Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Make Love With Celebrity 03: Samuel Rizal

by Yus357


MAKE LOVE WITH CELEBRITY 03 : SAMUEL RIZAL

Hey!!!! Ketemu lagi!!! Oke, kali ini kalian akan mengikuti cerita seru dari Daniel Stephenson. Kali ini dia main di film yang juga dibintangi SAMUEL RIZAL. Di dalam cerita – ceritaku yang lalu mungkin ada unsur – unsur komedi dan sexy. Seperti dalam MAKE LOVE WITH CELEBRITY 01 : TORA SUDIRO aku keluarin unsur komedi, lalu dalam MAKE LOVE WITH CELEBRITY 02 : FERRY SALIM aku keluarin unsur komedi dan sexy. Kali ini dalam MAKE LOVE WITH CELEBRITY 03 : SAMUEL RIZAL aku nggak cuma bakal keluarin unsur komedi, Sexy tapi juga unsur misteri. Jadi kalau kamu – kamu takut pada film horror atau thriller atau mungkin kamu membaca ini sendirian dan kamu takut ( Well! Don’t blame me ). Okay, now let’s get to the story.

Telepon berbunyi …….

Kringg…. Kringg…. Kringg….

Seseorang mengangkatnya…….

“Halo!” Kata orang itu.

“Ya” Jawab orang itu lagi.

“Ok!” Orang itu menyetujui sesuatu dalam perbincangan antara dia dan orang yang menelepon.

“Dimana aku bisa menemukannya ?” Tanya orang itu untuk mengetahui dimana seseorang yang mereka bicarakan bersama itu berada.

“Ok. Berapa bayarannya ?” Tanya orang itu mengenai berapa bayaran untuk melakukan persetujuan mereka berdua itu.

“Ok. Baiklah. Aku pasti melakukannya.” Jawab orang itu yang lalu meletakkan gagang teleponnya dan memutus sambungan telepon itu.

Di tempat lain dan di waktu yang lain……

“Samuel, tolong kamu berdiri di sini lalu tunggu sampai si Daniel menyergapmu dari belakang lalu kalian bergulingan, dan setelah sampai di bawah kau dan Daniel saling memukul dan bertengkar. Bisa kan ?” Tanya sang sutradara. Dan lalu dijawab dengan, “OK” dari Samuel.

“Untuk kamu Daniel berusahalah untuk keluar dari semak – semak itu secepat mungkin lalu sergap Samuel dan setelah itu seperti yang aku katakana pada si Samuel tadi, kalian bergulingan dan setelah sampai di bawah kalian saling memukul dan bertengkar. Bisa juga kan ?” Tanya sang sutradara. Yang lalu dijawab dengan, “O..o..k. Ok” Jawab Daniel yang sedikit gugup karena itu berarti dia harus menyetujui untuk bergulingan dengan Samuel Rizal. Dan dia mengetahui bagaimanakah si Samuel Rizal itu. Badannya yang tinggi dan macho dan muka yang boyish dan cute dicampur juga dengan macho plus sexy.

Yup. Ladies and gentlemen or should I say. Boys, guys, men and gentlemen. Seperti yang kalian tahu Daniel Stephenson is back!!! Dia kembali pada film layar lebarnya yang ketiga, dia beradu acting dengan SAMUEL RIZAL. Seorang pemain basket dan juga aktor yang terkenal. Jika kalian sudah melihat “TUSUK JELANGKUNG” atau “EIFFEL, I’M IN LOVE” kalian pasti sudah tahu yang mana SAMUEL RIZAL itu. Pemenang dari MTV INDONESIAN MOVIE AWARDS 2004 sebagai BEST ACTOR ini memang adalah seseorang yang sangat seksi. Okay, enough with the thinking. Sekarang kita kembali ke cerita.

Scene 21……

“And action….!!!” Teriak sang sutradara. Setelah itu mulai beraktinglah mereka berdua. “Hah!!” Sergap si Daniel dari belakang dan menyergap Samuel. “Hey!! Siapa loe ? Aduh.” Teriak kesakitan Samuel yang keluar sewaktu mereka berdua bergulingan, dan mereka mulai memukul muka dan badan sambil bergulingan.

