Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Pistol Tentara

by Demen kontol tentara


Malam sabtu ini adalah malam yang paling menyebalkan buat aku. Acara aku bersama teman-teman untuk jalan-jalan ke mall batal. Karena bete abis dirumah, akhirnya aku memutuskan untuk jalan-jalan ke monas. Alasan aku ke monas adalah aku sekalian bisa cuci mata untuk melihat anggota brimob yang biasa bertugas di daerah lapangan monas, siapa tahu ada kesempatan aku bisa kenal dan mungkin bisa mengenal lebih jauh. Setelah selesai mandi, pukul tujuh aku pergi ke monas. Sesampainya disana aku jalan-jalan sebentar dan lalu mulai menuju ke tempat dimana biasanya para anggota brimob itu berjaga-jaga. Setelah itu aku pura-pura beli teh botol dan duduk menghampiri salah seorang diantara mereka yang sedang duduk sendirian di bawah pohon. Dia berwajah tampan dan rambut yang sudah pasti dipotong cepak dan tubuhnya juga oke. aku pikir dia pasti berumur antara 25 - 30 tahun. "Maaf mas, boleh saya duduk disini?" tanya aku. "Oh silakan," katanya lalu menggeser duduknya supaya aku bisa duduk disebelahnya. "Kok ngak gabung dengan teman-temannya mas?" tanya aku berusaha membuka percakapan dengannya. "Ah ngak, lagi pengen sendirian. Kamu sendiri sama siapa?" jawab dia sambil balik bertanya. "Saya sendirian. Lagi bete dirumah, makanya keluar cari angin. Lagian ini malam sabtu," jawab aku. Si anggota brimob tersenyum memandang aku. Hmm, senyumnya bener-bener memikat, pikirku. "Oh ya kenalin, nama saya Adi," katanya sambil mengulurkan tanganku. "Saya Rendi," jawabku sambil menyalaminya. Genggaman tangannya begitu erat dan tanpa terasa pangkal pahaku mulai mengeras. "Kok jalan-jalan ke Monas Ren? nyari pecun ya?" tanyanya sambil tersenyum "Ah ngak, saya mah ngak suka sama yang gituan," jawabku pelan dan mataku mulai tertuju ke arah kontolnya. "Kalo gitu ngapain?" "Saya lebih suka ngeliat tentara macam mas Adi ini," kataku terus terang dan Adi tampak kaget mendengar jawabanku dan lalu tersenyum. "Jadi kamu ini homo," katanya. "Kamu mau ngisepin kontolku?" Aku sangat terkejut mengengar pertanyaan dari Mas Adi ini. Aku ngak nyangka kalau dia itu to the point. Aku lihat dia mulai mengelus kontolnya yang aku perhatikan mulai membesar di balik celana tentaranya yang ketat. "Mas Adi mau?" tanyaku gugup "Yah, dari pada nyari perek, musti keluar duit," katanya. "Ayo ikut saya." Setelah membayar teh botol, aku langsung mengikuti Mas Adi ke truk brimob yang diparkir agak jauh dari keramian dan tertutup oleh pohon yang rindang. Kamu berdua naik belakang mobil dan lalu tanpi bicara lagi Mas Adi mendorongku jongkok. Aku menjilat bibirku sambil membuka resleting celananya dan menurunkannya. Kontolnya sudah mulai mengeras di balik celana dalam putihnya. Aku mulai menjilat tonjolan itu dan aku melihat Mas Adi memejamkan matanya. Aku menjilati tonjolan kontol itu sekitar lima menit sampai celana dalam Mas Adi itu basah. Akhirnya aku sudah tak sabar untuk merasakan kontol itu, aku mulai menurunkan celana dalam Mas Adi. dan aku menahan napas. Kontol Mas Adi benar-benar indah, kepalanya yang disunat kemerahan dan panjangnya sekitar 21 cm. "Gimana? Kamu suka kontolku?" tanya Mas Adi. "Menggairahkan," kataku sambil mengocok kontolnya yang sudah benar-benar keras itu. "Silakan kamu isep sampai puas," katanya. Perlahan-lahan, aku mulai memasukan kontol itu kedalam mulutku. Sebelumnya aku menjilati kepalanya yang hangat dan akhirnya kontol itu hanya