Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

My Two Young Officers

by Diemas Arief


As a high ranking military officer I was entitled to an aide de camps and a medical officer. Both are so young, handsome and muscular that I could not help not to taste them. Aku adalah seorang pejabat militer penting di suatu negara tertentu. Walaupun sejak lahir aku sudah tercipta sebagai homoseks murni tetapi aku bersyukur bahwa aku adalah tamatan Akademi Militer terkenal di negara ku, penampilanku jantan dan macho, hanya saja sebagian orang mengatakan bahwa aku sedikit bertampang baby face, sehingga sering menggemaskan cewek-cewek maupun cowok-cowok homo! Dalam kondisiku yang homoseks ini, demi karir militerku, aku juga sempat kawin dan punya anak laki-laki yang saat cerita ini ditulis berumur 18 tahun. Jadi pembaca bisa memperkirakan berapa umurku saat cerita ini kutulis. Seperti halnya semua perwira tinggi yang memegang jabatan komando di negaraku, aku dilayani oleh seorang ajudan atau ADC (Aide de Camps). Ajudanku bernama Setiawan dan berpangkat Letnan Satu (Lettu). Di Markas Kesatuan ku juga terdapat suatu Poliklinik yang dilayani oleh dokter-dokter dan perawat-perawat. Anehnya salah seorang dokter yang juga bertugas melayaniku juga bernama Setiawan berpangkat Letnan Satu. Agar tidak membingungkan pembaca, maka aku akan menyebut ajudanku Iwan atau Lettu Iwan sedangkan dokter-ku, Dr. Setiawan. Baik Lettu Iwan maupun Dr. Setiawan baru bertugas melayaniku selama setahun. Harus aku akui bahwa Lettu Iwan maupun Dr. Setiawan adalah lelaki-lelaki yang luar biasa. Keduanya ganteng, tinggi, putih, dan atletis. Begitu banyak aku mengenal dan bertemu dengan perwira-perwira ganteng sepanjang karir militer-ku. Tapi keduanya itu benar-benar luar biasa. Walaupun Lettu Iwan tamatan Akademi Militer, tetapi Dr. Setiawan tampak lebih jantan dan gagah. Lettu Iwan juga gagah tapi lebih lembut, sedangkan Dr. Setiawan sikapnya tegas, keras dan berwibawa. Untuk kali ini aku hanya cerita tetang affair-ku dengan ajudanku saja. Apa yang terjadi antara aku dengan dokter-ku akan aku ceritakan pada kesempatan lain. Sudah sejak pertama kali aku bertemu dengan keduanya aku jatuh hati setengah mati. Hampir saja aku menolak Lettu Iwan jadi ajudanku karena dia terlalu ganteng, seksi dan menawan. Aku takut tidak bisa mengendalikan diri dan nafsuku jika sering-sering berdekatan dengan cowok yang demikian indahnya. Tapi apa daya, kalau aku tolak aku kasihan padanya, lagi pula apa kesalahannya? Maka jadilah aku didampingi oleh cowok ganteng yang tentara dan perwira sepanjang hari. Lettu Iwan bukan hanya mendampingi aku di kantor tapi juga di rumah. Apalagi dia masih bujangan dan berumur 23 tahun. Karena itu dia mendapat satu kamar di rumah ku. Jadi di rumahku ada isteri, anak, ajudan, sopir, dan 2 pembantu rumah tangga. Lettu Iwan orangnya sangat cerdas, rajin, disiplin, dan loyal. Setiap pagi jam 05:00 sampai jam 06:00 dia menemaniku jogging dan olahraga pagi. Dua kali seminggu kami berenang dan fitness, seminggu sekali tennis dan latihan karate. Kalau berenang dengan Lettu Iwan aku sering lemas dan frustasi. Bagaimana tidak, aku disuguhi tubuh indah lelaki muda ganteng yang atletis yang hanya ditutupi oleh celana renang minim. Sementara kontolnya yang indah juga menonjol di bagian depan. Otot dadanya menonjol ke depan dengan puting susu yang ketat dan membikin aku ingin menjilatinya. Perutnya ketat dan rata. Sementara itu, ketiaknya hanya ditumbuhi rambut sekedarnya, sebagai bukti kedewasaan dan kelaki-lakiannya yang sempurna! Kami harus banyak berolahraga, karena sebagai tentara kami berdua perlu menjaga stamina dan physical fitness