Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Petualangan Aji 2, Part 2

by Rangga


3 Didepan kami kini terpampang adegan oral sex yang dilakukan oleh sang cewek kepada sang cowok. Mulut kedua cewek itu begitu lihai menyelomoti kontol sang cowok. Kudengar sang cowok mulai mengerang-erang keenakan. Selanjutnya dengan posisi doggy style menghadap ke penonton sang cowok mengentot sang cewek. Rintihan, erangan, desah nafas mereka memenuhi ruangan. Sambil mengentot begitu sang cewek saling berciuman dan sang cowok juga saling berciuman. Malah selanjutnya terjadi pertukaran aksi mengentot. Sang cewek saling tindih menindih menggesekkan memek mereka satu sama lain. Sementara kedua cowok itu melakukan aksi sodomi doggy style. Ahh....., kontolku makin ngaceng. Aku remas-remas selangkanganku. Dito yang duduk disebelahku juga melakukan hal yang sama. Sedang asik meremas kontol sambil menyaksikan adegan sex lesbianisme dan gay, tiba-tiba aku merasakan tanganku yang sedang meremas ditepis seseorang. Kulihat kebawah, astaga! Diantara selangkanganku jongkok dokter Angga yang sedang sibuk membuka resleting celanaku. Disebelahku Dito juga mendapat perlakuan yang sama dari dokter Calvin. Tanpa minta ijin keduanya segera memasukkan batang kontol kami yang sudah tegak itu kedalam mulut mereka.

Rupanya hiburan ini merupakan perangsang bagi kami. Setelah kami terangsang selanjutnya kami akan jadi sasaran nafsu senior-senior ini rupanya. "Mmppp…besar banget kontolmu dik, mmpppphhh," kata dokter Angga. Mulutnya penuh dengan kontolku. Dia mengoral batangku dengan penuh nafsu. Dalam sekejap ruangan itu telah menjelma menjadi ruangan isap kontol, masing-masing cowok sedang dioral oleh cowok yang lain. Para dokter sepertinya diberikan kehormatan untuk mencicipi kontol mahasiswa baru. Sedangkan senior yang lain saling mengoral diantara mereka.

Kulihat Ricky mendekati para penari sex remaja itu. Sebentar saja kedua cewek penari itu sudah ditungganginya bergantian. Sementara mengentot sang cewek tangannya meraba-raba sang cowok yang sedang melakukan doggy style dengan temannya. Ketika akhirnya sang penyodom sudah menuntaskan nafsunya, cowok yang tadi disodomi menuju ke belakang Ricky. Kemudian dia menyodomi Ricky yang sedang asik mengentot dengan seorang cewek penari. Ricky mengerang-erang keras, kayaknya dia keenakan banget. Malam hingga keesokan harinya kami, para anggota baru, menjadi bulan-bulanan para senior. Satu persatu para senior menggilir kami. Dalam waktu kurang dari 48 jam, lobang pantatku sudah dirojok oleh 14 batang kontol milik para seniorku. Tak ada satupun yang menggenakan kondom, sperma mereka bersemburan di dalam rongga pelepasanku. Mereka mengentot kami dengan berbagai gaya dan di berbagai tempat. Kamar mandi, ruang tamu, kolam renang, halaman villa, dalam mobil, di atas tempat tidur, diatas meja makan, di lapangan basket, pokoknya di setiap sudut villa itu. Masing-masing dari mereka memiliki kekhasan sendiri saat ngentot. Ada yang suka menjerit-jerit, ada yang mengerang-erang seperti banteng ngamuk, ada yang merintih-rintih, juga ada yang suka mengeluarkan kata-kata kotor saat kontolnya menghujam-hujam lobang pantat pasangannya. Disodomi terus menerus aku bosan juga. Aku pengen menyodomi juga. Maka ketika ada kesempatan, kubawa dua cowok SMU menjadi penari sex itu ke mobilku. Kusodomi mereka bergantian. Sialnya ketika aku hampir menyelesaikan ngentotku yang ketiga kalinya dengan cowok-cowok itu, Ricky memergoki kami. Disuruhnya kedua cowok itu meninggalkan kami. Aku bakalan dihukumnya nih kayaknya.

4 Ricky segera menelanjangi dirinya yang hanya memakai celana dalam. Sejak kami digilir satu persatu oleh para senior maka semua peserta acara ini tidak ada lagi yang memakai pakaian lengkap. Kalo tidak sekalian bugil maka paling enggak mereka memakai celana dalam saja. Tentu saja tidak ada yang kedinginan, karena kalau merasa kedinginan mereka kan bisa ngentot untuk memanaskan tubuh.

Ricky mendorong tubuhku untuk bersender ke mobil. Kemudian ia membelakangiku, mengangkangkan pahanya yang berotot sekaligus menyibakkan belahan pantatnya yang bagus. Kontolku ditancapkannya ke lobang pantatnya. Pantatnya digoyang-goyangkan mengeluar masukkan batang kontolku ke lobang pantatnya. Ohoh….seret banget rasanya. Berulang-ulang aku menyodominya sambil mengocok batang kontolnya yang besar. Ricky kelihatannya sangat suka disodomi sambil dikocok. Ketika kami istirahat sebentar setelah orgasme yang ketiga kalinya, aku bertanya padanya, "Kamu suka banget dianal ya Ky?" tanyaku.

