Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Me and the Security

by Telco_82


Cerita ini hanyalah fiksi belaka, ini ditulis berdasarkan fantasi saya yang mnyukai orang2 berseragam apabila ada kesamaan nama dan tempat mohon maaf yang sebesar-besarnya...

Aku tinggal di sebuah komplek perumahan yang cukup sepi dan tenang, tetapi yang paling menarik adalah para security atau satpam yang menjaga komplek tersebut. Setiap aku akan pergi ataupun pulang, aku selalu melewati pos penjagaan yang seingkali dijaga oleh satpam2 macho dengan tampang muda dan imut... seringkali aku berfantasi bermain dengan mereka.

Pada suatu hari, seperti biasanya aku melewati pos komplek untuk mendapatkan pass card untuk memasuki komplek, sepertinya pada bulan itu sedang ada pergantian satpam, sekilas kulihat satpam baru yang menjaga pos tersebut. Karena sedang terburu-buru aku tak memperhatikan dia, kemudian beberapa menit kemudian aku kembali keluar komplek dan kali ini aku melihat dia dengan jelas, kulitnya yang bersih, otot yang cukup menonjol, muka yang lelah tapi tetap memancarkan ketampanan dan senyum yang membuat hati bergetar, terutama "tonjolan" khususnya yang terliat sedang memberontak keluar dari celana biru tua ketatnya. Dia dengan ramah menyapaku "Keluar lagi pak?" segera kujawab "Iya, terima kasih, baru ya pak?" "Iyah, saya baru saja dipindah kemari, silahkan" segera saja hatiku penuh rasa yang tak menentu....

Beberapa hari kemudian, rumahku kosong, pembantuku pulang kampung, karena sudah menjelang lebaran, dan kedua orang temanku yang biasa dirumah semuanya ikutan pulang kampung juga, akhirnya tinggal aku sendirian di rumah yang cukup sederhana itu. Karena tidak ada pekerjaan, akhirnya aku bersantai di depan rumah sambil bermain sms. Tiba-tiba terdengar sapaan dari suara yang sepertinya aku kenal "Malam pak" "Malam juga", ternyata satpam yang kulihat kemarin, "Belom tidur nih? koq sendirian?" "Iyah pak, semuanya lagi pulkam, patroli sendirian?" "Iyah, maklum lagi kekurangan orang menjelang lebaran" Kemudian dia kuajak duduk bersamaku di teras, kami berkenalan dan mengobrol panjang lebar, lalu kuketahui dia bernama Iwan. Ternyata dia mendapat giliran shift malam, dan mendapat jatah pulang kampung setelah lebaran. Setelah mengobrol panjang lebar, dia harus pamit karena takut ketahuan komandannya, akhirnya aku katakan kepadanya supaya datang kembali besok malam.

Keesokan malam, tiba-tiba aku merasa horny, kemudian aku pasang film gay di ruang tamu sambil berfantasi sendiri, ketika sedang menikmati swalayan, terdengar suara ketukan yang cukup mengejutkan,segera aku mematikan tv dan playerku, ternyata seorang teman yang mengembalikan buku yang dipinjamnya, setelah mengobrol aku tidak langsung masuk, tetapi duduk didepan untuk menunggu satpam kegemaranku si Iwan. Setelah 30 menit, akhirnya dia lewat, lalu kita mengobrol, tiba2 terlintas ide gila dipikiranku untuk ngeseks dengannya. Setelah obrolan basa basi akhirnya obrolan kita masuk ke arah seks, dan ternyata dia masih single. Kemudian aku menawarkan untuk mengajak dia menonton film blue yang tadi aku tonton, tapi aku tidak mengatakan bahwa film itu film gay.

