Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Sex Karena alat Vakum

by Kevin


Sex Karena Alat Vakum Aku berumur 21 tahun, sudah dapat dibilang dewasa dari segi umur , di mana sudah bebas melakukan hal-hal yang dikategorikan dewasa. Saya sudah bebas menonton film porno, membaca majalah dewasa, bahkan membeli alat-alat bantu seks pun tak dilarang. Ketika aku membaca sebuah majalah gay, aku tertarik melihat iklan tentang alat untuk memperbesar alat kelamin. Walaupun alat kelamin saya sudah termasuk rata-rata, tapi tentu semua lelaki pun ingin mempunyai alat kelamin yang besar dan panjang. Maka aku pun mencoba membelinya. Barang yang dinanti-nanti agak lama datangnya karena barang tersebut dikirim langsung dari Amerika dan harganya lumayan mahal juga bila dihitung dengan kurs rupiah sekarang. Akhirnya barang itu sampai juga ke tanganku. Saat itu barang itu dibungkus dengan kertas coklat sehingga orang-orang rumah tidak curiga. Ketika sampai di kamar kubuka bungkusan itu dan kulihat sebuah tabung yang disertai dengan alat pompa. Kubaca cara pemakaiannya terlebih dahulu, setelah itu baru kucoba. Setelah kumasukkan alat kelaminku ke dalam tabung itu, tanganku yang lain mulai memompa untuk mengeluarkan udara di dalam tabung. Anuku yang tadinya kecil tiba-tiba menjadi tegak berdiri . Menggunakan alat itu malah membuatku menjadi terangsang, karena setelah menggunakan alat tersebut anuku selalu berdiri tegak ingin dimasturbasi. Di rumah, aku mempunyai seorang pembantu lelaki berumur 19 tahun, namanya Pardi. Orangnya biasa-biasa saja tetapi mempunyai perawakan yang lumayan bagus. Badannya berotot karena kerjanya mengangkut barang-barang berat. Saat malam sering juga kubayangkan ia berada di kamarku dan menghisap anuku. Malam itu, sekali lagi aku mencoba alat vakum itu, karena penisku mulai lebih panjang 1/2 cm (walau dalam waktu 1 minggu). Namun setelah menggunakannya, aku menjadi sangat terangsang dan membayangkan Pardi ada di kamarku. Lalu tiba-tiba saja aku mandapatkan akal bagaimana caranya untuk mendapatkan dirinya. Langsung saja kupanggil si Pardi. Lampu yang rusak di kamarku kujadikan alasan untuk dia membetulkannya. Tak lama kemudian Pardi masuk dan kusuruh dia untuk membetulkan lampu itu. Pintu langsung kututup, untung dia tak curiga. Ketika dia sedang membetulkan lampu itu, aku ajak Pardi mengobrol. Pertamanya kumulai dengan obrolann biasa, yakni bagaimana keadaan di desa dan sebagainya. Namun, agak lama setelah itu pertanyaan ku mulai menjurus , sudah punya pacar belum? Sudah pernah melakukan hubungan seksual? Sampai iseng-iseng kutanya berapa panjang anunya? Tak diduga dia menjawab semuanya walaupun dengan malu-malu. Dia jawab bahwa ia punya pacar di desa dan pernah melakukan sekali. Dan saat dia kutanya berapa panjang anunya, dia agak malu dan menjawab "Punya saya sih kecil Tuan, malu" Saya langsung mendapat titik terang dari jawaban itu. Langsung kuceritakan padanya tentang alat vakum tersebut dan sepertinya dia amat tertarik. Setelah selesai ku ceritakan tentang alat itu, aku langsung memperlihatkannya pada Pardi. Dia memegang dan memperhatikan alat vakum itu dengan seksama. Melihat hal itu, langsung saja kutawarkan padanya untuk mencoba. Tapi dia menolak, dia bilang bahwa ia tidak mengerti cara pemakaiannya. Sekali lagi aku mendapat titik terang. Kutawarkan padanya bantuan untuk menggunakan alat vakum tersebut. Kusuruh dia untuk membuka celananya dan juga celana dalamnya. Pertama nya ia sempat menolak karena malu tetapi keinginannya untuk memperbesar anunya sangatlah besar hingga ia mau juga