"Iya," jawabnya.

"Kenapa?"

"Kenapa? Karena itu yang gak gua dapetin dari ngentot dengan cewek," jawabnya kalem. Bener juga sih, hehehe.

Selanjutnya diselipkannya kembali batang kontolku ke lobang pantatnya yang semakin licin karena telah berulang-ulang dibasahi oleh spermaku. Kini dia menduduki kontolku sedangkan tubuhku tertidur telentang di atas rumput taman villa itu. Ricky menggenjot pantatnya penuh nafsu. Aku mengerang-erang keenakan dibuatnya.

Sejak itu kami selalu rutin menyelenggarakan acara ngentot bareng. Yang pasti setelah kegiatan belajar kelompok selesai pasti kami lanjutkan dengan acara memuaskan nafsu. Ricky pasti selalu memintaku untuk menyodominya. Dia sangat ketagihan dengan kontolku. Karena dibandingkan anggota yang lain, katanya kontolkulah yang paling besar sehingga gesekan di lobang pantatnya sangat terasa. Aku tidak pernah melakukan hubungan sex dengan teman seangkatanku dalam kelompok belajar itu. Karena ada larangan yang mengatur bahwa sesama anak baru tidak boleh mengentot. Anak baru hanya bertugas untuk memuaskan seniornya saja.

Aku aktif di kegiatan kelompok belajar itu hingga semester dua. Selama setahun itu diantara para senior aku paling sering bermain sex dengan Ricky. Pernah sekali waktu ketika ada acara ulang tahun teman kampus, Ricky memintaku menyodominya di kamar mandi hotel tempat pesta dilangsungkan. Padahal saat itu ia sedang bersama Vina, pacarnya waktu itu. Dia permisi kepada Vina untuk ke kamar mandi. Dan dia baru kembali menemui Vina satu setengah jam kemudian. Aku benar-benar kangen dengan lobang pantatnya itu. Tapi kesibukanku di kegiatan kemahasiswaan sejak semester tiga lalu, menyebabkan aku semakin jarang ngumpul dengan kelompok belajarnya Ricky. Hingga akhirnya aku tak pernah datang lagi kesana. Mataku masih terus memandangi Ricky yang sedang makan dengan Andrea pacarnya. Ricky yang merasa sedang diperhatikan menoleh padaku. Tanpa diketahui oleh Andrea, ia mengedipkan matanya padaku. Dasar nakal.

5 "Ji, nasi gorengnya," kata Mbok Nah. Dihadapanku sudah terhidang sepiring nasi goreng plus telor dadar dan potongan-potongan tipis daging ayam. Segera kulahap nasi goreng buatan Mbok Nah yang rasanya memang oke, se-oke nasi goreng buatan Mbak Ayu di rumah. Perutku yang tadi keroncongan kini mulai kenyang. Benar-benar nikmat makan nasi goreng sambil nyeruput jus jeruk seperti ini.

"Assalamualaikum Ji," sebuah suara menegurku. Suara satu ini tak bisa kulupa. Ini suara Zaki. Teuku Zaki Adriansyah, teman seangkatanku yang sangat baik, pintar, alim, dan banyak mengingatkanku.

"Alaikumsalam," jawabku sambil mendongak memandangnya yang berdiri tegak di depan mejaku. "Duduk Zak," kataku padanya. Zaki duduk didepanku, matanya menatapku teduh. Aku selalu suka dengan tatapannya. Bukan hanya tatapannya saja yang kusuka, seluruh yang ada di dirinya aku suka. Wajahnya yang putih bersih dihiasi rambut hitam lurus halus yang selalu dipotong pendek, hidung mancung tegas, alis tebal, bibir tipis kemerahan dan janggut hitam lebat di dagunya. Zaki tidak suka memelihara kumis dan cambang. Kumis dan cambangnya selalu dicukur meninggalkan bekas cukuran yang berwarna kebiruan diatas bibir dan rahangnya. Tubuhnya tinggi proporsional. Bulu-bulu halus lembut, tumbuh di pergelangan tangan dan betisnya yang putih bersih. Bulu-bulu ini hanya bisa aku lihat ketika kami sama-sama mengambil wudhu karena Zaki selalu menggenakan celana panjang dan kemeja lengan panjang. "Makan jangan terburu-buru seperti itu, meskipun kita dalam keadaan lapar luar biasa. Kalau keselek kan kita sendiri yang rugi," kata-kata mengingatkan darinya keluar lembut dari bibir tipis kemerahannya itu. Zaki benar-benar cowok yang bagus. Aku selalu berdebar bila berada didekatnya. Aku sangat menyukainya, tapi tak pernah bisa menjangkaunya. Dia terlalu baik, terlalu alim. Aku suka dengan gayanya, bicaranya, wawasannya, dan tentu saja fisiknya, hehe. Aku mengenalnya pertama kali pada acara penataran di kampus. Kami satu kelas. Saat itu kami selalu bersama-sama karena dialah orang yang pertama aku kenal. Zaki berasal dari Aceh. Katanya dalam tubuhnya mengalir darah Arab, Spanyol, dan Aceh asli. Sejak kecil hingga menamatkan SMA, Zaki tinggal bersama orang tuanya di Medan. Ayahnya adalah dosen di Universitas Sumatera Utara. Lulus UMPTN di Fakultas Kedokteran inilah yang membawanya tinggal di Jakarta dan mempertemukan kami. Memasuki masa awal perkuliahan, seusai penataran, kami masih selalu bersama-sama. Aku sering mengantar pulang Zaki ke kosnya. Meskipun sebenarnya aku agak malas, tapi aku tak pernah kuasa untuk menolak ajakannya mendengar pidato tokoh-tokoh Islam di Mesjid Al Azhar. Karena aku suka berada didekatnya. Mencium harum tubuhnya sering membuatku terangsang. Padahal parfumnya hanyalah parfum murah non alkohol yang sering dijual di mesjid-mesjid.

