Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Lecutan Pertama Untuk Calon Prajurit Taruna

by Jonatahan Mangiring


Upacara pembukaan pendidikan di akademi militer sangat berkesan. Upacara dilakukan di lapangan upacara akademi yang luas dan dimulai pukul 12:30, ssat panas-panasnya bulan April menyengat!. Semua calon taruna baru atau calon prajurit taruna (capratar), hadir bertelanjang dada dengan celana militer dan sepatu laars. Karena udara sangat panas tubuh para capratar itu basah berkilat oleh keringat .Acara peresmian terdiri (1) penyerahan diri para calon taruna yang dibacakan capratar bersama, (2) sambutan dari pejabat yang mewakili gubernur akademi, (3) penyerahan alat bantu latihan (alat penyiksa) kepada pelatih, yaitu cemeti, borgol tangan dan borgol kaki, rantai, besi untuk dipanaskan dan kabel penyengat listrik, dan diakhiri dengan (4) acara puncak berupa "Lecutan Pertama" kepada wakil capratar oleh yang mewakili gubernur akademi sebagai tanda dimulainya "Masa Calon Prajurit Taruna" yang lebih mirip perpeloncoan model Kamp Konsentrasi Auschwitz!. Naskah penyerahan diri antara lain berbunyi : "Kami calon prajurit taruna menyerahkan diri,tubuh dan jiwa kami secara mutlak kepada akademi untuk dibentuk jadi perwira militer dengan cara dan alat apapun dan akibat apapun yang terjadi pada diri, tubuh dan jiwa kami, kami rela dan ikhlas menerima dan menghadapinya, tanpa kami menuntut atau menggugat siapa pun juga!" Setelah pembacaan naskah bersama itu, seorang pejabat akademi, perwira tinggi yang tinggi besar ganteng, berkumis dan berotot dan telanjang dada membacakan sambutan. Akhirnya, tiba pada cara puncak. Dua orang capratar pilihan yang nilai tes akademiknya terbaik dikombinasi dengan wajah yang ganteng, tubuh atletis, batang kemaluan besar dan sudah disunat, dengan rambut kemaluan yang lebat dan hitam, di pentang berdiri telanjang bulat di atas sebuah podium. Kedua tubuh yang telanjang bulat itu basah dan berkilat oleh keringat sekujur tubuh mereka. Kedua lengan mereka dirantai tegang terangkat ke atas sehingga kedua belah ketiaknya yang ditumbuhi rambut hitam tampak jelas, kedua tungkai mereka agak mengangkang dan di rantai ke kedua belah tiang pencambukan. Setelah MC menyatakan "Lecutan pertama oleh pejabat akademi". Pejabat yang mewakili gubernur yang kekar dan berotot itu memilih sebuah cemeti besar yang tersedia. Dia mengambil posisi di belakang salah satu capratar, tiba-tiba dengan gerakan yang cepat elegan, sekuat tenaga ototnya yang kekar dan tampak sangat sadis, ia mengayunkan cemeti ke punggung salah satu capratar. Lecutan itu mendarat ke tubuh capratar dan menimbulkan suara seperti petasan "CETARR!!!". Si capratar tampak kaget nanar, menggelat, tubuhnya yang telanjang bulat terpentang menagangkang berguncang dan lalu berteriak menjerit keras kesakitan "AAAGH!!!". Disusul oleh lecutan berikutnya dan berikutnya "CETARR!, CETARR!, CETTARR!, CETARR!". Pada lecutan kelima si capratar tampak mulai teler. Tapi perwira kekar dan ganteng yang jadi pencambuk masih asyik melecuti sampai lecutan ke-10, baru berhenti. Bilur-bilur merah, hitam dan berdarah tampak tercetak sadis di punggung, bokong, paha belakang dan betis capratar. Ia tampak lemas setengah pingsan. Para perwira undangan yang hadir bertepuk tangan riuh melihat pemandangan yang sadis, jantan dan sangat bernuansa militer itu! Sedangkan, caparatr satunya tampak bengong ketakutan, menggigil dan berkeringat mendengarkan suara lecutan-lecutan cemeti yang bagaikan ledakan petasan itu. Tubuhnya lemas dan batang kemaluannya yang besar tertunduk layu disangga oleh kedua belah biji pelirnya yang bulat besar! Sebentar lagi perwira tinggi lain yang tidak kalah kekar, berotot, sadis dan kejam akan memberikan lecutan kehormatan kepadanya - yang merupakan lecutan kedua. Aku yang berdiri di barisan capratar sangat menikmati pemandangan itu, batang kemaluanku menegang keras dan ujungnya membasah. Aku sudah sangat ingin merasakan pedihnya lecutan di punggungku oleh perwira-perwiira yang ganteng, kekar, berotot dan sadis!. Aku siap, akau sangat siap!

###

1 Gay Erotic Stories from Jonatahan Mangiring

Lecutan Pertama Untuk Calon Prajurit Taruna

Upacara pembukaan pendidikan di akademi militer sangat berkesan. Upacara dilakukan di lapangan upacara akademi yang luas dan dimulai pukul 12:30, ssat panas-panasnya bulan April menyengat!. Semua calon taruna baru atau calon prajurit taruna (capratar), hadir bertelanjang dada dengan celana militer dan sepatu laars. Karena udara sangat panas tubuh para capratar itu basah berkilat oleh

###

Web-02: vampire_2.0.3.07
_stories_story