Kami pun masuk dan aku mengunci pintu depan dengan alasan tidak enak kalau ada yang tiba2 masuk. Iwan segera duduk dan aku membuatkan minuman dingin untuknya. Kemudian aku mulai menyalakan playerku, tak lama adegan tv sudah mulai memanas, Iwanpun bingung mengapa adegan panas tersebut dilakukan oleh dua orang pria macho. "Bapak homo yah?" tanyanya polos," kenapa emang, kan gapapa sekali sekali cari variasi, lagian kamu juga suka tuh, kamu gay juga?" sambil menunjuk tonjolannya yang semakin melesak di celananya "er... ngga pak cuma koq sama serunya" jawab Iwan tersipu sambil meneguk minumannya. "Gapapa koq wan, buka ajah celananya biar bebas, ato mau dibantuin?"candaku sambil mengelus tonjolan celananya. "malu pak, ntar kalah sama bapak" jawabnya, kami berdua tertawa. " Buka saja wan,sini saya bantu, lagian panas juga kalo pake seragam gtu" kataku sambil mengelus-elus dan melepaskan ikat pinggang satpamnya. Iwan terdiam dan bingung melihat sikapku, tapi aku tak peduli dan meneruskan aksiku. Setelah ikat pinggangnya, aku mulai melepaskan kaitan celana seragamnya, Iwan semakin bingung ketika melihat aku menciumi tonjolan kontol dibalik celana dalam birunya

Aku menciumi dan menjilati tonjolan kontol tersebut dengan perlahan tapi bernafsu, Iwan mulai menikmati dan mendesah perlahan. Kuturunkan celana seragamnya tanpa melepasnya, dan aku mulai mengeksplorasi selakangannya sambil berjongkok,Iwan kini mulai menikmati, ia menyandarkan kepalanya, lalu mulai kuturunkan celana dalamnya, dan WOW kontol segar dengan ukuran 15cm dan diameter 4.5 cm segera menyambutku. Aku mainkan kontol itu, Iwan mendengus dan berkelojotan keenakan seperti cacing kepanasan. Tiba2 dia sadar akan perbuatannya dan berusaha melepaskan diri, aku segera menahannya dengan memeluk dan mencium mulutnya... spertinya usahaku berhasil, Iwan menikmati cipokanku, kemudian aku mulai mengocok kontol perkasanya itu, menciuminya sambil perlahan-lahan membuka kancing seragamnya.

Iwan mulai tenang dia kembali mendesah-desah penuh birahi, Arhhh.... emhhh... enak....terusin, iyahh.oughhh. Desahannya memenuhi ruang tamuku. Setelah kancing bajunya terbuka aku mulai menciumi lehernya, tiba2 dia mendesah cukup keras " Arghhhh....nikmat banget, bapak hebat.. oughhh" kujilati lidahnya dan kupingnya, lalu perlahan turun ke dadanya yang mulus dan bidang, kuusap pelan dadanya, dia mengerang... kemudian kujilati putingnya yang mengeras sambil mengocok kontolnya, "oughhh arrghhhhh, hmmhhhh saya ga tahan pakk..." tanganku yang satunya membelai lembut kedua telurnya yang besar-besar, sepertinya sudah lama Iwan tak mucrat. Butir-butir keringat pun mulai membasahi tubuhnya dan tubuhku,. Tiba2 Satpam macho itu berteriak "Oughh.. Arghhh Saya keluar pak, saya keluarghghh......" Kontolnya mengencang, tubuhnya bergetar dan Crottthhh crotthh crotthhh, 10 kali semburan sperma segar Iwan muncrat kemana-mana. Iwanpun terduduk lemas... tapi itu tak menghentikanku bergerilya.

Aku kembali menciumi muka dan bibir Iwan yang bersih dan sexy, perlahan kulepaskan bajunya, dan kutidurkan dirinya. Sosok sempurna seorang satpam macho dengan lekukan trisep yang sexy, mengkilat karena keringat yang becucuran, terkulai lemas di sofaku, aku segera mengambil kamera dan segera kufoto dirinya. Lalu aku kembali menjilati puting dan lehernya, sambil membelai kontolnya yang lemas. Tampaknya Iwan kembali bangkit, kontolnya kembali menegang perlahan tapi pasti. Kontol besar, tersunat dengan topi baja berwarna merah merona kembali terpampang di depanku. Tanpa pikir panjang segera kupraktekkan jurus kuluman mautku, Iwan segera mendesah dan menggeliat sambil membanting kepalanya kekanan dan kekiri "Wuenakk sekali pak, ohhh .... ehmpph.... oughhh, terus pak" Iwan memaju mundurkan pinggulnya, aku segera melepaskan kaos dan celanaku, kontolku sudah meronta-ronta meminta jatahnya... segera kupasang kondom di kontolku dan kuteruskan mengulum kontol perkasa milik Iwan.

