Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Ketegapan tubuh lelaki yang tampak dari celah kaca jendela.

by Mario Furstenbergen


FAHRI DAN PAMANNYA

Sewaktu masih duduk di SMA/SMU aku punya teman dekat yang bernama Fahri.Fahri adalah pemuda yang baik hati, ramah, rajin dan berdisiplin.

Seperti biasa, awal mulanya maka aku ingin sekali berkenalan dengan Fahri, pada hari pertama aku masuk SMA/SMU, adalah karena ketampanannya. Pada hari itu semua murid kelas-1 adalah murid baru maka kami pun saling berkenalan. Tapi berkenalan dengan Fahri,hari itu jadi "prioritas"-ku.Atau tepatnya berkenalan dengan Fahri aku dahulukan karena aku ingin berteman dengan cowok yang tampan itu!

Ketika aku mulai dekat dengan Fahri aku baru tahu bahwa ternyata Fahri adalah anak yatim piatu.Saat itu dia tinggal bersama seorang pamannya - adik ibunya.Belakangan aku juga sering main di rumah Fahri atau tepatnya di rumah pamannya - tempat Fahri tinggal.

Paman Fahri tidak beristeri, karena itu mereka berdua,Fahri dan pamannya,mengurus rumah tangga sendiri.

Untuk makan mereka berlangganan rantangan. Pada hari minggu atau hari libur,mereka makan di luar atau mereka masak sendiri di rumah.Pada tahun ke dua aku duduk di bangku SMA/SMU yaitu pertengahan kelas-2 ,Fahri pindah sekolah.Selama sekitar satu setengah tahun aku bersahabat dengan Fahri boleh dikatakan seminggu sekali aku datang ke rumah Fahri.Untuk apa saja,kadang hanya ngobrol,kadang belajar bersama,atau melakukan hal-hal lain yang biasa dikerjakan pemuda remaja [ABG] masa itu.

Waktu itu aku tinggal di sebuah kota kecil yang letaknya beberapa kilometer dari ibukota suatu propinsi.

Rumah paman Fahri punya halaman luas, walaupun ukuran rumahnya tidak terlalu besar. Karena aku sering datang kesana maka aku hafal semua bagian rumah Fahri kecuali dua kamar yang memang tidak pernah aku masuki. Salah satu kamar itu adalah kamar tidur paman Fahri dan yang satu lagi adalah kamar yang tak pernah aku tanyakan kamar apa itu dan aku tidak merasa tertarik pada kamar itu.Apa artinya sebuah kamar bagiku?Apalagi kamar dirumah orang lain. Untuk mengurus halaman yang luas itu ada seorang tukang kebun yang secara periodik datang,tapi ia tinggal di tempat lain.Sebagian dari halaman yang luas itu dibuat jadi taman yang cukup menyenang-kan dan enak untuk dipandang mata.

TENTANG PAMAN[-NYA] FAHRI

Paman [pamannya] Fahri adalah seorang perwira militer. Pada waktu itu aku tidak paham pangkat di ketentaraan dan anehnya aku juga tidak pernah ingin tanya pada Fahri - pamannya berpangkat apa, karena memang aku tidak punya urusan untuk itu. None of my business! Walaupun aku jarang jumpa paman Fahri,tetapi tiap kali aku jumpa dia aku merasa kagum akan ketampan -nya dan kekekaran tubuhnya.Aku memang mudah ter-gila-gila pada lelaki bertubuh kekar,apalagi yang berwajah tampan dan yang berseragam[militer].Tiap aku jumpa paman Fahri, jantungku terasa berdebar-debar, darahku berdesir-desir,bahkan kalau secara kebetulan paman Fahri berada di dekatku secara fisik, maka mau tak mau kontolku jadi ngaceng tak terkendali. Suatu fenomena yang sebelumnya tidak pernah aku alami atau aku rasakan - pada usiaku yang tujuh-belas tahun saat itu.

Meskipun paman Fahri tak pernah menyapa aku,tapi tiap kali aku jumpa, dia selalu melempar senyum. Senyum yang tampan dan menawan tetapi sekaligus bernuansa dingin, sadis, dan militeristik.

Jika aku jumpa paman Fahri,maka aku suka sekali mencuri pandang lengannya yang kekar dan berotot. Fantasiku yang liar selalu membayangkan betapa pedih dan nikmatnya seandainya paman Fahri dengan lengannya yang kekar itu menggenggam cemeti lalu menghajar tubuhku yang telanjang bulat di bagian punggung,bokong,dan paha belakangku dengan ayunan yang teramat KERASS!...CETARR!CETARR!CETARR!,maka pastilah tubuhku yang telanjang akan terguncang kaget dan kesakitan!Tapi sekaligus nyawaku seakan moksa kenirwana karena merasakan nikmat yang luar biasa,akibat ectase [pencapaian puncak kenikmatan rohani]yang diciptakan oleh rasa pedih dan nikmat masochistik akibat lecutan sadis itu! Ta'i!

Entah pikiran apa yang berkecamuk di otakku yang masih remaja saat itu, [jujur saja]waktu itu aku sering melakukan onani sambil berkhayal tentang paman Fahri.Bahkan setelah aku tamat SMA/SMU dan jarang jumpa Fahri,berfantasi tentang paman Fahri masih tetap jadi favoritku kalau aku sedang ingin melakukan onani [masturbasi,ngeloco,coli,ngocok kontol].

Tak pernah terbayangkan olehku bahwa khayalanku dan fantasiku tentang paman-nya Fahri itu suatu saat menjadi kenyataan!Yang aku maksudkan dengan kenyataan adalah kejadian yang akan aku ceritakan pada bagian lain dari cerita cabul tidak bermoral ini. Ta'i

Khalayan sex-sado-masochistik-homosexual sudah muncul di otakku sejak aku masih balita.Khayalan itu makin menggila setelah aku berumur enam tahun sampai remaja dan dewasa. Pola separti ini bukan hanya terjadi pada diriku tapi pada semua lelaki homosex.

Bagi lelaki yang tercipta sebagai homosex, maka pada dasarnya dorongan suka sejenis sudah muncul sejak usia empat atau lima tahun, yaitu usia dimana kanak-kanak mulai "sadar" atau usia dimana orang dewasa masih mampu mengingat apa-apa yang terjadi pada awal hidupnya.

MENGINTIP DARI CELAH KACA JENDELA

Fantasiku tentang paman Fahri makin terfiksasi ketika pada suatu hari minggu pagi, saat aku menjemput Fahri akan berangkat bareng untuk main basket,aku sekilas melihat tubuh paman Fahri yang bertelanjang dada hanya mengenakan kancut,sedang latihan beban di samping rumahnya.

