Gay Erotic Stories

Kekerasan dan penyiksaan sebagai ritual inisiasi [perkenalan]bagi anggota baru di kalangan militer merupakan hal yang biasa. Ritual penyiksaan ini hampir selalu disertai penelanjangan. Inisiasi biasanya dilakukan terhadap anggota militer baru [new recruit], juga para kadet [taruna] akademi militer. Latar belakang dari acara inisiasi ini dapat bermacam-macam dan selalu didasarkan pada suatu "pembenaran".Tetapi alasan yang sebenarnya adalah untuk melampiaskan nafsu sex sejenis dan nafsu sadis para senior. Inisiasi sering disebut sebagai "perpeloncoan" atau "masa orientasi" dan dalam Bahasa Inggris disebut "hazing".

Kekejaman yang dipraktekkan pada masa inisiasi di dunia militer sering diexploitasi oleh para laki-laki penikmat sex sadis dan sex sejenis kemudian dikembangkan menjadi cerita-cerita cabul sadistik yang dimuat dalam situs-situs gay cabul porno di internet.

Cerita tentang sistem pendidikan di Sparta merupa -kan topik yang juga amat disukai,karena ada tiga kata kunci,yaitu :laki-laki,cemeti dan telanjang-bulat.

Di Sparta[zaman Yunani Kuno],semua anak laki-laki mulai umur tuhjuh tahun sampai dua puluh tahun wajib mengikuti pendidikan militer. Selama tiga-belas tahun dalam pendidikan militer itu, mereka didisiplinkan dengan lecutan cemeti dan bahkan pendidikan itu juga mencakup pencambukan rutin dalam rangka meningkatkan ketahanan fisik mereka.

Selama dalam pendidikan militer itu,anak lelaki dengan sengaja hanya diberi makan sedikit dengan maksud supaya mereka terpaksa mencuri.Tapi jika mereka ketahuan mencuri maka mereka akan dihukum dengan teramat kejam. Mereka juga hanya diberi satu stel pakaian berbentuk jubah[tunic],sehingga untuk menghemat pakaian itu,mereka harus sering-sering bertelanjang-bulat saja, misalnya waktu latihan fisik.Mereka juga tidak boleh mengenakan pakaian dalam supaya jika jubah mereka disingkap maka kontol,biji peler dan jembut mereka bisa langsung terlihat.

Bisa dipastikan bahwa Lycurgus - pencipta sistem pendidikan Sparta gila ini adalah sorang homosex yang sadis dan seorang maniak!Lycurgus pasti ada lah seorang penderita sakit jiwa, sama seperti Adolf Hitler.

"Pederasti",yaitu hubungan intim antara dua orang laki-laki juga amat dipujikan di Sparta dengan alasan agar laki-laki yang lebih tua "mendidik" yang lebih tua.Tapi dalam prakteknya lelaki yang lebih tua juga menyodomi bool atau lobang pantat lelaki yang lebih muda yang jadi partner hidupnya itu! Cerita tentang penyiksaan yang dilakukan terhadap kadet Angkatan laut Peru, terhadap prajurit baru di Colombia, terhadap anggota baru pasukan khusus Canada,dan terhadap para pewajib militer bari di Russia, serta terhadap para anggota baru marinir Inggris merupakan cerita yang mengasyikkan kaum homosex-sado-masochist.

Di Russia, para pewajib mliter baru bukan hanya dihajar dan disiksa oleh para seniornya tapi juga disodomi lobang pantatnya dengan paksa. Kejadian yang paling menghebohkan adalah ketika seorang pewajib militer Russia yang diikat,dipukuli,dan disodomi seniornya.Kemudian ditinggalkan begitu saja.

