Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Suami-suami Metropolis V : Rahasia Hendra dan Vito (1)

by Rangga2004


I

Hendra segera meninggalkan kantor setelah jam kerjanya usai. Istri tersayangnya, Yona, hari ini berulang tahun. Sesuai dengan pesan istrinya tadi pagi, ia harus pulang segera malam ini karena ada pesta kecil-kecilan yang akan diadakan nanti malam. Sepasang suami istri, sahabat istrinya akan datang juga untuk ikut merayakan ulang tahun istrinya malam ini.

“Kok buru-buru sih pak? Mau kemana?” tanya Nina sekretarisnya yang cantik pada Hendra. Sekretaris cantik yang genit itu langsung melingkarkan lengannya ke leher Hendra sambil merapatkan tubuhnya yang sintal pada tubuh atasannya yang tegap itu. Bibirnya yang merah merekah itu mengusap-usap dagu sang atasan dengan maksud menggoda kelelakiannya.

“Istri saya ulang tahun hari ini Nin, saya harus pulang cepat. Dia mengadakan pesta kecil-kecilan malam ini. Kalau saya tidak pulang cepat, nanti bakal diomelin sama dia,” sahut Hendra. Tangannya dengan nakal menggerayangi bokong sexy Nina. Dasar nakal, masih sempat-sempatnya juga deh.

“Ih, gitu deh. Padahal Nina kan pengen minta jatah dulu,” kata Nina dengan nada merajuk genit. Tanpa sepengatahuan Yona, suaminya yang dikiranya setia ini, ternyata berselingkuh dengan sekretarisnya.

“Gak keburu Nin, nanti saya telat pulangnya,” kata Hendra menolak. Namun tetap saja mulutnya bergerilya menjelajahi leher jenjang Nina.

“Sebentar aja, quicky sex kan bisa,” kata Nina membujuk.

“Gimana ya? Kamu kan bisa minta jatah sama Sony, suami kamu itu,” kata Hendra.

“Sama dia gak seru. Kontolnya gak segede punya Pak Hendra sih. Ayo dong. Sebentar aja,” rayu Nina. Mulutnya sudah bergeser ke bibir Hendra. Lidahnya menjilat-jilat bibir atasannya yang tipis itu.

“Tapi beneran sebentar ya,”

“Iya,”

Hendra segera mendorong tubuh Nina ke meja kerjanya. Diangkatnya rok span sekretarisnya itu ke atas hingga ke pinggang. Celana dalam Nina diturunkannya sampai paha. Setelah itu dengan buru-buru dibukanya resleting celananya, mengeluarkan kontol besarnya yang memang sudah ngaceng karena godaaan Nina.

“Tuh kan, sok pake nolak lagi. Padahal kontol Bapak kan udah keras begini,” kata Nina tertawa sambil meremas kontol atasannya itu penuh nafsu.

Hendra tak menyahut. Nafasnya semakin menderu. Dengan terburu-buru diselipkannya kontolnya ke memek Nina. Setelah itu ia langsung menggenjot dengan cepat dan keras. Nina membalas dengan tak kalah heboh. Mulut mereka berpagutan. Ruang kerja Hendra ramai dengan suara erangan, desahan, rintihan, deru nafas, dan juga suara-suara yang timbul dari hentakan-hentakan pantat atasan dan sekretarisnya yang sedang ngentot itu.

Quicky sex itu mereka lakukan dengan cepat. Tak sampai lima menit keduanyapun orgasme berbarengan. Nina langsung berjongkok di depan Hendra. Kontol atasannya yang belepotan sperma itu langsung dibersihkannya dengan mulutnya. Sekejap saja kontol Hendra tak lagi berlumuran sperma. Semuanya ditelan oleh Nina. Setelah itu Nina membersihkan memek dan jembutnya sendiri yang berlumuran sperma Hendra dengan menggunakan tissu. Ia tak mau Sony suaminya murka karena mendapatkan sisa-sisa sperma milik laki-laki lain di memeknya.