Sebetulnya tempat itu tertutup, tetapi ada celah disebuah jendela kaca yang memungkinkan aku dapat mencuri pandang keindahan tubuh lelaki itu. Aku yakin paman Fahri saat itu tidak tahu bahwa aku sedang menikmati pemandangan tubuhnya yang nyaris telanjang itu. Tapi seandainya dia tahu pun, aku yakin dia tak akan keberatan, karena hal seperti itu adalah pemandangan biasa di dunia militer. Tetapi kelak terbukti bahwa pikiranku tentang hal ini tidak tepat. Ternyata paman Fahri tidak suka jika ada sesama jenis yang menikmati keindahan tubuhnya - meskipun hanya dengan memandanginya saja.Dalam pandangan agama perbuatan ini termasuk dalam kategori:"zina mata"[berzina dengan mata].

Dari celah jendela kaca itu tubuh pamannya Fahri yang ramping tampak ketat. Dada bidangnya amat menonjol ke depan dihiasi sepasang puting susu yang ketat,tegang dan melenting.Amat sexy!Sedang- kan lengannya tampak kekar,indah,dan bertonjolan otot-otot biseps dan triseps.

Perutnya yang rata itu dihiasi tonjolan otot yang membentuk six-packs.Sewaktu halter terangkat ke atas aku melihat sebaris bulu-letek tumbuh ringan dan memanjang di tengah dataran ketiaknya! Indah sekali!

Bulu ketek itu seakan jadi perhiasan dan untuk tanda bukti kelaki-lakian dan kedewasaannya yang sempurna. Ketika itu tubuh paman Fahri tampak ber -kilat-kilat oleh keringat sehingga lekukan dan tonjolan tubuhnya tampak jadi semakin nyata dan bermakna - pemandangan itu membuat tubuhku jadi lemas karena terasa amat merangsang syahwat dan berahiku saat itu.Cairan mazieku[pre-cum] keluar tak terkendali dan meringankan beban rangsangan di kontolku.Membuat tubuhku jadi lemas dan kontol -ku terasa lebih relax - enteng!

Yang membuat aku amat terangsang waktu itu adalah kancutnya yang teramat minim - tapi terkesan kuat sehingga mampu menahan biji-pelernya agar tidak terjadi kondor, burut, atau hernia. Waktu halter diangkat ke atas maka otomatis kancutnya bagian depan yang rendah dan minim itu agak tertarik ke bawah sehingga bagian atas pertumbuhan jembutnya jadi terlihat jelas - menghitam - tampak jantan sekali! Aku tak pernah menceritakan kepada Fahri tentang apa yang aku lihat di celah jendela kaca itu.Tapi ingatan akan pemandangan indah itu terpateri di otakku dan aku jadikan "tabungan nikmat" yang setiap saat dapat aku gunakan untuk berfantasi waktu aku onani! Sejak kejadian itu aku makin tergila-gila pada paman Fahri. Mula-mula aku tidak tahu siapa nama paman Fahri.Tapi kemudian aku bertanya pada Fahri dan Fahri mengatakan bahwa ia memanggil pamannya dengan panggilan "Bang Al" [BANG AL].Jadi, meski pun status Fahri adalah keponakan[kemenakan],tapi Fahri memanggil pamannya dengan "abang".Beda umur Fahri dengan pamannya memang hanya sepuluh tahun saja.Kata Fahri, pamannya sendiri yang menyuruh Fahri memanggilnya dengan panggilan "abang". Setelah kejadian yang aku intai dari celah kaca jendela itu maka aku makin sering datang ke rumah Fahri dengan berbagai alasan.Untung saja Fahri tidak tampak terganggu oleh kedatanganku di rumah pamannya itu. Dengan sering-sering datang, aku berharap bisa jumpa dengan Bang Al agar aku dapat memandang wajahnya yang tampan dan tubuh militer-nya yang menawan. Sayangnya - Bang Al sebagai seorang perwira militer tidak mempunyai jadwal tugas yang teratur,sehingga kesempatanku untuk ketemu Bang Al juga hanya untung-untungan saja.

Tetapi setiap kali aku jumpa Bang Al maka diam-diam aku mencuri pandang sepuas-puasku untuk bisa menikmati pemandangan tubuh dan wajahnya yang dalam benakku adalah pemandangan seorang lelaki yang sempurna.

Perbuatanku itu ternyata membawa risko,karena dua tiga kali aku kepergok Bang Al - saat aku sedang mencuri pandang.Ketahuan sedang mencuri pandang, aku menundukkan kepala atau aku pura-pura melaku-kan hal lain.Tapi rupanya cara seperti itu tidak menghapus kesan pada diri Bang Al bahwa aku telah mencuri pandang. Jika sudah begitu maka biasanya Bang Al akan memandang aku dengan pandangan tajam dan rona wajah Bang Al tampak tidak senang.Maka sejak itu aku tidak berani lagi mencuri pandang pada Bang Al.

AKU DIPELASAK [DIHAJAR] BANG AL

Pada suatu minggu pagi aku datang lagi ke tempat Fahri. Aku berniat untuk mengembalikan buku dan mungkin jalan bareng untuk nonton atau kegiatan lain. Aku lihat mobil dinas militer Bang Al ada diparkir di halaman. Hatiku berbunga-bunga,meski aku bermaksud jumpa Fahri tapi aku juga berharap bisa jumpa Bang Al.Aku segera menekan bel dan tak berapa lama kemudian aku dengar pintu dibuka.Tapi bukan Fahri yang muncul melainkan Bang Al.Bang Al mengenakan celana jeans, bertelanjang dada tanpa alas kaki. Bagian bawah celana jeansnya digulung sehingga bulu-bulu halus di kakinya terlihat, amat menggemaskan Aku salah tingkah, tetapi aku paksakan bicara :

"Selamat pagi Bang. Fahri ada"

Bang Al menjawab dingin dengan suaranya yang sexy dan menggetarkan jiwaku :

"Fahri sedang pergi"

Aku sudah akan pamit, ketika tiba-tiba Bang Al berkata :

"Kau masuk dulu", aku ragu-ragu. Tapi tiba-tiba aku merasa seperti Bang Al menarik tanganku agar aku masuk ke dalam. Aku kaget dan sedikit merasa khawatir, juga heran. Setelah aku masuk, Bang Al menyuruh aku duduk. Dia bukan mempersilahkan aku duduk melainkan menyuruh aku duduk :

"Duduk kau",nadanya masih dingin dan wajahnya tampak seperti saat aku ketahuan mencuri pandang!Dia memandangi aku dengan tajam sehingga aku jadi menundukkan kepala dan salah tingkah. Tiba-tiba Bang Al angkat bicara lagi :

"Kenapa kau sering memandangi aku",nadanya tajam dan dingin, meski suaranya yang sexy menggetar-kan sukmaku.