Karena kakinya terlalu lama diikat maka jaringan kaki, kontol serta biji pelernya tidak mendapat aliran darah sehingga akhirnya jaringannya mati, mengalami gangren [pembusukan].Akibatnya, kaki, kontol, dan biji pelernya harus diamputasi.Tapi kejadian gila ini tidak menggerakkan Pemerintah Russia dan Angkatan Bersenjata Russia untuk mau melakukan perubahan apa pun juga.Karena inisiasi gila seperti itu dianggap suatu tradisi! Hal ini sama persis seperti yang terjadi di IPDN [d/h STPDN]Jatinangor - tidak dilakukan perubahan apa pun juga, karena IPDN memang dikelola oleh orang-orang sakit jiwa [gila!] dan menurut hasil tes psikologi terhadap para Praja STPDN [tahun 2001] ada 80% Praja yang punya dorongan agresifitas dan juga menderita hipersex [baik hipersex sejenis mau pun hipersex sadis]! Ta'i! Bahkan meskipun perbuatan biadab yang dilakukan oleh Praja Senior IPDN [dulu STPDN]yang telah memakan korban nyawa puluhan Praja Yunior tetapi dibiarkan saja. Bahkan Praja pelakunya setelah ditahan kemudian dibebaskan begitu saja, karena memang para pengola IPDN juga menikmatinya dan tradisi biadab, bejat, cabul ini memang sengaja akan dilestarikan. Karena alasan yang mendasar untuk mempraktekkan ritual inisiasi adalah hanya pelampiasan nafsu sex sejenis dan nafsu sex sadis,maka tidak heran jika kekejaman yang dilakukan oleh para senior terhadap para anggota baru,seperti :new recruits, anggota baru atau kadet baru [capratar = calon prajurit taruna]terasa amat indah,jantan, kelaki-lakian, dan militeristik serta teramat nikmat untuk disimak! Terutama untuk para penikmat sex sejenis dan sex sado-masochist, tentunya. Ta'i. Untuk mengetahui apa saja yang dapat terjadi pada suatu ritual inisiasi, marilah kita simak cerita tentang Jozef temanku.

JOZEF TEMANKU

Salah seorang teman high-school-ku bernama Jozef. Ketika aku pindah ke Jakarta dari Singapura, aku jumpa Jozef. Dia sudah jadi perwira dari suatu kesatuan di negaranya.

Jozef, Joseph, Yosef adalah nama Alkitab [Bibel]. Dalam tradisi Kristen, Yosef adalah tunangan Maria, ibunda Yesus. Dalam Kitab Perjanjian Baru dikatakan Yosef mendampingi Maria ketika akan melahirkan Yesus di Betlehem. Mereka tinggal di Nazareth dan pergi Betlehem karena Kaisar Romawi yang waktu itu berkuasa atas Tanah Palestina, memerintahkan seluruh penduduk untuk dihitung [sensus].

Oleh umat Kristen dan umat Katholik di Indonesia, nama Yosef kadang-kadang diterjemahkan dengan "Yusuf". Oleh karena itu ada yayasan kematian "Santo Yusuf".

Sebetulnya di negaranya tidak lazim menulis nama Jozef dengan huruf "j" dan "z", biasanya ditulis "Yosef" dengan huruf "y" dan "s".Tapi kata Jozef, ayahnya pernah bersekolah di Jerman sebelum nikah dengan ibunya.Ayahnya punya kenalan orang Jerman bernama Jozef, yang sangat dikaguminya. Itulah sebabnya anak laki-lakinya diberi nama "Jozef". Karena aku teman dekat dan juga sahabat Jozef, aku berani meledek Jozef dan aku bilang :

"Jangan-jangan ayahmu naksir Jozef orang Jerman itu"

Jozef tertawa saja. Tapi kemudian Jozef mengaku bahwa ayahnya punya satu album yang berisi banyak sekali foto Jozef[orang Jerman itu] dan juga foto ayahnya yang sedang berduaan dengan Jozef Jerman.

Menurut Jozef, dari foto-foto di album itu,dapat dilihat bahwa Jozef Jerman adalah seorang lelaki yang tampan dan bertubuh atletis.Boleh jadi ayah Jozef temanku itu memang sudah jatuh cinta pada Jozef, lelaki Jerman itu.

Aku tidak berani meledek Jozef temanku lebih jauh. Takut dia tersinggung.Sebetulnya aku ingin bertanya pada Jozef,apakah ayahnya sudah pernah berhubungan sex sejenis dengan Jozef Jerman itu!

