Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Alex Supirku

by Iwan


Hari ini teman - teman sekelasku mengadakan acara perpisahan ke kebun raya, sebenarnya saya sudah harus berkumpul di sekolah jam 7 pagi, cuma karena tadi malamnya saya bergadang, jadinya saya bangun kesiangan sekitar pukul 8. Dengan tergesa - gesa saya mandi dan sarapan alakadarnya, sekitar pukul setengah sembilan saya lalu berangkat ke sekolah ditemani supir saya Alex, sudah sejak 3 tahun selama saya di SMA ini Alex selalu mengantar saya pergi ke sekolah, Alex adalah supir idaman saya, umurnya baru 24 tahun, wajahnya tampan, body-nya kekar, dan aroma tubuhnya sangat jantan. Setiap Alex mencuci mobil pastilah dia membuka bajunya dan bertelanjang dada, dan saya sering mencuri - curi pandang ketika dia mencuci mobil, tentunya dengan hati - hati agar jangan diketahui pembantu saya. Alex sebenarnya berasal dari desa dan kost di kota, tapi wajahnya sungguh tampan, sering saya memimpikan mengentot dengan Alex, cuma hal ini selalu saya pendam, karena takut orang - orang akan tahu bahwa saya seorang gay. Dan sampai sekarang saya masih perawan, belum pernah sama sekali saya dientot, ataupun menghisap kontol sekalipun. Akhirnya tibalah saya di sekolah, dan saya tidak kaget ketika pak satpam di sekolahku mengatakan bahwa teman - temanku sudah pergi ke kebun raya. Saya lalu menyuruh Alex mengantarku pergi menyusul teman - temanku ke kebun raya. Selama perjalanan saya menghidupkan radio, dan antara saya dan Alex tidak saling berbicara, yang ada hanya hening ditemani bunyi lagu di radio yang terdengar sayup - sayup. Ketika saya ingin mengeraskan volume radio, tidak sengaja mata saya tertuju pada tangan Alex yang sedang mengelus - elus kontolnya. "Gatel ya Lex, burung lu ?", tanyaku berdebar - debar seraya melihat jendolan di celana jeans yang dikenakan Alex. "Iya, nih gatel udah seminggu ini belum pernah keluar pejuh gue !", ujarnya dengan mimik lucu, sehingga membuatku tertawa. "Memangnya kamu belum pernah ngentot ya Lex ?", tanyaku lugu, sambil tetap melihat ke arah tangannya yang sibuk mengelus - elus kontolnya. "Iya, gue masih perjaka belum pernah ngentot !", katanya jujur. "Wah... kayaknya kontol elo gede ya ??", tanyaku tanpa malu - malu. "18 cm ada dech.... emangnya kamu mau lihat ?", ujar Alex yang membuat jantungku serasa mau copot, demi mendengar tawarannya yang telah menjadi idamanku selama ini, tanpa berpikir panjang aku langsung menjawab : "Okay Lex.. gue mau lihat seberapa besar kontol elo". Dengan tangan kanan yang masih memegang setir, tangan kirinya berusaha membuka retsleting celana jeans-nya, "Elo bantuin buka celana gue dong, susah nich gue ngebuka-nya sambil nyetir", ujar Alex. Dengan jantung yang berdebar - debar aku mulai membuka retsleting celananya, dan langsung kupelorotkan celana jeans-nya hingga ke kaki, sehingga yang tampak sekarang celana dalam putihnya yang berbentuk segitiga, sungguh sexy sekali dan sangat kontras dengan besarnya kontol yang ada di dalam sana. "Cepet tarik celana dalem gue, Wan ....