Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Ketahanan fisik dan mental seorang Gustaf

by Mario Furstenbergen


SAHABAT DEKATKU

Setelah beberapa tahun menjadi Permanent Resident di Singapura aku memutuskan untuk pindah kembali ke Jakarta.Aku melamar untuk lowongan manajer di suatu hotel bintang lima di Jakarta.Alhamdulillah [Puji Tuhan]aku berhasil diterima.Bukan itu saja, aku bahkan diberi gaji dengan "rate" atau skala gaji seorang US Citizen.Meskipun aku masih harus membayar pajak sebagai WN [Warga Negara] Amerika Serikat dan pajak orang asing di Indonesia, tapi sisa gajiku masih cukup besar untuk hidup mewah di Jakarta. Perhitungan ini juga menjadi alasan mengapa aku memilih kembali ke Jakarta,tempat aku dilahirkan dan tempat aku dibesarkan, meski saat cerita ini ditulis aku sudah jadi WN Amerika Serikat.

Dengan kembalinya aku ke Jakarta, maka aku dapat menerapkan lagi pola hidupku sebelumnya, yaitu : bekerja, beribadat, berbuat baik, olah raga dan bina raga,dan mereguk kenikmatan hidup [sebagai seorang cowok homosex].

Aku berhasil "menemukan kembali" beberapa kawan lama, meskipun sebagian di antaranya ada yang sudah pindah ke luar Jakarta atau bahkan ada yang sudah pindah ke luar negeri dan ada yang sudah meninggal dunia.Aku berusaha memperluas pergaulan agar aku makin punya banyak pilihan cowok yang bisa aku nikmati tubuh, pejuh, peluh, iduh [air ludah], dan uyuh [air kencing]-nya.

Salah satu teman baru yang kemudian jadi sahabat dekatku adalah Gustaf Adolf.Gustaf adalah aparat berseragam yang berpangkat perwira. Dia perwira muda tamatan suatu pendidikan militer yang amat terkenal di suatu negara yang tidak perlu aku sebutkan namanya disini.

Aku jumpa Gustaf di rumah Frans Dewaja. Frans Dewaja adalah sahabatku dan teman SMA/SMU,waktu aku masih berstatus WNI[Warga Negara Indonesia]. Setamat SMA /SMU,aku pindah ke Amerika sedangkan Frans Dewaja masuk suatu pendidikan militer.Frans Dewaja dan Gustaf adalah teman satu angkatan.

Pertama kali aku jumpa Gustaf,aku sudah terpukau dan terpana oleh ketampanan dan keindahan tubuh-nya. Wajahnya putih bersih, tampan dan menawan bagaikan lelaki surga [bidadara].Sedangkan tubuh-nya atletis ketat berotot.Gustaf mengenakan baju kaos warna hitam dengan celana jeans hitam.

Warna pakaian Gustaf kontras dengan warna kulit-nya yang putih-terang dan ditingkah wajahnya yang tampan dan tubuhnya yang atletis-ketat-berotot membuat penampilan Gustaf amat menggemaskan aku!

Mau rasanya aku merebahkan diriku ke lantai untuk menciumi kakinya dan menyerahkan tubuhku untuk dihajar,disiksa, dan diperkosa oleh Gustaf!Suara Gustaf juga terdengar amat jantan dan sexy!

Rasanya belum pernah aku berjumpa dengan cowok yang seindah Gustaf. Barangkali begitulah wajah dan penampilan Nabi Yusuf a.s. yang oleh Kitab Suci Al Quran dan Alkitab digambarkan sebagai pria yang teramat tampan. Diceritakan juga dalam Kitab Suci bahwa Siti Zulaikha [majikannya],yang adalah isteri pejabat tinggi Mesir kala itu,telah jatuh cinta dan tergila-gila dan bahkan mencoba memperkosa Sang Nabi.Karena gagal memperkosa,Siti Zulaikha memfitnah Sang Nabi dan menuduh bahwa Sang Nabi yang berusaha memperkosa dirinya. Tapi sewaktu diadili,hakim membebaskan Sang Nabi,sebab dia tidak terbukti bersalah.Tapi, Siti Zulaikha amat beruntung, sebab kelak dia berhasil menjadi isteri Sang Nabi.

Sejak perjumpaan dan perkenalanku dengan Gustaf aku berusaha keras memupuk persahabatan dengan dia. Rasa sayang dan kagumku pada Gustaf makin bertambah setelah aku mendengar cerita dari Frans Dewaja tentang apa yang pernah dialami Gustaf. Berikut ini adalah cerita Frans Dewaja :

CERITA FRANS DEWAJA TENTANG GUSTAF ADOLF

[Saat aku berhasil diterima di pendidikan militer yang terkenal itu aku merasa amat bahagia. Meski pun aku sudah tahu bahwa pendidikan militer yang akan aku lalui amatlah keras dan berat!Keras dari sisi perlakuan para senior dan berat secara fisik dan mental. Tapi kebahagiaan diterima jadi kadet (taruna) seakan menghapuskan dan menutupi semua rasa khawatir yang ada di dalam lubuk hatiku!

Apalagi setelah aku berkenalan dengan teman-teman baru yang semuanya laki-laki dan semuanya "laki-laki pilihan". Salah seorang teman baru yang aku paling kagumi adalah Gustaf Adolf. Gustaf kelak amat populer di kalangan teman satu angkatanku setelah kami belajar dikampus,yang sering disebut dengan nama suatu kawah gunung api itu.

Kelak pada kenyataannya kami,para kadet (taruna) sadar dan mengerti bahwa kampus itu memang tepat disebut "kawah", karena kami para kadet [taruna] benar-benar ditempa [menggunakan pecut], digodok [menggunakan besi panas] agar kami benar-benar terbentuk menjadi lelaki dan tentara yang sejati, yang tahan banting, tahan hajar dan tahan siksa! (dicambuk, ditempeli besi panas, diberi sengatan listrik, dipaksa lari puluhan kilometer, dipaksa push up dan sit up ratusan kali di bawah lecutan cemeti sampai muntah-muntah dan pingsan, semaput, tidak sadarkan diri lagi dengan tubuh yang babak-belur penuh dengan bilur, lebam, dan lecet yang mengeluarkan darah segar!).

Kepopuleran Gustaf tak terlepas dari penampilan-nya yang menarik dan sikapnya yang ramah, suka menolong,dan bersahabat dengan siapa saja. Bahkan di antara para senior dan pelatih pun Gustaf amat populer,sering diberi tugas dan dijadikan mainan para senior untuk sasaran pelampiasan nafsu sadis mereka!.

MENDAPAT TUGAS KHUSUS

Setelah tiga hari berada di kampus, pada suatu malam aku (Frans Dewaja)bertiga dengan dua teman lain sesama calon kadet(calon taruna - capratar) mendapat perintah (instruksi) agar kami keesokan harinya berkumpul di depan piket akademi pukul 05:00 pagi,dan tak diizinkan berpakaian selembar benang pun juga, alias telanjang bulat.

Kami tidak diberi tahu akan mendapat tugas untuk melakukan apa dan kami dilarang memberi tahu pada siapa pun.Kami akan mendapat sanksi akademi jika sampai bocor. Kami sudah diberi tahu bahwa yang disebut "sanksi akademi" bagi para calon kadet di lembaga pendidikan itu(akademi militer)antara lain mencakup:lecutan cemeti,tempelan besi panas (atau temepelan rokok menyala),sengatan listrik, lari-cambuk yaitu lari bertelanjang bulat sambil dicambuki senior,lari-jauh (dipaksa lari puluhan kilometer sampai pingsan), "gerakan fisik 1000" (1000 kali push up dan sit up).