kami. Meskipun sudah setahun bersama Lettu Iwan, tetap saja darahku berdesir jika dekat-dekat dia, padahal kami sering sekali saling berdekatan. Jika dia menyerahkan surat atau apapun juga maka lengannya yang kekar dan mulus tapi jantan terlihat olehku dan itu membikin darahku menggelegak ingin mendekapnya kedadaku. Belum pernah aku mengalami keadaan seperti itu. Bahkan, aku kadang-kadang terpaksa masturbasi/onani di kamar mandi kantor karena tidak tahan rangsangan dan getaran yang ditimbulkan aura bawahanku Lettu Iwan tersayang itu!. Untung tak dapat diraih dan malang tak dapat ditolak, akhirnya pada suatu hari terjadilah hal yang tidak (atau : sangat) diinginkan itu! Ketika itu isteri dan anakku pergi ke luar kota untuk urusan keluarga. Suatu petang, karena aku merasa sepi, aku panggil Letnan Iwan dari kamarnya agar masuk ke ruang duduk menemaniku nonton TV. Di ruangan itu ada sofa yang muat 3 orang. Aku suruh Lettu Iwan duduk di sofa, aku di sampingnya. Aku sudah gelisah. Dia mengenakan baju kaos dan celana jeans, sangat menawan!. Bau parfum dan minyak rambutnya yang harum samar-samar tercium. Bau itu yang sudah kukenal sejak setahun dan sering membangkitkan berahiku padanya. Aku mencoba menahan diri tapi setan sudah merasuk ke otakku yang katanya perwira tinggi ini! Aku mencoba mengatur nafas agar tetap sadar tapi gagal. Aku gelap mata tapi masih sadar. Akhirnya aku pura-pura mengambil majalah di meja. Dengan demikian aku bisa mendekatinya dan ..Ah.. aku memeluknya dengan bernafsu :"Jend..." dia berdesah seperti mau menyebut :"Jenderal", maksudnya menyadarkan aku! Aku sudah lupa diri, bibirnya yang gagah aku lumat sepuas-puasku. Tubuhku yang lebih besar, kekar dan terlatih jelas mengalahkan dia. Antara memaksa dan mencumbu aku mengerjai dan menodai dia. Dia benar-benar salah tingkah mendapat serangan blitzkrieg atasannya itu. Aku seret dia ke kamar tidur, aku kunci pintunya. Sibuk sekali aku memanfaatkan seluruh anggota badanku untuk menguasainya sambil merahasiakan perbuatanku. Akhirnya dia seperti perawan yang menyerah, dia pasrah, aku telanjangi dia aku isap kontolnya, aku jilati tubuhnya, aku mandikan badannya dengan lidahku dan ludahku. Aku sudah lupa siapa aku! Di senja itu, kami bertelanjang bulat dan berhubungan sejenis, sampai puas sampai tuntas. Aku kehilangan wibawa dan kehormatanku dan dia dilecehkan. Akhirnya, aku sadar, aku tarik seprei untuk menutupi tubuhku yang telanjang, aku ambil selimut untuk menutupi tubuhnya yang telanjang. Aku menyesal, aku salah! Aku ambil pistol, dia kelihatan kaget! "Tembak Bapak, Wan!" perintahku. Dengan sigap dia merebut pistol dari tanganku "Siap, Jenderal. Jangan!" katanya. Aku menangis tersedu-sedu dan merasa malu dan hina. Tiba-tiba batas antara bawahan dan atasan menghilang, aku memeluknya meminta ampun dan maaf atas perbuatanku. Dia diam termangu-mangu. Akhirnya, dia yang memimpin dan menyelesaikannya :"Siap, Jenderal. Saya akan rahasiakan". Aku membenamkan wajahku ke dadanya yang bidang dan kekar sambil menangis, "Terima kasih Wan", kataku tidak tahu malu!. Aku terpojok tapi nasi sudah jadi bubur! Aku bantu dia mengenakan pakaiannya. Tercium bau harum dari tubuhnya, membikin aku makin sedih. Aku sayang pada Iwan, kenapa setan merasukiku? Kenapa perwira muda sebaik dia aku nodai? Untunglah dia tetap hormat kepadaku. Dia permisi meninggalkan ruangan dan esoknya dia tidak berubah sikap. Memang dia perwira hebat,loyal dan memegang rahasia jabatan (bosnya yang sontoloyo ini). Ketika itu, aku berjanji akan berjuang mati-matian untuk Iwan agar kelak dia mencapai jabatan puncak dalam karirnya. Syukurlah, apa yang aku rencanakan - sekarang telah tercapai!