Setelah merapikan kembali pakaian dan rambut mereka yang acak-acakan, Hendra dan Nina pun meninggalkan kantor. Pulang ke rumah masing-masing.

II

“Sorry Ndra, gue harus pulang sore nih hari ini. Istri gue nyuruh pulang cepet. Soalnya dia ada acara di rumah temennya. Gue disuruh nemenin,” kata Vito pada Indra yang tiba-tiba sore itu mendatanginya ke kantor. Sahabatnya itu mengajak Vito untuk ngumpul bareng dengan teman-teman mereka yang lain malam itu. “Sorry banget ya Ndra,” kata Vito. Ia sungguh tak enak menolak ajakan Indra.

Sahabatnya itu memang bukan siapa-siapa lagi buatnya. Selain teman kongkow-kongkow Indra juga temannya menyalurkan nafsu. Bersama Indra dan empat orang lain temannya, yaitu Kamal, Dharma, Ferry, dan Ricky, mereka memang sering meluapkan nafsu dengan melakukan sex sejenis. Karena itu mereka menjadi sangat akrab sekali. Bila ada satu yang mengajak ngumpul, maka yang lain pasti akan segera memenuhi ajakan itu. Namun kali ini Vito benar-benar tak bisa untuk ikut. Yasmin, istrinya, sudah mewanti-wanti sejak dua hari lalu. Dan tadi pagi Yasmin masih mengingatkannya sekali lagi.

Selain juga tak enak menolak ajakan Indra karena keakaraban mereka, ia juga tak enak menolak karena ajakan itu sebenarnya sangat menggoda birahinya. Entah bagaimana caranya, Kamal berhasil mengumpulkan empat siswa SMU yang akan melakukan tari erotis buat mereka. Kamal memang sangat ahli untuk urusan beginian. Dari foto-foto mereka yang dikirimkan Kamal melalui MMS kepada Vito, keempatnya ganteng-ganteng dan yang paling penting jantan-jantan, tak ada yang banci. Sesuai dengan selera Vito dan juga kelima temannya.

“To, kata Kamal selain menari mereka juga bersedia untuk kita entotin, seru banget kan. Mereka masih perjaka semua tau. Belum pernah ngentot dengan laki-laki. Kalau Kamal gak membayar mereka gede, mana mungkin mereka mau. Sayang banget kan dilewatkan,” kata Indra berpromosi. Vito makin ngiler jadinya. Benar-benar sayang untuk dilewatkan sebenarnya. Tapi mau bagaimana lagi. Ia tak bisa menolak permintaan istrinya yang sudah disetujuinya itu.

“Gue benar-benar gak bisa Ndra. Sorry banget. Sampaikan maaf gue ke temen-temen ya. Padahal sebenernya gue juga pengen banget. Tapi mo gimana,” kata Vito pada Indra.

“Kita-kita gak papa sih. Itu semua terserah elo. Yang penting jangan nyesel,” kata Indra menggodanya. “Oke deh, gua cabut dulu ya,” kata Indra pamit pada Vito. Suami ganteng beranak tiga itu segera meluncur ke hotel yang sudah di booking Kamal untuk acara mesum mereka.

Vito pun pulang ke rumahnya dengan sesal. Karena tak bisa ikut berpartisipasi dalam acara mesum yang diadakan teman-temannya.

III

Saat melihat Hendra malam itu untuk pertama kalinya, Vito langsung tergoda melihat ketampanan dan kejantanan suami teman istrinya itu. Matanya tak lekang mengawasi kebagusan fisik Hendra. Namun tentu saja ia tak mengawasinya secara vulgar. Pengawasan itu dilakukannya dengan sangat hati-hati.