"Tidak Bang. Maaf Bang", kataku sekenanya.

Bang Al bangkit mendekati aku kemudian mengangkat wajahku dengan tangannya di bagian daguku membuat aku mendongak dan terpaksa memandang wajahnya :

"Mau apa kau, hah!?", sergahnya.

"Ampun Bang",kataku memohon.Aku ingin cepat-cepat pergi.Tapi tidak bisa. Pada era itu,kaum militer amat berkuasa, seakan mereka berkuasa atas semua warga negara non-militer dan non-polisi [yang disebutnya "orang sipil"]dan mereka seakan boleh melakukan apa saja yang mereka mau.

"Masuk kau ke kamar",perintahnya sambil menunjuk ke pintu satu-satunya kamar di rumah itu yang aku belum parnah masuki. Aku bangkit dan berjalan gontai ke kamar yang ditunjuk Bang Al.Sesampai di depan pintu kamar itu aku ragu-ragu :

"MASUK KAU!",tiba-tiba aku dengar suara Bang Al membentak.

Aku membuka pintu dan masuk kamar itu.Kamar itu kosong,yang ada hanya semacam "rak" seperti yang ada di ruang-ruang olah raga, bentuknya seperti tangga dan agaknya terpaku di tembok. Ada juga lemari-tembok di sisi lain dari kamar itu. Lalu ada sebuah kursi, di atas kursi itu aku lihat ada sebuah cemeti. Meskipun aku sering berkhayal dan berfantasi tentang nikmatnya dihajar dengan pecut atau cemeti, tetapi saat itu aku gentar melihat cemeti itu! Dalam hatiku aku berjanji tidak akan berfantasi sexual lagi tentang cemeti.

Kemudian aku dengar Bang Al menutup dan mengunci pintu. Kamar itu tak berjendela, hanya di bagian atas tembok ada jendela kaca kecil seperti yang biasanya ada di kamar mandi atau WC. Juga tampak ada lobang ventilasi.Kamar itu dingin dan lembab. Bisa jadi kamar itu sebuah gudang atau memang bekas kamar mandi atau bekas WC,

"Telanjang kau",kata Bang Al dengan tajam dengan nada memerintah. Aku tak mengerti dan bertanya :

"Kenapa Bang?"

"Telanjang kau! Cepat!", sergahnya lagi.Aku ragu-ragu, tetapi Bang Al menarik kemejaku di bagian depan tempat kancing, seperti akan merobek paksa bajuku.Aku cepat-cepat membuka pakaianku sampai aku telanjang bulat. Pakaianku aku biarkan saja terserak di lantai.

Aku berdiri menunduk telanjang bulat di hadapan Bang Al yang berdiri tegak bertelanjang dada dan tampak sekali dia besar dan tegap.

"Pasang badan kau di rak itu",bentaknya.Lalu dia mendorong dan membalikkan badanku menghadap rak itu dan Bang Al berkata lagi :

"Tangan kau keatas,kaki ngangkang!",aku menuruti perintahnya. Kemudian Bang Al memasang borgol di kedua pergelangan tanganku dan menghubungkannya dengan tepi rak. Aku jadi berpikir apa pasalnya aku tiba-tiba diperlakukan seperti itu?Memangnya dia itu siapa?

Aku tak sempat meneruskan berpikir lagi, karena aku merasakan tendangan di kakiku dan bentakan :

"Ngangkang yang lebar kau",aku menuruti perintah Bang Al.

Tidak lama kemudian aku merasakan pegal, nyeri, pedih di bagian belakang tubuhku diikuti bunyi suara:JEPRETT! JEPRETT! JEPRETT! JEPRETT!JEPRETT!

Rupanya Bang Al mencambuki bagian belakang tubuh-ku.Karena kaget dan terasa nyeri sekali,aku jadi menjerit tertahan :

"AGH! Sakit Bang!"

Tapi Bang Al membentak:"DIAM KAU!JANGAN BERSUARA" dan dia meneruskan lecutan cambuknya makin keras dan makin keras dan terasa makin nyeri : JEPRETT! JEPRETT! JEPRETT!Puluhan kali di punggungku dan bokong, paha belakang,serta betis!Seakan Bang Al tak akan pernah berhenti menghajar dan melecuti tubuhku yang telanjang bulat itu!

PERTAMA KALI LOBANG-PANTAT REMAJAKU DISODOMI

Bang Al baru menghentikan lecutannya saat telepon di luar kamar itu berdering. Aku dengar Bang Al melangkah keluar membuka pintu, lalu mengangkat telepon dan meletakkannya lagi.Kemudian Bang Al masuk lagi kekamar jahanam itu.Dia tidak melecuti aku lagi tetapi membentak :

"MUNDUR KAU!"

Aku tidak mengerti maksudnya,karena itu aku diam saja. Bang Al menggampar bokongku keras sekali : PLAKK! PLAKK! PLAKK!,disusul lagi dengan lecutan cemeti yang amat keras : WHETT! JEPRETT! JEPRETT JEPRETT!Aku kaget kesakitan dan tubuhku dan jadi tergelinjang kesakitan seperti seekor kerbau yang dihajar cemeti!

"KUBILANG MUNDUR KAU!!!, bentaknya lagi.

Aku memundurkan badanku kebelakang dan kemudian aku merasakan sesuatu di lobang pantatku!Sesuatu dimasukkan ke dalam lobang pantatku, benda yang keras tetapi agak kenyal dan aku merasakan sakit sekali.Kemudian aku merasakan benda itu seperti dipompakan keluar-masuk, keluar-masuk, keluar masuk, terasa sakit sekali.

Aku juga merasakan hangatnya tubuh orang lain di bagian belakang tubuhku di sekitar bokongku dan aku dengar suara dengus nafas orang lelaki.Lalu aku merasa ada tangan yang kekar mencekam kiri-kanan pinggangku.Aku merasa geli dan menggeliat karena pinggangku dicengkeram begitu.Aku dengar Bang Al membentak :

"MENURUT KAU! JANGAN BANYAK TINGKAH!"

Disusul gamparan keras di bokongku PLAKK! PLAKK! PLAKK! keras sekali - terasa nyeri dan pedih!