“….Cut!!! Bagus…bagus!!” Teriak sang sutradara setelah mereka berdua telah sampai di bawah. “Oke! Kita lanjutkan besok pagi dengan adegan ke 33 yaitu dimana sang aktris dan itu adalah Ladya Cherryl masuk untuk tanpa sengaja membunuh Joni ( karakter yang diperankan oleh Daniel ). Sampai ketemu besok!! Kerja kalian bagus dan prima hari ini kalian semua!!! Terima kasih. Besok juga harus seperti hari ini.!!!” Teriak sang sutradara. “Ehm…. Samuel Daniel bisa kalian kesini sebentar.” Panggil Sang sutradara. “Ya. Ada apa ?” Tanya Mereka berdua yang hampir bersamaan. “Ehm. Begini, seperti yang kalian mengerti karena kita mengejar syuting sekali. Maka dari itu kami boleh dibilang tidak seberapa memikirkan dimana kalian berdua akan tidur. Tetapi, untungnya di hotel Latina ( nama hotelnya buatan ^_^ ) ada kamar kosong tapi hanya ada 1 kamar kosong dan kami para kru sudah memiliki kamar pada hotel yang sama untuk ditempati. Jadi apakah kalian bisa tidak tidur di kamar yang sama. Tapi hanyalah untuk satu malam saja. So is it okay with you guys ?” Tanya sang sutradara.

“Aku sih nggak apa – apa.” Jawab Samuel segera yang lalu langsung menoleh kepada Daniel. “Aku juga nggak apa – apa koq.” Jawab Daniel juga. “Ok. Thank you banget yah!!!” Kata sang sutradara lega.

Dalam perjalanan menuju hotel……..

“Samuel, besok kalau sudah ada kamarnya aku saja yang pindah. Karena kasihan kamu bawaanmu lebih banyak daripada bawaanku. Ok ?” Tanya Daniel. “Ok!” Jawab Samuel segera. “Jangan ingkar janji loh yah. Ha….ha….ha…” Kata dan tawa Samuel. “Iyah. Ha….ha….ha….” Tawa Daniel yang sepertinya menyahuti si Samuel.

Di tempat lain dan pada waktu yang lain…….

“Jadi dia ada di hotel Latina.” Kata orang yang tadi mengangkat telepon yang sekarang dia sedang menyetir mobil.

“Ok. Aku akan mulai misiku ini.” Kata orang yang sama yang lalu menghentikan mobilnya dan berhenti di suatu rumah. Dan turun.

Ting Tong……

“Mia, bukakan pintunya.” Teriak seorang ibu yang sedang masak. “Oke Bu!” Teriak Mia. Tiba – tiba dari dapur terdengar suara teriakan Mia. Sang ibupun terkejut dan mematikan kompornya lalu langsung berlari ke pintu depan dan mendapati bahwa anaknya Mia telah tergeletak di atas keset dan sang ibu melihat bahwa ada orang asing di pintu mereka. Dia berlari menuju telepon untuk menelepon polisi tapi sang pembunuh ( orang yang mengangkat telepon ) berlari dan menusuk sang ibu dari belakang.

Di kamar Hotel Latina No. 122……

“Daniel, kamu mau mandi dulu karena aku sudah sangat nggak tahan dengan bau badanku sendiri sudah gerah nih dengan bauku. Gimana mau mandi dulu ?” Tanya Samuel. “Nggak deh. Kalau kamu sudah nggak tahan, kamu duluan saja.” Jawab Daniel. “Ok!” Kata Samuel yang lalu langsung mengambil handuk dan baju ganti. Daniel berpikir, “Samuel Rizal sedang mandi di satu kamar dengan aku memang sih nggak kelihatan tapi aku horny banget nih. Rasanya ingin ngocok tapi nggak jadi ah. Entar ketahuan.”

Setelah Samuel selesai mandi……..