Seringkali aku menyusun rekayasa agar bisa melihat tubuh dibalik pakaiannya yang selalu tertutup itu. Tapi sial men, gak pernah bisa. Aku ajak renang, jawabnya lari pagi cukup. Aku ajak fitness ke fitness centre, jawabnya di kos dia punya dumble. Pernah aku menginap di kosnya dengan fikiran bisa ngelihat dia pake handuk doang saat keluar atau masuk kamar mandi, juga gak bisa. Dia masuk dan keluar kamar mandi selalu dengan pakaian lengkap! Bahkan tidurpun dia pake celana panjang. Hawa Jakarta yang luar biasa panas kurasakan, tak mengganggunya sama sekali. Padahal kamar kosnya tak memiliki pendingin ruangan seperti kamarku. Aku pernah mencoba untuk mengajaknya bergabung dengan kelompok belajar Ricky. Ketika itu pikiran kotorku muncul untuk menjebaknya. Jawabnya dia sudah bergabung dengan kelompok belajar yang anggotanya aktivis mesjid kampus. Sial! Rekayasaku tak pernah berhasil. Selalu gagal total.

Lalu perlahan-lahan aku mulai menjaga jarak dengannya. Aku tak dapat menggapainya dan aku tak mau terus menerus terbuai angan-angan membayangkannya. Setiap dia mengajakku untuk ikut dengannya aku selalu menghindar, menolak dengan beribu macam alasan. Tapi dia tak pernah jauh dariku. Zaki selalu datang meskipun aku selalu menghindar darinya. Seperti saat ini. “Mas Zaki makan?” suara cempreng Nuning membuyarkan lamunanku tentang Zaki. “Mmmm boleh deh, nasi goreng seperti punya Aji satu ya,” jawabnya. Duh bibir merahnya yang tipis itu sangat menggodaku. Nuning segera berlalu tanpa perlu menanyakan Zaki minum apa. Soalnya minuman Zaki tak pernah berubah sejak dulu, air putih tok. Tidak seperti kepada mahasiswa lain, Nuning tak pernah berani bergenit-genit ria menggoda Zaki. Nuning kapok menggoda Zaki. Pertama kali menggoda, dulu di awal perkuliahan, Nuning langsung dinasehati panjang lebar oleh Zaki, lengkap dengan segala dalil agama. Akibatnya tuh cewek hanya bisa menunduk tanpa bisa ngomong apa-apa lagi. Aku yang saat itu duduk tepat di depan Zaki seperti saat ini, hanya tertawa tergelak-gelak melihat Nuning. Setelah itu giliranku yang kena masehat Zaki karena menertawakan Nuning. Hehehehe.

“Ji, anak-anak merencanakan aksi demo besar-besaran nih. Ikut ya?” kali ini suara Zaki yang membuyarkan lamunanku. Aku tercekat dengan pertanyaannya. Dia benar-benar tak pernah bosan mengajakku. “Kayaknya gua gak bisa deh Zak. Gua sama anak-anak juga sedang repot nih,” jawabku menunduk menghindari tatapannya.

“O ya? Gak papa deh kalo gitu. Masih gabung dengan anak-anak di kelompok nasionalis Ji?” tanyanya. Aku hanya menjawab dengan mengganggukkan kepalaku.

“Tawaranku yang kemaren gimana Ji?”

“Tawaran yang mana?” “Kok bisa lupa sih Ji? Itu lo tawaran bergabung dengan kita,”

“O, mmmm entar deh masih gua pertimbangkan.”

“Dari kemaren-kemaren jawabnya gitu terus deh. Kenapa Ji? Apa karena kamu gak bisa deketin cewek kalo gabung dengan kita?” tanyanya.

Aku nyengir. Bukan itu alasannya. Alasannya karena aku gak bisa dapetin elo, kataku dalam hati. “Enggaklah Zak. Hari gini mikirin godain cewek, gak mutu” itu jawaban yang keluar dari mulutku.

“Jadi kenapa?”