Persahabatanku dengan Jozef dimasa remaja memang agak "terlalu jauh".Karena kami bukan saja sering jalan dan main bareng, tetapi kadang-kadang kami tidur bareng. Kami tidak pernah berhubungan sex sejenis,tapi kami berdua memang pernah [sering] berciuman,cipokan dan berpelukan di tempat tidur.

Jozef adalah cowok yang ganteng, itu pula sebab-nya aku betah bergaul dengan Jozef dan sering-sering bareng dengan dia. Banyak hal yang aku lakukan di masa remajaku semata-mata supaya aku bisa tetap bersama Jozef.Seperti latihan karate, latihan renang, dan main sepak bola. Padahal aku sebetulnya tidak terlalu suka olahraga permainan.

Aku suka bela-diri, latihan beban, dan jogging. Aku tidak suka latihan renang karena sebetulnya aku jijik dengan air kolam renang umum. Sudah diketahui umum bahwa banyak orang yang berenang di kolam renang umum sambil kencing.

Kalau aku sering ke kolam renang, lebih banyak karena aku suka "cuci-mata" melihat cowok-cowok bercelana renang atau mengenakan kancut bikini sehingga mereka nyaris telanjang bulat!Sering-kali dikolam renang ada cowok yang tampan dengan tubuh yang bagus atletis, berotot dan dengan bulu -ketek yang lebat dan menghitam.

Aku suka dengan cowok yang berkulit putih bersih dengan biseps yang bagus,dengan bulu ketek yang hitam-lebat.Terasa indah dan kontras antara kulit -nya yang putih bersih dan bulu-keteknya yang hitam.Agh! Indah sekali!

Oleh karena itu aku cemburu kepada Jozef ketika dia diterima dan berhasil masuk suatu akademi militer terkenal di negaranya.Aku cemburu karena Jozef berhasil jadi tentara dan aku mengira dia jadi lelaki betulan [straight].Bukan seperti aku yang tetap saja homosex. Aku juga merasa akan kehilangan Jozef,padahal aku merasa bahwa Jozef sudah jadi milikku. Perasaan itu muncul karena seringnya kami berdua berciuman, bercipokan, dan berpelukan tanpa pakaian [telanjang bulat].

JUMPA LAGI DENGAN JOZEF [REUNION] Ketika aku kembali ke Jakarta, yang pertama aku cari adalah Jozef. Setelah berpisah dengan Jozef [aku ke Amerika dan dia masuk akademi militer], kontak kami hanya melalui e-mail, tapi itu pun sangat sporadis, tidak teratur. Kebetulan ketika aku pindah ke Jakarta, Jozef juga ditempatkan di Jakarta.

Ketika jumpa lagi dengan Jozef, aku agak salah tingkah. Apalagi Jozef berpakaian militer dan sikapnya agak berubah, mungkin dia menjaga diri agar tetap bisa bersikap correct seperti layaknya seorang perwira militer. Apalagi kami jumpa di lobby sebuah hotel.

Tetapi ketika aku ajak Jozef ke kamarku di hotel, sikap jJzef mulai mencair dan seakan aku telah menemukan kembali Jozef yang dulu.

Di kamar hotel, kami melepas rindu dan anehnya walaupun Jozef sudah jadi perwira, dia tidak ragu berciuman dengan aku,bahkan kami bercipokan lagi.Kebetulan di kamar hotel itu hanya ada kami berdua.

Rasa iri dan cemburuku pada Jozef terhapus oleh ciuman dan cipokan yang aku rasakan masih sama dan masih mesra seperti ketika kami di high-school [SMA/SMU] dulu. Yang membuat aku cemburu seeblumnya adalah kalau-kalau Jozef jadi straight dan tidak doyan sejenis lagi.Tapi ternyata rasa cemburuku tak beralasan.

Bagaimana pun Jozef berubah. Menurut perasaanku Jozef memang lebih jantan dan menawan dibanding-kan ketika dia masih jadi "orang sipil".Bagaimana pun juga saat aku berdekatan secara fisik dengan Jozef,jantungku berdebar keras dan aliran darahku seakan makin berdesir-desir.