Saat makan bersama ia merasa bersyukur karena duduk berhadap-hadapan dengan Hendra. Dengan begitu ia bisa leluasa memandangi wajah tampan dan Tubuh kekar Hendra yang dibalut kaos merah ukuran body size itu. Meskipun Yona, istri Hendra yang cantik dan sexy itu juga menggodanya, namun konsentrasinya lebih terfokus pada Hendra saja. Dikepalanya sudah penuh dengan segala khayalan menggumuli suami teman istrinya itu. “Gue harus punya nomor ponselnya nih, supaya bisa komunikasi dengannya,” kata Vito dalam hati. Di awali dengan komunikasi, Vito berharap bisa berhubungan lebih jauh dengan Hendra. Untuk itu ia akan mengajak teman-temannya yang lain, agar rencananya bisa terwujud. Melihat Hendra, rasa selanya karena tak bisa ikut acara teman-temannya jadi berkurang. Ternyata gak ada ruginya juga menemani sang istri menghadiri pesta kecil-kecilan merayakan ulang tahun istri si Hendra ini pikir Vito.

Setelah makan Yona dan suaminya mengajak tamu mereka untuk duduk-duduk di ruang tengah. Ngobrol-ngobrol sambil minum-minum. Yona menghidangkan wine dan minuman keras lain yang mereka simpan di lemari es. Sejenak obrolan di awali dengan basa-basi. Ucapan ulang tahun pada Yona dan juga pujian akan enaknya masakan istri Hendra itu.

Namun obrolan itu tak lama mereka lakukan. Karena masing-masing mulai merasa adanya perubahan dalam diri mereka. Tanpa sepengatahuan Hendra dan Vito, Yona dan Yasmin merencanakan suatu acara mesum malam itu rupanya. Keduanya bermaksud mengadakan pesta sex dengan saling tukar pasangan. Karena itu Yona telah membubuhkan obat perangsang pada makanan dan minuman mereka.

Vito mulai merasa gelisah dalam duduknya. Kontolnyapun dirasakannnya membengkak. Sentuhan-sentuhan Yasmin istrinya ditambah lagi pikiran mesumnya pada Hendra membuat birahinya menjadi meluap-luap. Hendra pun merasakan hal yang sama seperti Vito. Kenakalan Yona dengan menggesek-gesek dan meraba tubuhnya membuatnya terangsang berat.

Tanpa merasa malu, para suami itu mulai mencumbu istri mereka masing-masing. Hendra yang memulai. Dengan liar ia menciumi leher jenjang Yona, istrinya.

Suasana berubah cabul dalam sekejab. Kedua pasang suami istri itu mulai saling bercumbu. Dan ketika birahi tak lagi bisa dibendung, para suami itu semakin menggila. Dengan paksa mereka melucuti pakaian istri mereka masing-masing. Dan setelah para suami itu berhasil melepaskan pakaian mereka sendiri dimulailah acara persetubuhan diantara mereka. Vito mengentoti Yasmin dalam posisi istrinya menungging di lantai. Sementara Hendra mengentoti Yona di atas sofa. Istrinya yang cantik dan sintal itu mengangangkan telentang menikmati sodokan kontol suaminya dalam memeknya yang rimbun jembut itu.

Sampai lima menit ke depan para suami masih sibuk mengentoti istri masing-masing. Namun setelah lewat lima menit suasana berubah total. Yasmin dan Yona memulai rencana mesum mereka.

“Mau tukaran Yona?” tanya Yasmin pada Yona diantara erangannya. Saat itu baik Yona dan Yasmin berbaring di lantai bersisian. Hendra dan Vito mengentoti mereka dengan buas. Mendengar kata-kata Yona tak urung membuat Hendra dan Vito yang sedang serius ngebor memek istri masing-masing kaget. Keduanya saling memandang bingung. Diantara kebingungan itu Vito menyempatkan menikmati ketelanjangan tubuh Hendra. Matanya melirik ke kontol Hendra yang sedang merojok memek Yona. Gemuk, panjang. Benar-benar membangkitkan selera cabulnya.