“Mmmm gimana ya Zak, gua rasa gua gak pantas gabung di kelompok elo. Gua anaknya kan elo tau gimana. Gua banyak dosa Zak,”

“Kok mikirnya gitu. Jangan gitu Ji, kita semua sama aja kok di depan Tuhan. Kamu gak boleh mikir kayak gitu. Emangnya kamu fikir aku gak punya dosa? Gaklah Ji, aku juga punya dosa, sama seperti kamu.” Aku hanya diam menunduk mendengar kata-katanya. Andai kamu tau dosa-dosa yang kulakukan Zak, kataku dalam hati.

“Aku harap kamu tidak terlalu lama mempertimbangkannya Ji,” kata Zaki mengakhiri pertanyaannya. Nasi goreng sudah terhidang di depannya. Zaki tak berkata-kata lagi padaku, dia mulai melahap nasi gorengnya, merupakan kebiasaannya untuk tidak berbicara saat makan.

Bersambung............

###

47 Gay Erotic Stories from Rangga

Ada Yang Baru

Banyak yang mengirimkan imel ke gua. Selain ngajak berkenalan banyak yang menanyakan kenapa gua gak menulis lagi di MOTN. Menjawab pertanyaan itu dalam kesempatan ini gua mau sampaikan bahwa gua sedang merampungkan sekuel Petualangan Aji. Butuh waktu yang lumayan lama juga buat gua untuk merampungkan tulisan itu. Kenapa lama? Karena gua pengen sekuel ini berbeda dari kisah pertamanya

Aladin (01)

Zaman dahulu kala di Negeri Cina tinggallah seorang pemuda miskin Aladin namanya. Kemiskinannya membuat Aladin melakukan segala hal untuk menghidupi dirinya bersama dengan ibunya yang sudah tua renta. Kadangkala Aladin mengemis di pasar, menjadi kuli membantu para pedagang mengangkat barang dagangan mereka, dan juga mencuri. Sesungguhnya Aladin adalah pemuda yang baik. Kalau sangat tidak

Aladin (02)

“Pamanku benar-benar jahat,” batin Aladin. Ia terduduk sendiri merenungi nasibnya. Kini ia terkurung di dalam tanah bersama harta karun yang melimpah. Sementara sang paman meninggalkannya. Aladin memandangi harta karun di dalam kantong. Sebuah lampu yang terbuat dari emas tertangkap pandangannya. Aladin segera mengambil lampu itu. Ia berniat memindahkan api dari obornya ke sumbu lampu itu.

Aladin (03)

“Benar juga katamu itu Jafar. Wahai pemuda apakah tempat tinggalmu semegah istanaku ini?” tanya raja. “Tuanku, jika hamba memiliki tempat tinggal semegah tuanku, itu artinya hamba tidak menghormati tuanku raja. Namun demikian tempat tinggal hamba cukup megah tuanku. Tuanku raja dan Putri Jasmin hamba undang untuk melihat tempat tinggal hamba besok,” sahut Aladin mantap. Ibu Aladin dan Ali

Antara Mas Donny dan Justin

Cerita ini sangat berbeda dari cerita yang biasanya gue bikin. Bisa dibilang nyeleneh. Gak tau apa yang suka baca cerita di situs ini suka. Mas Donny ada-ada aja deh. Masak dia memintaku ngentot dengan si Justin, mahasiswa yang kos di rumah kami? Ngawur kan. Tapi aku juga ngawur. Kenapa? Karena aku mau aja melaksanakan apa yang disuruhnya itu. Gimana aku mau nolak? Habisnya ngentot itu enak

BBS Eksekutif Muda

“Beeeppppppp…………..,” “Beeeppppppp…………..,” “Beeeppppppp…………..,” Suara ponsel yang diset getar berulang-ulang berbunyi diatas meja. Tak ada yang menjawab. Suara erangan memenuhi ruangan kamar hotel yang tidak terlalu luas itu. Dua pria muda sedang sibuk memacu birahi diatas ranjang empuk yang berderak-deraj. “Oh… oh.. oh.. oh.. oh.. yeshh.. yesshh… oh… oh..,” “Hoh..hoshh..hohh..

Behind The Scenes

Prolog Ini cerita tentang Ananditya Tama. Lebih sering dipanggil Aditya. Umur 22 tahun, lulusan D3 Perhotelan dari sebuah Akademi Pariwisata di Jakarta. Anak kedua dari tiga orang bersaudara yang semuanya cowok. Ayah turunan Pakistan dan ibu Sunda asli. Ganteng sudah pasti. Kulit putih bersih, dengan postur tubuh proporsional. Ramping namun atletis. Tinggi 179 cm dan berat 65 kilogram. Sempat

Behind The Scenes, Part 2

Pengantar. Ternyata MOTN tidak memuat seluruh cerita yang saya submitted kemaren. Untuk membuat anda-anda tidak penasaran, ini kelanjutannya. “Mengapa tadi teman-teman gue bisa enjoy melakukannya ya?” tanya Aditya. “Mungkin mereka benar-benar bisa rileks. Sementara kamu tidak,” kata Martin. “Apa memang begitu Rhin?” tanya Aditya pada Rhino yang sedang berdiri menontonnya dari jarak yang

