Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Hukuman Untuk Desertir

by Diemas Arief


Walaupun aku senang jadi tentara, tetapi kadang-kadang muncul bosanku pada kehidupan yang monoton itu. Aku senang tantangan dan perubahan, apalagi aku masih muda, 24 tahun dan hanya berpangkat bintara (di angkatan mana dan negara mana tak perlu kusebut). Kebetulan aku bertugas di suatu kesatuan tempur yang tergolong elit. Semua serba disiplin, serba militer dan serba jantan. Sebagai seorang gay (yang belum ketahuan orang), aku senang jadi tentara. Karena, lingkunganku sehari-hari adalah lelaki semua, banyak yang gagah, kekar, jantan dan banyak juga yang ganteng. Dengan status bujangan maka aku boleh tinggal di mess untuk bintara bujangan. Oleh karena penghuni mess laki-laki semua, di mess teman-temanku tidak perlu menutup-nutupi tubuhnya yang umumnya kekar, berotot dan atletis. Seringkali kami mandi bersama, bahkan seringkali teman-temanku penghuni mess waktu tidur bertelanjang bulat saja. Atau pada siang hari yang panas, ada sebagian dari mereka yang hilir mudik di mess dalam keadaan bugil, telanjang bulat atau telanjang dada. Hal ini dianggap biasa oleh kami. Seorang temanku yang kebetulan ganteng, orangnya besar berotot dan nafsunya juga besar, bahkan sering kedapatan tidak malu-malu sedang mengocok atau onani (masturbasi), di kamar tidur atau di kamar mandi yang tidak terkunci. Sebagai laki-laki dan sebagai tentara hal ini dianggap sah-sah saja. Inilah sebetulnya yang bikin aku betah jadi tentara!. Tetapi, akhirnya kuputuskan untuk kabur, desersi, karena minta berhenti dari tentara juga pasti tidak diizinkan atasan. Sialnya sesudah 3 bulan kabur, aku tertangkap. Di markas kesatuanku, setelah Komandan dan Provos puas menyiksaku aku diserahkan ke Polisi Militer. Supaya tidak ketahuan aku baru disiksa di kesatuanku, sebelum diserahkan ke PM, aku diobati dulu sampai sembuh oleh dokter kesatuanku. Bahkan sebelum diserahkan ke PM aku "dilatih" dulu supaya tidak melaporkan apa yang dilakukan oleh Komandanku. Mula-mula aku dipaksa oleh Komandan untuk menceritakan siksaan yang aku alami, selesai aku cerita, kemaluanku disetrum. Lalu disuruh ulang lagi, setelah selesai aku cerita, pahaku ditempeli besi panas sampai melepuh. Begitu seterusnya, diulang-ulang dengan berbagai siksaan dan sundutan api, supaya secara mental aku terpaku pada pengalaman buruk ini. Sehingga kelak aku tidak akan berani cerita-cerita lagi. Keruan saja setelah "latihan" itu badanku babak belur lagi dan terpaksa harus diobati ulang sampai sembuh. Komandanku begitu berkepentingan aku merahasiakan apa yang dilakukan padaku. Karena selain aku disiksa secara fisik dan mental aku juga disiksa secara seksual (atau diperkosa) oleh Komandan bersama beberapa orang Provos. Dalam keadaan bertelanjang bulat, aku dipaksa mengisap batang-batang kemaluan mereka sampai terpancar air maninya. Lalu aku dipaksa menelan dan menjilati air mani yang keluar sampai perutku kekenyangan!. Aku juga dipaksa menjilati pantat mereka, lalu aku sendiri disodomi beramai-ramai sampai pantatku berdarah-darah. Bahkan, Komandan sudah menyediakan sebilah