Sanksi itu bisa diberikan salah satu, beberapa, atau semuanya sekaligus (sampai mampus).Prinsip sanksi(hukuman) bagi calon kadet (calon taruna) adalah "Asal tidak sampai cacat atau mati saja". Sedangkan filsafah atau filosofi yang dianut ada lah "Untuk menempa jadi lelaki,jadi tentara, dan jadi perwira sejati". Sanksi atau hukuman kejam ini menjadi bagian dari sistem pendidikan.Karena harus sering dilakukan dan sangat dipujikan.Tidak heran jika para senior amat sering sekali jeprat-jepret,melecuti tubuh calon kadet,"demi kebaikan" para calon kadet (calon taruna) itu sendiri! Demikianlah keesokan harinya,agar tidak ketahuan oleh teman lain, maka kami bertiga (aku - Frans, Dewaja, Gustaf Adolf,dan Iqbal Subari) diperintah untuk menyelinap dari asrama kegedung piket pukul 03:30 pagi, kami bertiga sudah harus telanjang bulat. Seperti yang diberlakukan bagi para calon kadet(calon taruna),kami harus berjalan berbaris dan bersikap militer.Maka,dini hari itu pun kami ber-jalan bersaf telanjang bulat dengan tegap sikap sempurna menuju halaman di depan gedung piket. Pagi itu hujan gerimis dan hawa terasa dingin, dan tubuh kami menggigil kedinginan dan gigi kami gemeletuk! Kami bertiga boleh dikatakan mempunyai ukuran berat badan dan tinggi badan yang hampir sama. Di samping itu kami bertiga juga relatif berotot dan bertubuh ketat atletis. Di asrama, ketika kami bertiga baru menanggalkan penutup kami, tampak bahwa kontol kami bertiga besar-besar semua.Tapi kontol Gustaf yang paling besar ukurannya.Sayang sekali bahwa ternyata aku lihat Gustaf tidak - belum sunat.

Jembut kami bertiga juga hitam dan lebat.Demikian pula bulu ketek kami lumayan lebat. Aku sendiri baru sunat sekitar sebulan sebelum masuk kampus, meski begitu,luka sunatku sudah sembuh sempurna. Sehingga kontolku tidak tampak baru disunat!Aku sengaja sunat sebelum masuk pendidikan militer atas anjuran seorang abituren akademi militer.Ia mengatakan "untuk kesehatan",tapi kelak aku tahu bahwa bukan itu alasan utama untuk menganjurkan aku sunat. Karena, kemudian aku diberi tahu oleh seorang abituren(alumni) lainnya agar aku sunat dulu kalau aku tidak mau merasakan sunat militer yang dilakukan tanpa anestesi dan nyerinya luar biasa!

Setelah menyelinap dari asrama kami pun tiba di depan gedung piket. Jam di pos piket menunjukkan 03:40.Setelah menerima laporan tentang kedatangan kami,kami bertiga disuruh menunggu,berdiri sikap sempurna di depan gedung piket(telanjang bulat). Hujan gerimis masih turun.

Sebelum kami diperintahkan menunggu,kami bertiga disuruh meminum dua jenis cairan,yang kami tidak tahu apa isinya.Kami menurut saja dan tak berapa lama kemudian aku merasakan kontolku jadi tegang. Demikian juga kontol Frans dan Iqbal. Aku tidak tahu apakah rasa tegang di kontolku berhubungan dengan efek dari cairan tersebut. Meskipun kami berjumlah tiga orang tapi kami harus minum dari satu gelas yang sama - bergantian!

PUSH UP DAN SIT UP RATUSAN KALI

Agaknya untuk "mengisi waktu",Perwira (Komandan) Piket yang tampan, bertubuh atletis, ketat, amat berotot,berpangkat sersan-mayor-kadet itu segera memerintahkan kami bertiga (yang telanjang bulat itu)untuk push up 100 kali diseling dengan sit up 100 kali,berulang-ulang.Bagaimanapun juga gerakan push up naik-turun, naik-turun, naik-turun itu telah mengakibatkan kontol kami bertiga ngaceng, tegang, kencang, mengacung dan berakibat kepala kontol kami (glans penis) memerah-ungu berkilat dan lobang kencing kami jadi menganga seperti mulut ikan. Seakan siap untuk memancarkan pejuh yang putih, kental, dan berbau khas pejuh, serta membangkitkan rasa nikmat di badan dan jiwa itu!

Latihan fisik itu diawasi oleh Perwira Piket yang tampan itu.Sambil berdiri, dia berkacak pinggang dan menggenggam sebuah cemeti besar!

Mau tak mau cairan mazieku jadi terpancar keluar dan di ujung lobang kencingku ada tetesan mazie (pre-cum) yang bagaikan setetes embun - akibat dipaksa push up ratusan kali bertelanjang bulat.

Rasa tegang di kontolku berkurang setelah cairan mazieku terpancar, meskipun kontolku masih tetap terasa tegang dan nikmat!Apalagi kami harus push up dengan sempurna dan permukaan depan tubuh kami harus rapat menempel ke tanah. Akibatnya ujung kontol kami bolak-balik menyentuh tanah membuat rangsangan yang lumayan nikmat di kontol kami ber -tiga!

Sekali-sekali pecut itu dihunjamkan ketanah dekat tubuh(kami tetapi tidak sampai kena)!Seakan-akan ia mengancam akan melecuti tubuh-tubuh kami yang telanjang bulat tak berpenutup selembar benangpun jua itu, sambil ia membentak :!

"Gerakannya yang betul!"

Perwira Piket itu menilai gerakan-gerakan push up dan sit up yang kami lakukan kurang sempurna. Oleh karena itu kami bolak-balik diperintahkan mengulangi gerakan push up dan sit up itu sampai ratusan kali.Tubuh kami yang telanjang bulat itu jadi banjir keringat dan tampak berkilat-kilat akibat gerakan fisik yang intens dan melelahkan itu dan akibat cucuran keringat bercampur siraman air hujan gerimis yang membasahi bumi!

Ada sekitar dua jam kami disiksa secara fisik seperti itu. Kami baru disuruh berhenti push up dan sit up setelah para kadet senior (taruna senior)yang akan "mengurus" kami tiba di tempat.

Kadet senior (taruna senior) yang diberi tugas mengurus kami ada lima orang.Kelima kadet senior itu tampak jelas orang pilihan.Sebab,wajah mereka semuanya tampan dan tubuh mereka kekar, atletis, dan berotot. Masing-masing mereka juga tampak menggenggam pecut besar. Jika cemeti itu dilecut-kan ke tubuh kami yang telanjang bulat itu sudah pasti dijamin akan membiaskan bilur lecet yang berdarah. Setelah mereka melapor kepada Perwira Piket, maka kelima orang kadet senior itu mulai mengerjai kami.

Tubuh mereka terlihat jelas berotot karena mereka semua bertelanjang dada dengan mengenakan celana militer dan bersepatu lars (sepatu boot) militer.

Jika mereka mengangkat lengannya ke atas maka tampaklah bulu ketek mereka yang lebat, hitam, jantan dan amat kelaki-lakian,seakan jadi bukti kedewasaan dan kejantanan mereka yang sempurna!

Kami diperintahkan untuk melakukan pendinginan (bertelanjang bulat).Kami bertiga disuruh berdiri dalam lingkaran,sehingga masing-masing kami dapat saling melihat dan memperhatikan bagian-bagian tubuh kami yang sangat pribadi.Seperti : kontol, biji peler, puting susu, jembut, dan bulu ketek. Waktu kami mengangkat tangan kami ke atas,sekali-sekali tercium juga olehku bau ketek atau bau keringat laki-laki. Mungkin bau ketek Gustaf dan Iqbal, atau bau ketek para senior sialan itu! Seperti Perwira Piket,para kadet senior itu juga sekali-sekali melecutkan cemetinya kelantai atau tembok yang menimbulkan bunyi: "CETARR!", bagai-kan suara letusan pistol.Merekapun dengan sengaja melecutkan ujung cemetinya didekat kami sehingga seakan-akan mereka akan mencambuk tubuh kami yang telanjang bulat itu!