Samuel keluar hanya dengan baju mandi kimono putih. Yang lalu dia buka, Daniel sedikit melirik kepada Samuel yang sekarang hanya mengenakan celana dalam warna hitam yang menonjolkan kontol Samuel yang masih tidur tapi sudah besar. “Tidur saja kontolnya kira – kira 10 cm. Gimana kalau bangun ?” Pikir Daniel. “Ehm… Daniel hari ini aku memaksa kamu untuk tidur di ranjang biar aku tidur di sofa. Karena kan kamu tinggal di kamar ini cuma untuk 1 malam saja.” Suruh Samuel. “Oke lah. Kalau kamu memang maunya begitu ya sudah. Hanya untuk malam ini saja kamu tidur di sofa.” Kata Daniel yang sekarang siap – siap untuk mandi.

Setelah Daniel selesai mandi……..

Daniel memakai bajunya dan keluar dari kamar mandi, lalu dia keluar ke teras dari kamar mereka dan menghirup udara dingin pada malam hari. Tiba – tiba, dari kejauhan Daniel mendengar suara jeritan anak perempuan dan dia mencari dan akhirnya mendapatkan sebuah rumah yang ada di persis di depan hotelnya, yang kira – kira jarak dari kamar ke rumah itu 25 m. “Samuel, kesini! Dan lihat” Panggil Daniel. “Ada apa ? Dari dalam aku mendengar jeritan seorang anak kecil perempuan.” Tanya Samuel yang cepat – cepat melihat ke arah rumah yang ditunjuk oleh Daniel.

Waktu – waktu sebelum sang ibu datang untuk memeriksa jeritan Mia……..

Pembunuh itu setelah mengangkat dan melemparkan Mia ke bawah sampai dari kepalanya keluar darah. Pembunuh itu memutarkan badan dan melihat Samuel dan Daniel yang melihat ke arah pembunuh itu.

Keadaan Daniel dan Samuel……..

“Daniel! Cepat kamu panggil polisi.” Suruh Samuel yang langsung mengambil sapu yang ada di kamar untuk senjata dan berlari sedikit – sedikit ke arah rumah itu. “Halo!! Polisi. Tolong cepat ke jalan ini di nomor ini. Di rumah depan hotel Latina. Telah terjadi pembunuhan seorang anak kecil. Cepatlah kesini….” Daniel mau menyelesaikan perkataannya tapi dia tersela oleh Samuel yang berteriak. “Daniel, anak kecil dan ibunya yang telah meninggal.””Anak kecil dan ibunya. Cepatlah!!” kata Daniel ke operator polisi. “Daniel. Kunci pintunya!! Cepat.” Kita harus keluar dari kamar ini cepat.” Kata Samuel tergesa – gesa. “Kenapa memangnya ?” Tanya Daniel yang sedikit ketakutan. “Pembunuh itu sedang menuju kesini. Karena dia tadi melihat aku.” Kata Samuel yang lalu mengunci pintu dan berlari ke jalan masuk kamar dan keluar dari situ.

Mereka berduapun berlari ke lobby……..

“Tolong!!! Ada pembunuhan dan pembunuhnya sudah melihat saya.” Kata Samuel kepada bellboy dan resepsionis. “Apakah kalian sudah menelepon polisi ?” Tanya resepsionis itu. “Sudah.” Jawab Daniel. “Oke. Kalau begitu kalian tunggu di sini saja. Disini ada banyak orang jadi nggak mungkin orang itu berani ke sini.” Kata bellboynya.

Setelah polisi datang dan mendapati adanya pembunuhan. Dan kaca jendela kamar Samuel dan Daniel pecah……..

“Pak sutradara. Dimana sekarang kami akan tidur ?” Tanya Samuel. “Tetap di kamar kalian. Jangan kuatir akan kembalinya pembunuhnya. Saya meminta pada pak polisi untuk menempatkan 2 petugasnya untuk berjaga – jaga di luar kamar kalian.” Kata Sang sutradara.

Malam jam 23.00……..

Daniel masih di luar teras berbicara dengan salah satu polisi. Dan Samuel sudah tertidur. Daniel memperhatikan bahwa pak polisi ini sangat macho, biarpun sudah kawin tapi tetap kekar dan macho. Mereka berduapun berbicara mengenai kejadian tadi. Dan sedikit diberi bumbu humor oleh mereka.

Besok. Saat syuting……..

“Oke. Hari ini kita take adegan 33. Oke. Ladya Cherryll harus tidak sengaja membunuh Daniel untuk menyelamatkan nyawanya sendiri dari serangan Samuel. Oke. Ladya, aku mau kamu setelah menusukkan senjata ke perut Daniel, aku mau kamu menangis.”

