Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Bis malam (kisah nyata)

by Herjuna


Waktu itu saya naik bus malam dari Jakarta ke Jogja. Sebelah gue duduk seorang cowok yang cakep banget, imut2 n wajahnya bersih sekali. mungkin umurnya 20an tahun. Meski dia cuma memakai kaos, jaket dan celana training namun terlihat amat menawan dan elegan. Kami berkenalan lalu ngobrol akrab banget. Saya bener2 perhatian pada pembicaraan dia krn memang menarik sekali. senyumnya, waah.. keren banget. Lama2 mengantuk juga. Kami sepakat untuk mengakhiri obrolan lalu tidur, lagipula lampu bis sudah lama dipadamkan. Kami pakai selimut masing2 yang disediakan di sandaran kursi. Namun saya tak bisa bener2 tidur krn ada cowok super sexy n imut disamping saya. Pelan2 saya menempel tubuh saya ke tubuhnya. Dia tak bereaksi. Lama2 dia malah bersandar di bahu saya. Tangannya jatuh di pangkuanku namun tertutup oleh selimutnya. Hangat dan nikmat. Saya mengatur nafasku yang memburu, antara senang dan kuatir dia terbangun dan merubah posisi. Tak lama kemudian dia menggeliat dan entah sengaja atau tidak, dia menggeser tangannya ke arah kemaluanku yang saat itu udah bener2 ereksi n basah. Saat itu saya hanya memakai celana katun yang tipis karena langsung dari kampus. Biasanya saya memakai jeans. Rasanya malu n seneng bercampur jadi satu, lalu saya tetep berpura2 tidur. Tiba2 saya merasa tangannya mengelus-elus sisi penisku yang ereksi keras dan kaku lalu meremas-remasnya dengan lembut, seolah dia mimpi. Ya ampun, saya bener2 berdebar-debar krn baru pertama kali itu disentuh orang lain. Tangannya terus menerus meremas lembut dan menggosok naik turun pelan, selama kurang lebih lima menit sampai akhirnya saya tidak tahan, tiba2 kaki saya meregang dan menendang kursi di depan sambil mendesah tertahan, nafasku memburu, saya ejakulasi. Penisku berdenyut-denyut beberapa kali, urat-urat pahaku mengejat dan menggelinjang. Sungguh dahsyat pengalaman pertama saya. Nafasku masih agak keras tersengal2 namun saya tetap berpura2 tidur. Tubuhku melemas tersandar di kursi. Ternyata dia malah meremas2 kemaluanku sampai say bener2 lemas.. Tiba2 dia meraih tanganku dengan amat lembut dan menempelkannya pada kemaluannya. Keras dan berdenyut, hangat dan merangsang. Sambil memejamkan mata, saya menuruti gerakan tangannya yang membimbing tanganku meremas2 kontolnya yang berdenyut2 walau masih di dalam celana trainingnya. Celana yang tipis dan celana dalamnya longgar sehingga jari2ku bisa menggenggam penuh kontolnya yang kaku. Masih sambil pura2 tidur, saya meremas2 dan menggerakkan tanganku naik turun seiring bimbingan tangannya. Kontolnya semakin keras dan hangat, denyutannya terasa sekali. Kudengar dia merintih-rintih pelan. Kakinya pun mengejang dan pahanya bergetar-getar menempel erat di pahaku. Tak berapa lama dia pun menggelinjang dan mendesah, penisnya berdenyut-denyut hebat di dalam genggamanku. Rupanya dia telah ejakulasi karena ada rasa basah dan hangat di telapak tanganku. Nafasnya terdengar jelas, tersengal-sengah . Dia lalu pelan2 meletakkan tanganku kembali di pangkuanku. Lalu (pura2) tidur lagi. Saya pun tertidur karena lelah dan puas. Pagi2 sekitar subuh saya terjaga. Ternyata dia juga bangun. Saya pura2 tak tahu apa yang terjadi, lalu pura2 meraba celana saya, n pura2 terkejut dan berbisik pelan "auw.. sialaan". Dia pasti mendengar aku menggumam karena dia menatap aneh dan bertanya ada apa. lalu dengan malu2 (pura2 lugu) saya bilang "kayaknya aku mimpi basah.." hehe.. dia tersenyum manissss sekali.... Tiba-tiba dia menyentuh gundukan penisku dan meremasnya, dengan lugu tanpa mengabaikan keterkejutanku dia berkata "Iya juga...basah nih mas.." Tapi kok tangannya tidak juga diangkat. Hal itu membuat kontolku ngaceng lagi, menggeliat dan berdenyut pelan. Tanpa menunggu aba-aba sayapun merebahkan diri di pundaknya lalu menjulurkan tanganku, meremas sudut pahanya yang menonjol, dia juga ngaceng, denyutannya terasa jelas dalam genggamanku. Sudah dapat dibayangkan apa yang kemudian terjadi lagi... Dan para penumpang lain pun masih tetap terlelap...

###

1 Gay Erotic Stories from Herjuna

Bis malam (kisah nyata)

Waktu itu saya naik bus malam dari Jakarta ke Jogja. Sebelah gue duduk seorang cowok yang cakep banget, imut2 n wajahnya bersih sekali. mungkin umurnya 20an tahun. Meski dia cuma memakai kaos, jaket dan celana training namun terlihat amat menawan dan elegan. Kami berkenalan lalu ngobrol akrab banget. Saya bener2 perhatian pada pembicaraan dia krn memang menarik sekali. senyumnya, waah.. keren

###

Web-02: vampire_2.0.3.07
_stories_story