Cerita Remaja (3)

BAB II NAKALNYA MAMA ANDRE Minggu pagi yang cerah. Andre sarapan berdua saja dengan mamanya di rumah. Biasanya acara sarapan hari minggu mereka lakukan bertiga bersama dengan papanya. Soalnya di hari-hari lain, tidak ada kesempatan untuk mereka dapat sarapan bersama, apalagi makan siang bahkan makan malam. Kesibukan kedua orang tuanya, menyebabkan mereka hanya dapat berkumpul bersama di

Cerita Remaja (4)

Andre semakin mendekat ke pintu kamar yang terkuak itu. Ia longokkan kepalanya sedikit ke celah pintu yang terbuka itu. Serta merta mata Andre melotot melihat pemandangan di ruang kerja papanya itu. Diatas meja kerja papanya, dua manusia lain jenis dalam keadaan bugil sedang asik memacu birahi dengan penuh nafsu. Kedua manusia itu tiada lain tiada bukan adalah mamanya dan Mas Dharma sang

Cerita Remaja (5)

BAB III ANAK-ANAK BASKET Meskipun bukan anggota basket, tapi Calvin kini tak asing lagi dengan komunitas itu. Pergaulan anak-anak basket yang terkenal sangat eksklusif di SMU Dwi Warna dapat dimasuki olehnya. Ini semua berawal dari ajakan Andre untuk menyaksikan latihan basket di sekolah. Setelah mendengar cerita Andre tentang kedoyanan anak-anak basket pada memek cewek dan silit cowok

Dibooking Andre

Beginilah nasibku. Aku jelas-jelas bukan homo. Apalagi banci. Butuh uang untuk hidup membuatku terjebak dalam dunia pelacur waria kayak gini. Setiap hari pakai baju perempuan, nongkrong di pinggir jalan menanti laki-laki yang memiliki orientasi seksual menyimpang atau sekadar pengen coba-coba, membookingku. Si Misye, alias Misno, teman sekamar sekaligus seprofesiku jelas waria asli. Bencong

Enak Dibaca dan Nafsuin!

Ingat slogan majalah Tempo? Mudah-mudahan masih ada yang inget. Buat yang gak inget atau malah gak pernah denger sama sekali, nih gue kasih tau, slogannya adalah, “Enak dibaca dan perlu”. Nah, judul tulisan diatas adalah plesetan dari slogan ini. Gue bikin judul seperti itu karena tulisan berikut ini isinya mengulas judul tersebut. Kali ini gue gak menulis cerita seperti biasanya. Tulisan gue

Harry Fucker dan Ruang Ganti Rahasia (1)

Kereta api sihir yang berangkat dari peron 9 ½ di London akhirnya tiba di Hogwart. Suaranya desis kereta yang keras dan nyaring tak mampu mengalahkan nyaringnya celotehan para murid di tingkat kedua sekolah sihir itu. Bertemu kembali dengan teman sekamar di asrama rupanya membuat mereka tak sabar untuk saling bercerita tentang pengalaman liburan masing-masing. Harry tersenyum-senyum melihat

Kok Bisa Gitu Sih?

Namaku Dika. Aku mau cerita tentang kejadian yang pernah ku alami waktu aku duduk di kelas tiga SD dulu. Umurku belum sampai sepuluh tahun waktu itu. Jangan salah sangka dulu lho. Ini kejadian bukan tentang diriku. Tapi tentang orang yang sangat kuhormati. Aku adalah anak pertama dari papa dan mamaku yang asli turunan Sunda. Papaku, Dadang Sukmana, adalah seorang karyawan swasta di sebuah

Menjelang Pernikahan Mas Randy

"Ndre, abis sekolahan langsung balik ya, jangan kemana-mana lagi" pesan Nyonya Vera pada anaknya, Andre, yang masih duduk di kelas 3 SLTP melalui hand phone. "Kenapa emangnya Ma?" tanya Andre. "Thomas gak ada temennya tuh di rumah. Mama dan dan Tante Serly mau belanja untuk kebutuhan pesta Mas Randy nih," "Lho, kan ada Papa dan Om Darwin di rumah," sambung Andre lagi. "Papa dan Om

Menjelang Pernikahan Mas Randy (2)

Acara pemberkatan pernikahan Mas Randy akan dilangsungkan di gereja pukul sepuluh pagi ini. Andre melirik jam tangan yang melingkar di lengan kirinya, masih pukul delapan, tapi mamanya sudah sibuk menyuruhnya dan Thomas untuk bersiap-siap sejak pukul tujuh tadi. “Ayo jas hitamnya dipakai sekarang. Kalian kan pengiring pengantin prianya. Kalo gak siap-siap dari sekarang entar repot deh. Ayo dong,

Pandu dan Ricky dan Aku

“Bang, tolong jemput mereka sore ini ke bandara ya, soalnya mereka gak ngerti Jakarta tuh,” kata Dina, adik perempuanku semata wayang melalui telepon tadi pagi. Yang dimaksudnya dengan mereka itu adalah Pandu dan Ricky dua temannya waktu di SMU kemaren. kalo yang namanya Pandu bukan hanya sekadar teman buat Dina, adikku itu. denger-denger sih mereka pacaran sampai sekarang. Makanya Dina jadi

Pangeran Tidur

Pada zaman dahulu kala tersebutlah sebuah negeri bernama Antah Berada Dimana. Negeri yang makmur dan damai, diperintah oleh seorang raja muda gagah perkasa didampingi oleh permaisurinya yang cantik jelita. Sang raja memerintah dengan penuh keadilan dan bijaksana. Sedemikian makmur dan damainya negeri itu, hingga batangan emas yang tergeletak di tepi jalan pun tak ada yang mengambilnya.