Saat itu aku belum pernah mengalami disodomi.Oleh karena itu aku tidak tahu apakah waktu itu aku sedang disodomi ataukah pantatku sedang disiksa dengan memasukkan benda keras ke dalamnya[Seperti siksaan yang biasa dilakukan kepada para tawanan perang, yaitu disodomi dengan botol atau batang besi atau seperti siksaan yang biasa dilakukan oleh Praja Senior IPDN kepada Praja Yunior IPDN. Praja Senior biasa menyodomi lobang pantat Praja Yunior dengan dildo[kontol-kontolan]dari plastik dan selalu sampai lobang pantat Praja Yunior itu sobek dan berdarah-darah]. Setelah bokongku dihajar,aku merasa lagi sodokan keluar-masuk benda keras keluar masuk di boolku. Rupanya tadi Bang Al memegangi pinggangku untuk memudahkan dia memompakan lagi kontolnya ke dalam lobang pantatku.

Tak lama kemudian aku merasakan ada cairan hangat di sekitar lobang pantatku. Aku yakin itu pejuh yang dikeluarkan oleh orang yang baru menyodomi aku!Siapa orang itu? Apakah mungkin Bang Al?Tapi dari tadi kami hanya berdua di kamar itu aku dan Bang Al. Samar-samar aku mencium semerbak bau pejuh!Yah!Pasti itu pejuh Bang Al yang dimuncrat-kan di dalam silitku!

Tiba-tiba aku mencium bau alkohol atau spiritus yang sering tercium di rumah sakit atau ruang parktek dokter. Lalu aku merasakan cairan dingin dioleskan ke punggung, bokong, paha, dan betis diikuti rasa pedih perih yang luar biasa.Bang Al menyiksa aku lagi dengan mengoleskan alkohol ke luka-luka hasil lecutannya.Aku menggelinjang amat kesakitan! Bang Al membentak :

"DIAM KAU!JANGAN BERGERAK!ATAU KUHAJAR LAGI KAU!"

Aku merasakan sakit yang teramat sangat karena luka lecutanku dioles alkohol dan karena menahan sakit tubuhku jadi basah berucuran berkeringat. Keringat yang mengandung garam itu juga berakibat rasa pedih jika mengalir mengenai luka-lukaku. Selesai dihajar, disiksa dan diperkosa seperti itu aku disuruh berpakaian oleh Bang Al :

"PAKAI BAJU KAU!"

Aku memungut pakaianku dan mengenakannya lagi dan aku rasakan nyeri di luka-lukaku karena tergesek kain baju! Ketika aku mengenakan kancutku, aku rasakan belahan pantatku lengket oleh sisa-sisa pejuh Bang Al yang mengalir keluar dari dalam duburku.

Ketika aku selesai berpakaian, Bang Al berkata tajam :

"KAU TUTUP MULUT TENTANG KEJADIAN INI!", sambil berkata begitu Bang Al menodongkan sebuah pistol kedahiku.Aku merasakan dinginnya logam dari laras pistol itu dan secara reflex aku jadi menghindar- kan kepalaku dari pistol itu karena ketakutan.

Tidak suka dengan sikap dan gerakanku itu, Bang Al spontan menampar kedua pipiku dengan tangan karatenya : PLAKK! PLAKK!.Terasa nyeri dan pedih di pipiku dan juga terasa asin-darah di dalam mulutku. Mungkin lidah atau bagian dalam mulutku atau bibirku sobek-terluka akibat tamparan keras itu!

"Siap Bang", kataku pasrah! Lalu aku diusirnya:

"PERGI KAU DARI SINI!"

Aku cepat-cepat pergi dari situ dengan seribu satu perasaan yang bercampur baur dalam kalbuku : pedih,perih,nyeri, takut, khawatir, malu, heran, dan juga....nikmat... yang luar biasa!Fantasiku, khayalanku, impianku, baru saja terwujud jadi kenyataan. My dreams come true!

Sambil merasakan pedih perihnya luka-luka bekas lecutan Bang Al,hatiku berbunga-bunga.Aku bahagia aku bersyukur.Sambil berjalan menuju pulang aku membisikkan rasa terima kasihku pada Bang Al-ku:

"Terima kasih Bang!Terima kasih Bang Al!Aku patut menerima hukuman itu. Aku memang harus dihukum. Hari ini Abang jadikan aku laki-laki sejati".

Sejak kejadian itu aku tidak pernah jumpa Fahri lagi. Aku dengar dari Ketua Kelas-ku bahwa Fahri pindah sekolah kekota lain.Fahri tidak pamit pada ku atau pada teman sekelas yang lain. Kabarnya surat-surat pindahnya diurus oleh salah seorang keluarganya - mungkin diurus oleh Bang Al.

Beberapa hari kemudian ketika aku datang lagi ke rumah Fahri, ternyata rumah itu sudah dijual ke orang lain.Aku tidak berani mencari Bang Al! Aku juga tidak berani mencari Fahri.Agh!Cepat sekali semuanya berubah! Ta'i!

ANTICLIMAX

Beberapa tahun setelah tamat SMA/SMU aku jumpa Zul teman sekelas. Kami ngobrol dan bernostalgia tentang masa-masa indah di sekolah. Obrolan kami akhirnya sampai pada "inventarisasi" teman-teman sekelas di SMA/SMU kami. Aku terkejut ketika Zul bercerita bahwa saat di SMA/SMU dia sangat dekat dengan Fahri dan bahwa orang yang disebut sebagai paman oleh Fahri [Bang Al] sebetulnya tidak ada hubungan keluarga dengan Fahri.

Fahri menumpang pada Bang Al dan dibiayai oleh Bang Al. Tapi Fahri sering dihajar dan disiksa oleh Bang Al. "Kamar rahasia" di rumah Bang Al tidak lain adalah sebuah kamar siksa. Di situlah Fahri dihajar dan disiksa Bang Al hampir setiap hari.

Aku amat kecewa mengetahui bahwa ternyata Fahri selalu "curhat" pada Zul [tetapi tidak pada aku]. Aku kecewa karena ternyata aku bukan sahabat dan "orang dekat" Fahri. Padahal aku merasa sahabat dekat Fahri.Mungkinkah Fahri "tidak percaya" pada aku karena aku seorang Indo yang berdarah bule!

Menurut Zul,sebetulnya Fahri bukan pindah kekota lain atau pindah sekolah,melainkan ia kabur dari rumah Bang Al karena dia tidak kuat lagi menahan siksaan Bang Al yang kejam, sadis dan tidak ber-perikemanusiaan itu.

Fahri tidak pernah diketahui kabur kemana, sampai pada suatu hari suatu kelompok mahasiswa pendaki gunung[pencinta alam?]menemukan kerangka manusia di suatu lembah.