membuka celana dalamnya. Aku menjadi sangat terangsang ketika pelan-pelan ia membuka celananya dan kemudian celana dalamnya. Kulihat anu yang masih tidur, agak kecil memang dikelilingi oleh jembut hitam yang lebat. Kupegang anunya dan kumasukkan ke dalam tabung tersebut lalu pelan-pelan kupompa. Anunya menjadi semakin tegak dan tegak, hingga sampai batasnya yaitu 10 cm. Ia bilang panjang anunya itu memang segitu jadi ia agak malu. Kutenangkan dia dengan janji bahwa bila dia menggunakan alat ini secara rutin maka anunya akan menjadi besar dan panjang. Kupompa beberapa kali lagi, setelah itu selesai. Kulepaskan alat vakum itu dari anunya. Dia mengucapkan terima kasih padaku. Saat itu kulihat badan dan mukanya bersemu merah. Kutanya kenapa dan dia menjawab bahwa dia menjadi sangat terangsang setelah menggunakan alat itu. Aku bilang hal itu memang wajar, kuliahat anunya masih tegak berdiri. Lalu secara tak sadar kupegang anunya dan kukocok pelan-pelan. Anehnya Pardi tidak menolah, bahkan ia malah mengerang keenakan. Mendengar erangannya aku langsung mulai bertindak. Langsung kucium bibir Pardi dan dia pun membalas. Lidahku bermain-main dengan lidahnya dan menjelajahi seluruh ruangan di mulut Pardi. Lalu aku mulai membuka bajunya sehingga sekarang dia telanjang bulat. Dan dia pun tak mau kalah dengan membuka baju dan celana ku hingga akupun telanjang bulat dengan anu yang tegak berdiri. Dia memuji panjangnya anuku, dan kubilang bahwa kamu pasti bisa seperti ini asal setiap hari menggunakan alat vakumku. Setelah itu, aku bergerak turun dari bibirnya ke anunya. Di sana kuhisap anunya keras-keras . Pardi mengerang kenikmatan. Ohhhh, Ahhhh, Terussss. Kuhentikan sebentar dan menyuruh Pardi agar dia juga menghisap anuku agar akupun mendapat kenikmatan yang sama. Mulanya dia agak ragu, namun karena sangat terangsang maka ia menghisap juga anuku. Uhhh rasanya sangat nikmat. Pardi bilang kalau aroma anuku sangatlah merangsang. Kami saling menghisap agak lama. Setelah itu tubuh Pardi mulai tak bisa diam. Otot-ototnya mulai menegang, ahh itu pertanda sebentar lagi ia akan ejakulasi. Dan hal itu pula yang kurasakan pada diriku. Dann… ahhhhh semprotan sperma dari anunya tersembur di dalam mulutku dan kuminum semuanya. Pardi kaget, dia bertanya mengapa spermanya diminum. Kujawab bahwa spermanya sangatlah nikmat, dan kusuruh Pardi untuk menelan spermaku juga. Dia kembali menghisap anuku dan tak lama aku pun menyemprotkan spermaku di dalam mulutnya. Pardi menelannya dengan kenikmatan. Setelah itu kami beristirahat. Kami tidur di ranjangku telanjang dan berkeringat. Sepuluh menit kemudian kami berpakaian, dan Pardi pun keluar kamar. Sejak saat itu, hampir tiap hari dia mengetuk kamarku dan aku memakaikannya alat vakum tersebut. Dan hampir tiap hari pun kami melakukan hal yang sama, bahkan permainan itu semakin hari semakin panass. Kami telah melakukan berbagai macam gaya, telah kucoba lubang pantatnya dan begitu pun dia terhadap lubang pantatku. Dan yang paling penting, kami mendapatkan kenikmatan sekaligus anu kami bertambah panjang. Sekarang anuku yang tadinya hanya 13 cm menjadi 17,5 cm dan anunya dari 10 cm menjadi 14 cm. Kami bahagia, dan tak akan bosan-bosan untuk melakukannya tiap hari. Cerita ini fiksi, bila ingin beri komentar atau ingin berkenalan e-mail ke Kevin yaa di khunk@hotmail.com Due to international translation technology this story may contain spelling or grammatical errors. To the best of our knowledge it meets our guidelines. If there are any concerns please e-mail us at: CustomerService@MenontheNet