“Boleh. Mereka mau gak?” tanya Yona pada Yasmin. Kata-kata Yona ini langsung membuat Hendra dan Vito sadar tentang ada apa di balik acara pesta kecil-kecilan ini. Rupanya istri-istri mereka merencanakan pesta mesum untuk mereka.

“Kalian sudah merencanakan ini ya,” kata Vito pada istrinya dan Yona.

“Dasar. Kenapa gak bilang terus terang,” kata Hendra menyambung kata-kata Vito.

Kedua istri mereka yang cantik itu tertawa kegirangan. Tanpa menunggu waktu lama lagi Hendra dan Vito langsung bertukar tempat. Vito memasukkan kontolnya dalam memek Yona sedangkan Hendra mengentoti memek Yasmin.

“Ohhh….,” Vito mengerang puas saat kontolnya mengobok-obok memek Yona. Birahinya menggelora. Ia menikmati sensasi nikmatnya lobang sempit yang tadi dimasuki Hendra itu. Belum bisa menikmati kontol aslinya, menikmati sisa kontolnya aja udah cukup deh, pikir Vito dalam hati.

Sementara itu Hendra keenakan juga. Ia menikmati sensasi yang berbeda saat mengentoti memek Yasmin. Ia menjadi sangat bergairah karena bisa ngentoti perempuan lain di depan istrinya sendiri. Pengalaman baru yang luar biasa buatnya.

IV

Pengaruh obat perangsang semakin menambah luapan birahi Hendra. Tanpa obat perangsang saja ia sudah demikian perkasa, apalagi ditambah obat perangsang seperti ini. Rasanya ia tak mau berhenti ngentot. Berkali-kali ia ngentotin memek Yasmin, kemudian bertukar dengan memek istrinya sendiri. Dan tetap saja ia belum merasa puas. Padahal kedua wanita yang dientotnya itu sudah berkali-kali orgasme.

Begitu juga dengan Vito. Mengentoti perempuan lain di depan istrinya sendiri, sekaligus dihadapan suami perempuan yang sedang dientotnya itu membuatnya birahinya menggila. Ditambah lagi ia bisa mengamati bagaimana Hendra yang ganteng dan jantan itu ngentot dengan sangat perkasa di depan matanya. Ia jadi semakin tergoda untuk bisa mencoba suami Yona itu. Pura-pura melihat ke arah istrinya yang sedang dientot oleh Hendra, Vito mengawasi gerakan pantat Hendra yang sexy itu. Gairahnya meningkat terus. Pantatnya seperti tak mau berhenti bergoyang. Ia terus mengentot tanpa henti. Obat perangsang itu membuatnya semakin perkasa saja.

Vito memanfaatkan situasi mesum itu untuk menggapai maksudnya merasakan tubuh Hendra. Ia mengajak Hendra untuk melakukan posisi yang estrim. Mengentoti satu istri sekaligus. Yona yang pertama kali mendapatkan kesempatan itu. Diawali dengan melakukan anal terlebih dahulu di dubur Yona, Vito kemudian mengajak Hendra untuk bergabung. Karena dipengaruhi obat perangsang dan luapan birahi yang menggila tanpa merasa kasihan pada Yona yang kesakitan Hendra langsung menghujamkan kontolnya ke memek Yona. jadilah Yona di entot di lobang pantat dan memek sekaligus.

Dari bawah Vito bisa memandang wajah ganteng Hendra yang meringis-ringis keenakan. Vito semakin bernafsu mengobok-obok lobang pantat Yona jadinya. Ia berkhayal seperti sedang menganal Hendra saja.