(nama gue Iwan)", perintah Alex tidak sabaran. sruutttt.... kupelorotkan celana dalamnya, alangkah terkejutnya aku ketika melihat kontolnya yang sudah keras ngaceng 100 % berdiri seperti tiang bendera. Karena sudah tidak tahan lagi, tanpa permisi langsung aku isep kontol Alex dengan penuh nafsu. Karena belum pernah di-isep sebelumnya, Alex jadi kaget dan aku melihat wajahnya jadi merah penuh kepuasan, dan Alex lalu memberhentikan mobil di sebuah gang yang sepi dan terpencil, lalu Alex menidurkan kursi-nya, dan langsung tanpa disuruh aku melompat ke atas kakinya, sambil mulutku terus meng-hisap kontol Alex... nafas Alex pun mulai memburu dan terengah - engah, wajahnya semakin memerah penuh kepuasan. "Terus Wan... isep terus... ahhhhhh ..!!" suruh Alex terengah - engah, aku pun mulai bernafsu, aku lepas mulutku dari kontolnya yang besar dan tidak disunat itu, lalu aku lepas baju kaos yang dikenakan Iwan, kucium aroma tubuhnya yang jantan, aku isep puting susunya hingga ngaceng, kujilat - jilat ketiaknya yang penuh dengan bulu dan beraroma tajam khas pria sejati, aku jilat dadanya yang bidang sepenuh hati, tampak Alex sangat menikmatinya, lalu aku kembali ke kontolnya yang sudah semakin ngaceng dan tidak sabar untuk aku isep lagi, aku jilat - jilat lobang pipis di kontol Alex, aku masukkan ujung lidahku ke dalam lobang pipis Alex, sehingga membuatnya semakin berteriak - teriak kenikmatan, dan akhirnya pantat Alex mulai naik turun cepat sekali, urat kontolnya semakin besar, aku segera tau kalau Alex akan mengeluarkan pejuhnya, dan dengan ganas-nya aku mempercepat isapanku. "aahhh.... Iwaaannn... aahhhh.. aku udah nggak tahan lagii... ahhhhh ", Alex berteriak - teriak penuh nafsu dan kenikmatan, akhirnya ...crot...croot... pejuh Alex yang sudah seminggu tidak dikeluarkan itu pun masuk ke mulutku, aku sangat kaget demi menerima semprotan pejuh yang luar biasa banyak itu, lalu untuk menuntaskan kepuasan-nya aku isap - isap kepala kontolnya sembari mulutku meneguk sari pati kejantanan Alex tersebut. Akhirnya badan Alex pun mulai melemas, wajahnya yang tampan basah oleh keringat hingga ke badan-nya. Lalu aku pun melepas celana dan bajuku, kulihat Alex mulai tegang lagi, kukocok - kocok kontolku sebentar, lalu dengan pelan - pelan kumasukkan kontol Alex yang sudah ngaceng itu ke lobang pantatku, rasanya sakit sekali namun rasa sakit itu aku tahan dan hanya kenikmatan yang aku rasa, dan kulihat Alex juga mulai merasakan kenikmatan juga, akhirnya masuklah seluruh kontol Alex di pantat-ku, pelan - pelan aku naik - turunkan pantatku, aku dan Alex pun mulai melenguh kenikmatan, tapi anal sex ini cuma berlangsung sebentar, dan Alex mulai meninggikan pantatnya tanda di akan segera keluar "...agghhh...aghhhh..", aku dan Alex berteriak kepuasan..creettt..creett... pejuh kami berdua keluar bersamaan, kulihat Alex sudah lemas sekali, tubuhnya penuh dengan keringat, begitupun aku yang juga lemas melayani kuda jantan ini, lalu aku pun meletakkan kepalaku di badan Alex yang bidang dan berkeringat, yang semakin mempertajam aroma kejantanannya. Alex lalu memejamkan matanya, nafasnya masih terengah- engah, badannya lemas. Lalu aku membisikkan kata : "I love you" buat Alex. Yang mau kasih komentar terhadap cerpen ini, atau yang mau kenalan atau gue servis, kontak gue di e-mail : remaja_cowo@hotmail.com

###

1 Gay Erotic Stories from Iwan

Alex Supirku

Hari ini teman - teman sekelasku mengadakan acara perpisahan ke kebun raya, sebenarnya saya sudah harus berkumpul di sekolah jam 7 pagi, cuma karena tadi malamnya saya bergadang, jadinya saya bangun kesiangan sekitar pukul 8. Dengan tergesa - gesa saya mandi dan sarapan alakadarnya, sekitar pukul setengah sembilan saya lalu berangkat ke sekolah ditemani supir saya Alex, sudah

###

Web-04: vampire_2.0.3.07
_stories_story