikian juga kadet yang ditugasi bertindak jadi komandan teman-temannya. Ia menyampaikan laporan dengan suara keras dan nada tegas,dengan bardiri sikap sempurna, telanjang-bulat,"leher" kontolnya memerah.Sedangkan wajahnya yang muda dan tampan itu menarik rona wajah yang masih amat kesakitan! Agh! Indah sekali!Jantan,kelaki-lakian dan amat-sangat militeristik nuansanya!

[TA'I]