Ketika Yasmin meminta untuk diperlakukan sama seperti Yona, Vito berkesempatan untuk melakukan improvisasi posisi yang lebih ekstrim. Setelah beberapa kali mengaduk-aduk lobang pantat istrinya, sementara Hendra mengentoti memek Yasmin, Vito meminta Yasmin untuk membuka memeknya lebar-lebar. Kemudian ia mengeluarkan kontolnya dari lobang pantat Yasmin. Lalu dimasukkannya kontolnya kedalam memek istrinya. Yasmin menjerit tertahan. Namun Vito tak memperdulikan. Akhirnya kontolnya yang gemuk panjang bisa bertemu dengan kontol Hendra yang ta kalah besar. Berduet mereka menghajar lobang memek yang sama.

Vito benar-benar keenakan. Ia merasakan memek istrinya dan kontol Hendra sekaligus. Hendra sendiri juga merasa keenakan. Lobang memek Yasmin terasa jadi semakin sempit. Selain itu gesekan kontolnya dengan kontol Vito menambah sensasi kenikmatan tersendiri buatnya. Rasanya benar-benar luar biasa.

[BERSAMBUNG...]

###

19 Gay Erotic Stories from Rangga2004

Aladin II : Pembalasan Jafar (1)

Pernikahan Aladin dengan Putri Jasmin menorehkan luka di hati Jafar. Setiap kali melihat pasangan pengantin baru itu bermesraan, hati Jafar terasa sangat perih. Keinginannya untuk bisa mempersunting Putri Jasmin kandas karena Aladin. Sejak pernikahan Aladin dan Putri Jasmin tak ada yang dipikirkan oleh Jafar selain bagaimana cara untuk memisahkan keduanya. Jafar mulai menyusun rencana untuk

Cerita Remaja, Part 1

BAB I PERKENALAN Siapa yang tak kenal Andre? Si cowok populer di SMU Dwi Warna. Tinggi, ganteng, atletis, ramah, kaya namun tidak sombong. Jabatannya banyak mulai dari Ketua OSIS, Komandan Paskriba, Ketua PMR, sampai Ketua Kelas pun dia pegang. Andre jago segala jenis olah raga yang ada di sekolah. Basket dia bisa, voli juga, sepak bola apalagi, renang top, dan, belum pernah ada yang sanggup

Cerita Remaja, Part 2

Setiba di rumahnya, Calvin tak mampu memandang wajah Andre saat menyuruhnya masuk. Ia takut Andre menyadari perbesaran ukuran kontolnya sepanjang perjalanan mereka. Andre sendiri kelihatan sangat cuek. Sepertinya ia tak menyadari apa yang terjadi dengan Calvin sepanjang perjalanan tadi. Seperti juga kemaren sore. Rumah Calvin terlihat sepi. Saat itu jam menunjukkan pukul 18.30 wib. Pada Andre,

Konsekuensi : Behind The Scene II (1)

Scene 01 Aditya memperhatikan layar atm. Senyumnya langsung mengembang. Saldo tabungan dollarnya bertambah lagi bulan ini. Ada transfer baru dalam jumlah yang cukup besar. Transfer yang Aditya tahu persis darimana datangnya. Darimana lagi kalo bukan dari Praha. Tepatnya dari International Male Video, produsen film porno yang pernah mengontrak Aditya untuk membintangi beberapa judul film

Suami-suami Metropolis I : Kisah Indra (1)

I Adalah Indra. Seorang suami baik hati. Saking baiknya, segala kemauan istrinya dituruti. Mirna, istri Indra, emang terkenal garang dan ceriwis. Segala urusan Indra diaturnya. Bila Indra tak mengikuti aturannya, maka Mirna akan betah untuk ngomelin suaminya itu seharian. Daripada pusing dengerin omelan istrinya yang bak radio rusak itu, Indra akhirnya lebih memilih untuk mengalah dan

Suami-suami Metropolis I : Kisah Indra (2)

IV “Mir, gue harus ke luar kota Jum’at depan. Mungkin baru pulang hari Minggu sore,” katanya dengan suara pelan pada istrinya yang sedang ngos-ngosan usai “memperkosanya”. “Mau ngapain emangnya?” tanya Mirna mendelik sewot. “Bos nyuruh gue ikutan out bond. Dengan temen-temen sekantor,” sahut Indra. Itulah alasan yang diciptakannya dalam beberapa minggu ini. “Apa gak bisa nolak?”