Syuting mulai……..

Syuting untuk hari ini selesai……..

“Oke. Terima kasih guys. Hari ini sudah selesai.” Kata sang sutradara. “Oke Daniel. Tunggu sebentar aku ingin kembali ke hotel sama – sama. Sekarang aku mau ke toilet.” Kata Samuel. “Oke.” Jawab Daniel menyetujui.

Tiba – tiba. Ada kobaran api dari dalam tempat syuting. Api cepat menjalar dan hanya dalam waktu 1 menit api sudah boleh dibilang membakar setengah dari tempat syuting. Daniel pun mencari Samuel yang sampai sekarang belum keluar – keluar. Daniel masuk dan mencari sendiri. Dia mendapati kalau Samuel sedang tergeletak, mungkin karena kehabisan oksigen. Daniel membawanya keluar dan menyelamatkannya. Lalu dia memberikan pernapasan mulut ke mulut.

Setelah Samuel siuman……..

“Daniel, terima kasih yah. Sudah menyelamatkan aku, kamu memang teman yang baik.” Kata Samuel kepada Daniel yang sedang menunggui Samuel di sebelah ranjang. “Sam, mereka ehm para polisi sudah menemukan pembunuhnya dan yang membakar tempat kita syuting. Jadi sudah jangan kuatir yah. Kamu sudah aman koq.” Kata Daniel kepada Samuel.

Daniel pun mengemasi barang – barangnya dan pindah ke kamar 125. Disana dia duduk dan berpikiran, “lumayan tadi aku mencium Samuel rizal.” Setelah itu dia langsung mandi.

Jam 00.00 malam……..

Polisi masih berjaga di depan kamar Samuel dan Daniel. Terdengar bunyi bel.

Ting Tong……..

“Siapa nih malam – malam begini ?” piker Daniel. Daniel melirik dari lubang pintu. “Oh… kamu Sam. Ngapain malam – malam begini ?” Tanya Daniel sambil menutup pintu dan mengunci pintu. “Daniel, aku tidak bisa tidur sendiri aku butuh kamu di sisiku. Aku tahu sewaktu kemarin kamu meliriknya kemana ? kesini kan.” Kata Samuel sambil menarik tangan Daniel dan menaruhnya pada kontol Samuel yang masih berada di dalam penjara celana boxernya. “Iyah. Memangnya kenapa ?” Tantang Daniel yang sebenarnya dalam hatinya dia ketakutan. “Karena aku mau kamu Daniel. Aku mau kamu untuk memelukku dan mengemut kontolku dan memasukkan kontolmu di dalam pantatku dan mungkin saja sebaliknya. Kamu mau khan ?” Tanya Samuel Rizal. Daniel mengingat bahwa tubuh Samuel Rizal yang berkeringat dan basah sangatlah seksi. Apalagi memang dia sudah mendambakan Samuel dari sejak Samuel main film. “Mau.” Jawab Daniel.

Daniel pun mendorong Samuel ke ranjang tapi hanya sampai di tepi ranjang. Daniel mulai menurunkan celana boxer Samuel dan dengan perlahan melihat kontol Samuel Rizal yang panjangnya mencapai 20 cm. Daniel langsung memegang dan menjilati lalu mulai mengemut kontol Samuel. “Aaaaaahhhhhhh……ooohhh…..” Erang Samuel keenakan karena emutannya Daniel dan jilatannya. Samuel pun mengambil inisiatif untuk melepaskan celana Daniel dan memasukkan jarinya ke lubang pantat Daniel. “Aaa. Aaaa. Yes. Sam sakit tapi terusin aja. Oh yeah!!” Kata Daniel keenakan. Daniel mulai mengocok kontol Samuel yang sudah penuh dengan air liur Daniel. Lalu mulai menjilati dan mengemut kontol Samuel dan menaik turunkan kepalanya lebih cepat lagi. “Oh yeah. Yeah. Yeah. Rasanya aku mau keluar.” Kata Samuel. Daniel langsung mengangkat kepalanya dan mengocok kontol Samuel. “A..ku ke..luar. Oh” Teriak Samuel. Sewaktu Samuel mengeluarkan pejuhnya, Daniel mengarahkannya ke perut six pack Samuel. Lalu menjilati pejuh Samuel dan naik ke atas lalu mulai menjilati putting Samuel dan sedikit menggigit – gigitnya. Lalu bibir mereka bertemu dan mereka bertukaran pejuh dan air liur. Samuel membalikkan badan Daniel. Samuel pun menduduki Kontol Daniel dan dia hanya mengelus – elus kontol Daniel dengan pantatnya saja lalu bibir Samuel mencium Daniel.