Selesai pendinginan, kami dipaksa lagi melakukan gerakan jurus-jurus karate (ratusan kali) dalam keadaan kami masih bertelanjang bulat.Maka tubuh kamipun jadi makin berkeringat dan makin berkilat -kilat akibat cucuran keringat membasahi tubuh kami yang bertelanjang bulat. Mereka bergantian membentak-bentak kami untuk mengoreksi gerakan kami atau sikap kami yang sering dinilai kurang tepat,kurang tegap,kurang militeristik atau tidak jantan!

Aku melirik ke jam dinding yang ada di ruangan piket.Hari sudah jam enam pagi. Berarti sekitar satu jam kami disiksa oleh para senior yang tegap - kejam itu. Aku mulai merasa lapar ,haus, lelah dan mengantuk. Tapi aku tidak berharap kami akan diberi makan atau minum apa pun juga!.

TIANG SIKSA ATAU TIANG PENCAMBUKAN

Salah satu senior melecutkan lagi cemetinya ke lantai ruang piket "CETTARR!", sambil memerintah agar kami menyiapkan diri untuk berbaris dan pergi dari situ.

Kami berbaris bersaf telanjang bulat ke bagian lain dari kampus itu. Sepanjang jalan kami jumpa para kadet(taruna)yang sedang senam pagi,perwira yang sedang lari pagi,dan juga staf kampus. Kami berusaha menahan rasa malu dan risih karena kami bertelanjang bulat!Untunglah di kampus itu tidak ada perempuan seorang pun, sehingga meski merasa risih,tapi kami bertiga tak perlu malu telanjang bulat di hadapan sesama jenis laki-laki!

Kami tidak melihat teman-teman kami calon kadet (capratar), karena mereka ditempatkan di bagian lain dari kampus sialan itu.

Orang-orang yang melihat kami ada yang memandang tajam dan ada yang tersenyum geli tapi ada juga yang acuh tak acuh.Sekali-sekali terdengar juga komentar :

"Ini yang nanti sore akan dicambuk!"

atau

"Nanti sore tahu rasa mereka!"

Ada juga yang mengomentari kontol Gustaf,kataya :

"Yang satu itu belum sunat. Masih kulup!"

Kami diperintahkan untuk memindahkan tiang-tiang besi ke lapangan apel.Karena tiang-tiang besi itu cukup berat dan ada beberapa yang harus dipindah-kan, maka kami pun harus bolak-balik (telanjang bulat) beberapa kali untuk menyelesaikan tugas itu.Padahal jarak antara gudang dan lapangan apel cukup jauh. Karena beratnya tiang-tiang besi itu, maka kami harus memanggul tiang-tiang itu berdua atau bertiga (telanjang bulat).Keringat di tubuh kami pagi itu tidak pernah kering, terus keluar, karena kegiatan fisik yang intens. Cairan tubuh kami yang terus keluar itu membuat kami makin kehausan.

Waktu memanggul besi di bahu maka terpaksa tangan kami harus terangkat keatas untuk memegangi besi itu sehingga ketiak kami exposed dan orang bisa melihat buluketek kami dan tentu saja juga kontol dan bagian tubuh kami lainnya yang sangat pribadi seperti biji peler dan jembut, serta puting susu kami, karena kami telanjang bulat,tak berpenutup selembar benang pun jua!Kulit bahu kami memerah karena harus menahan beban dan memanggul batang besi yang berat itu!

Setelah tiang-tiang itu selesai dipindahkan, kami diperintahkan memasang dan menegakkan tiang-tiang itu di lapangan apel.Tiang-tiang besi itu adalah tiang siksa. Dengan tiang dan batangan besi yang ada,dapat ditegakkan dua tiang siksa (whipping post) atau tiang pencambukan.

Untuk mengukur ketepatan tinggi tiang siksa itu, Gustaf dipasangkan.Dia diperintahkan berdiri ber-telanjang bulat dan mengangkangkan kaki lebar-lebar dengan kedua tangannya terangkat ke atas.

Rantai gantungan borgol tangan itu bisa diatur dengan menariknya ke atas atau melonggarkannya ke bawah. Seorang senior menarik rantai itu ke atas sehingga kedua kaki Gustaf terangkat ke atas beberapa cenntimeter di atas tanah.Kulihat wajah Gustaf meringis seperti orang kesakitan saat dia sedang dipentang telanjang bulat di tiang siksa itu dan saat rantai borgol itu ditarik ke atas!

Waktu dipentang di tiang siksa itu,Gustaf tampak bertelajang bulat sempurna.Tubuhnya bagian depan "exposed", semua yang hadir bisa melihat dengan jelas : kontol, biji peler, jembut, puting susu, ketiak.Juga bulu keteknya yang hitam lebat dan basah oleh keringat yang bercucuran di sekujur tubuhnya yang atletis, kekar, dan berotot!.

Selesai tiang pertama diukur menggunakan tubuh Gustaf,aku disuruh naik ke tiang siksa berikutnya untuk mengukur ketepatan pemasangannya. Ternyata dipentang ditiang siksa seperti itu memang terasa sangat menyakitkan saat rantai borgol ditarik ke atas.Karena tubuh tertarik ke atas dan ke bawah. Pergelangan tangan terjepit oleh borgol. Tidak heran jika aku melihat Gustaf meringis-ringis ketika dia sedang dipentang di tiang siksa itu. Seperti halnya Gustaf, aku pun waktu itu masih dalam keadaan bertelanjang bulat!! Proses memasang kedua tiang siksa itu makan waktu hampir sejam. Ketika pekerjaan selesai, matahari di lapangan apel sudah tinggi dan mulai terasa panas terik.

Kami dibolehkan istirahat di bawah sebuah pohon yang ada di tepi lapangan apel. Pohon itu tidak rindang sehingga panas matahari masih terasa di tubuh kami yang telanjang bulat. Tetapi kami ber-tiga sudah kelelahan. Kami pun tergelimpang di rerumputan, karena merasa amat kelelahan, lapar dan haus - bertelanjang bulat! Wajah Gustaf dan Iqbal yang tampan,tampak lelah dan muram.Hal ini membuat mereka tampak lebih merangsang.Aku yakin melihat kondisi kami seperti itu, apa lagi kami dalam keadaan telanjang bulat, pasti para senior bukan akan menjadi kasihan, tetapi malahan akan makin bernafsu ingin menghajar dan menyiksa kami dengan ayunan cemeti yang teramat KERASSS!!!!!

Aku teringat nasib para budak di Afrika sebelum mereka diangkut dengan kapal atau dijajakan di pasar-pasar budak. Mereka dipaksa berjalan kaki ratusan kilometer (telanjang bulat) dan disuruh mengangkat barang-barang milik pedagang budak,tak diberi makan-minum. Mereka juga sering dicambuk, dan disiksa! Ada juga yang disunat atau dikebiri di jalan. Bisa jadi yang kami alami mirip dengan yang dialami budak-budak Afrika beberapa abad yang lalu.

REKAMAN UPACARA TAHUN SEBELUMNYA

Mungkin baru sepuluh menit kami berbaring diatas rerumputan dalam keadaan bertelanjang bulat,kami sudah mendapat perintah untuk kembali ke gedung piket. Disitu kami disuruh melihat rekaman video "Upacara Pembukaan Tahun Akademi-Baru" dari tahun sebelumnya. Saat itulah kami baru tahu bahwa kami sedang dipersiapkan untuk mewakili teman-teman seangkatan kami untuk merasakan apa yang disebut "Lecutan Pertama". Lecutan pertama adalah ayunan cemeti pertama resmi yang dihunjamkan pada tubuh calon kadet (calon taruna) untuk menandai dimulai -nya tahun akademi baru dan juga sekaligus untuk meresmikan penggunaan alat pembentuk tubuh kadet (taruna) yang tidak lain adalah alat-alat siksa seperti: cemeti(pecut,cambuk), penyengat listrik (cattle electric prodder)dan besi panas (solder).