###

22 Gay Erotic Stories from Kevin

Aulas Particulares... de SEXO!!!

Desde Julho do ano passado, quando comecei a ter dificuldades no colégio e precisei de aulas particulares, que eu vinha notando o quanto o Rafael, meu professor, era gostoso. Ele é um cara jovem, de uns 28 anos, alto, cabelo curtinho castanho claro, olhos castanhos escuros, e com um corpo de dar inveja pois faz jiu-jitsu (como esporte) e natação há um bom tempo e isto lhe deixou

Bertemu Bule

Hari-hari di rumah saat liburan kuliah terasa amat membosankan. Di mana saat kuliah saya disibukkan oleh banyak hal sekarang tak ada hal yang dapat kulakukan. Saya cuma tidur, makan, tidur dan makan lagi. Merasa amat suntuk, maka aku memutuskan untuk berlibur ke pantai Pangandaran selama 2 minggu supaya ngga stress di rumah melulu. Jadi besoknya langsung saja aku pergi ke

Dear Teacher

I'm 21 year old good looking guy. I'm in 4th grade in my college. I have a handsome face that all girls like. I like go to the gym, and I like jogging in the morning. In college, I have one favourite teacher, name Mr.Franz. He's a 32-year-old beefy guy, has a great body, and cute. He is my favourite teacher not because I like his lesson, but because I like him and always dream

Dividindo o prazer com meu pai

Com o divorcio dos meus pais, perdi um pouco o contato com meu pai, pois ele foi morar no apartamento de um quarto apenas, e ficava confuso e apertado quando eu dormia uns poucos fins de semana na casa dele. Como sou filho unico, não tinha mais com quem conversar sobre coisas como sexo, até que no inicio deste ano eu comecei a perceber o meu desejo por homens. Quando me dei

He Watched Me--Again

You may remember my previous true story about my brother and I catching one another masturbating. Well, many years have passed but it happened again, only this time it was planned by me. Occasionally my brother will come over and watch a game or movie with me while our wives are away. So Ron wasn't expecting anything out of the ordinary when the girls left town for the

He Watched Me....

When I was 18,,,I was doing what most 18 year olds do, sitting on the edge of my bed masturbating. Legs spread wide ,,balls bouncing I was really working my cock and just when I was cuming I saw a shadow appear and looked up in the doorway and there stood my older brother. I was so embarrassed, but what could I do? Cum was everywhere, on my hand, on my stomach, everywhere. So I

How Willing Are We?, Part 1

There are times in our lives we find ourselves in situations that we normally wouldn't be involved in. That very thing happened to me a short time ago. Myself and a co-worker were being considered for a special assignment that would eventually mean a promotion with a nice bonus and pay increase. I had been working with Doug over the past few years and had always admired him for

How Willing Are We?, Part 2

I was nervous but my cock was hard in Jerry's hand. I looked over at his other hand and watched as he jacked Doug’s fat dick. I remember thinking to myself we both were endowed nicely, but I have to admit Doug's cock is fatter than mine. Jerry ran his hands over our pubic hair and then down under our ball sacks. As he massaged our nuts he looked up at us and said, "Show me who

I Suck My Step Father

I'm 19 now. My mum divorced my dad when I was 6 and get married with this tall and handsome guy, Jim. Jim is 36, body well built, and the best part of his body, his butt. I'm very close to my step father because he is a loving kid guy. He is my best daddy. My mother is a senior journalist in a newspaper, so she often leaves home for a few days, a week, even months

Kejadian Tak Terduga

Kejadian tak terduga Saya seorang mahasiswa tingkat 4 di sebuah universitas di Jakarta. Saya termasuk orang yang banyak disukai wanita, mungkin karena wajah saya yang indo, tubuh saya yang tegap dan berotot. Namun tak ada yang menyangka kalau saya ini seorang gay. Selama ini saya belum pernah melakukan hubungan sex, baik dengan pria ataupun wanita. Namun saya selalu

Males que vem pra bem

Durante a maior parte da minha vida escolar, eu estudei no mesmo colégio e não conseguia sequer pensar em me separar da minha turma, pois já éramos muito conhecidos e estávamos sempre juntos. Mesmo tendo que esconder de todos da turma que sentia atração por homens, eu me deliciava e contentava em ficar só imaginando e olhando para os meus amigos, alguns deles super gostosos e sarados.