Pangeran Tidur, Part 2

Pengantar. MOTN lagi ngadat ya, gak bisa memuat seluruh cerita saya. Ini lanjutannya supaya elo gak penasaran. “Siapa engkau?!” tanya Pangeran William. Ia sangat terkejut melihat perubahan gadis cantik yang tadi ditolongnya menjadi seorang laki-laki tampan bertubuh kekar dengan busana transparan yang memamerkan keperkasaan tubuhnya. “Aku adalah seorang peri. Aku tadi sengaja untuk

Pesta Bujangan Untuk Randy

Cerita ini adalah Prequel dari cerita Menjelang Pernikahan Mas Randy. Sepulang dari kantornya di bilangan Sudirman, Randy menyempatkan menjemput Tania, calon istrinya, yang bekerja di kawasan Kuningan. Mereka memang janjian untuk ke club kebugaran sepulang kerja. Melatih otot-otot tubuh sambil menantikan kemacetan di jalanan Jakarta usai. Keduanya memang rajin ke club kebugaran. Karenanya

Petualangan Aji 2, Part 1

1 Akhir April 1998. Suntuk! Semua tugas kuliahku yang sebarek-abrek belum satupun kukerjakan. Aku betul-betul disibukkan dengan segala macam aksi demonstrasi seiring dengan situasi politik yang semakin memanas sejak krisis moneter melanda Indonesia Juli 1997 lalu. Sebagai aktivis mahasiswa tentu saja tak pernah kulewatkan berbagai aksi turun ke jalan yang kami lakukan. Aksi-aksi ini telah

Petualangan Aji 2, Part 15

25 “Kami akan melaporkan perbuatan kalian ini!” kata Romi tegas. Suaranya tetap pelan. Matanya tak lepas menatap batang kami bergantian, pun anggota regunya itu. “Jangan Mas,” kataku memohon. Bram dan Irfan ketakutan. “Kami bersedia memberikan apa saja yang Mas minta asal jangan melaporkan hal ini,” aku segera berjalan menuju celana panjangku. Mencari dompetku. Setelah ketemu segera

Petualangan Aji 2, Part 16

26 “Ndri, giliran kamu,” kata Romi, tangaannya menarik resleting celananya ke atas. Romi kini sudah berpakaian rapi kembali. Sementara Andri kulihat segera melepaskan seluruh pakaian yang dikenakannya belum lagi kata-kata Romi usai seluruhnya. Dia benar-benar sudah tidak sabar menunggu giliran rupanya. Kami bertiga berdiri telanjang bulat memandangi Andri yang kini sudah bugil total di hadapan

Petualangan Aji 2, Part 17

27 Hampir pukul 3 dini hari ketika kami menyelesaikan persenggamaan itu. Setelah menggenakan pakaian, kami berlima kembali ke tempat masing-masing. Romi dan Andri kembali ke pos jaganya. Sedangkan aku, Bram dan Irfan kembali ke lobby. “Kapan-kapan kita ulangi lagi ya,” kata Romi saat kami berpisah. “Boleh Mas,” jawab kami bertiga serempak. Cengiran mesum terbentuk di bibir kami. Andri juga

Petualangan Aji 2, Part 18

29 Kedua tanganku mencengkeram bongkahan pantat Zaki dengan erat. Kepalaku bergerak-gerak, kadang maju mundur kadang berputar-putar tepat di depan selangkangan Zaki. Batang kontol besar dan panjang milik Zaki, keluar masuk mulutku. Pipiku mengempot menyedot-nyedot batang itu. Batangnya tidak bisa kumasukkan kedalam mulutku seluruhnya. Meski sudah kupaksakan, hanya sekitar ¾ nya saja yang bisa

Petualangan Aji 2, Part 19

31 “Capek Zak?” bisikku lembut di telinga Zaki. Ia masih menelungkup diatasku. “Iyah,” jawabnya pelan. “Puas?” tanyaku lagi. “Iya Ji, gak nyangka kalo ngentot dengan kamu enak banget,” “O ya?” “Iyah, tau enaknya kayak gini, sejak kemaren-kemaren aku udah ngajak ngentot dengan kamu,” katanya. Bibirku diciumnya. Kubalas ciumannya. Kami berciuman dengan buas. Saling melumat. Sambil