Sekaligus kami diberi briefing tentang apa yang harus kami lakukan dan apa yang akan segera kami rasakan di tubuh kami yang telanjang bulat itu!

Meskipun kami merasa lelah,lapar,haus, mengantuk, dan dengan kontol teras tegang, tidak urung kami jadi gemetar ketakutan juga setelah kami tahu apa yang akan kami alami dalam waktu satu atau dua jam kemudian. Apalagi setelah kami melihat dalam tayangan video, cara para senior melecuti calon kadet (calon taruna) pada tahun sebelumnya. Nyata sekali para senior menghunjamkan cemetinya dengan seluruh kekuatan otot-otot tubuh mereka, bahkan didahului dengan ancang-ancang! Padahal mereka semua bertubuh besar, kekar, dan amat berotot! Dalam tayangan itu ditunjukkan juga betapa calon kadet (calon taruna) yang sedang dihajar cemeti itu terkaget,tergelinjang,dan wajahnya menunjuk-kan rona yang teramat sangat kesakitan! Di-close up juga bagian tubuh calon kadet yang baru kena hajaran ujung cemeti! Kulit punggung calon kadet sialan yang putih itu menampakkan bilur merah, lebam membiru,lecet dan mengeluarkan darah merah segar!Sadis!Indah,jantan,kelaki-lakian,dan tampak sangat militeristik! Bagaimana pun juga aku jadi menggigil melihat adegan yang sadis itu!Meskipun sebetulnya aku memutuskan jadi militer karena aku ingin dapat merasakan sadis, kejam, dan jantan-nya kehidupan militer!Agar aku bisa sering-sering merasakan kenikmatan rangsangan sexual yang sado masochistik!

TUBUH GUSTAF UNTUK PERAGA LECUTAN CEMETI

Selesai kami dipaksa melihat tayangan video sadis yang membuat kami lemas ketakutan itu,acara kami dilanjutkan dengan acara yang disebut sebagai "pemeriksaan dan pemilihan cemeti". Dari ratusan cemeti yang sudah tersedia untuk alat mendisiplin -kan para kadet tahun akademi itu, akan dipilih cemeti yang paling baik untuk digunakan dalam acara "Lecutan Pertama".

Untuk itu maka dua puluh cemeti harus dicobakan ke tubuh seorang calon kadet (calon taruna).Salah satu dari kami bertiga akan dijadikan "peraga" untuk dihajar dan dilecut dengan duapuluh cemeti itu!Dengan mencobakan cemeti ketubuh peraga maka dapat dipastikan (dikonfirmasikan) apakah jika cemeti itu dihunjamkan dengan keras ketubuh calon kadet(calon taruna) sudah cukup baik untuk dapat membiaskan bilur,lebam,lecet dan berdarah!Sekali-gus juga untuk menilai bagaimana reaksi seorang calon kadet(calon taruna) jika tubuh mereka yang telanjang bulat itu dihajar dengan lecutan cemeti akademik itu!Sadis dan kejam sekali!Tetapi sangat jantan dan terasa amat militeristik!

Untuk menentukan siapa di antara kami bertiga yang akan dijadikan "peraga" alias harus dicambuk duluan, maka kami dipaksa untuk melakukan gulat gaya Romawi Yunani bergantian.Mula-mula aku gulat (bertelanjang bulat)dengan Iqbal,kemudian Gustaf dengan Iqbal,dan akhirnya aku dengan Gustaf. Kami diberi "kursus singkat" sebelum melakukan gulat itu. Tentu saja "kursus singkat" itu tidak lepas dari bentakan-bentakan kelima senior, jika kami melakukan kekeliruan!

Sukar sekali bergulat dalam keadaan bertelanjang bulat dan berkeringat. Karena tubuh kami licin oleh keringat!Bagaimana pun juga bergulat dengan sesama laki-laki yang ketat dan berotot seperti tubuh Gustaf dan Iqbal (yang terkadang terpaksa kami dalam posisi berpelukan) membuat aku jadi amat terangsang dan meskipun aku sudah kelelahan, lapar, haus, dan mengantuk,tetapi kontolku tetap saja ereksi: mengacung ke atas, tegang, ngaceng!Terasa keras, kencang,dan nikmat!Apalagi mungkin ada pengaruh cairan yang dipaksakan kepada kami bertiga untuk diminum pagi itu.

Jika kami membuat kesalahan dalam gerakan gulat atau dianggap kurang semangat, para senior itu membentak kami dan sekali-sekali mengancam akan menghajar tubuh kami yang telanjang bulat itu dengan cemetinya :

"Gulat yang betul! Atau kalian akan kuhajar!", kata salah satu dari mereka sambil melecutkan ujung cemetinya ke lantai dekat sekali ke tubuh kami : "CETARR!" (meskipun sengaja dibuat agar tidak kena tubuh kami).

"Sebentar lagi kalian bisa merasakan ujung cemeti ini", kata senior lainnya dengan nada sadis. Meskipun kelelahan, tapi kami berusaha melakukan gulat dengan baik. Akhirnya Gustaf yang terpilih untuk dijadikan "peraga",karena angkanya paling bagus di antara kami bertiga. Iqbal kalah dua kali.Sekali dengan aku dan sekali dengan Gustaf Aku kalah dengan Gustaf.Gustaf yang tidak pernah kalah karena tubuhnya memang besar dan kuat!

Untuk memulai peragaan, aku dan Iqbal dipaksa untuk push up dan sit up ratusan kali. Sementara aku dan Iqbal dipaksa terus push up dan sit up, Gustaf dipentang di tiang siksa.Tubuh kami yang telanjang bulat dan sejak pagi hampir tak pernah kering dari keringat,saat itu kembali jadi banjir keringat dan berkilat-kilat.Mulut dan tenggorokan kami terasa makin kering dan terasa makin haus!

Agaknya para senior akan bergantian melecut tubuh Gustaf yang telanjang bulat itu!

"Kau laki-laki, karena itu kalau sedang dihajar kau jangan bersuara!", begitu salah satu senior membentak Gustaf Adolf yang tinggi,besar, tampan, dan atletis serta berotot, tapi belum sunat itu!.

"SIAP", jawab Gustaf! Dengan suara keras, tegas, dan mantap!

Aku dan Iqbal diperintah menghentikan gerakan sit up dan push up dan diperintah berdiri dalam sikap sempurna untuk bisa menyaksikan pencambukan tubuh Gustaf!

Kemudian sang senior itu mulai mengambil ancang-ancang untuk menghajar tubuh Gustaf dengan pecut besarnya!.

"Rasakan ini!" bentak sang senior dan..."CETARR!" cemetinya menghajar punggung Gustaf.Gustaf kaget, menggelinjang,waktu cemeti itu menghunjam tubuh -nya yang telanjang bulat! Spontan, tanpa sadar Gustaf menjerit kesakitan :

"AAAAGH!!", terdengar keras sekali!

"DIAM KAU!JANGAN BERSUARA ",bentak sang senior dan dia meneruskan lecutannya lebih keras lagi dan lebih keras lagi, terus menerus :

"CETARR!!..CETTARR!..CETTARR..CETTARR!"

Gustaf sudah tak berani bersuara lagi.Dia tampak menahan rasa sakit yang teramat sangat akibat lecutan-lecutan keras yang diayun dengan kejam dan tidak berperikemanusiaan itu! Senior lainnya melihat dengan tersenyum senang saat menyaksikan adegan kejam itu!

"YAHH!HAJAR TERUSSS!!",kata salah seorang senior dengan nada tertawa senang,menyemangati rekannya!

"JADIKAN DIA LELAKI DAN TENTARA SEJATI!!", kata senior lainnya.