Di dekat kerangka itu ada ransel yang antara lain berisi identitas Fahri. Zul termasuk orang yang ikut membantu identifikasi kerangka itu - yang kemudian terbukti kerangka Fahri. Nama dan alamat Zul ada dalam sepucuk surat dari Fahri kepada Zul yang ada dalam ransel. Kerangka Fahri ditemukan sekitar satu tahun setelah kami tamat SMA/SMU.

Sayangnya, karena aku pindah ke Amerika Serikat, aku tidak pernah tahu tentang kejadian itu. Tidak pula berhasil diungkapkan apakah Fahri meninggal karena bunuh diri atau dibunuh orang atau karena jatuh sakit.

Mendengar cerita itu aku merasa lemas dan sedih, air mataku tidak terbendung dan di hadapan Zul aku menangis tersedu-sedu seperti perempuan.

Dalam hati aku berbisik:"Fahri, maafkan aku! Maaf -kan aku tidak tahu penderitaanmu dan aku tidak terpilih jadi orang kepercayaanmu.Tetapi ketahui lah bahwa aku sangat menyayangimu aku sangat mencintaimu, sampai sekarang pun saat engkau tak lagi di sampingku".

Seandainya waktu itu Fahri "curhat" padaku aku pasti akan bisa menolongnya. Karena orang-tuaku punya banyak koneksi di kalangan atas - termasuk di kalangan militer.

Perbuatan Bang Al kepadaku tidak aku laporkan atau aku ceritakan kepada siapa-siapa,karena aku terlalu menikmatinya.Pada dasarnya aku mencintai Fahri dan Bang Al sekaligus,karena keduanya ada-lah lelaki-lelaki yang tampan dan menawan. Tentu saja cintaku adalah cinta homosex yang hanya bisa aku simpan dalam hati. Terkadang jika aku sedang bernasib baik, mimpi dan fantasiku terwujud jadi kenyataan,seperti kejadian yang aku alami dengan Bang Al itu. Ta'i!

[KONTOL]

###

44 Gay Erotic Stories from Mario Furstenbergen

Kadet yunior yang jadi sasaran kebrutalan kadet senior.

INSPEKTUR ATAU PENGAWAS Sebelum memegang jabatannya yang sekarang Jeremy bertugas di lembaga pendidikan sebagai pengawas atau inspektur. Sebagai inspektur tugas Jeremy antara lain adalah mencegah terjadinya kekerasan di lembaga pendidikan militer. Kekerasan di lembaga pendidikan militer terjadi dimana-mana di seluruh dunia.Baik di negara maju maupun di negara yang sedang berkembang.

Kalau akan dihajar harus telanjang bulat.

PANJI Namanya Panji. Entah "panji" itu artinya apa.Ada kata berulang "panji-panji" yang kira-kira arti-nya suatu benda dari kain yang dijadikan lambang suatu kelompok, biasanya kesatuan militer.Panji anak kampung, anak desa, di suatu negara yang tak perlu aku sebut namanya disini.Sepertinya umumnya penduduk kampung, Panji berasal dari keluarga petani. Petani miskin penggarap - artinya

Kamar siksa di villa Bang Pierre lengkap dengan peralatannya.

BANG PIERRE GURU KARATE-KU Salah satu sensei [guru] karate-ku adalah Bang Pierre. Pierre adalah nama Perancis yang artinya mungkin sama dengan "Peter" dalam bahasa Inggris atau "Pieter" dalam bahasa Belanda atau "Petrus" dalam bahasa Latin dan bahasa Indonesia. Nama Pierre umumnya digunakan sebagai nama baptis tetapi untuk Bang Pierre itu adalah nama diri dan menurut Bang Pierre nama

Kantor yang jadi tempat kami ber-sodom-gomorah.

PEJABAT Dalam pekerjaanku sehari-hari sangat jarang aku berusan dengan orang Pemerintah. Tidak dengan orang Pemerintah Daerah [Pemda],ketika aku masih kerja di Lobam,Tanjung Pinang,tidak juga dengan orang Pemerintah Pusat sesudah aku sudah pindah ke Jakarta. Apalagi setelah aku memutuskan untuk jadi Warga Negara Amerika[US Citizen] ketika aku mengahkiri masa hidupku

Karyawan hotel yang tampan, jantan, dan menawan.

STANLEY YANG JADI BUAH MULUT Bekerja di hotel berbintang amatlah menyenangkan. Lingkungannya indah dan mewah,karyawannya tampan dan cantik, dan gajinya lumayan. Itulah sebabnya aku memilih profesi perhotelan. Sebagai seorang cowok homosex, alasan lain untuk memilih profesi perhotelan adalah terbukanya peluang berhubungan dengan tamu-tamu yang tampan dan karyawan hotel yang menawan,

Kebersamaanku dengan Leonardo : Kami main cabul dan aku dientot!

LATINO Perjumpaanku dengan Leonardo adalah perjumpaanku yang pertama dengan pemuda Latino di Jakarta. Waktu aku di Amerika Serikat aku sudah sering berteman dengan Latino [orang Amerika Latin yang laki-laki] maupun Latina[orang Amerika Latin yang perempuan],tetapi sejak aku berada di Indonesia, Leonardo adalah Latino pertama yang pernah aku jumpai. Di Amerika, orang Amerika Latin disebut

Kegiatan olahraga pagi setiap hari Sabtu dan Minggu.

MEMILIKI SEMUA Dalam usiaku yang ke-28 tahun aku sudah merasa memiliki semua: 1)menjabat sebagai manajer hotel bintang lima, 2) mendapat gaji dengan rate US Citizen [Warga Negara Amerika], 3) tinggal di apartemen mewah, 4) bekerja di negara yang aku cintai, 5)memegang paspor Amerika, dan 6)punya seorang cowok untuk sasaran pelampiasan nafsu sex sejenis!Apa lagi?Itulah sebabnya aku tak

Kehidupan di sekitar Papi ayahku dan kawan-kawan beliau.

PAPI Aku memanggil ayahku Papi,bukan: Bapak,Ayah,Papa atau Daddy. Di keluarga Papi ada juga yang anak-anaknya memanggil ayahnya dengan Vatti dari kata Jerman Vatter, karena memang Papi berdarah Jerman seperti halnya Nicholas Saputra,Ari Wibowo, atau Christian Sugiono. Waktu cerita tak bermoral ini ditulis,di Indonesia sudah jarang ada anak-anak yang memanggil ayahnya dengan Papi,seiring

Kehidupan Valerino dan lingkungan keluarganya.