Man Of My Dreams

Man of My Dreams The first time I saw Fabian, I knew I wanted him. We are both older college students, early thirties and he was hot! He was six foot tall, long dark hair with a great body . For months it was me fantasizing about him until I got up the nerve to call him. You see, I am a married man who has always enjoyed giving and receiving a good blowjob. I

Mountain Men

I had really been looking forward to this weekend with my son, Michael. He has grown into a man who has made me very proud. Michael worked hard to get a good education that has rewarded him with a career and money in the bank. But he works many hours and it doesn't seem he has much time for the old man lately. Although I am 45, I still have a pretty youthful attitude and have many

Mountain Men, Part 2

I remember us standing there facing one another, naked with our hands tied behind our backs. I couldn't believe what was happening. Our clothes had been cut from our bodies by these thugs that were now in complete control of us. The young one still had Michael's cock in his hand when he said, "Daddy—you’re a fine man, just like Junior here." I knew the anger was glaring in my eyes,

My Early Mentor

Years ago, one summer, my folks bought a new house in a new survey. In short order, all the neighborhood boys got to know each other and became friends. We did all the usual boys stuff, baseball, games, Saturday afternoon matinees etc, Stan was the oldest with a real strong sexual curiosity and he quickly became the Leader of the Pack. Bill, George, Bob, Charlie and myself (the

Pacarku Orang Terkenal

Nama saya kevin, umur 20-an, seorang biseksual. Papa saya seorang Jerman dan ibu saya keturunan chine di Indonesia. Jadi tampang saya yang indo ini banyak menarik para gadis dan juga kaum gay. Senang memang saya memiliki wajah yang lumayan keren, karena dengan mudah dapat kencan dengan banyak orang-orang yang saya sukai. Memang , dilihat dari segi fisik dan perilaku, sama

Petualangan Theo-1

PETUALANGAN THEO - 1 Masa Kecil Theo Theo adalah seorang pemuda yang tampan dan gagah . Dia seorang model yang amat terkenal. Namun di sisi lain, ia adalah seorang gay yang selalu mendambakan kasih sayang dari sesama lelaki. Mengapa hal itu terjadi? Ada sesuatu di masa kecilnya yang merubah jalan hidupnya . Waktu Theo berumur dua tahun, ayah kandungnya meninggal. 2 bulan setelah

Petualangan Theo-2

PETUALANGAN THEO - 2 Menjadi Model Theo sekarang telah berumur 18 tahun. Tubuhnya menjadi sangat gagah. Otot-ototnya membuat orang lain terangsang. Apalagi Theo memiliki wajah yang amat tampan. Tak heran banyak wanita yang suka padanya. Namun sayang para wanita itu tak tahu bahwa mereka sama sekali tidak memiliki harapan karena Theo suka pada sesama pria. Menyadari bahwa dirinya

SEGURANÇA MAIS QUE EFICIENTE

Até o ano passado, eu nem percebia o que ocorria com relação à administração do meu edifício, mas no início deste ano houve uma modificação razoável no quadro de funcionarios da segurança, e isso mudou tudo... Para melhor! O que na verdade me interessou foi um novo segurança que entrou no turno da noite que é simplesmente maravilhoso. Com uns 28 anos no máximo, olhos e cabelos (lisos)

Sepupuku Jerry

Sepupuku Jerry Aku tinggal di sebuah keluarga kecil di kawasan Jakarta Pusat. Umurku 18tahun dan baru-baru ini baru aku sadar bahwa aku lebih tertarik pada sesama jenis. Namun aku tak berani masuk ke dalam kehidupan gay. Aku belum pernah melakukan hubungan seksual sama sekali. Bisa dibilang aku ini masih perawan yang belum mengerti apapun tentang seks. Memang di sekolah telah

Sex Karena alat Vakum

Sex Karena Alat Vakum Aku berumur 21 tahun, sudah dapat dibilang dewasa dari segi umur , di mana sudah bebas melakukan hal-hal yang dikategorikan dewasa. Saya sudah bebas menonton film porno, membaca majalah dewasa, bahkan membeli alat-alat bantu seks pun tak dilarang. Ketika aku membaca sebuah majalah gay, aku tertarik melihat iklan tentang alat untuk memperbesar alat kelamin.

You Never Know Where You'll Find A Best Friend

The nicest day of my summer vacation was the worst day of my life. I was sicker than a dog. My mom gave me some medicine, put me to bed on the sofa in the den, and left me to go to work. Our poolboy---Eddie was his name---woke me up playing his radio too loud. He woke up something else when I looked out into the backyard and found him naked. I forgot all about being sick,

###

Web-04: vampire_2.0.3.07
_stories_story