Suami-suami Metropolis II : Kisah Kamal (1)

I “Ouhhh… ahhhh…… ahhhhhh…….ahhhhhhhh………. goddhhhhhh…,” tubuh sintal Yayuk menggelepar. Kedua lengannya mengepit erat-erat punggung lebar berotot milik Yosep, laki-laki muda yang sedang menyenggamainya dengan liar. Jemari Yayuk mencakar punggung bersimbah keringat itu. Matanya terpejam. Selangkangannya ditekannya sekuat tenaga ke atas. Menyatukannya dengan selangkangan milik Yosep. “Ohhh..

Suami-suami Metropolis II : Kisah Kamal (1)

I “Ouhhh… ahhhh…… ahhhhhh…….ahhhhhhhh………. goddhhhhhh…,” tubuh sintal Yayuk menggelepar. Kedua lengannya mengepit erat-erat punggung lebar berotot milik Yosep, laki-laki muda yang sedang menyenggamainya dengan liar. Jemari Yayuk mencakar punggung bersimbah keringat itu. Matanya terpejam. Selangkangannya ditekannya sekuat tenaga ke atas. Menyatukannya dengan selangkangan milik Yosep. “Ohhh..

Suami-suami Metropolis II : Kisah Kamal (2)

III “Mas, gue pergi dulu ya,” kata Budi pamit pada Kamal. Ia terlihat rapi dengan setelan jean, kaos oblong, plus jaket kulit yang ngepas ditubuhnya yang ramping berotot. “Mo kemana kamu?” tanya Kamal yang sedang asik menonton siaran berita di televisi. “Biasa mas, ngapel ke rumah Fiona,” sahut Budi cengengesan. “Jangan kemalaman pulangnya,” pesan kamal. “Beres boss,” sahut Budi

Suami-suami Metropolis III : Kisah Luthfi dan Ferry (3)

VI “Kok kamu marah ke gue Rul?” tanya Luthfi tanpa merasa bersalah. “Pake nanya lagi kenapa gue marah. Kelakuan kamu itu yang bikin gue marah!” sahut Rully dengan suara tinggi. “Gak sopan banget kamu itu. Gini-gini grade gue jauh lebih tinggi dari kamu Luth,” Rully benar-benar berang. “Sabar Rul, sabar. Gue kirain kamu emang suka maen begituan, maka…,” kata-kata Luthfi terpotong karena

Suami-suami Metropolis III: Kisah Luthfi dan Ferry (1)

I Wajah Luthfi keruh saat keluar dari ruangan Pak Sujono, kepala bagian umum kantor tempatnya bekerja. Berjalan menuju basement gedung kantor ia terus terdiam. Rekan-rekan sekantornya yang menegur tak dihiraukannya. Termasuk Grace, sekretaris Kepala Cabang yang sexy. Padahal. Kalau suasana hatinya sedang senang, sekretaris ini tak pernah luput dari godaan mesumnya. Sehari tak ngobrol jorok

Suami-suami Metropolis III: Kisah Luthfi dan Ferry (2)

III Ferry membereskan berkas-berkas hasil pekerjaannya dan mengumpulkannya semua ke dalam satu map. Berkas-berkas itu adalah data-data keuangan dan kegiatan usaha kantor cabang yang sedang diperiksanya. Sebagai pemeriksa internal, setiap akhir tahun ia memang bertugas untuk memeriksa perkembangan usaha dan keuangan kantor cabang perusahaan mereka yang bergerak di bidang jasa konstruksi.