"CAMBUK TERUS ASAL JANGAN SAMPAI MAMPUS!", kata senior lain lagi dengan suaar setengah tergelak.

uas menghajar Gustaf, senior pertama yang sedang mencambuki Gustaf menghentikan lecutan kejamnya.

"Cemeti ini bagus untuk merobek kulit!" katanya dengan nada enteng tapi sadis! Dengan enteng dia menghunjamkan cemetinya ke puting susu Gustaf sebelah kanan :"JEPPRETT". Puting susu itu pecah berdarah dan Gustaf kembali tergelinjang, kaget! Gustaf tampak layu kelelahan,kesakitan, kelaparan dan kehausan.Melihat sikap Gustaf yang mulai loyo itu, seorang senior membentak :

"Kau tetap bersikap tegap!", katanya.Dengan satu ayunan keras senior itu melecutkan cemetinya ke paha Gustaf:"CETTARR!".Gustaf kembali kaget dan tubuhnya tergelinjang.Lecutan keras itu membias-kan luka lecet berdarah dipaha kanan Gustaf yang putih dan kekar berotot itu! Sadis!Tetapi tampak teramat jantan sekali!

Belum puas dengan lecutan keras itu, sang senior yang kedua ini menghajarkan lagi ayunan cemeti-nya kebagian bokong dan juga paha samping Gustaf dengan kekuatan penuh berkali-kali,tetapi dengan sikap enteng. Seakan Gustaf benda mati,bukan lagi seorang manusia, yang bisa merasakan nyerinya lecutan cemeti!

Gustaf tampak terlonjak tiap kali lecutan sadis sang senior menghunjam salah satu bagian tubuhnya yang paling sesitif dengan rasa nyeri-lecutan, yaitu bagian bokongnya!

Penderitaan Gustaf masih berlanjut,karena kelima senior itu secara konsisten dan disiplin akan melaksanakan "tugasnya" menghajar Gustaf - Sang Peraga untuk memilih pecut yang baik dan cocok untuk mendisiplinkan dan menyiksa calon kadet (calon taruna).

DISUNAT SECARA MILITER SETELAH DICAMBUK

Setelah kelima senior selesai mencobai pecutnya masing-masing,aku dan Iqbal diperintahkan untuk melepas borgol kaki Gustaf di tiang siksa dan menempatkan Gustaf pada posisi setengah duduk di atas sebuah meja yang permukaannya miring seperti meja untuk pidato (podium).Kedua tangannya tetap terangkat ke atas. Pinggulnya didudukkan miring sedemikian rupa sehingga selangkangannya exposed ke depan dan kontol, biji peler serta jembutnya juga exposed - terpapar ke depan!

Tubuh Gustaf yang telanjang bulat dan kekar serta berotot itu penuh bilur,lebam,lecet dan berdarah. Tubuhnya bagai dihiasi warna-warni pelangi.Putih: warna kulitnya, Merah : warna lecet di kulit dan darah, Biru: warna lebam akibat lecutan yang tak membiaskan darah, Hitam : warna jembut,bulu ketek dan rambut kepalanya, Ungu : warna kepala kontol serta puting susunya yang tegang dan melenting!

Gustaf tampak semakin loyo, tetapi salah senior membentak :

"TEGAP KAU! JANGAN LOYO!.NANTI KUHAJAR LAGI KAU!"

"SIAP!", jawab Gustaf. Tetap lantang!

Tak berapa lama kemudian dua orang yang kekar dan tak berbaju, hanya mengenakan celana militer dan sepatu lars militer mendekat dengan membawa alat-alat. Ternyata mereka petugas yang akan menyunat Gustaf.

"SUNAT DULU KAU!",kata salah seorang dari mereka.

"SIAP!", jawab Gustaf masih lantang!

Saat itu terbayang penderitaan yang masih harus dirasakan Gustaf. Tubuhnya baru saja kena hajar sampai babak belur. Ternyata itu dianggap belum cukup.Gustaf masih harus merasakan proses jadi lelaki yang sempurna (real man), melalui proses pengguntingan kulupnya (sunat militer)yang pasti dilakukan tanpa anestesi. Dalam keadaan Gustaf sadar tanpa pemati rasa sedikit pun juga! SADIS! Tapi JANTAN!

Kedua petugas militer yang akan menyunat Gustaf berotot, tinggi tegap!Tampak jantan, tampan, dan perkasa bagaikan dua algojo yang akan melakukan eksekusi pada seorang tawanan!

Aku dan Iqbal diperintahkan membersihkan tubuh Gustaf yang berlumuran darah itu dengan handuk basah.Setiap kali handuk basah itu menyentuh luka pecutnya, tampak Gustaf meringis atau menggeliat kesakitan. Setelah dibersihkan dari darah, maka yang tampak di tubuh Gustaf tinggal bilur, lebam serta beberapa luka lecet di sekujur tubuhnya, terutama di punggung, bokong, dan pahanya.

Kedua petugas sunat itu memasangkan sabuk untuk memfiksasi tubuh Gustaf agar tidak bisa bergerak. Sabuk itu dihubungkan dengan rantai di kanan dan di kiri sehingga mengeratkannya ke tiang siksa. Kedua pergelangan kaki Gustaf juga diborgolkan ke kaki-kaki meja tempat Gustaf bertumpu dan ter-expose ke depan telanjang bulat.

Kemudian salah satu petugas sunat membersihkan kontol,biji peler,dan jembut Gustaf - sampai ke lubang pantatnya - dengan cairan berwarna agak kuning. Gustaf kembali meringis, mungkin cairan itu menyebabkan rasa perih dan panas di kulitnya. Kemudian tanpa memberi tahu atau memberi aba-aba apa-apa,salah seorang petugas sunat itu tampak mulai memotong kulup Gustaf begitu saja tanpa anestesi. Gustaf tampak kaget, nanar, dan amat kesakitan. Kepalanya tanpa sadar terdongak keatas dan tubuhnay treguncang kaget,spontan tanpa sadar dia berteriak tertahan :

"AGH!"

"DIAM KAU!!",bentak salah satu petugas sunat itu dengan keras, tajam, dan kejam!

Gustaf terdongak, menggeleng, menunduk!Wajahnya menunjukkan rona amat sangat kesakitan. Tetapi tubuhnya terfiksasi sangat kuat, sehingga bagian perut dan pinggulnya tak bisa digerakkan.

ANTICLIMAX

Agaknya memang jika kulup yang sensitif dan penuh syaraf itu dipotong tanpa anestesi terasa amat sangat nyeri luar biasa dan sakit sekali. Tubuh Gustaf yang penuh dengan lebam, bilur, dan lecet itu kembali berkilat-kilat karena banjir keringat akibat dia menahan rasa nyeri dan sakit yang luar biasa!Tapi kedua petugas sunat itu terus bekerja tanpa memperdulikan penderitaan Gustaf yang amat tersiksa luar biasa itu!.

[PEJUH]

###

44 Gay Erotic Stories from Mario Furstenbergen

Kadet yunior yang jadi sasaran kebrutalan kadet senior.

INSPEKTUR ATAU PENGAWAS Sebelum memegang jabatannya yang sekarang Jeremy bertugas di lembaga pendidikan sebagai pengawas atau inspektur. Sebagai inspektur tugas Jeremy antara lain adalah mencegah terjadinya kekerasan di lembaga pendidikan militer. Kekerasan di lembaga pendidikan militer terjadi dimana-mana di seluruh dunia.Baik di negara maju maupun di negara yang sedang berkembang.

Kalau akan dihajar harus telanjang bulat.

