Gay Erotic Stories

Hampir tiga minggu telah berlalu diantara siswa mungkin ada yg telah tidak mampu bertahan sehingga dimalam itu tiga siswa mencoba melarikan diri dari kamar, rupanya mereka telah merencanakan pelarian ini namun langkah mereka tercium oleh para instruktur namun para instruktur sengaja memudahkan mereka meloloskan diri dari kamar hingga akhirnya tiba di pintu besar aula, mereka merasa senang karena dengan mudah telah melumpuhkan 8 orang siswa peraga yg bertugas sebagai pengawal sekolah dengan mudah, rupanya mereka tertipu dan mereka ditembak dengan peluru karet dan di jebloskan kedalam ruang interogasi yg selanjutnya akan disiksa penyiksaan, siksaan dilakukan oleh siswa peraga, siswa peraga ini banyak gunanya dan bebas digunaka oleh para instruktur sebagai alat peraga atau barang contoh yg digunakan oleh instruktur pengajar, mereka juga sebagai pengawal atau penjaga untuk keperluan pusdiklat ini dan mereka masih berstatus siswa namun mereka telah masuk ketahap magang atau praktek kerja.

Ketiga siswa yg mencoba melarikan diri telah dihadirkan diruangan interogasi yang telah dipenuhi oleh para siswa mereka belum diberi hukuman badan namun mereka hanya ditanya satu persatu, rupanya ketiga siswa ini sebenarnya bukan cowok homosex dan menurut hasil interogasi menyatakan mereka sudah tidak tahan dan berkeinginan berhenti keinginan mereka tidak bisa dikabulkan karena mereka telah menanda tangani kontrak selama 2 tahun atau lebih dan tidak ada alasan berhenti walau membayar ganti rugi, tahun pertama berstatus siswa yaitu selama 6 bulan mendapatkan pendidikan dan 6 bulan kedua adalah siswa magang jika gagal mereka wajib mengulangi pendidikan satu tahun lagi dan tmelaksanakan dinas kerja selama setahun dan jika prestasi kerja mereka baik dan memuaskan maka mereka diangkat menjadi karyawan tetap tetapi jika prestasi tidak memuaskan maka mereka akan dipecat.

Ketiga siswa itu tidak dapat berbuat apa apa karena interogasi rupanya hanya bersifat basa basi dan ditunjukkan kepada kami agar tidak berani melakukan tindakan seperti mereka, akhirnya mereka bertiga ditelanjangi dan di pasung, hukuman berupa cambuk atau segala hukuman yg bisa melukai kulit siswa dilarang, jadi hukuman pertama diberikan adalah kontol ketiga siswa ini dikocok atau onani namun disini onani dilakukan terus menerus selama 15 menit walau sperma para siswa telah muncrat namun tangan sipengocok tidak akan berhenti sebelum 15 menit jadi ketiga siswa awalnya merasa senang namun beberapa menit kemudian mereka akan merasa sangat tersiksa karena onani atau kocokan ini tidak berhenti sedetikpun selama 15 menit, hukuman kedua mereka disodomi dengan cara pemerkosaan dimana mereka dihajar/ditampar sambil dientot, masing masing oleh 5 orang siswa peraga. Hukuman ketiga mereka akan disunat tanpa menggunakan obat bius konon dikalangan militer sunat dilakukan tanpa menggunakan pemati rasa, dari ketiga siwa rupanya dua diantaranya belum disunat sehingga kedua siswa ini akan disunat secara militer.

Karena jumlah siswa yg akan disunat adalah dua orang maka dari siswa peraga juga dicari dua orang siswa peraga yg belum disunat sebagai alat peraga yg ditunjukkan kepada siswa sialan yg akan disunat, kedua siswa peraga yg terpilih sebagai alat peraga tidak bisa mengelak, mereka ditelanjangi dan supaya mereka tidak ribut atau berteriak maka mulut mereka dibungkan dengan kaos kaki yg mereka pakai sehari hari kemudian dikunci dengan borgol besi dan pinggang kedua siswa peraga ini juga dikunci dengan ketat sehingga tidak bisa bergerak sama sekali, ini berguna untuk menghindari gerakan yg tidak terkontrol dari siswa yg menahan sakit sewaktu disunat, masing masing siswa yg terhukum melihat cara sunat yg akan mereka terima sebentar lagi, sunat dimulai karena menahan rasa sakit maka tubuh siswa peraga yg sedang memeragakan sunat ini dipenuhi dengan keringat, mulut mereka telah dibungkam dengan kaos kaki yg mereka pakai sehari hari sehingga suasana tetap tenang dan tidak ada suara yg rebut, sunat ini dilakukan selama mungkin, peragaan sunat yg diperankan oleh siswa peraga satu selama 45 menit sedangkan peragaan yg siswa diperankan oleh siswa peragan dua selama 1jam.

Akhirnga giliran siswa terhukum masing masing membuka seragam mereka dan membungkam mulut mereka dengan seakan akan menelan kaos kaki mereka yg telah mereka pakai selama hampir 3 minggu, rupanya kedua siswa ini disunat selama 3 jam sehingga rasa sakit yg mereka rasakan sangat panjang, walau satu siswa yg telah disunat tidak mengalami sunat militer ini namun dia tetap harus membungkam mulut dgn kaos kakinya sendiri. Dan penisnya dipompa supaya bererksi secara tidak alami, ini akan merasakan sakit karena kontolnya dihisap oleh tabung pengisap yg kuat selama teman mereka disunat, mereka yg disunat dibaringkan dilantai aula dan tidak diizinkan tidur di ranjang dan menurut instruktur mereka akan sembuh setelah 5 hari seragam mereka kemudian dikenakan kembali namun daerah penis alias kontol tidak dikancing supaya bekas luka mereka cepat kering, sehingga tampak penis mereka menjulur keluar tapi layu karena masih perih, sungguh sial bagi siswa peraga karena tidak berbuat salah namun turut serta merasakan sakitnya disunat tanpa obat bius, begitulah nasib sebagai alat peraga.

Akhirnya selesai juga hukuman bagi mereka yg ingin melarikan diri, kami pun dibubarkan, hari itu kegiatan latihan kami sangat singkat karena kami semua wajib menonton acara hukuman tersebut.walaupun mereka menyatakan diri bukan gay namun mereka telah dididik menjadi gay dan tidak diperbolehkan berhenti.

Lima hari telah berlalu akhirnya kedua siswa yg disunat telah sembuh, luka telah mongering, dan mereka di tes sekali lagi sebagai bukti mereka adalah seorang homosex, maka dihadirkan 9 orang siswa peraga masing masing siswa dilayani oleh 3 orang siswa peraga. Mereka harus melakukan 1. mengemut dan mengisap kontol siswa peraga. Hasilnya kontol mereka sendiri bisa bererksi dgn baik 2. disodomi oleh siswa peraga, dan ini juga tampak bisa diterima dan dinikmati oleh para siswa dan kontol mereka tetap tegang. 3. mensodomi siswa peraga, dan ini juga bisa mereka lakukan dgn baik. 4. menjilati sperma yg tercecer 5. bersiap ditempat dan mengenakan seragam mereka dengan rapi. Tes ini lulus semua dan mereka dinyatakan sebagai siswa homosex. Maka selanjutnya mereka wajib mematuhi semua peraturan yg ada.

teddyseru@yahoo.co.id