logam kecil mengkilat, sebesar isi pensil. Tanpa ragu-ragu logam itu dimasukkan ke lobang batang kemaluanku sampai aku menjerit kesakitan : "AAAAGGHHH". Lebih gila lagi dia juga menyediakan dildo (penis buatan) dari kayu yang permukaannya berduri-duri. Dildo itu juga dimasukkan ke lubang pantatku. Karena aku menjerit Komandan jadi bangkit nafsu sadisnya untuk menghajarku lebih jauh!. Dilepaskannya koppelriem dari pinggangnya dan dihajarkan ke punggungku berkali-kali. Diambilnya borgol yang bagian dalamnya berduri-duri lalu dipasangkan ke pergelangan tanganku sambil disentakkan, sehingga aku melonjak kesakitan. Darah mengucur deras karena urat nadiku terluka. Komandan puas melihat darah! Dalam keadaan telanjang bulat dan berlumuran darah itu, aku masih dipaksa pus up dan sit up 100 kali. Jika salah menghitung disuruh ulang dari awal. Karena hitunganku kacau karena kelelahan, mereka "membantu" menebus "hutang"ku dengan mencambuki aku 100 kali dengan cemeti yang tersedia. Untunglah Komandanku dan para penyiksa lain ganteng-ganteng dan berotot semua, sehingga sebagai seorang gay yang suka jadi slave (budak nafsu) aku merasa senang dapat memuaskan nafsu seksual sadis mereka. Dalam keadaan teler, babak belur, dan telanjang bulat itu aku juga masih dipaksa untuk onani. Susah payah aku mengeluarkan air mani di bawah bentakan, tendangan dan lecutan mereka. Tapi karena dikelilingi lelaki kekar, ganteng dan sadis, setelah mengocok-ngocok agak lama, akhirnya berhasil juga aku menegangkan batang kemaluanku dan kemudian meloconya sampai memancarkan air mani yang kental dan terpancar bertubi-tubi. Setelah selesai disiksa aku disuruh mandi dan membersihkan badanku yang babak belur. Lalu seorang Provos membersihkan lukaku dengan alkohol dan mengolesinya dengan yodium tinktur, pura-pura mengobati padahal mau menyiksa! Karena perih sekali, aku mengelinjang-gelinjang dan meringis kesakitan. Sang Provos kelihatannya menikmati penderitaanku. Lalu, aku tetap tidak diberi pakaian. Akhirnya aku dimasukkan sel dan tertidur kelelahan di lantai sel yang dingin bertelanjang bulat. Malamnya, aku dibangunkan lagi dengan lecutan ikat pinggang. Komandanku yang ganteng datang ke selku dan memaksaku menghisap batang kemaluannya lagi sampai keluar air mani. Rupanya Komandan-ku hebat juga, siangnya sudah ngecret, malamnya masih sanggup ngecret lagi. Setelah Komandan puas aku ditinggal dan dikurung dalam sel yang gelap, terbaring di lantai, telanjang bulat dan babak belur penuh luka. Untunglah, hanya badan, lengan dan tungkaikuku yang jadi sasaran penyiksaan. Wajahku tidak diganggu. Dua hari kemudian, setelah aku kelihatan sehat dan lukaku sudah banyak yang sembuh, barulah aku diserahkan ke Markas PM untuk diproses perkaraku. Di Tahanan PM aku masih harus merasakan berbagai siksaan yang tidak aku lupakan (karena kejam dan sadisnya). Oknum PM rupanya lebih ahli lagi dalam menyiksa dan siksaannya sangat bervariasi, dengan berbagai alat yang tersedia. Siksaan itu membikin aku secara fisik merasa lelah, lemas, pedih, sakit atau nyeri. Tapi secara seksual, jujur saja, aku sangat menikmatinya! Dasar budak nafsu (slave)!

