Gay Erotic Stories

True story, Kejadian ini sudah lama pada waktu aku masih kuliah di kota Bandung. Walaupun aku tidak begitu sadar bahwa aku juga menyukai laki-laki, nyatanya aku sering sekali mencari kesempatan agar dapat bertemu dengan laki-laki untuk sekedar ngobrol atau sedikit main-main dengan mereka. Biasanya jika malam tiba sehabis aku belajar atau mengerjakan tugas, akau biasanya keluyuran malam-malam jalan kaki sambil melihat-lihat kalau ada tukang becak yang cakep ataupun sexy. Nyatanya banyak tukang becak yang sangat sexy di Bandung, maklum orang Sunda serta kebiasaan mengayuh membuat kaki mereka kekar dan kuat. Pada suatu malam aku berjalan dan bertemu dengan seorang tukang becak. Setelah tawar menawar aku minta diajak jalan putar-putar. Aku memilih diajak jalan kedaerah yang cukup sepi agar dapat kesempatan ngobrol dengan bebas dan mungkin dapat sedikit meraba-raba paha mereka. Mang Solihin, dengan kaki yang sangat kekar, tampaknya diam saja dan menikmati waktu aku raba pahanya. Karena dia diam saja, aku lebih berani untuk meraba kearah selangkangannya. Rupanya "barang"nya sudah keras dan terasa sangat besaaar. Dengan segera aku ajak dia berhenti sejenak dan duduk bersama diatas becak. Sambil duduk aku sibuk mengocok baranya dan waaaahhhh memang luar biasa besar dan keras sekali. Sampai....akhirnya dia melenguh karena tak kuasa lagi untuk menahan kenikmatan serta keahlian jari-jari tanganku yang menari -nari diatas batangnya. Oh, Solihin dimankah kau kini.? Due to international translation technology this story may contain spelling or grammatical errors. To the best of our knowledge it meets our guidelines. If there are any concerns please e-mail us at: CustomerService@MenontheNet