“Oh yeah. Yeshhh” Daniel sedikit mengerang. Samuel pun langsung memasukkan kontol Daniel ke dalam lubang pantatnya. BLESHHH. “Oh lubangmu sempit sekali. Emang kamu belum pernah dientot yah ?” Tanya Daniel. “Dientot belum pernah. Tapi kalau ngentot sudah sering tapi sama cewek, aku hanya penasaran apa sih enaknya orang gay itu ? Ternyata enak sekali.” Kata Samuel yang lalu menaik turunkan badannya. Plok Plok Plok Plok. Bunyi biji peler Daniel dengan pantat Samuel. “Oh Yeshhh. Yeshhh” Erang Daniel yang semakin enak lagi. Daniel melihat bahwa kontol Samuel sudah kembali tegang dan dia mulai mengocoknya. “Oh yeah. Yeah. Yeah.” Erang mereka berdua yang sekarang sudah mengeluarkan keringat dari tubuh kekar dan macho mereka berdua. Daniel mempercepat kocokkannya dan Samuel mulai menaik turunkan badannya dan memaju mundurkan pantatnya. Dan pada saat bersamaan, “A..ku… ma…u ….ke…luar” Kata mereka berdua. Lalu, Crottttt Crotttttt Crottttt Crottttt. Daniel menyemprotkan pejuhnya ke dalam pantat Samuel dan Samuel menyemprotkan pejuhnya ke wajah Daniel. “Oh Yeah. Lega sekali.” Kata mereka berdua.

“Hey, Samuel!! Kamu mau lebih gila lagi ?” Tanya Daniel. “Mau, emang gimana ?” Jawab Samuel. “Pak Joni. Masuk dong!!!” Teriak Daniel. Lalu dari pintu teras masuklah seorang polisi. “Kamu gila ya Daniel.” Kata Samuel. “Jangan kuatir dia gay juga koq.” Kata Daniel yang lalu berdiri dan mulai membukai pakaian pak Joni.

Setelah terbuka semuanya…….

“Samuel. Kamu jilati bagian atas aku bagian bawah.” Suruh Daniel yang sekarang berada di depan kontol pak Joni yang panjangnya kira – kira 19 cm. “Enak saja. Kamu tadi kan sudah mengemut dan menjilati punyaku sekarang waktunya aku dong.” Kata Samuel sedikit marah tapi bernafsu. Daniel pun berdiri dan mulai menjilati bagian putting pak Joni dan mulai menciumi bibir pak Joni. Samuel pun tak mau ketinggalan, dia punya ide gila yaitu mengemut 2 kontol sekaligus. Kontol pak Joni dan kontol Daniel. “Ehm….yeah….yeas….” erang pak Joni yang mersakan dobel kenikmatan. Samuel pun mempercepat emutannya dan jilatannya pada 2 kontol itu.

Lalu, Samuel menarik mulutnya dari 2 kontol itu. “Ayo dong pak entot kami.” Kata Samuel. “Ehm. Samuel Dia hanya mau di entot dan nggak mau ngentot. Dia bottom soalnya.” Kata Daniel. “Oke. Ehm…. Pak gimana kalau bapak melayani dobel langsung pak ?” Tanya Samuel. “Oke.” Setuju Pak Joni.