###

25 Gay Erotic Stories from Diemas Arief

A Military Medical Officer In Charge Of My Health

How could I resist such young and handsome medical officer? His lips were so tempting and his arms were so muscular so that I could not help not to explore more of the beauty of his body. Dr Setiawan adalah seorang dokter militer berpangkat Letnan Satu (Lettu) yang ditempatkan di Poliklinik dari Markas Kesatuan tempatku bertugas. Aku adalah seorang high ranking officer (perwira

A Service In Private For A Young Soccer Player

He is young, handsome, and has an aura that attracted men and women. He belongs to the best soccer player in the city and that is why I give him the best service in private. Ilham Jayakesuma adalah pemain sepak bola berbakat. Ia terpilih sebagai pemain sepakbola terbaik untuk kelasnya. Kemudaannya (18 tahun) dan ketampanannya membuat cewek-cewek dan cowok-cowok tertarik padanya.

Acara Senam Pagi

Di semua pendidikan militer, senam pagi merupakan acara rutin dan mungkin bukan acara istimewa. Tetapi waktu aku masih Calon Prajurit Taruna (Capratar) di suatu akademi militer (entah dimana, tak perlu dipermasalahkan!), senam pagi adalah acara yang istimewa (sadisnya!). Untuk Capratar senam pagi dimulai jam 05:00 pagi sampai jam 06:00. Hanya satu jam, tapi bisa merupakan peristiwa

Auction And Marketing Of Male Celebrities' Relics

To do business in male celebrities' relic auction and marketing is very profitable. Male celebrities relics are the very personal things originated from their bodies, such as pubic hairs, armpit hairs, sperm or urine. The most wanted one is, of course, the sperm. The buyer will have to pay for obtaining and having the sperm, by milking it from the celebrity's cock. Bisnis yang

Auction of Cadet-Slaves in the Military Academy

During the first three months, the cadets of the Military Academy have to serve as slaves for their instructors and the senior cadets. They were maltreated, tortured, and beaten up continously and must always be in nude during their time of slavehood. Perbudakan yang sesungguhnya terjadi di Akademi Militer pada masa Capratar (Calon Prajurit Taruna), yaitu 3 bulan pertama pada tahun

Corvee

Corvee mungkin mengandung pengertian seperti "kerja bakti". Karena pada waktu corvee biasanya yang dikerjakan adalah membersihkan gedung, lapangan, atau kendaraan. Istilah corvee biasa digunakan di lingkungan militer, termasuk pendidikan militer. Waktu aku masih jadi Kadet (Taruna) di akademi militer (tidak perlu kusebut di negara mana) corvee hanya diadakan pada 3 bulan pertama masa

First And Last Encounter With My Handsome Dony

He is great and straight, but he took the initiative to make love with me. Seperti halnya kaum militer lainnya, sebagai seorang anggota tentara aku secara sadar atau tidak sadar selalu menempatkan orang yang non-militer ("sipil") sebagai orang yang tidak setara denganku. Suatu sikap buruk yang masih melekat dalam otakku sampai sekarang. Dalam kesempatan tertentu dimana ada militer

Hidup Dalam Suasana Militer

Sejak kecil aku sudah punya kecerendungan sado-masochist dan bahkan homoseksual. Hal ini tentu aku sadari setelah aku dewasa. Menginjak masa remaja aku mulai sadar bahwa aku seorang homoseks yang menyukai sesama jenis. Setelah membaca berbagai buku aku makin tahu bahwa homoseksualitas ada yang permanen dan ada yang bersumber dari bawaan fisik (genetik) yang tak mungkin diubah lagi.