VALERINO : TEMAN RENO Aku kenal Valerino karena dia sering berkunjung ke rumah Reno teman SMA/SMU-nya. Reno tinggal bersama orangtuanya di gedung apartemen yang sama dengan apartemenku. Sedangkan Valerino tinggal bersama orangtuanya di sebuah rumah dekat gedung apartemen tempat aku tinggal. Reno yang mengenal-kan Valerino padaku dan Valerino kadang-kadang berkunjung ke

Keindahan dunia militer yang kejam dan jantan.

MUKADIMAH Kekerasan dan penyiksaan sebagai ritual inisiasi [perkenalan]bagi anggota baru di kalangan militer merupakan hal yang biasa. Ritual penyiksaan ini hampir selalu disertai penelanjangan. Inisiasi biasanya dilakukan terhadap anggota militer baru [new recruit], juga para kadet [taruna] akademi militer. Latar belakang dari acara inisiasi ini dapat bermacam-macam dan selalu didasarkan

Kejadian-kejadian di rumah Doddy ketika ia pergi umroh.

DODDY TEMAN MASA KECIL Doddy adalah temanku sejak kecil.Rumah orang-tua-ku bertetangga dengan rumah orang-tua Doddy.Kami juga bersekolah di Sekolah Dasar yang sama.Hanya saja ketika kami mulai masuk SLTP orang-tua Doddy pindah ke kota lain. Ayah Doddy adalah seorang perwira militer. Pada masa pemerintahan Suharto kaum militer mempunyai kedudukan istimewa dan mereka yang beruntung bisa

Kejantanan dan kelaki-lakian Jonathan yang militeristik.

WAJIB SUNAT MILITER Saat itu aku baru lulus ujian tingkat pertama dan aku otomatis naik tingkat dua dan sekaligus juga naik pangkat.Tetapi apa, lacur, aku dan beberapa temanku tidak diberi hak untuk libur pulang ke rumah masing-masing.Kami bersepuluh [aku bersama sembilan orang kadet lainnya] harus tetap berada di kampus sialan itu karena kami harus menjalani suatu "proses". Umurku

Kekejaman Bang Romy setiap kali menghajar aku.

SERING DIHAJAR PERWIRA MILITER Dulu aku punya "kenalan" seorang perwira militer yang biasa aku panggil Bang Wahidin. Aku sering main ke tempat tinggalnya di Mess Perwira. Tapi waktu aku menulis cerita cabul ini Bang Wahidin sudah pindah tugas ke tempat lain. Setelah Bang Wahidin pindah aku tak pernah jumpa dia lagi.Aku juga diberitahu bahwa setelah Bang Wahidin pindah tugas dia menikah

Kelabunya sisi lain dari misteri kehidupan Reno.

TETANGGAKU DI LANTAI DELAPAN Seperti apartemenku yang lama, apartemenku yang baru juga terletak di lantai-9.Aku selalu memilih apartemen lantai-9 atau lantai-10 agar aku dapat tidur di kamar dengan jendela terbuka tanpa harus terganggu nyamuk.Sebab,nyamuk tidak dapat terbang tinggi sampai lantai-9 atau lantai-10. Setelah aku pindah di apartemenku yang baru itu, aku berkenalan dengan

Kelaki-lakian yang sempurna di mess perwira.

PERWIRA-PERWIRA MUDA Ketika aku masih memegang dua paspor dan berdwi-kewarganegaraan, aku mengalami masa-masa remaja yang liar.Waktu itu,dalam usiaku yang kurang dari 20 tahun [setelah umur tujuh belas tahun] aku sudah melakukan sering petualangan cinta atau tepat petualangan sex sejenis.Untunglah keliaran-ku tidak [belum?] berakibat aku tertular virus AIDS. Penampilanku yang menawan,

Kelakuanku terhadap seorang pembantu rumah tangga lelaki.

PEMBANTU RUMAH TANGGA LELAKI Seiring dengan membaiknya tingkat pendidikan di tanah kelahiran orang-tuaku, maka sudah sangat jarang ada laki-laki yang mau bekerja sebagai pembantu rumah tangga.Lelaki yang bekerja sebagai pembantu di rumah tangga, dulu disebut "kacung" atau "jongos". Waktu cerita amoral ini ditulis banyak laki-laki yang bekerja di perusahaan cleaning service di

Kelanjutan kisah tentang Rifat dan Yulian majikannya.

RIFAT DAN YULIAN DI RUMAH BARU Pada waktu aku jumpa Rifat di restoran Mc "D", setelah enam bulan tidak berjumpa,Rifat "curhat" kepadaku tentang berbagai hal yang dialaminya selama enam bulan terakhir. Apa yang disampaikan Rifat kepadaku aku rangkum dalam cerita berikut ini : [Setelah rumah barunya selesai dibangun, Yulian meninggalkan apartemen yang disewanya di jantung Ibu Kota

Kelelakian Otto : tubuh dan jiwa seorang Satpam.

OTTO : NAMA YANG JARANG DIPAKAI Otto adalah nama Eropa,mungkin nama orang Belanda atau nama Jerman. Dikenal nama Otto von Bismarck, seorang panglima [mungkin Jenderal] Jerman dimasa Perang Dunia.Bismarck antara lain sempat masuk Afrika Barat dan berhasil menguasai Afrika Barat Daya yang kelak menjadi negara merdeka : Namibia. Di Indonesia dikenal juga nama Otto Iskandar Dinata yang

Kenanganku dengan Deni seorang mandor kuli bangunan.

KULI-KULI DI PROYEK BANGUNAN Salah satu kesukaanku adalah melihat-lihat proyek bangunan atau proyek pembangunan. Tetapi jangan salah kira, aku bukannya tertarik pada konstruksi atau arsitektur bangunan,tapi jujur saja yang aku lihat adalah kuli bangunan.Biasanya diantara para kuli bangunan di suatu proyek ada saja satu atau dua orang yang enak dilihat dan "bersih". Untuk bisa masuk suatu

Kepercayaan-diri Reno untuk berkenalan dengan aku.

PERSIAPAN SEKOLAH DI AMERIKA Entah dari mana Reno tahu bahwa aku adalah warga negara Amerika [US Citizen]. Bisa jadi dia tahu dari Manajemen Apartemen, dari Satpam Apartemen, atau entah dari mana. Aku memang baru pindah ke apartemen itu,tidak heran jika informasi tentang jatidiriku agak mudah diakses di kantor Manajemen Apartemen itu.Mungkin sewaktu data tentang diri-ku sedang di-entry,

Kerap dihajar dengan cemeti demi ketahanan fisik dan mental.