Suami-suami Metropolis IV : Cerita Yona (1)

I “Ohhhh… paaa.. pahh.. ohhh… ohhh… aku nyampe pahh.. ohh..,” aku mengerang keras. Seluruh tubuhku bergetar hebat. Orgasmeku meledak sudah. Sementara itu Hendra, suamiku, terus saja menggenjotkan pantatnya turun naik dengan cepat dan menghentak-hentak. Ia belum juga menyudahi aksinya mengentotiku. Padahal sudah hampir satu jam kami melakukan persenggamaan ini, tubuhku sudah dibolak-balik

Suami-suami Metropolis IV : Cerita Yona (2)

VII Berkali-kali aku dan Yasmin sudah orgasme. Namun suami-suami kami masih juga perkasa. Yah inilah akibat obat perangsang itu. Selama ini tidak pakai obat perangsang saja meraka sudah perkasa. Apalagi ditambah obat seperti ini. Tubuhku dan Yasmin sudah terasa remuk. Rasanya aku pengen segera menyudahinya. Namun kedua suami kami sepertinya masih ingin terus dan terus. akhirnya pada pukul

Suami-suami Metropolis V : Rahasia Hendra dan Vito (1)

I Hendra segera meninggalkan kantor setelah jam kerjanya usai. Istri tersayangnya, Yona, hari ini berulang tahun. Sesuai dengan pesan istrinya tadi pagi, ia harus pulang segera malam ini karena ada pesta kecil-kecilan yang akan diadakan nanti malam. Sepasang suami istri, sahabat istrinya akan datang juga untuk ikut merayakan ulang tahun istrinya malam ini. “Kok buru-buru sih pak? Mau

Suami-suami Metropolis V : Rahasia Hendra dan Vito (2)

V Yona dan Yasmin sudah sangat lelah. tubuh meraka terasa remuk dientoti oleh Vito dan Hendra tanpa henti. Sementara itu suami-suami mereka masih belum terpuaskan juga. masih ingin lagi dan lagi. “Udah mas, udah. Capek nih,” kata Yasmin menghiba pada Vito yang masih menggenjot memeknya. Padahal saat itu Hendra sudah berdiri di samping mereka minta gantian setelah dia berhasil mengalahkan

Suami-suami Metropolis V : Rahasia Hendra dan Vito (3)

VII Yasmin sudah tertidur lelap. Sementara itu, Yona merasa matanya berat. Meski sangat ingin menyaksikan juga bagaimana keperkasaan suaminya menggempur Vito, namun ia sudah tak sanggup lagi menahan kantuknya. Tak lama kemudian, Yona jatuh tertidur. Vito masih rebahan diatas tubuh Hendra. Entah mengapa Hendra merasa nyaman dalam posisi seperti itu bersama Vito. Apalagi setelah mengetahui

Suami-suami Metropolis VI : Cerita Merry (1)

I Sebenarnya aku sangat malu menceritakan hal ini. Karena apa yang akan kuceritakan nantinya adalah aib bagi diriku. Selama ini cerita itu aku simpan saja di batinku yang membuatku akhirnya jadi tertekan batin seperti ini. Aku tak tahu harus bagaimana. Aku benar-benar bingung. Sebelumnya kuperkenalkan dulu diriku. Namaku Merry. Usiaku dua puluh empat tahun. Aku menikah pada usia dua puluh

Suami-suami Metropolis VI : Cerita Merry (2)

III Aku benar-benar tak habis pikir mengapa mereka bisa melakukannya. Kok bisa-bisanya suami melakukan sodomi pada Darwin dan keponakanku itu bersedia. Malah kulihat dia sangat menikmatinya. Apa tuh bocah gak kesakitan lobang pantatnya diobok-obok kontol suamiku yang gemuk panjang bak timun itu? Kepalaku jadi pusing. Tapi meski begitu aku tetap terus mengintip apa yang mereka lakukan. Aku

###

Web-01: vampire_2.0.3.07
_stories_story