Gay Erotic Stories

Ruang OR by Sekadar iseng Hari ini hari olah raga di sma kami, semua orang berangkat menuju ruang danti pakaian yang ada di dalam hall(baca:hol) sekolah kami disana ada ruangan khusus untuk ganti baju disebelah kiri tempat ganti ceweq dan kanan cowok . dan gedung hall itu sebenarnya adalah sebuah lapangan bulu-tangkis dan volley indoor sekolah . Jam sekolah untuk pelajaran olah raga adalah 2 jam pelajaran . Entah kenapa Richia ingin sekali menuju ruang ganti pakaian untuk ganti baju OR dengan baju seragam biasa . Dia lagi ngak mood untuk OR, lagi pula jam OR hampir berakhir tapi murid lainnya masih OR di halaman belakang . Richia masuk tapi ada orang lain disana Arman, orangnya tinggi botak dan well shaped . Richia merasa biasa aja soalnya dia juga teman sekelas,dia menyapa Arman . Richia mulai buka baju lalu celananya sekarang ia hanya memakai celana dalan biru segitiganya . Badannya well build (dia termasuk team basket) tidak terlalu tinggi dan tidak pendek juga . Dia bercermin di cermin ruang ganti sambil mengamati badannya . Arman juga mulai tukar baju dan sekarang hanya memakai celana dalam marun-nya yang ada gambar Bug Bunny di bagian tititnya . Richia lihat keunikan cd Arman, dia bilang "Man bagus amat ada gambarnya ... boleh liat ngak " ,"Boleh" jawab Arman . Richia berlutut dan melihat-lihat gambar BB-nya . Dan dia langsung mencium gambar BB yang tepat di bag. titit Arman . "Terusin aja Rich ..." Arman bilang . Richia mulai menciumi BB, terlihat Arman mulai menutup matanya . Rich memloroti cd Arman dan terlihat titit Arman yang masih 'layu' dan terus mengembang ... Richia mencium dalam-dalam bau selangkangan Arman . Arman melepaskan cd-nya dari kakinya . Richia mulai mengkulum titit Arman ... "mmm ... hmm ... asin Man ... hhmm ..." . Richia bangun dan langsung mencopot cd-nya juga yang udah terasa sempit, dan terlihat titit 12 cm berdiri tegak diantara kakinya, sedang Arman punya udah 19+ cm diameter 3.5 cm menjulang ke puser . Richia mencium dan memainkan tit Arman, dia jilat dan sedot . Terlihat precum udah keluar dari dua titit, Richia dan Arman saling berdekatan dan menempel dengan keringat habis OR dan 'kegiatan' ini, membuat titit Rich tertekan mendatar di perut . Gesekan dua titit mereka membuat tambah nikmat . Richia mencium Arman dan berbisik "gue mo ngentotin loe" . Langsung Arman duduk menyandar tembok dan membuka selangkangannya lebar-lebar sambil ngomong "CEpet Rich udah ngak tahan nih ... ahhh ... ehhh "Richia menunduk dan langsung menuju lobang pantat Arman yang keliatan dan menyedotnya dan memasukkan lidahnya ke dalam lubang, terdengar Arman yang melenguh penuh kenikmatan ... setelah itu Rich memasukkan jarinya kedalam lobang Arman ... satu jari, dua jari dan ... tiga ! Arman udah mulai ngak tahan lagi ... "Rich cepet kocok titi gue ..." Rich lalu berbalik dan menduduki titit Arman dan memasukkannya kedalam anusnya ... sambil sakit2x enak Rich pelan2x turun ... "AAAAAAh ... hmmm ... gile Man gede amat ..." guman Rich . Masuk lebih dalem lagi masuk ... "Enghhh ..." akhirnya titir Arman berhasil dimasukkan kedalam anus Richia sepenuhnya ... Tapi Richia bangun lagi, melepaskan kontol Arman dari anusnya . Dia berdiri, bengkuk dan menjilati titit Arman yang makin besar aja ... sampe kontol Arman terlihat mengkilat berlumuran ludah Rich ... "Hmmm asiin deh Man ..." . Rich berbalik menujukan pantatnya kemuka Arman "Man jilati donk biar licin " Kontan Arman menjilati lobang anus Rich yang berbulu itu dan menjulurkan lidahnya masuk keluar dan menyedot-nyedot ... "Mbbl hmbbblll ..." tangan Arman memegang patat Rich yang gempal dan meremas- remasnya "Haaaghh ... hgggh ... " Rich keasikan ... Tiba-tiba Rich berdiri dan memasukkan kontol Arman yang kini udah licin dan anus Rich yang udah penuh ludah Arman menetes ... Kali ini titit Arman masuk dengan gampangnya Rich mulai mempercepat gerakan keluar masuk titit Arman ke anusnya ... Arman hanya diam saja keenakkan, melihat kontolnya keluar masuk pantat orang ... sampe akhirnya Arman udah ngak bisa tahan lagi ... pinggulnya mulai bergerak mengikuti gerak Rich ... dan makin cepat dan ... "AAAAkhhh ... " suara lenguh keras dari Arman dan Rich, mereka cumming bersama Pejuh Richia menyemprot sedikit dan mendarat di pahanya, peju Arman masuk kedalam anus Rich dan mulai meleleh keluar dari pantat Rich, Arman kontan menjilat pejuh yang menetes dari pantat Rich dan mengjilati yang keluar di selangkangan dalem Rich yang sedang dalam posisi merangkak . Rich melenguh ... titit Rich masih tegang dan siap beraksi lagi . Richia berdiri bersamaan dengan Arman ... "Man sekarang giliran gue donk " Arman berdiri menyender di tembok penbatas tempat bilas dan ganti yang cuma 1/2 badan itu ... Arman mengambil posisi menyodorkan pantatnya dan ngangkang lebar2x . Rich mulai menjilati lagi anus Arman hingga berlendir . Rich memasukkan kontolnya kedalam anus Arman Masuk dengan mudahnya dan dalam ... jembut Rich dan pantat Arman bergesekan . Rich mulai bergerak ... cepat-cepat dan Rich yang udah ngak tahan lagi langsung crot crot ! Pejuhnya bersarang di pantat Arman . Sekarang Rich dan Arman terpuaskan dan mulai saling membersihkan . Rich menjilati anus Arman dan Arman membersihkan peju Rich yang keluar2x . Mereka berciuman "Rich trim OK gue pengen lagi melakukannya dengan loe ... kapan Rich ???" "Gimana kalo besok di perkebunan loe di bogor ... asik kan disana sepi dan besok libur lama lagi !" "Boleh sekarang baeknya kita pakean dulu " . Bergegas mereka memakai cd cuma kali ini mereka bertukar cd . "Wah kebesaran Man ... tapi thank lho " "OK aja cuma cd loe kecil amat sih gue simpen aja deh !" Arman langsung mengenakan celana seragamnya tanpa cd ... waktu mereka sudah mau kelar suara murid berdatangan dari halaman belakang dan mereka bergegas keluar ... "M'pe besok Man ..." dan mereka berdua makan siang bersama di kantin ... Comment critic addition email : p_muda@email.com Due to international translation technology this story may contain spelling or grammatical errors. To the best of our knowledge it meets our guidelines. If there are any concerns please e-mail us at: CustomerService@MenontheNet