JONATHAN DIPENTANG TELANJANG BULAT Jonathan adalah pemuda tampan berumur sembilan belas tahun.Hobinya berolahraga,berolah fisik dan latihan beban telah menempa tubuh remajanya jadi atletis, ketat dan berotot.Berkat darah Caucasian [Eropa] yang mengalir dalam urat-nadinya,maka ia berkulit putih bersih dan berkontol ukuran besar bagaikan ukuran kontol kuda Arab atau kontol kuda

Kerasnya tubuh Bang Wahidin dan kerasnya lecutan cemetinya.

PERJUMPAAN PERTAMA Aku menulis cerita cabul ini dalam usia 27 tahun. Sekitar sepuluh tahun sebelumnya, dalam usiaku tujuh-belas tahun aku berkenalan atau dikenalkan pada Bang Wahidin.Bang Wahidin adalah teman dari abang temanku James. Jadi, jelasnya aku punya teman yang bernama James dan James punya seorang abang[kakak laki-laki],si kakak laki-laki James ini adalah temannya Bang Wahidin.

Keratan kulup yang disentakkan membuat gelinjang kaget dan kesakitan.

HOBI MENGHAJAR Jeremy adalah sahabatku sejak aku masih di SLTP [SMP]. Ketika aku kembali dari Amerika ke tanah kelahiranku aku dapati Jeremy sudah jadi komandan suatu kesatuan militer. Waktu aku akan berangkat ke Amerika untuk kuliah memang aku dengar Jeremy mendaftar untuk masuk suatu pendidikan militer. Rupanya waktu aku kembali Jeremy sudah lumayan juga kariernya. Sahabatku itu

Keringat dan air kencing laki-laki yang nikmat untuk diminum.

PEJUH : CAIRAN SURGA Pejuh sering disebut sebagai lendir yang hina. Tapi tergantung dari sisi mana melihatnya, pejuh juga dapat dilihat sebagai cairan yang indah dan mulia.Terutama jika pejuh itu keluar dari kontol pemuda ysng tampan, menawan, atletis, berkontol besar dan kontolnya disunat ketat! Pejuh terutama amat populer di kalangan cowok homosex untuk diminum atau ditelan.

Kesakitan sekali sewaktu kulupnya digunting.

JUMPA LAGI SETELAH ENAM BULAN [REUNI] Sudah sekitar enam bulan aku tinggal di apartemen baru. Seperti juga apartemen yang sebelumnya aku tinggali, apartemenku yang baru juga terletak di daerah yang disebut "Segitiga Emas". Aku sengaja memilih lokasi ini karena dekat dengan tempat kerjaku, sebuah hotel bintang lima yang terkenal. Aku pindah untuk menghindari kemungkinan masalah yang akan

Kesatuan yang dipimpin oleh Jeremy sahabatku.

JEREMY SAHABAT DAN KEKASIHKU Aku punya banyak teman dengan nama yang dimulai dengan huruf "J", ada Jeremy, ada Jonathan, ada Josaphat, dan ada Joseph. Tapi salah seorang yang paling dekat denganku adalah Jeremy.Jeremy adalah teman SMA/SMU-ku, bahkan dia juga teman SLTP-ku [SMP]. Ketika aku pindah ke Amerika Serikat untuk melanjutkan sekolah, Jeremy berhasil masuk suatu akademi

Kesemaptaan jasmani dan keterampilan fisik.

MENCARI PENGAWAL Sungguh janggal rasanya dibesarkan dan sekolah di Indonesia tetapi memegang paspor Amerika Serikat. Itulah yang aku alami sekarang. Aku lahir di suatu negara bagian Amerika Serikat sewaktu kedua orang-tuaku berada disana mendapat beasiswa dari Pemerintah AS[USAID].Selesai dengan pendidikan mereka, kedua orang tuaku pulang dan aku dibesarkan dan sekolah di Jakarta.Aku

Kesempatan berteman dengan preman tampan.

PREMANISME Premanisme adalah sesuatu yang menakutkan dan sekaligus menjengkelkan.Di banyak negara termasuk di Amerika Serikat premanisme merupakan masalah yang rumit dan sukar diberantas.Karena seringkali terkait dengan berbagai hal,baik sosial, ekonomi, politik, budaya, dan keamanan. Ambil saja contoh "Mafia" di Amerika Serikat dan "Cosra Nostra" di Italia atau "Triad" di Hongkong,

Kesempatan emas untuk menikmati tubuh cowok ABG.

ABG [ANAK BARU GEDE] ABG atau Anak Baru Gede adalah istilah untuk anak usia remaja, mungkin di atas dua belas tahun atau lebih.Tetapi karena tidak ada batasan yang jelas bisa saja remaja umur tujuh belasan yang sudah keluar pejuhnya dan sudah tumbuh jembut dan bulu keteknya digolongkan pada ABG. Di hotel bintang lima tempatku bekerja, selalu ada saja acara ABG atau remaja, bisa acara

Kesukaanku menghajar dan menyiksa pemuda remaja.

HOMOSEKSUALISME DAN SADO-MASOCHISME Hampir semua lelaki mempunyai kecenderungan suka pada sejenis. Bedanya hanya pada kadarnya atau pada keparahannya saja.Menurut Kingsley ahli sex [sexuologi] Amerika, homosexulitas dapat dibagi atas 6 tingkat keparahan.Tingkat atau score 6 ada lah yang paling parah. Sebagian laki-laki memang ada yang murni heterosex[straight] dan tidak suka sama sekali

Ketahanan fisik dan mental seorang Gustaf

SAHABAT DEKATKU Setelah beberapa tahun menjadi Permanent Resident di Singapura aku memutuskan untuk pindah kembali ke Jakarta.Aku melamar untuk lowongan manajer di suatu hotel bintang lima di Jakarta.Alhamdulillah [Puji Tuhan]aku berhasil diterima.Bukan itu saja, aku bahkan diberi gaji dengan "rate" atau skala gaji seorang US Citizen.Meskipun aku masih harus membayar pajak sebagai WN

Ketampanan dan kekejaman Bang Suaidy

BANG SUAIDY SENIORKU Bang Suaidy adalah kakak kelasku [senior] waktu di akademi militer - di suatu negara yang tidak aku sebutkan namanya. Seperti semua kakak kelas atau seniorku,tentu saja Bang Suaidy juga pernah menghajar dan menyiksa aku - yuniornya. Bang Suady orangnya tampan, tinggi besar, tubuh-nya atletis,kontol dan biji pelernya besar,jembut dan bulu keteknya lebat dan dia

Ketampanan wajah dan keindahan tubuh Jaimie

KEWARGANEGARAN AMERIKA [US CITIZENSHIP] Aku lahir sekitar 25 tahun[sebelum cerita ini aku tulis]di Amerika.Tepatnya di San Francisco.Waktu itu ayahku kuliah di University of Califoria at Berckeley. Kedua orang-tuaku orang Indonesia dan sebelumnya juga WNI.Sedangkan aku sendiri, karena lahir di Amerika Serikat,ayahku mendaftarkan aku sebagai US Citizen[Warga Negara Amerika Serikat]. Aku

Ketegapan tubuh lelaki yang tampak dari celah kaca jendela.