PANJI Namanya Panji. Entah "panji" itu artinya apa.Ada kata berulang "panji-panji" yang kira-kira arti-nya suatu benda dari kain yang dijadikan lambang suatu kelompok, biasanya kesatuan militer.Panji anak kampung, anak desa, di suatu negara yang tak perlu aku sebut namanya disini.Sepertinya umumnya penduduk kampung, Panji berasal dari keluarga petani. Petani miskin penggarap - artinya

Kamar siksa di villa Bang Pierre lengkap dengan peralatannya.

BANG PIERRE GURU KARATE-KU Salah satu sensei [guru] karate-ku adalah Bang Pierre. Pierre adalah nama Perancis yang artinya mungkin sama dengan "Peter" dalam bahasa Inggris atau "Pieter" dalam bahasa Belanda atau "Petrus" dalam bahasa Latin dan bahasa Indonesia. Nama Pierre umumnya digunakan sebagai nama baptis tetapi untuk Bang Pierre itu adalah nama diri dan menurut Bang Pierre nama

Kantor yang jadi tempat kami ber-sodom-gomorah.

PEJABAT Dalam pekerjaanku sehari-hari sangat jarang aku berusan dengan orang Pemerintah. Tidak dengan orang Pemerintah Daerah [Pemda],ketika aku masih kerja di Lobam,Tanjung Pinang,tidak juga dengan orang Pemerintah Pusat sesudah aku sudah pindah ke Jakarta. Apalagi setelah aku memutuskan untuk jadi Warga Negara Amerika[US Citizen] ketika aku mengahkiri masa hidupku

Karyawan hotel yang tampan, jantan, dan menawan.

STANLEY YANG JADI BUAH MULUT Bekerja di hotel berbintang amatlah menyenangkan. Lingkungannya indah dan mewah,karyawannya tampan dan cantik, dan gajinya lumayan. Itulah sebabnya aku memilih profesi perhotelan. Sebagai seorang cowok homosex, alasan lain untuk memilih profesi perhotelan adalah terbukanya peluang berhubungan dengan tamu-tamu yang tampan dan karyawan hotel yang menawan,

Kebersamaanku dengan Leonardo : Kami main cabul dan aku dientot!

LATINO Perjumpaanku dengan Leonardo adalah perjumpaanku yang pertama dengan pemuda Latino di Jakarta. Waktu aku di Amerika Serikat aku sudah sering berteman dengan Latino [orang Amerika Latin yang laki-laki] maupun Latina[orang Amerika Latin yang perempuan],tetapi sejak aku berada di Indonesia, Leonardo adalah Latino pertama yang pernah aku jumpai. Di Amerika, orang Amerika Latin disebut

Kegiatan olahraga pagi setiap hari Sabtu dan Minggu.

MEMILIKI SEMUA Dalam usiaku yang ke-28 tahun aku sudah merasa memiliki semua: 1)menjabat sebagai manajer hotel bintang lima, 2) mendapat gaji dengan rate US Citizen [Warga Negara Amerika], 3) tinggal di apartemen mewah, 4) bekerja di negara yang aku cintai, 5)memegang paspor Amerika, dan 6)punya seorang cowok untuk sasaran pelampiasan nafsu sex sejenis!Apa lagi?Itulah sebabnya aku tak

Kehidupan di sekitar Papi ayahku dan kawan-kawan beliau.

PAPI Aku memanggil ayahku Papi,bukan: Bapak,Ayah,Papa atau Daddy. Di keluarga Papi ada juga yang anak-anaknya memanggil ayahnya dengan Vatti dari kata Jerman Vatter, karena memang Papi berdarah Jerman seperti halnya Nicholas Saputra,Ari Wibowo, atau Christian Sugiono. Waktu cerita tak bermoral ini ditulis,di Indonesia sudah jarang ada anak-anak yang memanggil ayahnya dengan Papi,seiring

Kehidupan Valerino dan lingkungan keluarganya.

VALERINO : TEMAN RENO Aku kenal Valerino karena dia sering berkunjung ke rumah Reno teman SMA/SMU-nya. Reno tinggal bersama orangtuanya di gedung apartemen yang sama dengan apartemenku. Sedangkan Valerino tinggal bersama orangtuanya di sebuah rumah dekat gedung apartemen tempat aku tinggal. Reno yang mengenal-kan Valerino padaku dan Valerino kadang-kadang berkunjung ke

Keindahan dunia militer yang kejam dan jantan.

MUKADIMAH Kekerasan dan penyiksaan sebagai ritual inisiasi [perkenalan]bagi anggota baru di kalangan militer merupakan hal yang biasa. Ritual penyiksaan ini hampir selalu disertai penelanjangan. Inisiasi biasanya dilakukan terhadap anggota militer baru [new recruit], juga para kadet [taruna] akademi militer. Latar belakang dari acara inisiasi ini dapat bermacam-macam dan selalu didasarkan

Kejadian-kejadian di rumah Doddy ketika ia pergi umroh.

DODDY TEMAN MASA KECIL Doddy adalah temanku sejak kecil.Rumah orang-tua-ku bertetangga dengan rumah orang-tua Doddy.Kami juga bersekolah di Sekolah Dasar yang sama.Hanya saja ketika kami mulai masuk SLTP orang-tua Doddy pindah ke kota lain. Ayah Doddy adalah seorang perwira militer. Pada masa pemerintahan Suharto kaum militer mempunyai kedudukan istimewa dan mereka yang beruntung bisa

Kejantanan dan kelaki-lakian Jonathan yang militeristik.

WAJIB SUNAT MILITER Saat itu aku baru lulus ujian tingkat pertama dan aku otomatis naik tingkat dua dan sekaligus juga naik pangkat.Tetapi apa, lacur, aku dan beberapa temanku tidak diberi hak untuk libur pulang ke rumah masing-masing.Kami bersepuluh [aku bersama sembilan orang kadet lainnya] harus tetap berada di kampus sialan itu karena kami harus menjalani suatu "proses". Umurku

Kekejaman Bang Romy setiap kali menghajar aku.

SERING DIHAJAR PERWIRA MILITER Dulu aku punya "kenalan" seorang perwira militer yang biasa aku panggil Bang Wahidin. Aku sering main ke tempat tinggalnya di Mess Perwira. Tapi waktu aku menulis cerita cabul ini Bang Wahidin sudah pindah tugas ke tempat lain. Setelah Bang Wahidin pindah aku tak pernah jumpa dia lagi.Aku juga diberitahu bahwa setelah Bang Wahidin pindah tugas dia menikah

Kelabunya sisi lain dari misteri kehidupan Reno.

TETANGGAKU DI LANTAI DELAPAN Seperti apartemenku yang lama, apartemenku yang baru juga terletak di lantai-9.Aku selalu memilih apartemen lantai-9 atau lantai-10 agar aku dapat tidur di kamar dengan jendela terbuka tanpa harus terganggu nyamuk.Sebab,nyamuk tidak dapat terbang tinggi sampai lantai-9 atau lantai-10. Setelah aku pindah di apartemenku yang baru itu, aku berkenalan dengan

Kelaki-lakian yang sempurna di mess perwira.

PERWIRA-PERWIRA MUDA Ketika aku masih memegang dua paspor dan berdwi-kewarganegaraan, aku mengalami masa-masa remaja yang liar.Waktu itu,dalam usiaku yang kurang dari 20 tahun [setelah umur tujuh belas tahun] aku sudah melakukan sering petualangan cinta atau tepat petualangan sex sejenis.Untunglah keliaran-ku tidak [belum?] berakibat aku tertular virus AIDS. Penampilanku yang menawan,

Kelakuanku terhadap seorang pembantu rumah tangga lelaki.

PEMBANTU RUMAH TANGGA LELAKI Seiring dengan membaiknya tingkat pendidikan di tanah kelahiran orang-tuaku, maka sudah sangat jarang ada laki-laki yang mau bekerja sebagai pembantu rumah tangga.Lelaki yang bekerja sebagai pembantu di rumah tangga, dulu disebut "kacung" atau "jongos". Waktu cerita amoral ini ditulis banyak laki-laki yang bekerja di perusahaan cleaning service di

Kelanjutan kisah tentang Rifat dan Yulian majikannya.

