Gay Erotic Stories

Pada waktu aku jumpa Rifat di restoran Mc "D", setelah enam bulan tidak berjumpa,Rifat "curhat" kepadaku tentang berbagai hal yang dialaminya selama enam bulan terakhir. Apa yang disampaikan Rifat kepadaku aku rangkum dalam cerita berikut ini :

[Setelah rumah barunya selesai dibangun, Yulian meninggalkan apartemen yang disewanya di jantung Ibu Kota pindah ke rumah pribadinya agak di pinggir kota.

Meskipun agak di pinggir kota,rumah Yulian letak-nya di daerah elite,tempat orang kaya, diplomat, dan orang asing bertempat tinggal.Tak jelas dari mana Yulian mendapat uang untuk membangun rumah di daerah mahal.Karena Yulian "hanya" bekerja di instansi Pemerintah dan dia aparat berseragam.

Pertanyaan ini juga muncul waktu Yulian menyewa apartemen di daerah "Segitiga Emas". Tetapi biar-lah hal itu jadi misteri.Mungkin hanya Tuhan dan Yulian sendiri yang tahu.

Waktu pindah Yulian membawa serta Pembantu Rumah Tangga-nya [PRT], seorang pemuda bernama Rifat. Rifat pemuda kampung yang mengadu nasib di Ibu Kota dan berjumpa Yulian - entah bagaimana cara-nya - pendek cerita, Rifat lalu bekerja d rumah Yulian atau tepatnya di apartemen Yulian. Mula-mula tugas Rifat hanya menjaga apartemen. Karena sehari-hari kebersihan apartemen Yulian waktu itu diurus oleh Manajemen Gedung Apartemen.Untuk makan sehari-hari Yulian berlangganan dari kantin yang ada Gedung Apartemen [Apartment Building].

Pekerjaan Rifat, praktis hanya menunggu apartemen[sewaktu Yulian ke kantor atau keluar kota] dan mencuci serta menggosok pakaian [laundry].Lundry tak banyak, karena di rumah itu hanya ada Yulian dan Rifat berdua.

Rifat anak petani [buruh tani] miskin dari desa. Sebetulnya Rifat anak cerdas dan punya ledership. Nyatanya dia sering jadi juara kelas sejak di SD dan SMP/SLTP.Dia juga sering terpilih jadi Ketua Kelas, bahkan pernah jadi Ketua OSIS.

Rifat pemuda istimewa. Dia bukan hanya cerdas, pandai, dan punya bakat memimpin,tetapi wajahnya juga ganteng, badannya atletis, penampilannya juga menawan karena kulitnya putih bersih. Bagi yang kenal pribadi dengan Rifat, kabarnya kontol Rifat juga ukuran besar dan disunat ketat [high and tight].Setelah Rifat jadi PRT Yulian, atas perintah Yulian, Rifat sempat disunat-ulang. Itu lah sebabnya pola sunat kontol Rifat benar-benar "high and tight",layaknya sunatan seorang lelaki sejati [real man] dan sama seperti pola sunatnya anggota pasukan-pasukan khusus Amerika Serikat yang terkenal jantan lelakinya - the Green Berret dan the Marine Corps!

Waktu Yulian [dan Rifat] tinggal di apartemen, banyak juga cewek-cewek yang terpikat pada wajah Rifat yang tampan, tubuhnya yang atletis, serta kulitnya yang bersih. Mereka mencoba melakukan pendekatan [PDKT]. Ketika Rifat berkata terus terang bahwa dia hanya PRT, ada yang mundur,tapi ada juga yang meneruskan persahabatannya dengan Rifat dan mencoba mengais-ngais cinta.Bahkan ada cewek anak tetangga apartemen yang jatuh cinta sampai tergila-gila pada Rifat,histeris,dan cewek itu sungguh-sungguh ingin dientot Rifat. Untung-lah Rifat pandai menempatkan diri dan bernasib baik sehingga dia tak pernah jadi sasaran fitnah seperti yang dialami Nabi Yusuf a.s. menurut cerita dalam Kitab Suci.

Sewaktu cerita bejat ini ditulis, Yulian majikan Rifat belum [tidak?] menikah. Bisa jadi Yulian menghadapi kesulitan dengan situasi ini.Biasanya para aparat berseragam dituntut hidup "normal" dan punya keluarga. Mungkin juga Yulian pandai berkelit atau mungkin Yulian sedang berada di akhir kariernya - untuk diberi posisi yang tidak penting.Kecuali,mungkin,kalau dia segera menikah!Yach! Kita lihat saja nanti!

Setelah Yulian pindah ke rumah pribadi mau tidak mau banyak tugas yang jatuh ke pundak Rifat. Baik membersihkan rumah, menyediakan makanan [masak], mencuci dan menggosok pakaian [setrika] dan juga mengurus halaman[taman dan kebun] yang luas itu!