Sayang sekali sore itu Jozef ada acara lain, sehingga kami hanya bisa melepas kangen selama satu jam.Tetapi kami berjanji akan berjumpa lagi dan kami saling tukar nomor HP kami masing-masing agar lebih mudah untuk saling kontak. Sebelum berpisah kami berpelukan dan berciuman lagi!Agh! Nikmat! Kalau sudah begitu maka aku jadi tambah bersyukur bahwa aku telah diciptakan jadi cowok homosex!

Setelah pertemuan kami yang pertama,Jozef sering datang ke hotel tempat aku menginap.Josef adalah perwira suatu pasukan elite [pasukan khusus].

Kadang-kadang Jozef menginap di kamarku, karena itu aku meminta kamar lain agar Jozef bisa ikut menginap.Tentu saja penyakit kami yang lama jadi "kumat". Bedanya, kami mulai melakukan hubungan sex dengan penetrasi.Biasanya aku yang "melayani" Yosef.Aku mengisap kontolnya [blow-job] dan juga Jozef menyodomi lobang pantatku. Di masa lalu, paling jauh kami hanya berpelukan telanjang bulat tapi setelah aku dan Jozef reuni,perbuatan cabul kami makin "maju".

Bagiku perbuatan yang kami lakukan sah-sah saja, karena kami berdua sudah dewasa, dan kami melaku-kannya atas dasar suka sama suka!

LUKA PARUT [SCAR] BEKAS SIKSAAN DI TUBUH JOZEF

Bagaimanapun aku kenal baik tubuh Jozef luar dan dalam, karena sewaktu kami masih di SMU/SMA kami berdua sering tidur bareng bertelanjang bulat dan aku suka sekali memperhatikan tubuh Jozef yang indah itu lalu kami berpelukan telanjang-bulat, nikmattt!! Karena itu aku agak terkejut melihat beberapa perubahan di tubuh Jozef,khususnya ada-nya luka parut di beberapa bagian tubuhnya. Luka parut itu tidak tampak nyata.Tapi untuk aku yang hafal bagian-bagian tubuh Jozef, tentu saja luka parut itu ["scar"], tampak jelas

Waktu aku tanyakan pada Jozef tentang luka parut itu.Dengan enteng, dengan nada bergurau, Jozef menjawab :

"Itu "tanda-tangan" senior-seniorku".

Ternyata yang dimaksudkan Jozef dengan "tanda-tangan senior", adalah bekas-bekas luka akibat siksaan para senior tersebut, seperti luka hasil cambukan cemeti[pecut],luka akibat tempelan besi panas, luka akibat kulit ditempel rokok menyala, dan bekas siksaan lainnya yang umumnya teramat sangat kejam,sadis,dan di luar batas-batas peri-kemanusiaan.

Beberapa siksaan yang kejam justru ada yang tidak meninggalkan bekas apapun. Seperti lobang kencing disodok kawat,lobang pantat [bool,silit] disodok dengan dildo berduri, dan kontol diberi sengatan listrik. Para senior juga suka menyundut lobang pantat dengan dildo [kontol-kontolan] berduri. Tapi luka-parut [scar] yang ada di tubuh Jozef umumnya hanya kecil saja.Sebab,para senior Jozef agaknya cukup ahli dalam melakukan penyiksaan.

Menurut Jozef, beberapa luka parut yang ada di bokong,paha belakang dan punggungnya adalah luka lecet akibat hajaran cemeti.Biasanya ujung cemeti diarahkan seniornya ketubuh Jozef kemudian ujung cemeti itu mendarat dan menghajar kulit tubuh Jozef yang kala itu bertelanjang bulat,langsung merobek kulit Jozef dan menimbulkan lecet kecil yang berdarah! Setelah sembuh menimbulkan bekas luka parut atau scar! Agh! Indahh dan jantann sekali,bukan?!Sebagian dari luka parut itu adalah bekas tempelan besi panas atau sundutan rokok menyala!