RIFAT DAN YULIAN DI RUMAH BARU Pada waktu aku jumpa Rifat di restoran Mc "D", setelah enam bulan tidak berjumpa,Rifat "curhat" kepadaku tentang berbagai hal yang dialaminya selama enam bulan terakhir. Apa yang disampaikan Rifat kepadaku aku rangkum dalam cerita berikut ini : [Setelah rumah barunya selesai dibangun, Yulian meninggalkan apartemen yang disewanya di jantung Ibu Kota

Kelelakian Otto : tubuh dan jiwa seorang Satpam.

OTTO : NAMA YANG JARANG DIPAKAI Otto adalah nama Eropa,mungkin nama orang Belanda atau nama Jerman. Dikenal nama Otto von Bismarck, seorang panglima [mungkin Jenderal] Jerman dimasa Perang Dunia.Bismarck antara lain sempat masuk Afrika Barat dan berhasil menguasai Afrika Barat Daya yang kelak menjadi negara merdeka : Namibia. Di Indonesia dikenal juga nama Otto Iskandar Dinata yang

Kenanganku dengan Deni seorang mandor kuli bangunan.

KULI-KULI DI PROYEK BANGUNAN Salah satu kesukaanku adalah melihat-lihat proyek bangunan atau proyek pembangunan. Tetapi jangan salah kira, aku bukannya tertarik pada konstruksi atau arsitektur bangunan,tapi jujur saja yang aku lihat adalah kuli bangunan.Biasanya diantara para kuli bangunan di suatu proyek ada saja satu atau dua orang yang enak dilihat dan "bersih". Untuk bisa masuk suatu

Kepercayaan-diri Reno untuk berkenalan dengan aku.

PERSIAPAN SEKOLAH DI AMERIKA Entah dari mana Reno tahu bahwa aku adalah warga negara Amerika [US Citizen]. Bisa jadi dia tahu dari Manajemen Apartemen, dari Satpam Apartemen, atau entah dari mana. Aku memang baru pindah ke apartemen itu,tidak heran jika informasi tentang jatidiriku agak mudah diakses di kantor Manajemen Apartemen itu.Mungkin sewaktu data tentang diri-ku sedang di-entry,

Kerap dihajar dengan cemeti demi ketahanan fisik dan mental.

JONATHAN DIPENTANG TELANJANG BULAT Jonathan adalah pemuda tampan berumur sembilan belas tahun.Hobinya berolahraga,berolah fisik dan latihan beban telah menempa tubuh remajanya jadi atletis, ketat dan berotot.Berkat darah Caucasian [Eropa] yang mengalir dalam urat-nadinya,maka ia berkulit putih bersih dan berkontol ukuran besar bagaikan ukuran kontol kuda Arab atau kontol kuda

Kerasnya tubuh Bang Wahidin dan kerasnya lecutan cemetinya.

PERJUMPAAN PERTAMA Aku menulis cerita cabul ini dalam usia 27 tahun. Sekitar sepuluh tahun sebelumnya, dalam usiaku tujuh-belas tahun aku berkenalan atau dikenalkan pada Bang Wahidin.Bang Wahidin adalah teman dari abang temanku James. Jadi, jelasnya aku punya teman yang bernama James dan James punya seorang abang[kakak laki-laki],si kakak laki-laki James ini adalah temannya Bang Wahidin.

Keratan kulup yang disentakkan membuat gelinjang kaget dan kesakitan.

HOBI MENGHAJAR Jeremy adalah sahabatku sejak aku masih di SLTP [SMP]. Ketika aku kembali dari Amerika ke tanah kelahiranku aku dapati Jeremy sudah jadi komandan suatu kesatuan militer. Waktu aku akan berangkat ke Amerika untuk kuliah memang aku dengar Jeremy mendaftar untuk masuk suatu pendidikan militer. Rupanya waktu aku kembali Jeremy sudah lumayan juga kariernya. Sahabatku itu

Keringat dan air kencing laki-laki yang nikmat untuk diminum.

PEJUH : CAIRAN SURGA Pejuh sering disebut sebagai lendir yang hina. Tapi tergantung dari sisi mana melihatnya, pejuh juga dapat dilihat sebagai cairan yang indah dan mulia.Terutama jika pejuh itu keluar dari kontol pemuda ysng tampan, menawan, atletis, berkontol besar dan kontolnya disunat ketat! Pejuh terutama amat populer di kalangan cowok homosex untuk diminum atau ditelan.

Kesakitan sekali sewaktu kulupnya digunting.

JUMPA LAGI SETELAH ENAM BULAN [REUNI] Sudah sekitar enam bulan aku tinggal di apartemen baru. Seperti juga apartemen yang sebelumnya aku tinggali, apartemenku yang baru juga terletak di daerah yang disebut "Segitiga Emas". Aku sengaja memilih lokasi ini karena dekat dengan tempat kerjaku, sebuah hotel bintang lima yang terkenal. Aku pindah untuk menghindari kemungkinan masalah yang akan

Kesatuan yang dipimpin oleh Jeremy sahabatku.

JEREMY SAHABAT DAN KEKASIHKU Aku punya banyak teman dengan nama yang dimulai dengan huruf "J", ada Jeremy, ada Jonathan, ada Josaphat, dan ada Joseph. Tapi salah seorang yang paling dekat denganku adalah Jeremy.Jeremy adalah teman SMA/SMU-ku, bahkan dia juga teman SLTP-ku [SMP]. Ketika aku pindah ke Amerika Serikat untuk melanjutkan sekolah, Jeremy berhasil masuk suatu akademi

Kesemaptaan jasmani dan keterampilan fisik.

MENCARI PENGAWAL Sungguh janggal rasanya dibesarkan dan sekolah di Indonesia tetapi memegang paspor Amerika Serikat. Itulah yang aku alami sekarang. Aku lahir di suatu negara bagian Amerika Serikat sewaktu kedua orang-tuaku berada disana mendapat beasiswa dari Pemerintah AS[USAID].Selesai dengan pendidikan mereka, kedua orang tuaku pulang dan aku dibesarkan dan sekolah di Jakarta.Aku

Kesempatan berteman dengan preman tampan.

PREMANISME Premanisme adalah sesuatu yang menakutkan dan sekaligus menjengkelkan.Di banyak negara termasuk di Amerika Serikat premanisme merupakan masalah yang rumit dan sukar diberantas.Karena seringkali terkait dengan berbagai hal,baik sosial, ekonomi, politik, budaya, dan keamanan. Ambil saja contoh "Mafia" di Amerika Serikat dan "Cosra Nostra" di Italia atau "Triad" di Hongkong,

Kesempatan emas untuk menikmati tubuh cowok ABG.

ABG [ANAK BARU GEDE] ABG atau Anak Baru Gede adalah istilah untuk anak usia remaja, mungkin di atas dua belas tahun atau lebih.Tetapi karena tidak ada batasan yang jelas bisa saja remaja umur tujuh belasan yang sudah keluar pejuhnya dan sudah tumbuh jembut dan bulu keteknya digolongkan pada ABG. Di hotel bintang lima tempatku bekerja, selalu ada saja acara ABG atau remaja, bisa acara

Kesukaanku menghajar dan menyiksa pemuda remaja.