Hukuman Untuk Desertir

Walaupun aku senang jadi tentara, tetapi kadang-kadang muncul bosanku pada kehidupan yang monoton itu. Aku senang tantangan dan perubahan, apalagi aku masih muda, 24 tahun dan hanya berpangkat bintara (di angkatan mana dan negara mana tak perlu kusebut). Kebetulan aku bertugas di suatu kesatuan tempur yang tergolong elit. Semua serba disiplin, serba militer dan serba jantan. Sebagai

Kerja Bakti Sabtu Minggu

Bukan rahasia lagi bahwa tahun pertama pendidikan di akademi militer merupakan tahun terberat bagi para Kadet (Taruna). Tidak perlu aku sebut akademi militer ini terletak di negara mana. Tetapi di negara mana pun, tahun pertama bagi para Kadet akademi militer merupakan masa-masa penuh siksaan. Di Amerika Serikat, hal ini pernah dipersoalkan oleh suatu majalah terkenal. Tapi rupanya

Keterampilan Seorang Pelatih

Setamatnya dari akademi militer (tidak perlu kusebut di negara mana aku berada) aku mendaftar menjadi pelatih di almamater-ku. Menurut beberapa teman, menjadi pelatih di akademi tidak akan menambah wawasan dan pengalaman dalam karir militer. Tapi aku tidak peduli. Aku masih enggan meninggalkan suasana yang begitu tertib, rapi, dan sangat kelaki-lakian di pendidikan militer. Seingatku,

Komandan Yang Hebat

Sebagian dari karir militerku kuhabiskan di suatu kesatuan elit (tak perlu kusebutkan di angkatan mana atau di negara mana). Dengan kualifikasi komando sudah pasti anggota kesatuanku waktu itu adalah orang-orang pilihan dan laki-laki semua. Apakah semua anggotanya lelaki hetero, ataukah ada yang biseksual atau homoseksual aku tidak tahu. Yang pasti rata-rata wajah mereka terkesan tampan

Memilih Pembentuk

Apa yang aku alami selama aku jadi Taruna seakan masih segar dalam ingatanku. Di suatu negara (tak perlu aku sebut namanya)pendidikan untuk calon perwira militer dilaksanakan di suatu institusi yang disebut akademi militer selama 3 tahun. Seperti halnya di seluruh dunia, siswa akademi militer disebut Kadet atau Taruna. Sebelum jadi Kadet atau Taruna-Penuh biasanya ada masa persiapan

My Two Young Officers

As a high ranking military officer I was entitled to an aide de camps and a medical officer. Both are so young, handsome and muscular that I could not help not to taste them. Aku adalah seorang pejabat militer penting di suatu negara tertentu. Walaupun sejak lahir aku sudah tercipta sebagai homoseks murni tetapi aku bersyukur bahwa aku adalah tamatan Akademi Militer terkenal di

Passage To Manhood For Jeremy

Jeremy is handsome but shy. Some works need to be done to improve his appearance. So, we plan to do some work to make him looks better. We will also make him circumcised without anesthetics, so that he will experience well the passage to manhood! Jeremy Tetty orangnya ganteng dan berkumis (Ada ribuan "Jeremy Tetty", jadi jangan coba-coba menghubungkan Jeremy Tetty sahabat kami ini

Pedihnya Lecutan Cemeti

Aku besar dalam keluarga baik-baik dan orang tuaku tahu mendidik. Orang tuaku menanamkan disiplin dan taat peraturan tetapi tak pernah menggunakan kekerasan. Anehnya sejak masih berumur 5 tahun aku sudah gemar menikmati sado-masochisme. Dalam umur sekecil itu aku sudah bermimpi salah seorang teman sekolah di taman kanak-kanak dianiaya orang -dan aku menikmatinya. Pada usia sekolah dasar

Pelatih Senam dan Binaraga

Di samping Pelatih tetap yang organik militer seperti aku, di akademi militer, juga ada pelatih tamu. Pelatih tamu atau Pelatih luar biasa (seperti dosen luar biasa di pendidikan sipil) biasanya direkrut karena ia ahli dan berpengalaman di bidangnya atau memang belum ada Pelatih militer yang mempunyai kualifikasi Pelatih di bidang tersebut. Salah satu bagian penting dari pembentukan