Kalau Jozef sedang berada di apartemenku,aku dan Jozef sudah biasa bertelanjang bulat saja. Yang paling aku sukai adalah mengisap kontol Jozef sambil mengelus-ngelus bekas-bekas luka lecutan yang ada di tubuh Jozef. Terkadang aku menjilati parut bekas luka lecet Jozef itu dengan lidahku, sementara jari telunjukku sibuk menyodok-nyodok bool atau lobang pantat [silit] Jozef.Agh!Nikmat! Jozef jadi ngaceng kontolnya karena dia merasa nikmat saat kelenjar prostatnya aku pijat-pijat. Bahkan pernah juga sampai pejuhnya muncrat keluar CROOOOOOOOOOOOOOT!CROOOOOOOOOOOT!CROOOOOOOOOOOT! Sambil berbuat begitu aku membayangkan saat kadet Jozef yang berwajah tampan dan bertubuh atletis itu kaget menggeliat dan menggelinjang kesakitan sewaktu cemeti seniornya itu dihajarkan kemudian mendarat kerass di tubuhnya yang telanjang bulat itu dan lalu merobek kulit bokong atau paha atau punggungnya yang putih lalu langsung membiaskan darah segar!Sadis!Tapi terkesan indah dan jantan!

DIBAWA KE TEMPAT TERSEMBUNYI UNTUK DISIKSA

Jozef juga menceritakan bahwa sewaktu dia masih masih berstatus kadet-baru [taruna] dia memang sering dihajar dan disiksa oleh seniornya,sekedar untuk melampiaskan nafsu sejenis dan nafsu sadis para senior itu. Tentu saja karena memang Jozef punya penampilan yang tampan,bertubuh atletis dan punya kontol besar.

Ada kalanya Jozef dipanggil oleh salah seorang atau beberapa seniornya ke suatu tempat dalam lingkungan kampus yang agak tersembunyi dan di sana Jozef disiksa dengan bermacam-macam siksaan.

Sebelum disiksa, Jozef disuruh telanjang bulat, kemudian kedua tangannya ditelikung ke belakang dan diborgol, kakinya juga dipasangi rantai atau borgol kaki, begitu juga pahanya, dalam keadaan begitu, Jozef dihajar!

Kadang-kadang dia dipukuli [ditonjok] perutnya sampai muntah-muntah.Pernah juga lobang kencing-nya disodok-sodok dengan kawat sampai mengeluar-kan darah.

Pada kesempatan lain, lobang pantat Jozef juga disodok-sodok dengan botol, pernah juga disodok [disodomi] dengan dildo kayu yang permukaannya bertonjol-tonjol, sampai silitnya mengeluarkan darah segar. Demikian juga lobang kencingnya jadi mengeluarkan pejuh tanpa sengaja karena kelenjar prostatnya tertekan-tekan oleh dildo-kayu berduri itu [seperti massage prostat].Belum puas menyiksa Jozef dengan cara biadab begitu, Jozef masih lagi dipaksa menjilati pejuhnya yang berceceran di lantai. Karena kedua tangan Jozef ditelikung ke belakang sedangkan pergelangan kaki dan pahanya dirantai erat, tentu saja Jozef terpaksa harus bersusah payah menundukkan badannya agar dia bisa merayap untuk menjilati pejuh yang berceceran di lantai.Dalam keadaan begitu Jozef jatuh terguling karena tidak dapat mempertahankan keseimbangan tubuhnya. Salah seorang seniornya yang waktu itu memegang cemeti-kuda [bullwhip] berteriak :

"Hai!Bangkit kau! Jangan main-main dengan kami!" dan dengan senang hati seniornya menghajar tubuh Jozef dengan cemeti-kuda itu sekeras-kerasnya : CETARR! CETTAR! CETARR! dan berkali-kali!Ujung cemeti itu menghunjam tubuh Jozef dan sekaligus seakan menyayat kulit tubuh Jozef yang putih dan membiaskan garis-garis merah berdarah di sekujur tubuhnya. Tiap kali ujung cemeti seniornya itu mengahajar tubuhnya, Jozef tergelinjang kaget dan kesakitan!