HOMOSEKSUALISME DAN SADO-MASOCHISME Hampir semua lelaki mempunyai kecenderungan suka pada sejenis. Bedanya hanya pada kadarnya atau pada keparahannya saja.Menurut Kingsley ahli sex [sexuologi] Amerika, homosexulitas dapat dibagi atas 6 tingkat keparahan.Tingkat atau score 6 ada lah yang paling parah. Sebagian laki-laki memang ada yang murni heterosex[straight] dan tidak suka sama sekali

Ketahanan fisik dan mental seorang Gustaf

SAHABAT DEKATKU Setelah beberapa tahun menjadi Permanent Resident di Singapura aku memutuskan untuk pindah kembali ke Jakarta.Aku melamar untuk lowongan manajer di suatu hotel bintang lima di Jakarta.Alhamdulillah [Puji Tuhan]aku berhasil diterima.Bukan itu saja, aku bahkan diberi gaji dengan "rate" atau skala gaji seorang US Citizen.Meskipun aku masih harus membayar pajak sebagai WN

Ketampanan dan kekejaman Bang Suaidy

BANG SUAIDY SENIORKU Bang Suaidy adalah kakak kelasku [senior] waktu di akademi militer - di suatu negara yang tidak aku sebutkan namanya. Seperti semua kakak kelas atau seniorku,tentu saja Bang Suaidy juga pernah menghajar dan menyiksa aku - yuniornya. Bang Suady orangnya tampan, tinggi besar, tubuh-nya atletis,kontol dan biji pelernya besar,jembut dan bulu keteknya lebat dan dia

Ketampanan wajah dan keindahan tubuh Jaimie

KEWARGANEGARAN AMERIKA [US CITIZENSHIP] Aku lahir sekitar 25 tahun[sebelum cerita ini aku tulis]di Amerika.Tepatnya di San Francisco.Waktu itu ayahku kuliah di University of Califoria at Berckeley. Kedua orang-tuaku orang Indonesia dan sebelumnya juga WNI.Sedangkan aku sendiri, karena lahir di Amerika Serikat,ayahku mendaftarkan aku sebagai US Citizen[Warga Negara Amerika Serikat]. Aku

Ketegapan tubuh lelaki yang tampak dari celah kaca jendela.

FAHRI DAN PAMANNYA Sewaktu masih duduk di SMA/SMU aku punya teman dekat yang bernama Fahri.Fahri adalah pemuda yang baik hati, ramah, rajin dan berdisiplin. Seperti biasa, awal mulanya maka aku ingin sekali berkenalan dengan Fahri, pada hari pertama aku masuk SMA/SMU, adalah karena ketampanannya. Pada hari itu semua murid kelas-1 adalah murid baru maka kami pun saling berkenalan. Tapi

Ketegaran seorang pemuda remaja bernama Paulo

MUKADIMAH Salah seorang sahabatku, seorang perwira militer bernama Jozef,pernah bercerita tentang atasannya yang dipanggilnya "Bang Jeffry". Menurut Jozef,Bang Jeffry adalah atasan sekaligus perwira senior yang amat dikaguminya.Bang Jeffry adalah perwira yang tegas, keras, correct,tetapi bijak,ramah dan baik hati.Selain itu Bang Jeffry juga amat tampan dan menawan. Sebagai seorang

Ketelanjangan tubuh seorang perwira remaja yang memukau.

BANG ELMAR SAUDARA SEPUPU DODDY Sewaktu aku masih duduk di SMU aku sering main di rumah Doddy.Tepatnya rumah dinas ayah Doddy yang pejabat tinggi militer. Di samping rumah Doddy luas, di situ juga banyak lelaki berseragam yang menurut pandanganku saat itu tampan dan jantan. Itulah alasanku kenapa aku sering-sering main ke rumah Doddy.Tentunya juga karena Doddy sahabatku dan juga karena

Ketentuan-ketentuan kejam yang dibuat oleh Alex.

ALEX DIANGKAT DALAM JABATAN BARU Alex temanku sangat bahagia ketika dia diangkat dalam jabatan baru. Alex adalah seorang perwira militer yang mempunyai bidang tugas penegakkan disiplin militer.Ada dua alasan yang menyebabkan Alex sangat berbahagia, yang pertama tentu dia akan naik pangkat jadi mayor dan yang kedua dia dapat menerapkan dan mempraktekkan aspirasi dan hobby-nya.Aspirasi dan

Keterampilan dan pengetahuan medis disalahgunakan untuk memuaskan nafsu sex sejenis.

DAMIAN BERDARAH EROPA Sebagai orang yang berdarah campuran [Indo atau Eurasia] aku punya indra keenam [feeling] untuk mendeteksi apakah seseorang itu berdarah Eropa atau tidak. Sekitar 99% perkiraanku benar. Oleh sebab itu ketika aku jumpa Damian untuk pertama kali aku langsung tahu bahwa dia berdarah Eropa -seperti aku juga. Belakangan ketika aku tanyakan, Damian mengaku bahwa dia punya

Kisah kasihku dengan pemuda yang berdarah Rusia.

ALEX : SAHABAT BERDARAH RUSIA Konon menurut yang empunya cerita, pada sekitar tahun enampuluhan[1960-an],banyak orang Indonesia yang bersekolah di Rusia yang waktu itu masih bernama Uni Sovyet atau Uni Soviet. Waktu itu di Indonesia yang berkuasa adalah Presiden Sukarno [Bung Karno]yang hubungannya sangat dekat dengan negara-negara Blok Timur.Ketika itu berlangsung Perang Dingin [Cold

Kisah main cabul dengan pemuda pasar.

PASAR : TEMPAT BERKUMPULNYA IBLIS Menurut pandangan agama, pasar bukanlah tempat yang mulia. Bahkan dikatakan bahwa pasar adalah tempat berkumpulnya setan dan iblis. Mungkin karena pasar adalah tempat berjualan,dimana orang sering menipu dan bermain curang dalam berdagang. Tetapi sebelum aku pindah ke Amerika Serikat[dan jadi Warga Negara Amerika Serikat - US Citizen] aku gemar ke pasar

Kontol seorang pemuda guru Kung Fu yang nikmat untuk dijilat.

JAMES : GURU KUNG FU Ada Pembaca MOTNES yang mengktitik aku karena katanya aku "bias" dalam bercerita. Katanya aku terlalu suka pada cowok Indo.Aku mohon maaf kalau tokoh-tokoh ceritaku banyak cowok Indo [Eurasia -campuran Eropa dan Asia]. Tapi itu bukan salahku dan aku tidak mengarang. Semua ceritaku berdasar kisah nyata dan nyatanya sekarang yang banyak beredar adalah bintang sinetron

Kulup pemuda Kazakh yang seluruhnya dikudung waktu sunat.

TRIO TIGA SAHABAT Waktu aku kuliah di Amerika Serikat aku punya dua sahabat kental [intim], yaitu Ricardo yang orang Mexico dan Omar yang orang Kazakh. Kami kuliah di jurusan yang sama,hanya saja karena ada kebebasan dalam memilih subject [mata kuliah], maka tidak selalu kelas yang aku ikuti sama dengan kelas yang diambil Ricardo atau Omar. Kami bertiga sama-sama mengambil jurusan

Kunjunganku ke toko material untuk mencari rantai.

KEKHAWATIRAN YANG TAK BERDASAR Meskipun aku besar dan sekolah di Jakarta tetapi ternyata setelah aku memegang paspor Amerika Serikat aku pada awalnya sering merasa khawatir. Kekhawatiran ini muncul karena seringnya beredar informasi atau rumor yang beredar di kalangan US Citizen tentang kemungkinan adanya serangan teroris internasional, ledakan bom atau bahaya lainnya di tempat umum.

Kurang rapih pun bisa jadi alasan untuk menghukum.

RUMAHKU DEKAT KOMPLEX MILITER Semasa aku masih remaja dan duduk bangku SMU/SMA aku tinggal dekat sebuah komplex militer.Ayahku yang bekerja di sebuah perusahaan minyak berhak atas rumah dinas yang letaknya kebetulan tidak jauh dari komplex militer itu. Karena pergaulanku cukup luas maka aku juga punya banyak teman seumuran yang tinggal di komplex militer.Aku bahkan juga punya teman atau

###

Web-02: vampire_2.0.3.07
_stories_story