###

25 Gay Erotic Stories from Diemas Arief

A Military Medical Officer In Charge Of My Health

How could I resist such young and handsome medical officer? His lips were so tempting and his arms were so muscular so that I could not help not to explore more of the beauty of his body. Dr Setiawan adalah seorang dokter militer berpangkat Letnan Satu (Lettu) yang ditempatkan di Poliklinik dari Markas Kesatuan tempatku bertugas. Aku adalah seorang high ranking officer (perwira

A Service In Private For A Young Soccer Player

He is young, handsome, and has an aura that attracted men and women. He belongs to the best soccer player in the city and that is why I give him the best service in private. Ilham Jayakesuma adalah pemain sepak bola berbakat. Ia terpilih sebagai pemain sepakbola terbaik untuk kelasnya. Kemudaannya (18 tahun) dan ketampanannya membuat cewek-cewek dan cowok-cowok tertarik padanya.

Acara Senam Pagi

Di semua pendidikan militer, senam pagi merupakan acara rutin dan mungkin bukan acara istimewa. Tetapi waktu aku masih Calon Prajurit Taruna (Capratar) di suatu akademi militer (entah dimana, tak perlu dipermasalahkan!), senam pagi adalah acara yang istimewa (sadisnya!). Untuk Capratar senam pagi dimulai jam 05:00 pagi sampai jam 06:00. Hanya satu jam, tapi bisa merupakan peristiwa

Auction And Marketing Of Male Celebrities' Relics

To do business in male celebrities' relic auction and marketing is very profitable. Male celebrities relics are the very personal things originated from their bodies, such as pubic hairs, armpit hairs, sperm or urine. The most wanted one is, of course, the sperm. The buyer will have to pay for obtaining and having the sperm, by milking it from the celebrity's cock. Bisnis yang

Auction of Cadet-Slaves in the Military Academy

During the first three months, the cadets of the Military Academy have to serve as slaves for their instructors and the senior cadets. They were maltreated, tortured, and beaten up continously and must always be in nude during their time of slavehood. Perbudakan yang sesungguhnya terjadi di Akademi Militer pada masa Capratar (Calon Prajurit Taruna), yaitu 3 bulan pertama pada tahun

Corvee

Corvee mungkin mengandung pengertian seperti "kerja bakti". Karena pada waktu corvee biasanya yang dikerjakan adalah membersihkan gedung, lapangan, atau kendaraan. Istilah corvee biasa digunakan di lingkungan militer, termasuk pendidikan militer. Waktu aku masih jadi Kadet (Taruna) di akademi militer (tidak perlu kusebut di negara mana) corvee hanya diadakan pada 3 bulan pertama masa

First And Last Encounter With My Handsome Dony

He is great and straight, but he took the initiative to make love with me. Seperti halnya kaum militer lainnya, sebagai seorang anggota tentara aku secara sadar atau tidak sadar selalu menempatkan orang yang non-militer ("sipil") sebagai orang yang tidak setara denganku. Suatu sikap buruk yang masih melekat dalam otakku sampai sekarang. Dalam kesempatan tertentu dimana ada militer

Hidup Dalam Suasana Militer

Sejak kecil aku sudah punya kecerendungan sado-masochist dan bahkan homoseksual. Hal ini tentu aku sadari setelah aku dewasa. Menginjak masa remaja aku mulai sadar bahwa aku seorang homoseks yang menyukai sesama jenis. Setelah membaca berbagai buku aku makin tahu bahwa homoseksualitas ada yang permanen dan ada yang bersumber dari bawaan fisik (genetik) yang tak mungkin diubah lagi.