Di bawah hujan ayunan cemeti seniornya itu dan dalam keadaan bertelanjang bulat begitu, Jozef berusaha keras untuk bangkit berdiri. Mulut dan bibirnya masih berlepotan pejuhnya sendiri yang baru dijilatinya dari lantai!

Proses penyiksaan itu terkadang hanya 10 sampai 15 menit,tapi kejam dan sadis,dan telah membikin sekujur tubuh Jozef terasa nyeri,pegal,pedih dan penuh lecet berdarah akibat pukulan dan lecutan senior-seniornya itu! Aku suka sekali mendengar cerita Jozef tentang berbagai pengalamannya selama dia jadi kadet di akademi militer. Karena kalau sedang berada di apartemenku aku dan Jozef selalu telanjang bulat maka jika Jozef mulai cerita pengalamannya itu aku tak tahan - dan langsung saja aku mendengar-kan cerita Jozef sambil menjilati dan mengisap kontolnya.

Jozef dalam posisi setengah duduk ditempat tidur, punggungnya disangga dua buah bantal. Sementara itu aku menelungkup dengan kepalaku ada di arah selangkangan Jozef sambil mengisap dan menjilati kontolnya itu!Kontolku mengeras, tegang ngaceng dan terasa nikmat bergesekan dengan seprei tempat tidur. Aku minta Jozef meneruskan ceritanya dan suara Jozef pun terdengar agak gemetar karena dia amat menikmati kontolya yang sedang aku jilat dan aku sedot itu. Tanganku juga sibuk menggerayangi bagian-bagian tubuhnya yang aku suka, seperti : puting susu, jembut, dan keteknya. Kadang-kadang silitnya juga tanpa ragu aku sodok-sodok dengan jari telunjukku! Agh! Nikmatt!

Tidak jarang,cerita Jozef belum selesai, tetapi pejuhnya sudah muncrat keluar tidak tertahankan : CROOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOT!

Melihat kontol Jozef mengeluarkan pejuh,aku jadi terangsang.Tanpa malu-malu dengan Josef,aku lalu menggesek-gesekan kontolku yang sudah tegang dan kepalanya memerah ungu itu ke seprei sampai pejuh -ku muncrat:CROOOOOOOOOT!CROOOOOOOT!CROOOOOOOOT!.

Pada kesempatan lain Jozef juga bercerita bahwa hampir setiap malam, setelah selesai apel malam, Jozef diperintahkan oleh salah seorang seniornya untuk mengikutinya. Lalu Jozef dibawa ke gudang atau sudut terpencil di kampus untuk disiksa dan dihajar.Sudah pasti Jozef ditelanjangi dulu, lalu dipaksa sit up dan push up ratusan kali - dalam keadaan telanjang bulat. Seringkali seniornya memberikan siksaan "extra" dengan melecuti tubuh Jozef yang sedang push up dan sit up bertelanjang bulat itu, dengan cambuk kuda [bull whip].Tentu saja tiap lecutan cemeti diayunkan dengan KERASS! sampai kulit tubuh Jozef bilur,lebam, dan lecet berdarah.

Setelah diberi siksaan fisik,Jozef masih disiksa lagi dengan sengatan listrik di kontol dan biji peler,tempelan besi panas di paha, juga jepitan dokumen di kedua puting susunya atau kulit kontol atau kulit biji-pelernya! Pernah juga paha Jozef dicap dengan besi panas bergambar lambang akademi -nya! Aku sudah melihat hasil cap besi panas itu di paha Jozef - yang tentu saja tak bisa hilang.

Kata Jozef,pada hari-hari Minggu atau hari libur, dimana sedang tidak ada latihan atau kuliah,Jozef juga sering diperintahkan "membantu-bantu" di kamar seniornya tapi pada kenyataannya sepanjang hari dia diharuskan bertelanjang bulat, dihajar, disiksa,dan tidak diberi makan-minum.Jozef juga sering disekap dalam lemari bertelanjang-bulat, dengan tangan-kaki diborgol dan dirantai. Jozef merasa pengap,panas dan gelap di dalam lemari itu dan hampir saja dia pingsan.Malam harinya, masih dalam keadaan bertelanjang bulat, Jozef direndam dalam bak mandi, sampai batas leher, hingga pagi keesokan harinya.