Petualangan Aji 2, Part 2

3 Didepan kami kini terpampang adegan oral sex yang dilakukan oleh sang cewek kepada sang cowok. Mulut kedua cewek itu begitu lihai menyelomoti kontol sang cowok. Kudengar sang cowok mulai mengerang-erang keenakan. Selanjutnya dengan posisi doggy style menghadap ke penonton sang cowok mengentot sang cewek. Rintihan, erangan, desah nafas mereka memenuhi ruangan. Sambil mengentot begitu sang

Petualangan Aji 2, Part 20

33 Epilog Pagi Hari di awal bulan Januari 2003. Aku sedang asik menonton berita di Liputan 6 Pagi, sambil minum kopi dan makan roti berselai coklat. Hampir lima tahun sejak jatuhnya Suharto, 21 Mei 1998 lalu, kembali mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa besar. Meskipun belum sebesar Tahun 1998 itu. Unjuk rasa yang kini dilakukan oleh junior-juniorku ini, mengingatkanku akan masa-masa indah

Petualangan Aji 2, Part 3

6 Pukul satu siang aku kembali ngumpul dengan teman-temanku sesama aktivis mahasiswa yang disebut Zaki kelompok nasionalis itu. Kami berkumpul di salah satu ruangan kampus. Kami akan mematangkan rencana acara orasi politik yang telah kami audiensikan dengan Dekan tadi pagi. Ketika aku datang seluruh anggota tim sukses acara telah hadir dan sedang serius membicarakan sesuatu. Aku segera duduk di

Petualangan Aji 2, Part 4

9 Hampir setengah jam aku bermain-main di lobang kenikmatan Bram. Berbagai jurus sudah kukeluarkan. Menjilat, menghisap, menyedot, menyelip-nyelipkan lidahku ke lobangnya yang sempit bahkan menyodok-nyodokkan jariku disana. Bram benar-benar keenakan dengan aksiku. Pantatnya bergoyang-goyang dan sekali-kali menekan mukaku. Kontolnya sudah tegak penuh dalam genggaman tanganku yang tak pernah

Petualangan Aji 2, Part 5

11 Pukul 7 pagi. Bunyi nyaring jam beker membangunkanku. Ahhhhh......aku menggeliat dengan tubuh telanjang bulat di tempat tidur. Aku memang suka tidur tanpa menggenakan busana selembar pun. Rasanya bebas. Ahhhh........kembali aku menggeliat, badanku terasa segar pagi ini. Tidur nyenyak mengembalikan staminaku yang semalam terkuras akibat “perang tanding” dengan Bram. Hehe. Dengan kontol

Petualangan Aji 2, Part 6

13 Tengah hari. “Kenapa sih kamu itu kalo kencing gak mau jongkok Ji?” sebuah suara yang sangat kukenal menegurku dari belakang. Suara Zaki. Aku menoleh padanya. Saat itu aku sedang kencing berdiri di kamar mandi. Tanganku menggenggam batang kontolku yang sedang mengeluarkan air kencing di water closet. “Eh, kamu Zak,” aku hanya nyengir mendengar komentarnya. Dia memang tak pernah bosan

Petualangan Aji 2, Part 7

15 “Ärghhhhhhhhh........” aku melenguh keras diatas tubuh telanjang Mas Doni yang berbaring telentang dibawahku. Kedua pahanya terkuak lebar mengangkang. Baru saja kusemburkan spermaku ke dalam lobang pantatnya yang empuk dan penuh dengan bulu-bulu halus. Setelah pembicaraan yang cukup mengagetkan tentang kakak beradik ini, kusenggamai Mas Doni dengan berbagai gaya. Mulai dari gaya duduk,

Petualangan Aji 2, Part 8

16 “Mashhh, Mashh......aku pengen keluarhhhhh,” desah Jono. Tubuhnya mulai menggeletar. Dibawah sana Mas Doni sedang asik bersilat lidah dengan batang kontolnya. Berbagai jurus oral yang diketahui Mas Doni sudah dipraktekkannya menyerang titik-titik kelemahan batang Jono. Sementara dari atas aku terus menggempur dada dan puting susunya. Rupanya Jono sudah tak mampu bertahan lagi akibat serangan

Petualangan Aji 2, Part 9

18 Pekan-pekan pertama di bulan Mei 1998. Tit, tit. Suara klakson mobilku mengagetkan Sony yang sedang duduk serius menonton televisi di ruang satpam. Saking seriusnya menonton dia tidak menyadari kalau aku sudah mengamatinya hampir dua menit dari jendela mobilku. Satpam satu ini gak kalah menarik dibanding si Jono. Kapan ya kurealisasikan rencanaku ngerjain dia seperti si Jono. Hehe. “Eh,

Petualangan Aji 2, Part10

19 Dengan perlahan kulepaskan kancing baju koko Ferdinand satu persatu. Dipejamkannya matanya, tak berani memandangku. Berdua kami berdiri berhadapan. Tubuhku sudah telanjang bulat sejak tadi dengan kontol mengacung tegak. Kami berada dalam kamarnya yang tidak terlalu luas dibandingkan dengan kamarku. Setelah mendengar pengakuannya yang diringi sedu sedan, kupacu mobilku menuju rumahnya. Dalam

