Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Pelecehan dan Penyiksaan Sadis di Penjara

by Rudy_f80f


Tak terasa sudah 1 tahun berlalu, suara palu pengadilan masih terngiang ngiang di telingaku. Palu yang membawaku ke dalam sebuah penjara yang dingin dan kejam. Dosaku hanyalah mengambil seekor ayam milik tetangga yang sengaja aku curi untuk mendapatkan sedikit uang bagi diriku yang kelaparan ini. Namaku Alfi dan aku masih 18 tahun. Sejak umur 15 tahun, aku sudah menjadi gelandangan. Aku tidak punya siapa siapa lagi di dunia ini. 2 tahun aku hidup sebagai kuli bangunan dan kuli pelabuhan tapi lantaran gajiku yang aku terima kecil sekali, maka aku mencuri ayam, tapi akibat kelalaianku,aku tertangkap dan diseret ke meja hijau. Hakim memvonis aku sebagai pencuri dan dihukum 4 tahun penjara. Hukuman ini menjadi berat lantaran pemilik ayam sangat benci terhadap diriku dan dia menyuap hakim untuk memperberat hukumanku. Akhirnya aku mendekam di penjara yang dingin dan lembap ini. Sudah 1 tahun aku melalui hidup dipenjara ini penuh penderitaan. Hal ini dikarenakan seluruh penghuni penjara ini kejam kejam. Mereka sangat membenci pencuri dan pemerkosa. Para narapidana termasuk sipir penjara sekalipun menganggap manusia yang terjerat pasal pencurian maupun pemerkosaan, akan dijadikan budak oleh mereka. Baik budak pekerja maupun budak sex. Nasib baik tidak berpihak kepadaku, aku dipilih sebagai budak sex oleh mereka. Hal ini lantaran wajahku yang dianggap ganteng oleh mereka dengan wajah khas pribumi dan tubuhku yang bisa dibilang berotot meskipun otot tubuhku tak sebesar seperti binaragawan. Aku mendapat tubuh indah ini karena akibat pernah bekerja sebagai buruh kuli bangunan dan kuli pelabuhan. Pertama kali datang ke penjara ini, aku sudah diperlakukan tidak senonoh. Para sipir langsung menyeret aku kedalam sebuah ruangan interogasi dan langsung menyobek nyobek kemeja yang aku pakai dan tanpa basa basi langsung merobek semua pakaian yang aku pakai. Aku pun telanjang dalam keadaan berdiri dan ketakutan karena sepucuk pistol diarahkan ke wajahku apabila aku berusaha kabur atau bertindak macam macam. Setelah itu, aku melihat 1 sipir penjara meraba raba tubuhku dan 1 sipir lagi membaca laporan penyebab aku di penjara ini. 1 sipir yang meraba raba aku bernama Anto. Dia memegang seluruh tubuhku lalu mengocok kontolku bahkan sesekali dia menjilat jilat pentilku. Sipir yang membaca itu bernama Udin dan dia terlihat serius membawa laporanku. Dia tidak kaget melihat rekannya menikmati tubuhku. 1 sipir lagi yang membawa senjata bernama Sukri. Anto menikmati tubuhku sambil dia menggesek gesekkan alat kelaminnya di belahan pantatku lalu kedua tangannya menarik kedua pentilku dari arah belakang melalui kedua ketiakku yang lembab dan basah. Anto memang masih berpakaian sipir tapi aku dapat merasakan kontolnya yang besar dalam keadaan berdiri tegang seperti tiang listrik. Anto menikmati permainan ini dan dia mengarahkan tangannya kearah kontolku dan mulai mengocok dengan cepat dan brutal. Aku merasakan kenikmatan yang tidak pernah aku rasakan. Kocokan tangan Anto begitu mahir dan membuatku terbuai dalam kenikmatan. Kontolku belum disunat, sehingga jari telunjuk Anto harus masuk melalui kulup kontolku untuk menemukan lubang kencingku dimana oleh dia diusap usap dengan jari telunjuknya. Hal ini membuatku mendesah kenikmatan. Hanya membutuhkan waktu sebentar saja, aku pun memuncratkan sperma dalah kontolku dengan begitu banyak. Lalu Udin menutup laporanku dan mengatakan ke diriku bahwa aku cocok menjadi budak sex dan akan diperlakukan sebagai budak sex dengan banyak macam aturan yang dia sebutkan. Peraturan budak sex adalah: 1. Patuh terhadap sipir dan narapidana lainnya 2. Tidak boleh mandi maupun membersihkan diri 3. Tidak boleh memberontak 4. Tidak boleh mengenakan sehelai pakaian apapun 5. Harus