"Oughh... argh... terus pak" pinta iwan keenakan, kemudian kuolesi tanganku dengan pelumas dan mulai mengeksplorasi pantat iwan yang perawan sambil membelai puting dan biji pelernya yang menawan. Kuisap kuat-kuat kontolnya sebelum aku beralih ke pantatnya. Iwan meringis kesakitan ketika kucoba memasukkan 2 jariku ke pantatnya... setelah kurasa Iwan siap segera kulepas kulumankan dan kuangkat kaki iwan, dia kebingungan apalagi setelah melihat aku sedang mengarahkan kontol 15 cm ku ke pantatnya. Dalam kebingungannya kucoba memasukkan kontolku dan Iwan berteriak kesakitan, segera kusambar bibir, kontol dan putingnya, untuk memberi dia kenikmatan selama penetrasiku. Kukocok pelan kontolnya, kumainkan lidahnya, dan kupilin-pilih putingnya. Dia mulai terbiasa, pelan tapi pasti kontolku amblas di pantat satpam perawan ini Blesh... kurasakan kenikmatan tiada tara. Kemudian aku mulai memaju mundurkan pantatku sambil menjilati puting dan leher Iwan, dia tampaknya mulai merasakan nikmatnya sodokanku. "Ourghhh... Shhh, Oh my, pantat lo sempit bangetthhh enak wan,.. arghh" " Sodokan bapak juga enakkhhh, saya merasa oughhhh terbang....aterusshhh pak, masukin yang dalemhh.. oughhh" Erang Iwan. Setelah 15 menit akhirnya maniku sudah mendesak keluar, segera aku keluarkan kontolku dan ku bawa ke muka Iwan. Tanpa pikir panjang aku suruh Iwan mengulumnya dan dia menurut, "achhh oughhh wann, hebat lo yah..uhhh ahhh shhh, gw uda mau keluar ne...aarhhh" seruku dengan kacau sambil memaju mundurkan pantatku. Crothhh crothhh crooottthhh.... semburan panas maniku membasahi muka Iwan yang polos dan cute itu... Lalu kemudian aku mulai menjilati puting dan kontolnya kembali. Iwan kelojotan dalam kenikmatan sedotanku, dia mulai merancau dan mendesah semakin cepat, "arghhh, oughhh...shhh.ahhh.nmmphhh....oughhhh, saya mau keluar pak..oughhhhh" akhirnya iwan mucrat kembali "Croth...crothhh crothhhhh...crottttt.."belasan kali semprotan maninya membasahi kerongkonganku. Hebat juga stamina lelaki asal jawa tengah ini pikirku... 2 kali menyemprotkan mani yang banyak dan gurih...

Dengan lemas aku dan Iwan berciuman, kamipun tertidur di sofa, telanjang dan berpelukan....Beberapa jam kemudian Iwan terbangun, dia segera membersihkan badan dan berpakaian, takut temannya curiga karena dia belum kembali ke pos. Sebelum keluar aku kembali mengoralnya dalam pakaian seragam ketatnya, dia terlihat sangat sexy dengan kontol keluar dari celananya. Setelah muncrat lagih, kuberi dia sebotol kopi untuk menjaganya tetap bangun, terutama setelah 3 kali muncrat...Aku juga mengatakan bahwa setelah dia selesai shift dia bisa tidur di tempatku selama teman dan pembantuku pulang kampung.. Tentu saja dia menyambut baik ajakan itu dan kamipun melakukan seks di tempat-tempat yang cukup unik.

-END-

###

1 Gay Erotic Stories from Telco_82

Me and the Security

Cerita ini hanyalah fiksi belaka, ini ditulis berdasarkan fantasi saya yang mnyukai orang2 berseragam apabila ada kesamaan nama dan tempat mohon maaf yang sebesar-besarnya... Aku tinggal di sebuah komplek perumahan yang cukup sepi dan tenang, tetapi yang paling menarik adalah para security atau satpam yang menjaga komplek tersebut. Setiap aku akan pergi ataupun pulang, aku selalu melewati pos

###

Web-02: vampire_2.0.3.07
_stories_story