Petualangan Aji 2, Part11

21 Pertengahan bulan Mei 1998. Jakarta rusuh. Pemicunya adalah kematian empat mahasiswa Trisakti saat unjuk rasa. Sayang sekali, keempatnya masih muda. Masyarakat marah. Masyarakat muak. Penjarahan dimana-mana. Kebencian pada etnis Cina menjalar. Toko-toko milik si mata sipit diserbu masyarakat. Barang-barang diambili. Beberapa gedung dibakar oleh massa yang marah. Papan bertuliskan “Milik

Petualangan Aji 2, Part12

Akhirnya aku baru tiba di kampus pukul 9 malam. Segera aku menemui teman-temanku di salah satu ruangan kampus, base camp kelompok kami. Aku hanya nyengir ketika teman-teman nasionalisku “marah-marah” padaku. Terutama si Yuda sang ketua. Katanya aku tidak tepat janji. Brifing untuk persiapan aksi besok sudah usai sejak satu jam yang lalu. Mau apalagi, kudengarkan saja “kemarahan” mereka, memang

Petualangan Aji 2, Part13

22 19 Mei 1998. Aksi kemaren sore benar-benar seru. Setelah didatangi dan didesak terus menerus oleh mahasiswa, akhirnya, pimpinan DPR dikomandani Harmoko mengeluarkan pernyataan yang mengagetkan. Mereka menyerukan kepada Suharto agar secara legowo mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden. Meskipun pernyataan itu terasa menggelikan, karena sebelumnya Harmokolah orang yang paling

Petualangan Aji 2, Part14

24 Subuh, 20 Mei 1998. Seharusnya hari ini ada acara di Monas. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang digagas oleh Amien Rais. Puluhan ribu mahasiswa dan masyarakat sudah siap untuk menghadiri acara itu. Perkembangan politik yang semakin memanas, memaksa Amien Rais untuk membatalkan acara. Desas-desus yang terdengar di kalangan mahasiswa adalah, bila acara tersebut tetap dilaksanakan,

Pondok Jejaka

Satu Usaha keras Yuda selama ini akhirnya membuahkan hasil juga. Dengan wajah sumringah ia menunjukkan namanya yang mejeng diantara nama-nama lain yang dinyatakan lulus SPMB pada kedua orang tuanya. Di Fakultas Teknik Elektro salah satu universitas negeri favorit di Depok. “Yuda lulus ma, pa,” katanya pada kedua orang tuanya. “Anak mama memang pinter deh,” sahut sang mama sambil

Seleksi Tim Volly

Daripada setiap hari sabtu dan minggu molor di kos-kosan karena gak ada kegiatan perkuliahan, Indra akhirnya mutusin ikut dalam club volly yang ada dikampusnya. Kebetulan semester ini ada rekrutmen anggota baru. Semester lalu Indra memang mutusin untuk full kegiatan akademik karena masa itu awal ia kuliah setelah lulus SMU. Saat itu ia tak ingin diganggu dengan segala tetek bengek selain kegiatan

Sepenggal Kisah Dari Gomorah, 2

Menjelang tengah hari, kami tiba di Kota Gomorah. Dari celah sedekup aku mengintip ke luar. Seperti yang pernah di ceritakan oleh Noakh padaku, Gomorah memang sangat ramai. Kata Noakh, sama ramainya dengan Kota Sodom. Sejak kecil, aku memang belum pernah keluar dari desaku. Mendengar cerita Noakh tentang dua kota itu, membuatku punya keinginan untuk mengunjunginya. Namun bukan kunjungan seperti

Sepenggal Kisah Dari Gomorah, Part 3

Tiga batang kontol yang semuanya berukuran besar, milik Habel, Moab, dan Kenan mengacung tegak di depan mukaku. Setelah berhasil membuatku orgasme tadi, kini mereka menyuruhku untuk menghisap batang kontol milik mereka bergantian. “Aku tak pernah melakukannya. Aku tak bisa, aku tak mau” tolakku. Tiba-tiba aku teringat pada kekasihku. “Mulai sekarang, kau harus membiasakan diri melakukan hal

Sepenggal Kisah Dari Gomorah, Part 4

Enokh tidak jadi memperjakaiku malam itu. Ia hanya memintaku untuk mengoral kontolnya hingga orgasme. Aku sangat bersyukur, malam itu keperjakaanku tak perlu terenggut. Sambil melepas lelah seusai orgasmenya tuntas, dia bercerita tentang ketujuh putranya yang diperolehnya dari tiga orang istrinya padaku. Aku mendengarkan saja. Dia mengatakan padaku, bahwa keperjakaanku akan diserahkannya pada

Simpanan Mama

Mamaku itu emang hebat. Diusianya yang sudah kepala lima dia masih tetap cantik dan sexy. Di pekerjaanpun ia tetap paten. Karirnya melesat terus. Jabatannya kini sudah wakil direktur di perusahaan tempatnya bekerja. Karena hidup dengan mama sejahtera, maka aku memilih untuk tinggal bersamanya sejak ia bercerai dengan papaku setahun yang lalu. Papaku yang cuma bekerja sebagai pegawai rendahan,

###

Web-02: vampire_2.0.3.07
_stories_story