masuk setengahnya. Aku tersedak ketika berusaha memasukan semuanya. Aku terus mengisep dan meremas biji Mas Adi sementara Mas Adi mulai membuka kausnya. Aku menengadah sambil terus mengisap dan melihat kalau dada Mas Adi bidang dan sangat liat. Setelah puas mengisepi kontol Mas Adi, aku meminta Mas Adi berbaring terlentang sementara aku melepaskan pakianku. "Kamu mau ngapain lagi ren?" tanya Mas Adi sambil berbaring. "Aku ingin Mas ngentotin aku. Mau ya Mas? Aku pengen ngerasain kontol Mas Adi di dalam pantatku," kataku agak memohon. "Asal bisa enak, aku sih oke-oke ajah," kata Mas Adi. Aku tersenyum, lalu mulai kembali menjilati kontol Mas Adi dan perlahan-lahan, aku mulai bergerak naik menjilti perut Mas Adi dan dadanya sampai lobang pantatku tepat berada di atas kontol Mas Adi. Perlahan-lahan aku mulai memasukan kontol super itu, agak susah karena kontol Mas Adi memang cukup besar dan panjang. Tapi setelah berhasil masuk, Aku mulai bergerak turun naik sambil membelai dada Mas Adi yang bidang. "Hmm.....enak......pantat loe rapet ya ren.....anget rasanya...ohhh....mmmhhh....yesss...."desah Mas Adi "Oughhhh.....kontol Mas gede banget...i feel full....'desah ku Tak lama MAs adi berkata kalau dia udah mau keluar, aku lalu buru-buru mengeluarkan kontol itu dan langsun ganti masuk kedalam lobang mulutku untuk aku isep. "Ohhh....ren...mmmh.....gue keluar....AAGHHHHHH....Yesss" Peju mas Adi yang hanget membanjiri mulutku dan aku berusaha menelan semuanya, tapi karena peju itu banyak ada yang mengalir keluar dari mulutku. Aku terus mengisapi kontol Mas Adi yang sudah mulai melemas untuk memastikan aku mendapatkan sari kejantanan dari anggota brimob yang macho ini. Setelah keluar semua, aku berbaring miring disebelah Mas adi dan tanganku menyangga kepalaku, sementara tanganku yang lain membelai dada MAs Adi. "Gimana Mas?" tanyaku. "hmmm, benar-benar hebat, aku belom pernah merasakan isapan yang begitu hebat. Lebih enak daripada para perek itu." "Gimana, kalo lagi bebas tugas, mas Adi main ke kost aku," "Boleh ajah." Lalu tiba-tiba saja seseorang naek kedalam truk itu, kami berdua kaget dan berusaha menutupi kontol kami masing-masing. "Adi, ngapain lu?" kata orang itu sangat terkejut begitu melihat kami berdua telanjang "Oh elu Win," jawab Adi tenang. "Gue abis diisep sama bocah ini. Loe mau coba Win?" Orang itu memandang aku dan tak lama tanganya mulai membuka resletingnya dan lalu tak lama kemudian aku sudah mengisapi Kontol teman Mas Adi yang bernama Erwin ini. Sementara aku memuluti kontol Erwin, Mas Adi kembali mengentoti aku lagi. AKhirnya ke-bete-an aku terbayar sudah sudah dengan kontol dari dua orang brimob yang macho. Dan semenjak itu Mas Adi dan Mas Erwin sering datang ke kost aku jika sedang bebas tugas. Begitulah ceritaku, aku harap ada yang suka. kalo ada yang mau kenalan atau ada yang mau aku isep, silakan e-mail ke spirits_97@yahoo.com Aku sangat senang kalau ternyata itu adalah army atau police

###

1 Gay Erotic Stories from Demen kontol tentara

Pistol Tentara

Malam sabtu ini adalah malam yang paling menyebalkan buat aku. Acara aku bersama teman-teman untuk jalan-jalan ke mall batal. Karena bete abis dirumah, akhirnya aku memutuskan untuk jalan-jalan ke monas. Alasan aku ke monas adalah aku sekalian bisa cuci mata untuk melihat anggota brimob yang biasa bertugas di daerah lapangan monas, siapa tahu ada kesempatan aku bisa kenal dan mungkin

###

Web-02: vampire_2.0.3.07
_stories_story