Dalam usianya yang baru delapan belas tahun dan masih muda remaja, tentulah Rifat punya banyak harapan dan cita-cita:seperti ingin sekolah lagi yang setinggi-tingginya, ingin punya pekerjaan yang layak, dan ... mungkin juga dia ingin suatu saat dapat berkeluarga.

Tentu saja Rifat juga ingin seperti pemuda remaja seumurnya: mengenakan baju bagus dan trendi,ber-penampilan cakep dan ..mungkin juga berpacaran? Bahkan bisa jadi Rifat juga berkhayal atau punya keinginan ngebut naik sepeda motor atau menyetir mobil [mewah - ngetren].

Buat seorang PRT,Rifat digaji lumayan besar yaitu sekitar Rp 1000.000,-[satu juta rupiah] sebulan. Tiga perempat dari gajinya itu dikirimkan pada orang tuanya Karena tujuan Rifat berhenti sekolah dan bekerja adalah agar dia,orang-tua dan adik-nya [satu orang] bisa hidup agak layak.

Pada waktu cerita sialan ini ditulis UMR [Upah Minimum Regional] untuk Ibu Kota adalah sekitar Rp 800.000,- sebulan. Padahal Rifat tinggal dan makan gratis dirumah Yulian.Yulian sering membeli -kan pakaian baru untuk Yulian.Rifat juga boleh bebas di rumah Yulian seperti anggota keluarga. Meski begitu Rifat pernah mengatakan pada salah seorang temannya bahwa dia "Bagai burung dalam sangkar emas". Apakah maksudnya?

RIFAT DIANGGAP ADIK ANGKAT YULIAN

Sejak pertama kali Rifat datang di rumah Yulian untuk bekerja,Yulian sudah menyatakan pada Rifat agar Rifat menganggap Yulian sebagai kakaknya atau abang angkatnya :

"Anggap aku abang kau.Panggil aku Bang Yulian", kata Yulian pada Rifat. Meskipun Rifat mencoba menganggap Yulian "abang angkatnya" tapi pada tetangga Rifat selalu jujur mengatakan bahwa dia hanya PRT.

Pada awalnya Yulian memperlakukan Rifat seperti orang-sipil biasa [begitu Yulian menyebut orang yang bukan tentara dan bukan polisi].Tapi suatu saat Yulian memutuskan merubah sikapnya dan mulai memperlakukan Rifat secara militer[militeristik].

Keputusan itu diambil Yulian ketika pada suatu malam Yulian pulang ke apartemennya dan didapati-nya apartemen kosong.Rifat tidak ada [tidak pamit dan tidak meninggalkan pesan].Bahkan Rifat belum juga pulang sampai subuh.

Sebagai seorang perwira militer yang dibesarkan dalam pendidikan dan dunia militer Yulian teguh memutuskan untuk banting stir dalam "mendidik" Rifat. Yulian khawatir kalau dia tidak banting stir maka Rifat dapat larut oleh pengaruh buruk lingkungan seperti penyalahgunaan narkoba dsb.

Maka esok paginya, tanpa menunggu Rifat pulang, Yulian berangkat ke kentor.Sesampainya di kantor dia menyuruh Jeremy anak buahnya untuk mengambil Rifat di apartemennya dan dibawa ke kantornya [Markas Komando] untuk dapat "dikoreksi" secara militer.

Yulian sendiri akan mengoreksi Rifat. Mula-mula Rifat diinterogasi dan kemudian setelah Rifat memahami kekeliruannya dan mengakui kesalahannya Yulian segera memberikan hukuman yang agak ringan yaitu lecutan cambuk yang KERASS[!] di punggung, bahu,bokong,paha,dan betis puluhan kali! Itu lah pertama kali Rifat dapat merasakan dihajar dengan cemeti oleh Bang Yulian-nya.

Waktu itu Rifat coba memohon agar Yulian bersedia menghentikan lecutannya.Tapi Yulian sudah punya target,yaitu akan menghajar Rifat dengan lecutan KERASS[!]100 kali dan target itu betul-betul akan dipenuhi Yulian, perwira yang selalu bersikap correct dan selalu berdisplin itu!

Itulah untuk yang pertama kalinya Yulian melihat ketelanjangan Rifat yang sempurna, tanpa penutup selembar benangpun jua.Waktu Yulian melihat bahwa meskipun Rifat sudah sunat, tetapi ternyata pola sunatan Rifat tampak "loose" [longgar].Sehingga masih ada sisa kulup Rifat yang harus digunting agar Rifat betul-betul jadi lelaki yang jantan dengan sunatan ketat : "high and tight".