disiksa maupun diperkosa tanpa ampun Mendengar peraturan ini, langsung membuat tubuhku bergidik. Aku pun diam dan tubuhku bergetar ketakutan. Lalu Udin mengambil 2 buah rantai. Yaitu dikenakan untuk ditangan dan dikakiku. Aku pun diseret menuruni beberapa lantai lalu dimasukkan ke dalam sebuah ruangan yang cukup gelap hanya lampu kuning pijar menyala dan lembab. Dalam perjalanan keruangan itu, aku melihat banyak ruangan yang sudah diisi para tahanan yang rata rata banyak seusia diriku dalam keadaan telanjang dan terantai. Lalu mereka diperkosa maupun disiksa dengan beberapa orang. Ada didalam 1 ruangan diisi 2 penyiksa, ada yang diisi 3 penyiksa bahkan ada yang diisi 5 penyiksa dimana penyiksa penyiksa tersebut adalah sipir maupun pidana yang bukan pidana pencuri maupun pemerkosaan. Para penyiksa itu juga memperkosa tubuh tubuh yang terikat dan tak berdaya itu. Kondisi mereka sangat mengenaskan. Jeritan maupun lenguhan selalu keluar dari tubuh mereka. Mereka memang tidak disiksa sampai mengalami pendarahan hebat, tetapi mereka disiksa secara seksual dengan dilecehkan maupun diperkosa secara terus menerus tanpa henti. Aku masuk dalam ruangan gelap itu. Rantai ditanganku langsung dikaitkan dengan pengait di atas kepalaku dan rantai di kakiku langsung di kaitkan di pengait dibawah tubuhku. Tubuhku berbentuk huruf I dan posisi ini sangat tidak mengenakkan buat diriku tetapi bagi para penyiksa, tubuhku berada dalam keadaan tak berdaya dan nikmat untuk disiksa. Si sipir Anto datang bersama 2 orang lainnya yang aku ketahui bernama Toto dan Fredi. Toto terpidana sebagai pembunuh kejam dengan mutilasi dan Fredi adalah terpidana pembunuhan berantai. Begitu Toto dan Fredi datang, mereka langsung mengagumi tubuh indahku dan wajah gantengku yang membuat mereka horny. Mereka melihat tubuhku yang berkeringat dan mencium bau tubuhku yang bisa terbilang menyengat. Aku melihat mereka langsung menelanjangi diri mereka dan aku melihat kontol kontol mereka yang berdiri tegak dan tanpa basa basi, langsung menuju posisi yang mereka suka. Tubuhku di nikmati oleh 3 orang biadap yang kasar dan kejam. Toto langsung mengarah ke kontolku dan langsung mengemut maupun menjilat jilat lubang kencingku dengan menarik kulupku kebelakang. Fredi membelakangiku dan dia menggosokkan kelaminnya di belahan pantatku. Aku dapat merasakan kontolny mengembang dan memanjang serta membesar. Kontol besar itu dihujamkan dengan kasar kedalam anusku. Sakit panas dan perih itulah yang aku rasakan. Jeritan maupun lenguhan sakit keluar dari mulutku. Anto si sipir menikmati pentilku yang menongol seksi. Dia menggigit maupun menjilat jilat pentilku. Jilatan dan gigitan Anto kasar dan menyakitkan. Tubuhku yang tterbelenggu tidak berdaya ini harus merasakan pelecehan dan penyiksaan dari 3 orang ini. Mereka menikmati tubuhku dengan puas. Muncratan demi muncratan keluar dari kontolku. Mereka lalu berganti posisi berkali kali sampai sampai aku merasakan kelelahan yang luar biasa. Kontolku telah dipaksa 6 kali muncrat akibat rangsangan seksual dari mereka. Mereka belum 1 pun mengalami orgasme, hanya tetesan tetesan precum saja yang keluar dari kontol mereka. Sperma ku banyak tercecer dilantai dan sambil menebarkan aroma bau amis dicampur bau tubuh dari kami berempat. Anto melepaskan diriku dari rantai ini dan membentak aku untuk berguling guling dilantai. Aku tahu maksud Anto yaitu sperma yang berceceran harus menempel dan mengolesi seluruh tubuhku. Aku pun patuh dan melakukan apa yang dia minta. Lalu dia pun menyuruh aku untuk tetap dilantai dan membentak aku untuk melayani mereka bertiga sampai hasrat sex mereka terpuaskan. Ancaman dari mulut Anto keluar yaitu apabila aku tidak memuaskan nafsu sex mereka, maka aku akan disiksa lebih berat lagi. Aku pun menuruti segala perkataan Anto. Lalu mereka bertiga menikmati tubuhku dan aku harus