Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Illusi

by -


Malam itu jam di tokoku menunjukkan pukul 20.50 bbwi, sebentar lagi tokoku mau tutup, maka saya kemudian ke depan untuk menutup rolling door, ketika saya sedang jongkok kendak mengunci, dari belakangku terdengar sebuah suara yang asing di telingaku dalam bahasa Indonesia yang seadanya,"Sudah mau tutup, apa saya masih bisa membeli buku?", Segera saya menoleh, dan astaga seorang pria asing/bule sedang berdiri di belakangku. Sekejap kuamati tubuhnya dari wajah sampai kakinya," oh boleh-boleh silahkan" kataku gugup. Segera saja si bule itu kupersilahkan masuk tokoku, aku mengikuti dari belakang sambil menginci pintu dari dalam agar tidak ada orang lagi yang masuk untuk membeli buku, karena memang sudah mau tutup."Kenapa di kunci pintunya" tanya si bule,"biar tidak ada yang masuk lagi soalnya sudah tutup" kataku.Sementara dia memilih buku, saya sengaja mematikan lampu koridor.Ok saya beli buku komputer mana yang pali baru"katanya. begitu saya mengambil buku yang diinginkan saya ke kasir dan mesin kartu pembayaran segera ku settle, sementara si bule telah memilih sekitar tiga buah buku. Kudekati dia,"masih ada yang lain?" kataku, sudah ini saja. Segera kutulis bon dankusodorkan padanya bon tersebut, segera saja dia membuka dompet, "waduh sorry uang saya kurang, bisa tunggu saya ambil di mobil ?" katanya, maaf saya sudah mau pulang, kataku. Kamu mau pulang ke mana, Kelapa Gading jawabku, aduh kebetulan sekali saya juga tinggal di kelapa gading. Kalau begitu saya bayar di mobil saja, bagaimana?. ok kataku. "boleh saya tahu nama anda?" katanya " Rio" kataku. "Saya philip " katanya. Segera ku masukkan bukunya ke dalam kantong, setelah memasukkan uang dan lainnya ke brankas, segera kumatikan lampu, segera kupersilahkan dia keluar duluanaku mengikutinya dari belakang, begitu sampai mobil, ia segera membuka pintu mobil depan dan mempersilahkan saya masuk, "Rio kamu tinggal sama siapa?" ,#saya kost" kataku," dengan siapa ?", katanya, "sendirian", kataku, Rio bagaimana kalau buku ini kubayar di rumah saja, soalnya sepertinya uang saya tidak cukup. sejenak ku pikir-pikir, karena searah kenapa tidak lagian bule ini ganteng sekali. "ok" kataku, segera kami keluar plasa dan mobil di arahkan ke kelapa gading, sepanjang perjalanan ia banyak bercerita tentang dirinya, begitu sampai di apartemen kelapa gading aku mengikutinya ketika masuk lift tamngannya memegang tanganku dan diremasnya, aku tersenyum sementara dia tersenyum sambil mengedipkan matanya, kaget rasanya, "saya suka kamu" katanya, " kamu hitam manis dan tampaknya kamu berhati baik", terima kasih kataku. Begitu sampai kamar apartemennya kurasakan ruangannya begitu rapi, dan silahkan duduk dulu, mau minum apa katanya, tidak terima kasih, Ahirnya dia banyak bercerita," Rio saya sering lewat di depan tokomu dan kuperhatikan kamu, kamu sring sendirian jaga toko, dan sering saya masuk tokomu walau tidak membeli buku, saya hanya ingin sekedar melihat wajahmu saja, dan entah mengapa hari ini rasanya saya ingin sekali bertemu kamu." sambil berkata begitu tangannnya meremas tanganku, aku jadi panas dingin dibuatnya, dan ketika bibirnya mencium pipiku ohhhhhhhhhhhhhhh saya sepertinya sudah terbang, kuberanikan diri mencium pipinya, maka kejadian seterusnya sudah bisa diduga,di atas sofa itu kami saling berciuman lama sekali, sambil kami berciuman tangan kami saling bergerilya, ketika tanganku sampai diselangkangannya, kurasakan jendolan yang wowwwwwwww tangannyapun juga telah dimasukkan ke dalam celanaku dan kami saling membuka baju hingga tinggal cd masing-masing.Dengan buasnya diciuminya bibirku, terus leherku dan ketika sampai di atas jebdolanku kurasakan hangat, segera saja ditariknya cdku dan wowwwwwwwwwwwww hangat sekali mulutnya, dengan lihat dipermainkan lidahnya dikepala penisku sedotannya begitu kuat, kini gantian aku yang mengisap penisnya, penisnya panjang kira- kira 6 inchi panjangnya, kusuruh dia telentang di sofa, segera saya mengulum dan mengisap penisnya semakin lama penisnya semakin besar, dengan kuat kuisap penis putih yang rasanya enak sekali, oahhhhhhhhhhhhhhhhh rio iam caming oahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh maka dengan kuat kuisap dan kumasukkan penisnya semua ke mulutku hingga aku susah bernafas dan seketika itu dia mengangkat pantatnya dan huuuuuuuuuuuuuuuuuuuuggggggggggggggggg kurasakan mulutku hanyat oleh cairan dan kutelan semuanya sampai habis, kini penisku kuarahkan ke mukanya setelah lama kurasakan isapannya maka segera kubenamkan penisku ke mulutnya dan ohhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh ku hentakkan penisku ke mulutnya dan menyemprotlah spermaku ke dalam mulutnya segera saja saya turun dan kuciumi bibir dan mulutnya dan saya ingin juga merasakan sisa-sisa cairan spermaku di multnya dan kutelan . Setelah lemas kami berpelukan hingga tak terasa telah menunjukkan waktu pukul 01.00, segera saya bangkit dan ingin pulang, tapi ia melarangku pulang hingga akhirnya saya dibopongnya dan dibawa ke kamarnya hingga pagi hari.

###

1 Gay Erotic Stories from -

Illusi

Malam itu jam di tokoku menunjukkan pukul 20.50 bbwi, sebentar lagi tokoku mau tutup, maka saya kemudian ke depan untuk menutup rolling door, ketika saya sedang jongkok kendak mengunci, dari belakangku terdengar sebuah suara yang asing di telingaku dalam bahasa Indonesia yang seadanya,"Sudah mau tutup, apa saya masih bisa membeli buku?", Segera saya menoleh, dan astaga seorang pria

###

Web-01: vampire_2.0.3.07
_stories_story