Pelayanan di Klinik Akademi

Pendidikan terhadap Kadet (Taruna) di akademi militer (di negara Antah Berantah) berorientasi kepada pendidikan militer Sparta, suatu negara di zaman Yunani Kuno yang terkenal kuat tentaranya dan mempraktekkan cara-cara kejam dalam pendidikan bagi warganegara laki-laki, yang semuanya harus jadi tentara! Di akademi militer, para Kadet(Taruna) dibentuk jadi Perwira yang tanggap, tanggon

Pendidikan Khusus Untuk Penjambret

Waktu aku masih berpangkat perwira pertama (perwira pertama adalah dari letnan sampai kapten) aku pernah mendapat tugas khusus untuk membantu mengatasi masalah penjambretan yang sedang merajalela di suatu kota (tak perlu aku sebut di negara mana). Dalam penugasan itu aku dijadikan pelatih Pendidikan Khusus Untuk Penjambret. Memang waktu itu penjambretan di berbagai kota besar merajalela.

Seleksi Calon Pelatih

Sejak awal masuk akademi militer aku sudah bercita-cita jadi Pelatih (Tidak perlu kusebut aku berada di negara mana. Mungkin di negara Antah-Berantah!).Betapa aku tidak terpikat, para Pelatih di akademi militer itu bagaikan raja dan boleh berbuat apa saja kepada para Kadet (Taruna). Persis seperti Tuan kepada Budaknya. Apalagi aku seorang gay yang doyan sekali S/M!. Itulah sebabnya,

Tahanan Yang Melarikan Diri

Waktu aku jadi tahanan militer atau tahanan polisi militer, aku ditempatkan di sel isolasi. Aku sendiri tidak tahu alasannya. Karena aku merasa tidak melakukan pelanggaran berat seperti pembunuhan atau makar. Aku hanya desersi. Lebih aneh lagi, walaupun namanya sel isolasi tapi aku ditempatkan berdua bersama tahanan lain. Belakangan aku tahu bahwa kami ditempatkan di sel isolasi

Teman di seminar

Aku kenal Mas Errwynn di suatu rapat dinas antar instansi. Rapat seperti itu disebut rapat lintas sektor, karena melibatkan berbagai instansi pemerintah. Mas Errwynn adalah pejabat tinggi di salah satu instansi pemerintah (tidak perlu kubilang di negara apa). Kami menjadi sering jumpa karena kebetulan ada tim koordinasi lintas sektor yang dibentuk untuk suatu urusan. Mas Errwynn dan

The Day Our Handsome Instructor Jumped My Bones

Lieutenant Jason was one of our favourite instructor. He was also the most handsome and intelligent instructor. Almost all cadets admired him. How come that one day he sexually assaulted me? Waktu itu pangkatnya Letnan Satu dan namanya mirip nama asing : Jason dan dibaca "Jeisen". Orangnya tinggi putih, tampan dan atletis. Dia juga kejam dan sadis tetapi tindakannya "terarah" dan

Tugas Tambahan Bagi Taruna

Menceritakan pengalaman semasa jadi Kadet (Taruna) di akademi militer bagaikan tak habis-habisnya (tak perlu kusebut akademi milter apa dan di negara mana!). Karena itu sayang sekali jika pengalaman-pengalaman menarik ini tidak kutulis atau kuceritakan. Salah satu pengalaman menarik adalah pengalaman melakukan kegiatan ekstra-kurikuler. Pengalaman yang "luar biasa" terutama kualami pada

When Dony Decided To Go Around Naked

I was so proud when Dony did not hesitate to take off all his cover in my presence and started ti go around naked. It meant that he believed that I was straight! Waktu cerita ini terjadi, aku belum lama kenal Dony.Ia tetangga dekat. Kira-kira 3 rumah dari rumahku. Rumahnya cukup besar, walaupun dari depan kelihatan tidak berbeda dengan rumah tetangga. Kami berkenalan ketika

###

Web-01: vampire_2.0.3.07
_stories_story