melayani nafsu sex mereka. Anto, Toto, maupun Fredi menikmati pemerkosaan ini. Tubuhku pun menjadi penuh dengan muncratan sperma dan air kencing dari kontol kontol mereka. Setelah mereka puas mengeroyok tubuhku. Anto memasangkan rantai kembali ke tubuhku. Lalu Anto dan Fredi keluar ruangan dan meninggalkan tubuhku. Toto tetap di tempat itu dan mulai meraba kontolku sambil mengocok kontolku. Dia duduk dilantai dengan santai sambil tangannya tidak berhenti mengocok kontolku. Anto datang kembali sambil membawa sebuah tas plastik berisi alat alat penyiksaan. Toto mengambil penjepit pentil berujung 2 dan kembar. Penjepit itu langsung dijepitkan ke pentilku dan rantai yang menghubungkan kedua penjepit ini dikaitkan ke gagang pintu. Sehingga pada saat pintu terali besi ditutup, maka pentilku akan tertarik kedepan dan aku merasakan sakit yang luar biasa karena pada saat itu juga, Toto dengan kejamnya membanting terali besi itu hingga tertutup. Setelah aku menjerit kesakitan akibat pentilku tertarik kedepan dan terasa perih dipentilku. Toto mengambil sebuah tongkat hitam yang panjang dan berujung lonjong mirip kontol tapi besar. Alat itu sudah mengkilap teroles cairan dan terlihat bekas dari pantat seseorang dimana di tongkat itu terdapat darah dan kotoran dari pantat seseorang. Alat itu dimasukkan kelubang pantatku. Sakit dan panas itu yang aku rasakan. Sakitnya melebihi rasa sakit dari pemerkosaan yang dilakukan Anto, Toto dan Fredi. Alat itu pun masuk menembus anusku dalam dalam. Toto terlihat puas dan senang dengan melihatku meringis kesakitan. Toto mengambil sebuah bola besi dengan berat 1kg dan di besi tersebut terdapat sebuah tali yang panjangnya 40 cm. Toto lalu menarik narik pelerku dan berusaha memegang pelerku untuk diikat dengan tali tersebut dan dia berhasil melakukannya. Pada saat bola besi itu dilepas sehingga menggantung, aku merasakan mulas diperut dan memang menyakitkan. Toto lalu memegang kontolku dan mengocok sambil sesekali di emut maupun dijilat jilat lubang kontolku. Hal ini dilakukan oleh dia 1 harian dan hasilnya adalah pemaksaan orgasme yang berlebihan. Aku pun menderita tetapi tak berdaya dan pasrah dengan penyiksaan Toto. Toto menyukai bau ketiakku yang menyengat dan dia sering menjilat bahkan menghirup dalam dalam bau ketiakku yang lembab dan bersih dari bulu karena telah dicukur oleh Toto. 1 tahun sudah aku tidak mandi dan berpakaian hanyalah dildo, penjepit pentil dan rantai yang memebelenggu tubuhku serta otot bicep,dada dan otot perut sixpack yang menjadi hiasan tubuhku. 1 tahun sudah aku disiksa, diperkosa dan dilecehkan secara seksual. 1 tahun sudah aku melayani puluhan hingga ratusan nafsu para sipir dan narapidana ditempat ini. 1 tahun sudah aku dipuji puji oleh para sipir maupun para narapidana sebagai budak dengan bau tubuh yang paling menyengat dan memiliki tubuh terseksi. 1 tahun sudah kontolku diperah secara paksa diatas batas kewajaran manusia orgasme. 1 tahun sudah aku diajarkan menjadi budak yang patuh untuk disiksa dan diperkosa sehingga sekarang pun aku tidak bisa hidup tanpa disiksa maupun diperkosa selama 1 hari saja oleh para sipir dan narapidana dengan tangan dan kontol kontol mereka. Tubuhku semakin kencang berotot dan pentilku pun semakin seksi menongol. Setiap hari kontolku diperah habis habisan sehingga apabila kontolku tidak diperah, aku akan resah dan ingin segera diperah kontolku secara brutal dan kejam. Anda berminat? Hubungi segera emailku maka aku akan rela menjadi Alfi untuk diperah dan dinikmati seperti cerita di atas. Aku akan memuaskan kalian dan apabila kalian pencinta BDSM, maka carilah diriku, aku akan menjadi budak kalian untuk kalian nikmati secara seksual dalam penyiksaan. Kontolku, pentilku maupun lubang anus serta tubuhku siap untuk menjadi alat pemuas nafsu para pecinta BDSM maupun para gay TOP yang agresif dan kasar.