Hukuman Untuk Desertir

Walaupun aku senang jadi tentara, tetapi kadang-kadang muncul bosanku pada kehidupan yang monoton itu. Aku senang tantangan dan perubahan, apalagi aku masih muda, 24 tahun dan hanya berpangkat bintara (di angkatan mana dan negara mana tak perlu kusebut). Kebetulan aku bertugas di suatu kesatuan tempur yang tergolong elit. Semua serba disiplin, serba militer dan serba jantan. Sebagai

Kerja Bakti Sabtu Minggu

Bukan rahasia lagi bahwa tahun pertama pendidikan di akademi militer merupakan tahun terberat bagi para Kadet (Taruna). Tidak perlu aku sebut akademi militer ini terletak di negara mana. Tetapi di negara mana pun, tahun pertama bagi para Kadet akademi militer merupakan masa-masa penuh siksaan. Di Amerika Serikat, hal ini pernah dipersoalkan oleh suatu majalah terkenal. Tapi rupanya

Keterampilan Seorang Pelatih

Setamatnya dari akademi militer (tidak perlu kusebut di negara mana aku berada) aku mendaftar menjadi pelatih di almamater-ku. Menurut beberapa teman, menjadi pelatih di akademi tidak akan menambah wawasan dan pengalaman dalam karir militer. Tapi aku tidak peduli. Aku masih enggan meninggalkan suasana yang begitu tertib, rapi, dan sangat kelaki-lakian di pendidikan militer. Seingatku,

Komandan Yang Hebat

Sebagian dari karir militerku kuhabiskan di suatu kesatuan elit (tak perlu kusebutkan di angkatan mana atau di negara mana). Dengan kualifikasi komando sudah pasti anggota kesatuanku waktu itu adalah orang-orang pilihan dan laki-laki semua. Apakah semua anggotanya lelaki hetero, ataukah ada yang biseksual atau homoseksual aku tidak tahu. Yang pasti rata-rata wajah mereka terkesan tampan

Memilih Pembentuk

Apa yang aku alami selama aku jadi Taruna seakan masih segar dalam ingatanku. Di suatu negara (tak perlu aku sebut namanya)pendidikan untuk calon perwira militer dilaksanakan di suatu institusi yang disebut akademi militer selama 3 tahun. Seperti halnya di seluruh dunia, siswa akademi militer disebut Kadet atau Taruna. Sebelum jadi Kadet atau Taruna-Penuh biasanya ada masa persiapan

My Two Young Officers

As a high ranking military officer I was entitled to an aide de camps and a medical officer. Both are so young, handsome and muscular that I could not help not to taste them. Aku adalah seorang pejabat militer penting di suatu negara tertentu. Walaupun sejak lahir aku sudah tercipta sebagai homoseks murni tetapi aku bersyukur bahwa aku adalah tamatan Akademi Militer terkenal di

Passage To Manhood For Jeremy

Jeremy is handsome but shy. Some works need to be done to improve his appearance. So, we plan to do some work to make him looks better. We will also make him circumcised without anesthetics, so that he will experience well the passage to manhood! Jeremy Tetty orangnya ganteng dan berkumis (Ada ribuan "Jeremy Tetty", jadi jangan coba-coba menghubungkan Jeremy Tetty sahabat kami ini

Pedihnya Lecutan Cemeti

Aku besar dalam keluarga baik-baik dan orang tuaku tahu mendidik. Orang tuaku menanamkan disiplin dan taat peraturan tetapi tak pernah menggunakan kekerasan. Anehnya sejak masih berumur 5 tahun aku sudah gemar menikmati sado-masochisme. Dalam umur sekecil itu aku sudah bermimpi salah seorang teman sekolah di taman kanak-kanak dianiaya orang -dan aku menikmatinya. Pada usia sekolah dasar

Pelatih Senam dan Binaraga

Di samping Pelatih tetap yang organik militer seperti aku, di akademi militer, juga ada pelatih tamu. Pelatih tamu atau Pelatih luar biasa (seperti dosen luar biasa di pendidikan sipil) biasanya direkrut karena ia ahli dan berpengalaman di bidangnya atau memang belum ada Pelatih militer yang mempunyai kualifikasi Pelatih di bidang tersebut. Salah satu bagian penting dari pembentukan