Waktu itu juga Yulian memutuskan agar setelah Rifat dihajar dengan lecutan cemeti-militer 100 kali,sebagai hukuman yang diayunkan sendiri oleh Yulian dengan KERASS[!],maka Rifat juga langsung disunat-ulang! Agar pola sunatannya benar-benar sempurna!Bagi Yulian, sunat yang sempurna adalah hal yang prinsip bagi kelaki-lakian. Karena dia berpendapat : "Pria yang tidak sunat bukan laki-laki".

Tentu saja hari itu Rifat sangat menderita.Sebab, setelah dia selesai dihajar dengan cemeti-militer sehingga punggung, bahu,bokong, paha,dan betis Rifat penuh bilur,lebam dan lecet berdarah, dia masih harus merasakan betapa pedih, perih, dan nyerinya sisa kulupnya digunting tanpa anestesi! Bagi Yulian yang sudah terbiasa dengan kehidupan militer yang keras, hal itu dianggap biasa saja! Jamak!Sama sekali bukan masalah.Not a great deal!

Apalagi, sebagai perwira-militer Yulian terbiasa menghukum dan menghajar anak buahnya dengan lebih keras lagi dari hanya sekedar dicambuki dan lalu disunat!Itu bukan apa-apa, prinsip menghukum ada lah "mengoreksi" dan bukan "mengasihani"! Yang penting: "asal yang dihukum jangan sampai cacat, mati atau gila saja!"

RIFAT DIPERLAKUKAN SECARA MILITER

Selesai dihajar dan disunat-ulang, Rifat dibawa kembali ke apartemen Yulian. Setibanya Rifat di apartemen,dia diharuskan telanjang bulat selama dua minggu,agar luka sunat-ulangnya cepat sembuh.

Karena Rifat pernah meninggalkan rumah tanpa izin Yulian, maka Rifat di-grounded. Rifat disekap di kamarnya dalam keadaan bertelanjang bulat dengan tangan dan kakinya diborgol dan dirantai! Dengan cara itu Yulian berharap agar Rifat benar-benar kapok dan tidak akan mengulangi kesalahannya!

Sejak hari Rifat disunat-ulang itu,Yulian mulai memperlakukan Rifat secara militer.Untuk itu maka tiap kekeliruan atau kesalahan yang dibuat Rifat baik kecil atau besar, baik sengaja atau tidak sengaja,segera dikoreksi oleh Yulian dengan amat KERASS [!]

Terkadang Yulian menggampar Rifat dengan tangan kosong di pipinya PLAKK! PLAKK! atau menonjok perut Rifat dengan tinju BUKK! BUKK! atau Yulian menggunakan alat-disiplin cemeti atau rotan!

Kalau Rifat akan dihajar dengan alat-disiplin maka Rifat diharuskan telanjang bulat,dipentang di tiang rekstok, lalu barulah Yulian melecutkan cemetinya ke bahu, punggung, bokong, paha, dan betis Rifat sekeras-kerasnya dengan mengerahkan seluruh kekuatan otot-otot karate Yulian yang terlatih intens dan sangat sitematis itu!

Yulian memang sangat menikmati "tugas" menghajar dan menghukum Rifat!Karena itu jika Yulian sedang ada di rumah selalu saja terdengar suara JEPRETT! JEPRETT!yaitu ujung cemeti Yulian menghajar kulit tubuh Rifat!Atau PLAKK!PLAKK! suara tangan karate Yulian menggampar pipi atau bagian tubuh Rifat lainnya! Atau BUKK! BUKK! suara Yulian menonjok perut Rifat.Terkadang sampai Rifat muntah-muntah! Agar Rifat selalu siap dihajar, maka Yulian pun memaksa Rifat untuk memperkuat tubuhnya dengan jogging 5 km setiap hari,latihan beban instens yang sistematis dan progresif,dan latihan fisik sit up, push up, pull up 1000 kali sehari.Yulian yang melatih sendiri dan dia selalu menggenggam sebilah rotan untuk alat-dispilin,alat-koreksi, dan alat-motivasi yang sadiss!. Tidak heran jika tiap selesai senam pagi tubuh Rifat penuh bilur kebiruan hasil cambukan Yulian yang KERASS [!].

Dengan push up, sit up, dan pull up yang intens, maka kalau perutnya ditonjok, Rifat tidak lagi merasa terlalu sakit atau sampai muntah-muntah!

RIFAT SEKOLAH LAGI

Di rumah yang baru, tugas Rifat lebih banyak dan tentu saja kekeliruan yang dilakukan juga lebih banyak. Oleh karena itu seminggu sekali Yulian melakukan inspeksi keliling rumahnya memeriksa hasil pekerjaan Rifat.