DIHARUSKAN MENCABUTI BULU KETEK DAN SUNAT

Waktu aku jumpa Jozef pertama kali, setelah dia jadi perwira, ada banyak perubahan pada dirinya. Hal ini aku ketahui setelah Jozef sering menginap di apartemenku. Di apartemenku, aku dan Jozef selalu telanjang bulat. Di samping praktis dan tidak panas[menghemat AC]kami berdua juga merasa lebih sehat,lebih jantan dan lebih kelaki-lakian jika sedang telanjang bulat. Waktu kami masih di SMA/SMU akau tahu bulu-ketek Jozef lumayan lebat. Tapi setelah jadi perwira, bulu ketek Jozef dicukur bersih. Demikian juga jembutnya yang hitam, lebat,dan tebal itu agak ditipiskan.

Menurut Jozef, sewaktu masih jadi kadet, dia dan teman-temannya tak diizinkan berbulu-ketek. Bulu ketek kadet harus dicukur atau dicabuti sampai klimis.Setiap hari "kebersihan tubuh" para kadet diperiksa dan jika kedapatan ada kadet yang ketek -nya[ketiaknya] berambut,meskipun hanya selembar, diberi hukuman berat, yaitu lari-cambuk.

Kadet sialan yang dihukum itu dipaksa lari dalam keadaan telanjang bulat keliling lapangan olah-raga sambil dilecuti tubuhnya dengan cambuk oleh seorang senior yang berdiri diatas sebuah pick up dengan bak terbuka di belakangnya.Pick up itu berjalan mengikuti kadet sialan yang sedang lari cambuk itu di sampingnya!

Rupanya kebiasaan "baik" untuk emncukur bulu-ketek itu masih dipraktekkan oleh Jozef.

Selain itu aku juga melihat bahwa kontol Jozef tampak lebih "ketat". Ternyata waktu jadi kadet, Jozef diwajibkan untuk sunat secara militer tanpa anesthesi.

Waktu kami masih di SMA/SMU aku sudah sering memperhatikan kontol Jozef. Jozef berasal dari keluarga yang tidak mempunyai tradisi sunat bagi kaum laki-lakinya.Tapi kulup Jozef sangat pendek sehingga Jozef seperti seorang laki-laki yang "sine-preputii"[tidak berkulup].Karena itu meski-pun Jozef tidak sunat tetapi kontol Jozef yang besar itu [sebesar ukuran kontol kuda Australia atau sebesar kontol Ricardo G.], tampak seperti sudah sunat.Sayangnya [atau untungnya] waktu tes kesehatan untuk jadi kadet, Jozef mengaku bahwa dia belum sunat.Sejak itulah Jozef sudah tercatat sebagai kadet yang belum disunat.Pada tahun kedua di akademi militer,Jozef disunat secara militer tanpa anesthesi.

Jozef juga sempat menceritakan kepadaku betapa tersiksanya dia waktu disunat tanpa anesthesi. Sunatnya terasa lebih nyeri, karena kulup Jozef sangat pendek, jadi hanya sedikit saja kulupnya yang bisa dipotong. Tetapi dokter militer yang menyunat Jozef tidak perduli dengan penderitaan Jozef.Meskipun Jozef merasakan nyeri yang teramat sangat [excrucitaing pain], waktu disunat Jozef tidak sampai pingsan.Tapi tubuhnya yang telanjang bulat itu tampak berkilat-kilat oleh keringatnya yang membanjir di sekujur tubuhnya akibat Jozef menahan rasa nyeri yang luar biasa pedihnya! ANTICLIMAX

Tidak perlu disebutkan dimana Jozef menjadi kadet dan mengikuti pendidikan perwiranya. Tentunya di salah satu negara yang ada di dunia. Kontol!

[TA'I]