Pelayanan di Klinik Akademi

Pendidikan terhadap Kadet (Taruna) di akademi militer (di negara Antah Berantah) berorientasi kepada pendidikan militer Sparta, suatu negara di zaman Yunani Kuno yang terkenal kuat tentaranya dan mempraktekkan cara-cara kejam dalam pendidikan bagi warganegara laki-laki, yang semuanya harus jadi tentara! Di akademi militer, para Kadet(Taruna) dibentuk jadi Perwira yang tanggap, tanggon

Pendidikan Khusus Untuk Penjambret

Waktu aku masih berpangkat perwira pertama (perwira pertama adalah dari letnan sampai kapten) aku pernah mendapat tugas khusus untuk membantu mengatasi masalah penjambretan yang sedang merajalela di suatu kota (tak perlu aku sebut di negara mana). Dalam penugasan itu aku dijadikan pelatih Pendidikan Khusus Untuk Penjambret. Memang waktu itu penjambretan di berbagai kota besar merajalela.

Seleksi Calon Pelatih

Sejak awal masuk akademi militer aku sudah bercita-cita jadi Pelatih (Tidak perlu kusebut aku berada di negara mana. Mungkin di negara Antah-Berantah!).Betapa aku tidak terpikat, para Pelatih di akademi militer itu bagaikan raja dan boleh berbuat apa saja kepada para Kadet (Taruna). Persis seperti Tuan kepada Budaknya. Apalagi aku seorang gay yang doyan sekali S/M!. Itulah sebabnya,

Tahanan Yang Melarikan Diri

Waktu aku jadi tahanan militer atau tahanan polisi militer, aku ditempatkan di sel isolasi. Aku sendiri tidak tahu alasannya. Karena aku merasa tidak melakukan pelanggaran berat seperti pembunuhan atau makar. Aku hanya desersi. Lebih aneh lagi, walaupun namanya sel isolasi tapi aku ditempatkan berdua bersama tahanan lain. Belakangan aku tahu bahwa kami ditempatkan di sel isolasi

Teman di seminar

Aku kenal Mas Errwynn di suatu rapat dinas antar instansi. Rapat seperti itu disebut rapat lintas sektor, karena melibatkan berbagai instansi pemerintah. Mas Errwynn adalah pejabat tinggi di salah satu instansi pemerintah (tidak perlu kubilang di negara apa). Kami menjadi sering jumpa karena kebetulan ada tim koordinasi lintas sektor yang dibentuk untuk suatu urusan. Mas Errwynn dan

The Day Our Handsome Instructor Jumped My Bones

Lieutenant Jason was one of our favourite instructor. He was also the most handsome and intelligent instructor. Almost all cadets admired him. How come that one day he sexually assaulted me? Waktu itu pangkatnya Letnan Satu dan namanya mirip nama asing : Jason dan dibaca "Jeisen". Orangnya tinggi putih, tampan dan atletis. Dia juga kejam dan sadis tetapi tindakannya "terarah" dan

Tugas Tambahan Bagi Taruna

Menceritakan pengalaman semasa jadi Kadet (Taruna) di akademi militer bagaikan tak habis-habisnya (tak perlu kusebut akademi milter apa dan di negara mana!). Karena itu sayang sekali jika pengalaman-pengalaman menarik ini tidak kutulis atau kuceritakan. Salah satu pengalaman menarik adalah pengalaman melakukan kegiatan ekstra-kurikuler. Pengalaman yang "luar biasa" terutama kualami pada

When Dony Decided To Go Around Naked

I was so proud when Dony did not hesitate to take off all his cover in my presence and started ti go around naked. It meant that he believed that I was straight! Waktu cerita ini terjadi, aku belum lama kenal Dony.Ia tetangga dekat. Kira-kira 3 rumah dari rumahku. Rumahnya cukup besar, walaupun dari depan kelihatan tidak berbeda dengan rumah tetangga. Kami berkenalan ketika

###

Web-04: vampire_2.0.3.07
_stories_story