Yulian inspeksi sambil membawa cemeti dan Rifat diharuskan mengikutinya dalam keadaan telanjang bulat. Jika ada suatu kekeliruan yang dilakukan Rifat dalam melakukan pekerjaannya, maka Yulian langsung menghajar tubuh Rifat dengan cemeti "on the spot".Jumlah lecutannya tentu semau-mau dan sesuka Yulian!

Kekeliruan yang dibuat Rifat bisa kekeliruan dalam mengurus rumah, mengurus mobil, mengurus taman, maupun tugas lainnya.Jadi,walaupun Yulian pernah mengatakan "Anggap aku abang kau",tapi pada kenyataannnya Rifat tetap saja diperlakukan seperti seorang PRT.

Akan tetapi sesudah pindah ke rumah baru, Yulian menyuruh Rifat sekolah lagi di suatu SMA/SMU di dekat rumahnya yang baru.Tentu saja Rifat sangat bahagia bisa sekolah lagi. Seperti waktu Rifat di kampung,Rifat selalu mendapat angka yang bagus karena pada dasarnya Rifat anak yang cerdas.Rifat harus mengulang kelas dua sebelum ke kelas tiga.

Meskipun Yulian memperlakukan Rifat dengan keras dan kejam,tapi Yulian tetap sayang pada Rifat dan jika Rifat tamat SMA/SMU, Yulian akan membiayai Rifat jika dia ingin kuliah. Tentu saja Rifat harus pandai mengatur waktu dan tenaganya untuk sekolah, untuk belajar, untuk bekerja dan ... untuk dihukum! Baik dicambuk mau pun dihukum dengan hukuman fisik seperti dipaksa push up, sit up, pull up, atau dipaksa lari atau disiksa dengan siksaan lainnya seperti diberi sengatan listrik, disundut rokok, ditempeli besi panas.

Yulian mengawasi dengan cermat dan ketat sekolah dan pendidikan Rifat agar Rifat tak terpengaruh oleh pengaruh-pengaruh buruk seperti narkoba.

ANTICLIMAX

Jika Yulian harus keluar kota atau keluar negeri, maka dia menugaskan Jeremy [anak buahnya] untuk mengawasi Rifat dan kalau dipandang perlu [pasti perlu],Jeremy harus menghukum dan menghajar Rifat dengan cara dan standard yang biasa dipraktekkan Yulian!Tentu saja Jeremy sangat "menikmati" tugas yang sadiss itu! Setiap kali Jeremy mendapat perintah dari bos-nya untuk mengawasi rumah[sekaligus mengawasi Rifat], dia menggunakan kesempatan itu untuk melampiaskan nafsu sadis-nya dengan memain-mainkan Rifat.Rifat selalu dipaksa bertelanjang bulat di rumah dan Jeremy mengatakan :

"Kita sama-sama laki-laki.Tidak ada yang perlu ditutup-tutupi".

Sementara itu Jeremy juga selalu telanjang bulat, jika Yulian tidak ada di rumah dan dia ditugasi mengawasi rumah. Jeremy juga suka sekali memaksa Rifat untuk bolak-balik push up dan sit up dalam keadaan telanjang bulat.Dengan alasan agar Rifat "punya kesemaptaan jasmani yang prima".Jika Rifat sedang melakukan latihan fisik [push up, sit up], Jeremy selalu "menemukan kesalahan" Rifat dalam melakukan latihan fisk itu. Sehingga dia punya alasan untuk "mengoreksi"-nya dengan lecutan-lecutan cemeti yang KERAS[!] ke tubuh Rifat yang telanjang bulat dan selalu berkilat-kilat karena cucuran keringat yang membanjir akibat Rifat dipaksa terus-menerus push up dan sit up. Sebetulnya Rifat bisa melawan Jeremy jika dia mau. Apalagi Rifat juga seorang karateka. Tetapi Rifat tidak mau ribut.Dia menahan perasaan marah dan geramnya, demi sekolahnya. Mungkin jika dia melawan Jeremy,bisa saja Yulian akan mengusirnya. Sebab,sebagai PRT Rifat memang dalam posisi yang lemah! Jeremy juga sering menyuruh Rifat melakukan hal-hal yang sangat pribadi seperti mengisap kontol-nya atau menjilati lobang pantatnya [rimming].

Jika rifat mengisap kontol Jeremy, maka harus selalu sampai pejuh Jeremy muncrat dan Rifat wajib menelan dan menjilati semua pejuh Jeremy yang keluar [atau yang bereceran] sampai bersih. Jika Rifat berani menolajk atau melawan maka lecutan cemeti Jeremy yang KERASS[!] sudah pasti akan dirasakan Rifat. Ta'i!].

[KONTOL]