Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Pertemuan di Kawah Putih, Bagian 2

by Uwe Reytel


Sekarang Ricky sudah puas, tapi Ijul belum. Dan Benny dan aku juga tambah terangsang setelah menyaksikan adegan yang hot itu antara Ricky dan Ijul. "Oke ... Uwe... sekarang tak ada alasan lagi...Sekarang kamu harus siap untuk ditempong", kata Benny. "Bagaimana dengan Ijul?; tanyaku. "Ijul belum keluarin juga...". "Itu tugasmu juga", jawab Benny. "Sambil kamu menikmati tusukan kentiku, kamu bisa mengesongnya..." Dan itu yang kami lakukan. Aku menungging, Ijul berbaring telentang. Aku mulai mengesong kentinya. Dan dari belakang ... wah, kontol Benny yang gede itu masuk ... sampai pangkalnya. Semua batang kontolnya terbenam dalam pantatku. Pertama sakit rasanya (meskipun aku sudah terbiasa ditempong) .... aku menjerit .. Tapi Benny tak peduli. Kontolnya masuk-keluar, maju-mundur... Setelah beberapa detik nggak ada rasa sakit lagi. Sebaliknya: gerakan kontolnya meninggalkan gesekan-gesekan nikmat di seluruh dinding pantatku. Benny menikmatinya juga...terutama waktu aku mulai bergoyang dengan pantatku juga. Dan selama pantatku ditusuk dari belakang, aku tetap menyedot dan menjilati kontol Ijul. Kami sudah main lima menit dalam posisi itu waktu Benny ingin mengganti posisi. Aku harus telentang, satu bantal dibawah punggungku. Kakiku diangkat Benny. Kedua kakiku bersandar pada pundaknya. Benny langsung memasukkan kontolnya lagi. Gesekan yang nikmat melandaku lagi... Aku dibawah Benny ... seperti seorang isteri yang melayani suaminya. Itu yang kutungguin dari tadi sore. Aku dikentot cowok yang keren ini....dan dia benar-benar menikmatinya...Aku mengerang: "Aaaah...Benny...enak sekaaaaaliiii... teruuuus." Itu yang membuatnya makin galak... Adegan kami itu ditonton Ricky. Dan Ijul berlutut disamping kepalaku, biar aku bisa mengoralnya. Ternyata Benny bisa tahan lama. Kadang-kadang dia berhenti dengan gerakannya, tapi sebentar lagi dia mulai lagi. Kadang-kadang kami mengganti posisi lagi. Umpamanya ... dia turun dari springbednya dan menarik badanku sampai pinggulku tepat di tepi ranjang. Kentinya tetap di lubangku...dia menempong sambil berdiri. Setelah main beberapa menit dalam posisi ini, dia mau menikmati pantatku dari belakang lagi. Aku disuruh tidur tengkurup...dia menindih di atas badanku dan menempong. Akhirnya aku harus telentang lagi...Kami berhadapan...makanya aku bisa melihat ekspresi mukanya. Mukanya memerah, nafasnya memburu. Ternyata dia sudah menjelang orgasme. Tapi ... wah, di berhenti lagi...mulai lagi. Ricky memang benar: Benny tahan lama sekali. Aku nggak tahu berapa lama kontolnya sudah terbenam dalam pantatku. Pokoknya enak sekali diperlakukan begitu ... di depan mata dua orang lain lagi. Ricky dan Ijul memang menyaksikan semua kegiatan kami. Ijul masih belutut di samping kepalaku. Kentinya ngaceng ... maklum .. dia belum keluarin juga. Aku mulai lagi mengesong kontolnya. Tapi tiba-tiba dia mencabutnya dari mulutku. Sambil bijinya kujilati, kontolnya dikocokinnya sendiri ... Dia mempercepat kocokannya .. dan ... "Oohh, hampiiiiiir, aku tak tahan lagi...oooh...mau keluaaaaar...sekarang...udah terasa...phhh, oohhh....." Sambil mendengar jeritannya, aku melihat bahwa kontolnya memancarkan sesuatu yang kental dan hangat. Pejunya muncrat jauh juga... dahiku dan rambutku dikenai, bibirku, hidungku juga.... Benny yang menyaksikan orgasme Ijul tambah terangsang. Gesekan kontolnya didalam pantatku semakin kuat. Dan sambil menempongku, dia menjilati sperma Ijul yang di pipiku itu... Beberapa saat kemudian, dia tak bisa tahan lagi ... "Oohh...uugggh...hh.. aku jugaaaaa...ohhh", jeritannya. Dan pada saat itu aku merasakan apa yang terjadi. Kontolnya berdenyut-denyut, spermanya muncrat ... Dia berhenti dengan gerakannya, tapi kontolnya tetap didalam pantatku. Dia beristirahat kira-kira satu menit, baru dia mencabut benda yang keras itu dari lubang pantatku. Di kepala kontolnya sisa spermanya masih kelihatan. Sekarang mereka bertiga sudah puas, hanya aku yang belum. Makanya aku dilayani mereka bertiga. Ijul berlutut..dadaku antara pahanya ...mukaku tetap dibawah pantatnya. Bagus juga pantatnya... Aku amat terangsang melihatnya dari dekat, bulunya disekitar lubangnya, lubangnya yang masih basah karena baru dipakai kontol Ricky. Benny memasukkan jarinya kedalam lubang pantatku, sedangkan Ricky mengocok kontolku. Dan di bibirku dan di pipiku masih terasa cairan yang kental yang tadi dikeluarin Ijul. Aku hampir tak tahan lagi. Aku merenggangkan pahaku, aku mengangkat pinggulku, aku mengerang dan merintih ... "Ohhhh..Ricky.. aku mau keluaaaaaar....teruuuuuus...!" Tapi beberapa detik sebelum aku sempat keluarin, Ricky berhenti dengan kocokannya. "Ada apa ...? Ricky...teruuus...jangan berhenti" Ricky menunggu sebentar, baru di mulai lagi ngocokin kentiku. Rasa nikmat timbul lagi....aku tahu.. sebentar lagi spermaku pasti muncrat...Tapi Ricky memang pintar. Waktu dia merasakan denyutan kontolku, dia langsung berhenti lagi. "Jangan berhenti.....spermaku mau keluaaaar", jeritanku. Ricky tak peduli. Dia menunggu setengah menit lagi sebelum aktivitasnya dilanjutkan. "Oke...Uwe.. sekarang aku tak berhenti lagi. Sekarang kami mau menyaksikan orgasmemu", katanya sambil ngocokin batang kontolku. Memang...aku sedang menjadi obyek tontonan mereka bertiga. Itu yang mebuatku makin terangsang. Aku mulai mencium pantat Ijul yang masih diatas mukaku...aku merasakan jari Benny didalam lubangku.... Wah ... enak sekali ... rasanya seperti melayang... "Oohhhh....ahhhh....spermaku mau keluaaaaaaar", jeritanku. "Ohoh...teruuus....ugggh...hhh...rrhh..". Sekarang Ricky nggak berhenti. Dia ngocokin terus.... Pejuku muncrat ...banyak juga.. Kontolku memancarkannya jauh ... sampai perutku, sampai dadaku. Dan Ricky mengocok sampai akhirnya. Sesudah itu mereka tertawa.... Dan aku..? Rasanya capek..lelah.... Habis meong memang begitu ...apalagi setelah meong ramai-ramai..... N.B.: Bagi teman-teman yang ingin memberi kritik, saran, atau sekedar mengajak kenalan tolong kirim e-mail ke "cowok@hotmail.com". Siapa tahu ...barangkali kita bisa bertemu juga. Walaupun aku hidup di Jerman, aku memang sering ke Indonesia....