Daniel mengambil posisi di bawah dan mulai memasukkan kontolnya ke lubang pak Joni. Samuel yang naik diatas dan memasukkannya juga ke lubang pak joni . “Oh. Sakit…… sak…. It…. Hentikan…. Hentikan….” Erang pak Joni. “Maaf. Pak sudah terlambat.” Kata Samuel. Pak Joni yang biarpun berkata untuk mereka berdua untuk menghentikannya. Pak Joni tetap memaju mundurkan pantatnya dan merasakan kontolnya bergesekan dengan perut six packnya Daniel. “Oh yeah. Yeah…… yeah……. Oh yeah….” Erang Daniel. “Aaaahhhh…..ooohhhh……” erang Samuel. “Jangan hentikan….. Terusin….. Enak koq……” Pinta Pak Joni. Kontol Daniel pun bergesekan dengan kontol Samuel itu menimbulkan sensasi yang luar biasa. “Aku……ma…..u……ke….lua….rrrrrr” kata Samuel. Daniel pun, “aku…..ju….ga…..”. Pak Joni menjawab, “Keluarin dimulutku saja.”. Mereka berduapun langsung mengeluarkan dan pak Joni langsung mengemut kedua kontol itu. Dan akhirnya, CROTTTT CROTTTT. “Pak Joni, bapak nggak mau ngeluarin juga ?” Tanya Samuel. “Nggak dik. Bapak ngeluarin ini saja.” Kata Pak Joni yang lalu mengeluarkan kamera dan lalu memotret Daniel dan Samuel yang bertelanjang bulat.

CKLIK

Sinar menyilaukan keluar.

“Hooooiiii bangun. Sudah siang. Jadwal syuting sudah mau berjalan nih.” Kata Samuel.

Yup!!! You guess right. Itu semua adalah mimpi Daniel.

“Hooiiii ayo. Hari ini adalah waktunya syuting dimana kamu harus menyelamatkan aku dari tempat syuting yang tebakar.” Kata Samuel lebih lanjut lagi.

Bagaimana tidak mengira yah ? Dari pertama sampai Si Samuel yang mengucapkan terima kasih. Semuanya adalah penggalan dari film terbaru Daniel Stephenson. Kecuali yang ada dalam pikiran – pikiran Daniel. Semuanya itu adalah bagian dari film terbarunya.

Yang berjudul : TEMAN, SAHABAT, MISTERI

Mungkin ada banyak diantara kamu sekalian yang membaca ceritaku dan kaget sewaktu belakangan. Itu semua adalah karena aku mau menghargai privacy setiap selebritis kita. Kan kasihan kalau mereka dalam cerita harus dibikin betulan make love.

Komentar dan Kritikan tujukan ke e-mailku pingluvjc@hotmail.com Bye

###

3 Gay Erotic Stories from Yus357

Make Love With Celebrity 01: Tora Sudiro

Cerita ini adalah beneran cerita fiksi dan benar – benar hanyalah untuk hiburan. Karena cerita – ceritaku ini nantinya bakalan berbentuk komedi berbau gay sex. Jadi, kalo kamu sudah suntuk membaca cerita – cerita yang boleh dibilang serius maka bacalah ceritaku ini yang mungkin bisa bikin kamu semua tertawa sendiri di tempat dudukmu sambil bilang “nyebelin banget sih nih cerita” He…he…he… Jadi

Make Love With Celebrity 02: Ferry Salim

MAKE LOVE WITH CELEBRITY 02 :FERRY SALIM Ok. Cerita dibawah ini adalah cerita fiksi sekali karena hanya ada di dalam imajinasiku saja. Kalau kalian dulu suka melihat kuis yang ada di salah satu TV swasta maka kalian akan tahu siapa Ferry Salim atau jika kalian sudah melihat “CA BAU KAN” maka kalian juga sudah melihat Ferry Salim. Ceritaku yang kedua ini mungkin tetap menampilkan kelucuan –

Make Love With Celebrity 03: Samuel Rizal

MAKE LOVE WITH CELEBRITY 03 : SAMUEL RIZAL Hey!!!! Ketemu lagi!!! Oke, kali ini kalian akan mengikuti cerita seru dari Daniel Stephenson. Kali ini dia main di film yang juga dibintangi SAMUEL RIZAL. Di dalam cerita – ceritaku yang lalu mungkin ada unsur – unsur komedi dan sexy. Seperti dalam MAKE LOVE WITH CELEBRITY 01 : TORA SUDIRO aku keluarin unsur komedi, lalu dalam MAKE LOVE WITH

###

Web-01: vampire_2.0.3.07
_stories_story