###

6 Gay Erotic Stories from Rudy_f80f

Hati Hati !! -episode 2-

Hati Hati !! Saya Dokter Ferry, penanggung jawab sebuah institusi rahasia pemerintah yang meneliti cara menyiksa tahanan secara sadis dengan penyiksaan seksual tanpa merusak korban dan medium yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak laki laki muda seksi yang masih bercelana abu abu dengan seragam mereka (kalau masih tersisa/lengket ditubuh mereka) dimana anak anak muda ini memiliki daya

Hati Hati-episode 1

Hati Hati! Bagi para ABG homo yang telah menginjak usia 17 tahun, harap hati hati terhadap tawaran tawaran yang dapat membahayakan dirimu. Janganlah seperti diriku yang telah terlanjur menjadi budak sex akibat tidak hati hati dalam menandatangani sebuah kontrak yang semula menyenangkan tapi ujung ujungnya berbahaya bagi diri kita. Aku menulis ini awalnya untuk memberitahukan ke umum bahwa ada

Pelecehan dan Penyiksaan Sadis di Penjara

Tak terasa sudah 1 tahun berlalu, suara palu pengadilan masih terngiang ngiang di telingaku. Palu yang membawaku ke dalam sebuah penjara yang dingin dan kejam. Dosaku hanyalah mengambil seekor ayam milik tetangga yang sengaja aku curi untuk mendapatkan sedikit uang bagi diriku yang kelaparan ini. Namaku Alfi dan aku masih 18 tahun. Sejak umur 15 tahun, aku sudah menjadi gelandangan. Aku tidak

Perah dan Perah Terus

“MMMhhhhhhhhh….!Mmmmmhh!.......” Jeritan penderitaan yang keluar dari mulutku yg terbungkam. Jeritan ini adalah jeritan pemaksaan ejakulasi berlebihan yang dilakukan penyiksa dalam menyiksa diriku. Sudah 6 kali kontolku menyemprotkan sperma dan berhamburan dilantai. Tubuhku dalam keadaan telanjang terikat menggantung seperti superman terbang dengan rantai rantai yang mengikat kaki dan tubuhku.

STPB

Namaku Anto, berumur 18 tahun dengan tinggi 168cm dengan berat 53kg. Aku orang pribumi dengan kulit berwarna coklat cerah dengan tubuh ramping ketat berotot. Hobby ku adalah koleksi gambar cowok cowok bugil dari internet yang bertipe BDSM. Aku juga hobby onani dan sangat suka sekali ML. Setiap hari aku selalu ML dengan cowok cowok teman sekolah atau teman kost yang selalu meminta untuk dilayani

Terapi Sex ala BDSM

Namaku Tom. Aku masih berusia 18 tahun. Aku telah mengikuti terapi ketergantungan sex selama 4 bulan dan hasilnya sangat memuaskan. Diriku seorang gay dan memiliki tinggi badan 168 cm dengan bobot 55kg. Aku orang pribumi dan hobbyku adalah sex. Sex menurutku adalah sesuatu yang harus aku lakukan setiap hari baik bersama pasangan kita, menyewa para kucing atau solo. Setiap hari aku selalu

###

Web-02: vampire_2.0.3.07
_stories_story