###

3 Gay Erotic Stories from Uwe Reytel

Pertemuan di Kawah Putih, Bagian 1

Rasanya capek..lelah ... Habis meong memang begitu...apalagi kalau satu malam sampai tiga kali... Ternyata Ricky capek juga. Kami belum mandi...kami masih di ranjang, telanjang bulat... Indah sekali permainan tadi...aku menikmati semuanya. Ricky tahu apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kenikmatanku. Wah....aku sekarang puaaas....Pantatku memang masih terasa sakit

Pertemuan di Kawah Putih, Bagian 2

Sekarang Ricky sudah puas, tapi Ijul belum. Dan Benny dan aku juga tambah terangsang setelah menyaksikan adegan yang hot itu antara Ricky dan Ijul. "Oke ... Uwe... sekarang tak ada alasan lagi...Sekarang kamu harus siap untuk ditempong", kata Benny. "Bagaimana dengan Ijul?; tanyaku. "Ijul belum keluarin juga...". "Itu tugasmu juga", jawab Benny. "Sambil kamu menikmati tusukan

Semuanya Mulai di Gua Jepang ...

Semuanya mulai di gua Jepang ... By Uwe Reytel Sambil minum kopi dan makan kue di toko Canary, saya mengingat apa yang sudah saya alami selama saya di Bandung. Wah .. asyik juga... Baru kemarin malam saya datang dengan bis dari Jakarta. Waktu itu saya belum punya kenalan di kota ini. Dan sekarang ... ? Paling ada Irwan ...! Memang baru kenal ... tetapi pertemuan kami yang

###

Web-04: vampire_2.0.3.07
_stories_story