FAHRI DAN PAMANNYA Sewaktu masih duduk di SMA/SMU aku punya teman dekat yang bernama Fahri.Fahri adalah pemuda yang baik hati, ramah, rajin dan berdisiplin. Seperti biasa, awal mulanya maka aku ingin sekali berkenalan dengan Fahri, pada hari pertama aku masuk SMA/SMU, adalah karena ketampanannya. Pada hari itu semua murid kelas-1 adalah murid baru maka kami pun saling berkenalan. Tapi

Ketegaran seorang pemuda remaja bernama Paulo

MUKADIMAH Salah seorang sahabatku, seorang perwira militer bernama Jozef,pernah bercerita tentang atasannya yang dipanggilnya "Bang Jeffry". Menurut Jozef,Bang Jeffry adalah atasan sekaligus perwira senior yang amat dikaguminya.Bang Jeffry adalah perwira yang tegas, keras, correct,tetapi bijak,ramah dan baik hati.Selain itu Bang Jeffry juga amat tampan dan menawan. Sebagai seorang

Ketelanjangan tubuh seorang perwira remaja yang memukau.

BANG ELMAR SAUDARA SEPUPU DODDY Sewaktu aku masih duduk di SMU aku sering main di rumah Doddy.Tepatnya rumah dinas ayah Doddy yang pejabat tinggi militer. Di samping rumah Doddy luas, di situ juga banyak lelaki berseragam yang menurut pandanganku saat itu tampan dan jantan. Itulah alasanku kenapa aku sering-sering main ke rumah Doddy.Tentunya juga karena Doddy sahabatku dan juga karena

Ketentuan-ketentuan kejam yang dibuat oleh Alex.

ALEX DIANGKAT DALAM JABATAN BARU Alex temanku sangat bahagia ketika dia diangkat dalam jabatan baru. Alex adalah seorang perwira militer yang mempunyai bidang tugas penegakkan disiplin militer.Ada dua alasan yang menyebabkan Alex sangat berbahagia, yang pertama tentu dia akan naik pangkat jadi mayor dan yang kedua dia dapat menerapkan dan mempraktekkan aspirasi dan hobby-nya.Aspirasi dan

Keterampilan dan pengetahuan medis disalahgunakan untuk memuaskan nafsu sex sejenis.

DAMIAN BERDARAH EROPA Sebagai orang yang berdarah campuran [Indo atau Eurasia] aku punya indra keenam [feeling] untuk mendeteksi apakah seseorang itu berdarah Eropa atau tidak. Sekitar 99% perkiraanku benar. Oleh sebab itu ketika aku jumpa Damian untuk pertama kali aku langsung tahu bahwa dia berdarah Eropa -seperti aku juga. Belakangan ketika aku tanyakan, Damian mengaku bahwa dia punya

Kisah kasihku dengan pemuda yang berdarah Rusia.

ALEX : SAHABAT BERDARAH RUSIA Konon menurut yang empunya cerita, pada sekitar tahun enampuluhan[1960-an],banyak orang Indonesia yang bersekolah di Rusia yang waktu itu masih bernama Uni Sovyet atau Uni Soviet. Waktu itu di Indonesia yang berkuasa adalah Presiden Sukarno [Bung Karno]yang hubungannya sangat dekat dengan negara-negara Blok Timur.Ketika itu berlangsung Perang Dingin [Cold

Kisah main cabul dengan pemuda pasar.

PASAR : TEMPAT BERKUMPULNYA IBLIS Menurut pandangan agama, pasar bukanlah tempat yang mulia. Bahkan dikatakan bahwa pasar adalah tempat berkumpulnya setan dan iblis. Mungkin karena pasar adalah tempat berjualan,dimana orang sering menipu dan bermain curang dalam berdagang. Tetapi sebelum aku pindah ke Amerika Serikat[dan jadi Warga Negara Amerika Serikat - US Citizen] aku gemar ke pasar

Kontol seorang pemuda guru Kung Fu yang nikmat untuk dijilat.

JAMES : GURU KUNG FU Ada Pembaca MOTNES yang mengktitik aku karena katanya aku "bias" dalam bercerita. Katanya aku terlalu suka pada cowok Indo.Aku mohon maaf kalau tokoh-tokoh ceritaku banyak cowok Indo [Eurasia -campuran Eropa dan Asia]. Tapi itu bukan salahku dan aku tidak mengarang. Semua ceritaku berdasar kisah nyata dan nyatanya sekarang yang banyak beredar adalah bintang sinetron

Kulup pemuda Kazakh yang seluruhnya dikudung waktu sunat.

TRIO TIGA SAHABAT Waktu aku kuliah di Amerika Serikat aku punya dua sahabat kental [intim], yaitu Ricardo yang orang Mexico dan Omar yang orang Kazakh. Kami kuliah di jurusan yang sama,hanya saja karena ada kebebasan dalam memilih subject [mata kuliah], maka tidak selalu kelas yang aku ikuti sama dengan kelas yang diambil Ricardo atau Omar. Kami bertiga sama-sama mengambil jurusan

Kunjunganku ke toko material untuk mencari rantai.

KEKHAWATIRAN YANG TAK BERDASAR Meskipun aku besar dan sekolah di Jakarta tetapi ternyata setelah aku memegang paspor Amerika Serikat aku pada awalnya sering merasa khawatir. Kekhawatiran ini muncul karena seringnya beredar informasi atau rumor yang beredar di kalangan US Citizen tentang kemungkinan adanya serangan teroris internasional, ledakan bom atau bahaya lainnya di tempat umum.

Kurang rapih pun bisa jadi alasan untuk menghukum.

RUMAHKU DEKAT KOMPLEX MILITER Semasa aku masih remaja dan duduk bangku SMU/SMA aku tinggal dekat sebuah komplex militer.Ayahku yang bekerja di sebuah perusahaan minyak berhak atas rumah dinas yang letaknya kebetulan tidak jauh dari komplex militer itu. Karena pergaulanku cukup luas maka aku juga punya banyak teman seumuran yang tinggal di komplex militer.Aku bahkan juga punya teman atau

###

Web-01: vampire_2.0.3.07
_stories_story